Pengujian Asumsi Klasik Uji Multikolinearitas

mendapatkan hasil uji reliabilitas dalam penelitian ini, maka digunakan SPSS dengan versi 17.0. Pengujian validitas dan realibilitas instrumen pada penelitian telah dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat dan memberikan hasil dan kesimpulan yang realibel, valid dan dapat dipertanggungjawabkan.

4.6. Hasil Uji Asumsi Klasik dan Uji Multikolinearitas

4.6.1. Pengujian Asumsi Klasik

Sebelum melakukan pengujian hipotesis dari penelitian ini, terlebih dahulu dilakukan pengujian asumsi klasik untuk memastikan bahwa alat uji regresi berganda dapat digunakan atau tidak. Alat uji yang digunakan adalah uji multikolinearitas, uji heteroskedastisitas dan uji autokorelasi. Apabila uji asumsi klasik telah terpenuhi, maka alat uji statistik regresi berganda dapat dipergunakan.

4.6.2. Uji Multikolinearitas

Pengujian multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah ada hubungan linear antar variabel independen dalam model regresi. Hal ini merupakan prasyarat yang harus dipenuhi dalam model regresi. Jika terjadi korelasi, maka terdapat persoalan multikolinearitas, karena seharusnya tidak boleh terjadi korelasi antar variabel independennya. Menurut Santoso dalam Priyatno 2008, bahwa untuk mendeteksi gejala- gejala terjadinya multikolinearitas dapat dilakukan dengan melihat toleransi variabel dan Variance Inflation Factor VIF, dengan pedoman sebagai berikut: p d f Machine A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application yo u can use pdfMachine. Get yours now a. VIF 5 maka diduga mempunyai persoalan multikolinearitas. b. VIF 5 maka tidak terjadi multikolinearitas. Untuk mendapatkan hasil pengujian multikolinearitas data dalam penelitian ini, maka digunakan SPSS dengan versi 17.0 di mana hasilnya ditunjukkan pada Tabel 4.4 di bawah ini: Tabel 4.4. Hasil Uji Multikolinearitas Coefficients a Collinearity Statistics Model Tolerance VIF Sikap mandiri X 1 .537 1.862 Pengetahuan Kewirausahaan X 2 .541 1.849 1 Motivasi Berwirausaha X 3 .633 1.579 Dependent Variabel: Minat Berwirausaha Y Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer, 2009. Berdasarkan hasil pada Tabel 4.4 diketahui bahwa nilai variance inflation factor VIF ketiga variabel bebas, yaitu Sikap Mandiri 1.862, Pengetahuan Kewirausahaan 1.849, Motivasi Berwirausaha 1.579 adalah lebih kecil atau di bawah angka 5. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat persoalan multikolinearitas antarvariabel bebas. Dengan kata lain dinyatakan bahwa tidak ada hubungan linear atau korelasi antarvariabel independen dalam model regresi pada data yang akan kita uji ini sebagai salah satu syarat mutlak yang harus dipenuhi. Jika terjadi korelasi, maka terdapat persoalan multikolinearitas, karena seharusnya tidak boleh terjadi korelasi antarvariabel independennya. p d f Machine A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application yo u can use pdfMachine. Get yours now 4.6.2.1. Uji heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya penyimpangan asumsi klasik heteroskedastisitas, yaitu adanya ketidaksamaan varian dari residual untuk semua pengamatan pada model regresi. Prasyarat yang harus terpenuhi dalam model regresi adalah tidak adanya gejala heteroskedastisitas Priyatno, 2008. Ada beberapa metode pengujian yang dapat digunakan dalam melihat gejala heteroskedastisitas dan salah satu diantaranya adalah menggunakan Uji Park yaitu meregresikan nilai residual Lnei 2 dengan masing-masing variabel independen LnX 1, LnX 2 dan LnX 3 Priyatno, 2008. Pengujian dilakukan setelah dilakukan perubahan atas seluruh varibel Lnei 2 , LnX 1, LnX 2 dan LnX 3 ke dalam bentuk Logaritma Natural, lalu dilakukan pengujian heteroskedastisitas dengan kriteria pengujian adalah sebagai berikut: a. Ho : Tidak ada gejala heteroskedastisitas. b. Ha : Ada gejala heteroskedastisitas c. Ho diterima bila -t tabel t hitung t tabel maka tidak terdapat heteroskedastisitas. d. Ho ditolak dan Ha diterima bila t hitung t tabel atau –t hitung -t tabel berarti terdapat heteroskedastisitas. Untuk mendapatkan