3.5 Model Analisis
Model analisi yang digunakan dalam menganalisis data adalah model ekonometrika. Metode analisis yang digunakan adalah metode kuadrat terkecil biasa Ordinary Least Square
OLS. Data yang digunakan di analisis secara kuantitatif dengan menggunakan analisis
statistika yaitu persamaan linier berganda. Model persamaan yang digunakan adalah sebagai berikut:
Y = f XI, X2, X3 ..………………………………………..…………….1
Kemudian fungsi tersebut ditransformasikan ke dalam model ekonometrika dengan persamaan logaritma dalam bentuk model distributed lag dengan spesifikasi model sebagai
berikut:
LY = α + β1 LX1+ β2 LX2 + β3 LX3 + µ…………………………….. 2
dimana: LY
= Underpricing diukur dengan Initial return saham PT.BRI Tbk Rupiah
α = Intercept
β1,β2, β3 = Koefisien regresi
LXI = Suku Bunga SBI
LX2 = inflasi
LX3 = kurs Rp USD Rp
µ = Term of Error
Secara matematis bentuk hipotesis di atas dinyatakan sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
0, artinya jika terjadi kenaikan pada X1 SBI , maka Y underpricing saham akan mengalami penurunan, ceteris paribus.
0, artinya jika terjadi kenaikan pada X2 inflasi, maka Y underpricing saham akan mengalami penurunan, ceteris paribus.
0, artinya jika terjadi kenaikan pada X3 kurs RpDollar AS, maka Y underpricing saham akan mengalami kenaikan , ceteris paribus.
3.6 Test of Goodness of Fit Uji Kesesuaian 3.6.1 Koefisien Determinasi R-Square
Koefisien determinasi R-Square dilakukan untuk melihat seberapa besar kemampuan variabel independen secara bersama-sama memberi penjelasan terhadap variabel
dependen. Nilai R
2
berkisar antara 0 sampai 1 0 R
2
≤1
3.6.2 Uji t-Statistik
Uji t-Statistik merupakan suatu pengujian yang bertujuan untuk mengetahui apakah masing-masing koefisien regresi signifikan atau tidak terhadap variabel dependent, dengan
menganggap variabel independen lainnya konstan. Untuk pengujian ini digunakan hipotesis sebagai berikut:
Ho : bi = bo Ha : bi
≠ bo Dimana bi adalah koefisien variabel independen ke-i nilai parameter hipotesis,
biasanya b dianggap = 0 nol. Artinya tidak ada pengaruh variabel X terhadap Y. Bila nilai t-
Universitas Sumatera Utara
hitung t-tabel, maka pada tingkat kepercayaan tertentu Ho ditolak. Hal ini berarti bahwa variabel independen yang diuji berpengaruh secara nyata signifikan terhadap variabel
dependen. Nilai t-hitung diperoleh dengan rumus :
t-hitung = Dimana :
bi = koefisieni variabel variabel independe ke-i
bo = nilai hipotesis nol
Sbi = simpangan baku dari independen ke-i
kriteria pengambilan keputusan: Ho: β= 0, Ho diterima t hitung t-tabel artinya variabel independen secara parsial tidak
berpengaruh nyata terhadap variabel dependen. Ha: β= 0 , Ha diterima t hitung t-tabel artinya variabel independen secara parsial
berpengaruh nyata terhadap variabel dependen.
Ha diterima Ha diterima
Ho diterima
O
Gambar 3.1 Kurva uji t statistic
3.6.3 Uji F-Statistik
Universitas Sumatera Utara
Uji F-Statistik adalah pengujian yang dilakukan untuk melihat seberapa besar pengaruh variabel independen secara bersama-sama terhadap variabel dependen. Untuk
pengujian ini digunakan hipotesis sebagai berikut: •
Ho : β1 = β2 = β3 = 0, artinya secara bersama-sama tidak ada pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen.
• Ha : β1 ≠ β2 ≠ β3 ≠ 0, artinya secara bersama-sama tidak ada pengaruh variabel independen
terhadap variabel dependen Pengujian ini dilakukan untuk membandingkan nilai F-hitung dengan F-tabel maka
Ho ditolak yang berarti variabel independen secara bersama-sama mempengaruhi variabel dependen.
Nilai F-hitung dapat diperoleh dengan rumus:
1 1
2 2
k n
R k
R Hitung
F −
− −
= −
Dimana: R
2
= koefisien determinasi K
= jumlah variabel independen ditambah intercept dari suatu persamaan. n = jumlah sampel
Universitas Sumatera Utara
Gambar 3.2 Kurva Uji F-Statistik
3.7 Uji Penyimpangan Asumsi Klasik 3.7.1 Multikolinieariti