mendapatkan hasil uji reliabilitas dalam penelitian ini, maka digunakan SPSS dengan versi 17.0.
Pengujian validitas dan realibilitas instrumen pada penelitian telah dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat dan memberikan hasil dan
kesimpulan yang realibel, valid dan dapat dipertanggungjawabkan.
4.6. Hasil Uji Asumsi Klasik dan Uji Multikolinearitas
4.6.1. Pengujian Asumsi Klasik
Sebelum melakukan pengujian hipotesis dari penelitian ini, terlebih dahulu dilakukan pengujian asumsi klasik untuk memastikan bahwa alat uji regresi berganda
dapat digunakan atau tidak. Alat uji yang digunakan adalah uji multikolinearitas, uji heteroskedastisitas dan uji autokorelasi. Apabila uji asumsi klasik telah terpenuhi,
maka alat uji statistik regresi berganda dapat dipergunakan.
4.6.2. Uji Multikolinearitas
Pengujian multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah ada hubungan linear antar variabel independen dalam model regresi. Hal ini merupakan prasyarat
yang harus dipenuhi dalam model regresi. Jika terjadi korelasi, maka terdapat persoalan multikolinearitas, karena seharusnya tidak boleh terjadi korelasi antar
variabel independennya. Menurut Santoso dalam Priyatno 2008, bahwa untuk mendeteksi gejala-
gejala terjadinya multikolinearitas dapat dilakukan dengan melihat toleransi variabel dan Variance Inflation Factor VIF, dengan pedoman sebagai berikut:
p d f Machine
A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application yo u can use pdfMachine.
Get yours now
a. VIF 5 maka diduga mempunyai persoalan multikolinearitas.
b. VIF 5 maka tidak terjadi multikolinearitas.
Untuk mendapatkan hasil pengujian multikolinearitas data dalam penelitian ini, maka digunakan SPSS dengan versi 17.0 di mana hasilnya ditunjukkan pada
Tabel 4.4 di bawah ini:
Tabel 4.4. Hasil Uji Multikolinearitas Coefficients
a
Collinearity Statistics Model
Tolerance VIF
Sikap mandiri X
1
.537 1.862
Pengetahuan Kewirausahaan X
2
.541 1.849
1 Motivasi Berwirausaha X
3
.633 1.579
Dependent Variabel: Minat Berwirausaha Y Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer, 2009.
Berdasarkan hasil pada Tabel 4.4 diketahui bahwa nilai variance inflation factor VIF ketiga variabel bebas, yaitu Sikap Mandiri 1.862, Pengetahuan
Kewirausahaan 1.849, Motivasi Berwirausaha 1.579 adalah lebih kecil atau di bawah angka 5. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat persoalan
multikolinearitas antarvariabel bebas. Dengan kata lain dinyatakan bahwa tidak ada hubungan linear atau korelasi antarvariabel independen dalam model regresi pada
data yang akan kita uji ini sebagai salah satu syarat mutlak yang harus dipenuhi. Jika terjadi korelasi, maka terdapat persoalan multikolinearitas, karena seharusnya tidak
boleh terjadi korelasi antarvariabel independennya.
p d f Machine
A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application yo u can use pdfMachine.
Get yours now
4.6.2.1. Uji heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya
penyimpangan asumsi klasik heteroskedastisitas, yaitu adanya ketidaksamaan varian dari residual untuk semua pengamatan pada model regresi. Prasyarat yang harus
terpenuhi dalam model regresi adalah tidak adanya gejala heteroskedastisitas
Priyatno, 2008.
Ada beberapa metode pengujian yang dapat digunakan dalam melihat gejala heteroskedastisitas dan salah satu diantaranya adalah menggunakan Uji Park yaitu
meregresikan nilai residual Lnei
2
dengan masing-masing variabel independen LnX
1,
LnX
2
dan LnX
3
Priyatno, 2008. Pengujian dilakukan setelah dilakukan
perubahan atas seluruh varibel Lnei
2
, LnX
1,
LnX
2
dan LnX
3
ke dalam bentuk Logaritma Natural, lalu dilakukan pengujian heteroskedastisitas dengan kriteria
pengujian adalah sebagai berikut: a.
Ho : Tidak ada gejala heteroskedastisitas. b.
Ha : Ada gejala heteroskedastisitas c.