hasil pengujian heteroskedastisitas data dalam penelitian ini, maka digunakan SPSS dengan versi 17.0 di mana hasilnya ditunjukkan pada Tabel 4.5. p d f Machine A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application yo u can use pdfMachine. Get yours now Tabel 4.5. Hasil Uji Heteroskedastisitas Lnei 2 dengan LnX 1, LnX 2, LnX 3 Coefficients a Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients Model B Std. Error Beta t Sig. Constant -14.603 11.850 -1.232 .222 LnX1 -2.069 4.144 -.082 -.499 .619 LnX2 1.306 3.938 .054 .332 .741 1 LnX3 5.011 3.221 .233 1.556 .125 a. Dependent Variable: LnEi 2 Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer, 2009. Berdasarkan data pada Tabel 4.5, dapat dilihat bahwa nilai t hitung berturut-turut adalah -0.499 LnX 1 . Sedangkan nilai t tabel dengan df = n-3 atau 70-3= 67 pada pengujian dua sisi signifikansi 0,025 didapat nilai t tabel sebesar 1,996. Karena nilai t hitung -0.499 berada pada –t tabel t hitung t tabel , maka pengujian antara Lnei 2 dengan LnX 1, tidak ada gejala heteroskedastisitas. Dengan demikian tidak ditemukannya masalah heteroskedastisitas pada model regresi. Untuk pengujian heteroskedastisitas variabel Pengetahuan wirausaha LnX 2 sebagaimana Tabel 4.5 di atas dapat dilihat bahwa hasil output nilai t hitung adalah 0.332 LnX 2 . Sedangkan nilai t tabel dengan df = n-3 atau 70-3 = 67 pada pengujian dua sisi signifikansi 0,025 didapat nilai t tabel sebesar 1,996. Karena nilai t hitung 0.332 berada pada –t tabel t hitung t tabel , maka pengujian antara Lnei 2 dengan LnX 2, tidak ada gejala heteroskedastisitas. Dengan demikian tidak ditemukan adanya masalah heteroskedastisitas pada model regresi. p d f Machine A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application yo u can use pdfMachine. Get yours now Variabel motivasi berdasarkan data pada Tabel 4.5, dapat dilihat bahwa hasil output nilai t hitung adalah 1.556 LnX 3 . Sedangkan nilai t tabel dengan df = n-3 atau 70- 3 = 67 pada pengujian dua sisi signifikansi 0,025 didapat nilai t tabel sebesar 1,996. Karena nilai t hitung 1.556 berada pada –t tabel t hitung t tabel , maka pengujian antara Lnei 2 dengan LnX 3, tidak ada gejala heteroskedastisitas. Dengan demikian tidak ditemukannya masalah heteroskedastisitas pada model regresi. Dengan demikian untuk pengujian heteroskedastisitas ketiga variabel independen terhadap variabel dependen dinyatakan ada kesamaan varian dari residual untuk semua pengamatan pada model regresi. Dengan kata lain bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas pada penelitian ini dan layak untuk dilakukan pengujian dalam model regresi. 4.6.2.2. Uji autokorelasi Uji autokorelasi digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya penyimpangan asumsi klasik autokolerasi, yaitu korelasi yang terjadi antara residual pada satu pengamatan dengan pengamatan lain pada model regresi. Prasyarat yang harus dipenuhi adalah tidak adanya autokorelasi dalam model regresi. Metode pengujian pada penelitian ini adalah dengan Uji Durbin-Watson Uji DW dengan ketentuan sebagai berikut: a. Jika d lebih kecil dari dL atau lebih besar dari 4-dL berarti terdapat autokorelasi. b. Jika d terletak antara dU dan 4-dU, berarti tidak ada autokorelasi. c. Jika d terletak antara dL dan dU atau di antara 4-dU dan 4-dL, berarti tidak menghasilkan kesimpulan yang pasti Priyatno, 2008. p d f Machine A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application yo u can use pdfMachine. Get yours now Tabel 4.6. Hasil Uji Durbin-Watson Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin- Watson 1 .787 a .619 .602 2.183 1.616 a. Predictors: Constant, Sikap mandiri, pengetahuan wirausaha,motivasi berwirausaha b. Dependent Variable: minat berwirausaha Y Berdasarkan data pada Tabel 4.6, diperoleh bahwa nilai DW yang dihasilkan dari model regresi adalah 1.616. Sedangkan dari tabel DW dengan signifikansi 0,01 dan jumlah data n = 70 dan k jumlah variabel independen = 3 diperoleh nilai dL sebesar 1.372 dan nilai dU sebesar 1.546. Nilai DW 1,616 terletak antara dU dan 4- dU, berarti tidak ada autokorelasi. Hal ini berarti bahwa pada penelitian ini variabel yang diuji akan menghasilkan kesimpulan yang pasti. Dengan terpenuhinya semua uji penyimpangan asumsi klasik pada model regresi linear berganda ini maka sudah dapat dilakukan uji hipotesis atas penelitian ini. 4.6.2.3. Pengujian hipotesis Pada saat ini sektor formal sebagai wadah berkarya bagi penduduk usia kerja semakin sempit, maka sangat diharapkan bagi para siswa-siswi lulusan SMK untuk dapat berwirausaha sebagai salah satu alternatif bekerja dan membuka lapangan kerja sehingga dapat mengurangi pengangguran dan meningkatkan pendapatan di daerah Kota Medan. Untuk itu, melalui penelitian ini penulis mencoba menganalisis dan p d f Machine A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application yo u can use pdfMachine. Get yours now mengkaji faktor-faktor yang mempengaruhi minat berwirausaha siswa-siswi SMK 8 dan SMK 10 di Kota Medan dengan menggunakan data primer. Dalam hal ini, peneliti menganalisis hipotesis yang mengatakan sikap mandiri, Pengetahuan Kewirausahaan dan motivasi berwirausaha berpengaruh positif terhadap minat berwirausaha. Untuk mengidentifikasi minat berwirausaha para siswa-siswa SMK Negeri 8 dan SMK Negeri 10 di Kota Medan, dilakukan melalui pendekatan regresi linear berganda dengan variabel yang mempengaruhi, yaitu sikap mandiri, Pengetahuan Kewirausahaan dan motivasi berwirausaha. Persamaan regresi yang digunakan adalah: Y = â + â 1 x 1 + â 2 x 2 + â 3 x 3 + € Berikut ini hasil estimasi yang berpengaruh terhadap minat berwirausaha para siswa- siswa SMK Negeri 8 dan SMK Negeri 10 di Kota Medan dengan menggunakan SPSS versi 17.0, dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.7. Hasil Analisis Regresi Berganda Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .787 a .619 .602 2.183 Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer, 2009. Berdasarkan pada Tabel 4.7, hasil pengujian analisis regresi linear berganda antara variabel-variabel yang diteliti, yakni minat berwirausaha para siswa-siswi SMK Negeri 8 dan SMK Negeri 10 di Kota Medan yang dipengaruhi oleh tiga p d f Machine A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application yo u can use pdfMachine. Get yours now variabel bebas yaitu variabel sikap mandiri, Pengetahuan Kewirausahaan dan motivasi berwirausaha, maka diperoleh angka R sebesar 0,787. Angka ini menunjukkan bahwa hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat adalah kuat. Pada kolom R Square menampilkan angka 0,619. Hal ini menunjukkan bahwa persentase pengaruh variabel sikap mandiri, Pengetahuan Kewirausahaan dan motivasi berwirausaha terhadap variabel minat berwirausaha yang dapat dijelaskan dalam penelitian ini adalah sebesar 61,90 persen. Sedangkan sisanya 100 - 61,9 = 38,9 dipengaruhi oleh hal-hal lain di luar variabel sikap mandiri, Pengetahuan Kewirausahaan dan motivasi berwirausaha yang tidak dapat dijelaskan pada penelitian ini. Pada Tabel 4.8 ditunjukkan hasil uji F. Dari hasil uji Anova kolom F test diperoleh angka F hitung sebesar 35.725, karena probabilitasnya menunjukkan angka 0,000 yang lebih kecil daripada 0,05, maka disimpulkan bahwa model regresi ini dapat dipakai untuk memprediksi minat berwirausaha para siswa-siswa SMK Negeri 8 dan SMK Negeri 10 di Kota Medan. Tabel 4.8. Hasil Uji F ANOVA b Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. Regression 510.806 3 170.269 35.725 .000 a Residual 314.565 66 4.766 1 Total 825.371 69 Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer, 2009. p d f Machine A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application yo u can use pdfMachine. Get yours now Dengan kata lain, variabel sikap mandiri, Pengetahuan Kewirausahaan dan motivasi berwirausaha secara bersama-sama berpengaruh terhadap minat berwirausaha para siswa-siswa SMK Negeri 8 dan SMK Negeri 10 di Kota Medan. Selain itu cara pengambilan keputusan uji F ini, juga dapat dilakukan dengan cara membandingkan F hitung dengan F tabel , dengan kriteria: Tolak H jika statistik hitung angka F hitung statistik tabel F