Ho diterima bila -t tabel t hitung t tabel maka tidak terdapat heteroskedastisitas.
d. Ho ditolak dan Ha diterima bila t hitung t tabel atau –t hitung -t tabel berarti
terdapat heteroskedastisitas. Untuk mendapatkan hasil pengujian heteroskedastisitas data dalam penelitian
ini, maka digunakan SPSS dengan versi 17.0 di mana hasilnya ditunjukkan pada Tabel 4.5.
p d f Machine
A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application yo u can use pdfMachine.
Get yours now
Tabel 4.5. Hasil Uji Heteroskedastisitas Lnei
2
dengan LnX
1,
LnX
2,
LnX
3
Coefficients
a
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
Model B
Std. Error Beta
t Sig.
Constant -14.603
11.850 -1.232
.222 LnX1
-2.069 4.144
-.082 -.499
.619 LnX2
1.306 3.938
.054 .332
.741 1
LnX3 5.011
3.221 .233
1.556 .125
a. Dependent Variable: LnEi
2
Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer, 2009. Berdasarkan data pada Tabel 4.5, dapat dilihat bahwa nilai t
hitung
berturut-turut
adalah -0.499 LnX
1
. Sedangkan nilai t
tabel
dengan df = n-3 atau 70-3= 67 pada pengujian dua sisi signifikansi 0,025 didapat nilai t
tabel
sebesar 1,996. Karena nilai t
hitung
-0.499 berada pada –t
tabel
t
hitung
t
tabel
, maka pengujian antara Lnei
2
dengan LnX
1,
tidak ada gejala heteroskedastisitas. Dengan demikian tidak ditemukannya masalah heteroskedastisitas pada model regresi.
Untuk pengujian heteroskedastisitas variabel Pengetahuan wirausaha LnX
2
sebagaimana Tabel 4.5 di atas dapat dilihat bahwa hasil output nilai t
hitung
adalah 0.332 LnX
2
. Sedangkan nilai t
tabel
dengan df = n-3 atau 70-3 = 67 pada pengujian dua sisi signifikansi 0,025 didapat nilai t
tabel
sebesar 1,996. Karena nilai t
hitung
0.332 berada pada –t
tabel
t
hitung
t
tabel
, maka pengujian antara Lnei
2
dengan LnX
2,
tidak ada gejala heteroskedastisitas. Dengan demikian tidak ditemukan adanya masalah heteroskedastisitas pada model regresi.
p d f Machine
A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application yo u can use pdfMachine.
Get yours now
Variabel motivasi berdasarkan data pada Tabel 4.5, dapat dilihat bahwa hasil output nilai t
hitung
adalah 1.556 LnX
3
. Sedangkan nilai t
tabel
dengan df = n-3 atau 70- 3 = 67 pada pengujian dua sisi signifikansi 0,025 didapat nilai t
tabel
sebesar 1,996. Karena nilai t
hitung
1.556 berada pada –t
tabel
t
hitung
t
tabel
, maka pengujian antara Lnei
2
dengan LnX
3,
tidak ada gejala heteroskedastisitas. Dengan demikian tidak ditemukannya masalah heteroskedastisitas pada model regresi.
Dengan demikian untuk pengujian heteroskedastisitas ketiga variabel independen terhadap variabel dependen dinyatakan ada kesamaan varian dari residual
untuk semua pengamatan pada model regresi. Dengan kata lain bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas pada penelitian ini dan layak untuk dilakukan pengujian dalam
model regresi. 4.6.2.2.
Uji autokorelasi Uji autokorelasi digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya
penyimpangan asumsi klasik autokolerasi, yaitu korelasi yang terjadi antara residual pada satu pengamatan dengan pengamatan lain pada model regresi. Prasyarat yang
harus dipenuhi adalah tidak adanya autokorelasi dalam model regresi. Metode pengujian pada penelitian ini adalah dengan Uji Durbin-Watson Uji DW dengan
ketentuan sebagai berikut: a.
Jika d lebih kecil dari dL atau lebih besar dari 4-dL berarti terdapat autokorelasi. b.
Jika d terletak antara dU dan 4-dU, berarti tidak ada autokorelasi. c.
Jika d terletak antara dL dan dU atau di antara 4-dU dan 4-dL, berarti tidak menghasilkan kesimpulan yang pasti Priyatno, 2008.
p d f Machine
A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application yo u can use pdfMachine.
Get yours now
Tabel 4.6. Hasil Uji Durbin-Watson Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of
the Estimate Durbin-
Watson
1 .787
a
.619 .602
2.183 1.616
a. Predictors: Constant, Sikap mandiri, pengetahuan wirausaha,motivasi berwirausaha b. Dependent Variable: minat berwirausaha Y
Berdasarkan data pada Tabel 4.6, diperoleh bahwa nilai DW yang dihasilkan dari model regresi adalah 1.616. Sedangkan dari tabel DW dengan signifikansi 0,01
dan jumlah data n = 70 dan k jumlah variabel independen = 3 diperoleh nilai dL sebesar 1.372 dan nilai dU sebesar 1.546. Nilai DW 1,616 terletak antara dU dan 4-
dU, berarti tidak ada autokorelasi. Hal ini berarti bahwa pada penelitian ini variabel yang diuji akan menghasilkan kesimpulan yang pasti.
Dengan terpenuhinya semua uji penyimpangan asumsi klasik pada model regresi linear berganda ini maka sudah dapat dilakukan uji hipotesis atas penelitian
ini. 4.6.2.3. Pengujian hipotesis
Pada saat ini sektor formal sebagai wadah berkarya bagi penduduk usia kerja semakin sempit, maka sangat diharapkan bagi para siswa-siswi lulusan SMK untuk
dapat berwirausaha sebagai salah satu alternatif bekerja dan membuka lapangan kerja sehingga dapat mengurangi pengangguran dan meningkatkan pendapatan di daerah
Kota Medan. Untuk itu, melalui penelitian ini penulis mencoba menganalisis dan
p d f Machine
A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application yo u can use pdfMachine.
Get yours now
mengkaji faktor-faktor yang mempengaruhi minat berwirausaha siswa-siswi SMK 8 dan SMK 10 di Kota Medan dengan menggunakan data primer.
Dalam hal ini, peneliti menganalisis hipotesis yang mengatakan sikap mandiri, Pengetahuan Kewirausahaan dan motivasi berwirausaha berpengaruh positif
terhadap minat berwirausaha. Untuk mengidentifikasi minat berwirausaha para siswa-siswa SMK Negeri 8
dan SMK Negeri 10 di Kota Medan, dilakukan melalui pendekatan regresi linear berganda dengan variabel yang mempengaruhi, yaitu sikap mandiri, Pengetahuan
Kewirausahaan dan motivasi berwirausaha. Persamaan regresi yang digunakan adalah:
Y = â + â
1
x
1
+ â
2
x
2
+ â
3
x
3
+ €
Berikut ini hasil estimasi yang berpengaruh terhadap minat berwirausaha para siswa- siswa SMK Negeri 8 dan SMK Negeri 10 di Kota Medan dengan menggunakan SPSS
versi 17.0, dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 4.7. Hasil Analisis Regresi Berganda Model Summary
Model R
R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate
1 .787
a
.619 .602
2.183 Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer, 2009.
Berdasarkan pada Tabel 4.7, hasil pengujian analisis regresi linear berganda antara variabel-variabel yang diteliti, yakni minat berwirausaha para siswa-siswi
SMK Negeri 8 dan SMK Negeri 10 di Kota Medan yang dipengaruhi oleh tiga
p d f Machine
A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application yo u can use pdfMachine.
Get yours now
variabel bebas yaitu variabel sikap mandiri, Pengetahuan Kewirausahaan dan motivasi berwirausaha, maka diperoleh angka R sebesar 0,787. Angka ini
menunjukkan bahwa hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat adalah kuat. Pada kolom R Square menampilkan angka 0,619. Hal ini menunjukkan bahwa
persentase pengaruh variabel sikap mandiri, Pengetahuan Kewirausahaan dan motivasi berwirausaha terhadap variabel minat berwirausaha yang dapat dijelaskan
dalam penelitian ini adalah sebesar 61,90 persen. Sedangkan sisanya 100 - 61,9 = 38,9 dipengaruhi oleh hal-hal lain di luar variabel sikap mandiri, Pengetahuan
Kewirausahaan dan motivasi berwirausaha yang tidak dapat dijelaskan pada penelitian ini.
Pada Tabel 4.8 ditunjukkan hasil uji F. Dari hasil uji Anova kolom F
test
diperoleh angka F
hitung
sebesar 35.725, karena probabilitasnya menunjukkan angka 0,000 yang lebih kecil daripada 0,05, maka disimpulkan bahwa model regresi ini
dapat dipakai untuk memprediksi minat berwirausaha para siswa-siswa SMK Negeri 8 dan SMK Negeri 10 di Kota Medan.
Tabel 4.8. Hasil Uji F ANOVA
b
Model Sum of
Squares df
Mean Square F
Sig.
Regression 510.806
3 170.269
35.725 .000
a
Residual 314.565
66 4.766
1
Total 825.371
69
Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer, 2009.
p d f Machine
A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application yo u can use pdfMachine.
Get yours now
Dengan kata lain, variabel sikap mandiri, Pengetahuan Kewirausahaan dan motivasi berwirausaha secara bersama-sama berpengaruh terhadap minat
berwirausaha para siswa-siswa SMK Negeri 8 dan SMK Negeri 10 di Kota Medan. Selain itu cara pengambilan keputusan uji F ini, juga dapat dilakukan dengan
cara membandingkan F
hitung
dengan F
tabel
, dengan kriteria: Tolak H jika statistik
hitung angka F
hitung
statistik tabel F
tabel
. Sebaliknya terima H jika statistik
hitung angka F
hitung
statistik tabel F
tabel
. Berdasarkan hasil analisis di atas, angka F
hitung
adalah 35.725, sedangkan F
tabel
adalah 2,744 dengan tingkat signifikansi á = 5 persen,
berarti statistik hitung lebih besar dari pada statistik tabel. Dengan demikian H
ditolak atau dengan kata lain H
1
diterima. Berarti hipotesis penelitian yang mengatakan “secara bersama-sama variabel
Sikap Mandiri, Pengetahuan Kewirausahaan dan Motivasi Berwirausaha berpengaruh terhadap Minat Berwirausaha para siswa-siswa SMK Negeri 8 dan SMK Negeri 10
di Kota Medan”, dapat diterima. Untuk memprediksi minat berwirausaha para siswa-siswa SMK Negeri 8 dan
SMK Negeri 10 di Kota Medan, selanjutnya ketiga variabel yang dianggap memberikan pengaruh terhadap mutu pendidikan secara serentak dimasukkan ke
dalam fungsi persamaan regresi berganda sebagai berikut:
Y = 0.137 + 0.381 X
1
+ 0.386 X
2
+ 0.233 X
3
Berdasarkan persamaan di atas, dapat dijelaskan bahwa konstanta adalah sebesar 0,137. Dari persamaan regresi di atas, selanjutnya dilakukan uji t untuk
p d f Machine
A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application yo u can use pdfMachine.
Get yours now
menguji signifikansi konstanta terhadap setiap variabel bebas. Dengan bantuan SPSS 17.0 telah dilakukan penguji signifikasi konstanta atau uji t dan menghasilkan suatu
perhitungan yang dapat kita jabarkan bahwa untuk variabel sikap mandiri, pengetahuan kewirausahaan dan sikap madiri mempunyai nilai yang dikonsultasikan
dengan t
tabel
pada tingkat kepercayaan 95 persen sebesar 1,668. Dengan demikian telah dapat dilakukan kriteria signifikansi untuk masing-masing variabel independen
sebagaimana Tabel 4.9.
Tabel 4.9. Hasil Uji t Coefficients
a
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
Model B
Std. Error Beta
t Sig.
Constant .137
3.240 .042
.966
Sikap MandirX1
.381 .116
.341 3.292 .002
P. KewirausahaanX2
.386 .115
.346 3.350 .001
1
Motivasi berwirausahaX3
.233 .095
.235 2.463 .016
Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer, 2009.
Untuk variabel Sikap Mandiri menunjukkan pengaruh yang positif sebesar 0.381dengan nilai t
hitung
3,292. Dari tabel t diperoleh t
tabel
pada tingkat kepercayaan 95 persen sebesar 1,668. Secara parsial variabel sikap mandiri menunjukkan signifikansi
pada taraf á = 5 persen, karena t
hitung
3,292 lebih besar daripada t
tabel
1,668.
Hal ini dapat menjelaskan bahwa sikap mandiri mempunyai pengaruh positif dan signifikan secara statistik sebesar 0.002 terhadap minat berwirausaha siswa-siswi
SMK di Kota Medan dengan tingkat kepercayaan 95 persen. Hasil empiris ini
p d f Machine
A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application yo u can use pdfMachine.
Get yours now
tentunya sejalan dengan hipotesis yang menyatakan bahwa ada pengaruh positif terhadap minat berwirausaha para siswa-siswa SMK Negeri 8 dan SMK Negeri 10
di Kota Medan. Untuk variabel Pengetahuan Kewirausahaan menunjukkan pengaruh yang
positif sebesar 0,386 dengan nilai t
hitung
3,350. Dari tabel t diperoleh t
tabel
pada tingkat kepercayaan 95 persen sebesar 1,668. Variabel Pengetahuan Kewirausahaan
menunjukkan signifikansi pada taraf á = 5 persen. Hal ini dapat menjelaskan bahwa Pengetahuan Kewirausahaan berpengaruh
positif dan signifikan secara statistik sebesar 0,001 terhadap minat berwirausaha siswa-siswi SMK di Kota Medan dengan tingkat kepercayaan 95 persen. Hasil
empiris ini tentunya sejalan dengan hipotesis yang menyatakan bahwa ada pengaruh positif terhadap minat berwirausaha para siswa-siswa SMK Negeri 8 dan SMK
Negeri 10 di Kota Medan. Untuk variabel Motivasi Berwirausaha menunjukkan pengaruh yang positif
sebesar 0.233 dengan nilai t
hitung
2,433. Dari tabel t diperoleh t
tabel
pada tingkat kepercayaan 95 persen sebesar 1,668. Secara parsial variabel motivasi berwirausaha
menunjukkan signifikansi pada taraf á = 5 persen, karena t
hitung
2,433 lebih besar daripada t
tabel
1,668.
Hal ini dapat menjelaskan bahwa motivasi berwirausaha pengaruh positif dan signifikan secara statistik sebesar 0.000 terhadap minat berwirausaha siswa-siswi
SMK di Kota Medan dengan tingkat kepercayaan 95 persen. Hasil empiris ini tentunya sejalan dengan hipotesis yang menyatakan bahwa ada pengaruh positif
p d f Machine
A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application yo u can use pdfMachine.
Get yours now
terhadap minat berwirausaha para siswa-siswa SMK Negeri 8 dan SMK Negeri 10 di Kota Medan.
Berdasarkan pengujian analisis statistik di atas, dapatlah disimpulkan bahwa sikap mandiri, Pengetahuan Kewirausahaan dan motivasi berwirausaha berpengaruh
secara positif dan signifikan terhadap minat berwirausaha para siswa-siswa SMK
Negeri 8 dan SMK Negeri 10 di Kota Medan.
Dari Tabel 4.9 juga menjelaskan bahwa: a.
Konstanta sebesar 0,137 berarti jika variabel Sikap Mandiri X
1
, Pengetahuan Wirausaha X
2
dan Motivasi Berwirausaha X
3
nilainya 0 maka maka siswa- siswi SMK walaupun rendah namun telah mempunyai minat berwirausaha Y
sebesar 0,137. b.
Koefisien regresi variabel Sikap Mandiri X
1
sebesar 0,381 mempunyai arti bahwa jika variabel independen lain nilainya tetap dan variabel sikap mandiri naik
1, maka Minat Berwirausaha Y akan mengalami kenaikan sebesar 0,381. Dengan kata lain koefisien bernilai positif artinya terjadi hubungan positif antara
sikap mandiri dengan minat berwirausaha siswa yang berarti semakin meningkatnya sikap mandiri siswa maka akan semakin meningkatkan minat
berwirausaha siswa. c.
Koefisien regresi variabel Pengetahuan Wirausaha X
2
sebesar 0,386 mempunyai arti bahwa jika variabel independen lain nilainya tetap dan variabel pengetahuan
wirausaha naik 1, maka minat berwirausaha Y akan mengalami kenaikan sebesar 0,386. Dengan kata lain koefisien bernilai positif artinya terjadi hubungan
p d f Machine
A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application yo u can use pdfMachine.
Get yours now
positif antara pengetahuan kewirausahaan dengan minat berwirausaha siswa yang berarti semakin meningkatnya penegetahuan kewirausahaan siswa maka akan
semakin meningkatkan minat berwirausaha siswa. d.
Koefisien regresi variabel Motivasi Berwirausaha X
3
sebesar 0,233 mempunyai arti bahwa jika variabel independen lain nilainya tetap dan motivasi berwirausaha
X
3
naik 1, maka minat berwirausaha Y akan mengalami kenaikan sebesar 0,233. Dengan kata lain koefisien bernilai positif artinya terjadi hubungan positif
antara motivasi berwirausaha dengan minat berwirausaha siswa yang berarti semakin meningkatnya motivasi berwirausaha siswa maka akan semakin
meningkatkan minat berwirausaha siswa. Dengan uji T ini yang menjelaskan bahwa semua variabel independen pada
taraf á = 5 persen mempunyai t
hitung
lebih besar daripada t
tabel
dan koefisien regresi bernilai positif maka dapat ditarik kesimpulan bahwa semua variabel independen
secara sendiri-sendiri partial sangat berpengaruh signifikan dan positif terhadap pembentukan minat berwirausaha para siswa-siswi SMK.
4.7. Peran Lulusan SMK kepada Pembentukan Semangat Berwirausaha