tabel . Sebaliknya terima H jika statistik hitung angka F hitung statistik tabel F tabel . Berdasarkan hasil analisis di atas, angka F hitung adalah 35.725, sedangkan F tabel adalah 2,744 dengan tingkat signifikansi á = 5 persen, berarti statistik hitung lebih besar dari pada statistik tabel. Dengan demikian H ditolak atau dengan kata lain H 1 diterima. Berarti hipotesis penelitian yang mengatakan “secara bersama-sama variabel Sikap Mandiri, Pengetahuan Kewirausahaan dan Motivasi Berwirausaha berpengaruh terhadap Minat Berwirausaha para siswa-siswa SMK Negeri 8 dan SMK Negeri 10 di Kota Medan”, dapat diterima. Untuk memprediksi minat berwirausaha para siswa-siswa SMK Negeri 8 dan SMK Negeri 10 di Kota Medan, selanjutnya ketiga variabel yang dianggap memberikan pengaruh terhadap mutu pendidikan secara serentak dimasukkan ke dalam fungsi persamaan regresi berganda sebagai berikut: Y = 0.137 + 0.381 X 1 + 0.386 X 2 + 0.233 X 3 Berdasarkan persamaan di atas, dapat dijelaskan bahwa konstanta adalah sebesar 0,137. Dari persamaan regresi di atas, selanjutnya dilakukan uji t untuk p d f Machine A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application yo u can use pdfMachine. Get yours now menguji signifikansi konstanta terhadap setiap variabel bebas. Dengan bantuan SPSS 17.0 telah dilakukan penguji signifikasi konstanta atau uji t dan menghasilkan suatu perhitungan yang dapat kita jabarkan bahwa untuk variabel sikap mandiri, pengetahuan kewirausahaan dan sikap madiri mempunyai nilai yang dikonsultasikan dengan t tabel pada tingkat kepercayaan 95 persen sebesar 1,668. Dengan demikian telah dapat dilakukan kriteria signifikansi untuk masing-masing variabel independen sebagaimana Tabel 4.9. Tabel 4.9. Hasil Uji t Coefficients a Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients Model B Std. Error Beta t Sig. Constant .137 3.240 .042 .966 Sikap MandirX1 .381 .116 .341 3.292 .002 P. KewirausahaanX2 .386 .115 .346 3.350 .001 1 Motivasi berwirausahaX3 .233 .095 .235 2.463 .016 Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer, 2009. Untuk variabel Sikap Mandiri menunjukkan pengaruh yang positif sebesar 0.381dengan nilai t hitung 3,292. Dari tabel t diperoleh t tabel pada tingkat kepercayaan 95 persen sebesar 1,668. Secara parsial variabel sikap mandiri menunjukkan signifikansi pada taraf á = 5 persen, karena t hitung 3,292 lebih besar daripada t tabel 1,668. Hal ini dapat menjelaskan bahwa sikap mandiri mempunyai pengaruh positif dan signifikan secara statistik sebesar 0.002 terhadap minat berwirausaha siswa-siswi SMK di Kota Medan dengan tingkat kepercayaan 95 persen. Hasil empiris ini p d f Machine A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application yo u can use pdfMachine. Get yours now tentunya sejalan dengan hipotesis yang menyatakan bahwa ada pengaruh positif terhadap minat berwirausaha para siswa-siswa SMK Negeri 8 dan SMK Negeri 10 di Kota Medan. Untuk variabel Pengetahuan Kewirausahaan menunjukkan pengaruh yang positif sebesar 0,386 dengan nilai t hitung 3,350. Dari tabel t diperoleh t tabel pada tingkat kepercayaan 95 persen sebesar 1,668. Variabel Pengetahuan Kewirausahaan menunjukkan signifikansi pada taraf á = 5 persen. Hal ini dapat menjelaskan bahwa Pengetahuan Kewirausahaan berpengaruh positif dan signifikan secara statistik sebesar 0,001 terhadap minat berwirausaha siswa-siswi SMK di Kota Medan dengan tingkat kepercayaan 95 persen. Hasil empiris ini tentunya sejalan dengan hipotesis yang menyatakan bahwa ada pengaruh positif terhadap minat berwirausaha para siswa-siswa SMK Negeri 8 dan SMK Negeri 10 di Kota Medan. Untuk variabel Motivasi Berwirausaha menunjukkan pengaruh yang positif sebesar 0.233 dengan nilai t hitung 2,433. Dari tabel t diperoleh t tabel pada tingkat kepercayaan 95 persen sebesar 1,668. Secara parsial variabel motivasi berwirausaha menunjukkan signifikansi pada taraf á = 5 persen, karena t hitung 2,433 lebih besar daripada t tabel 1,668. Hal ini dapat menjelaskan bahwa motivasi berwirausaha pengaruh positif dan signifikan secara statistik sebesar 0.000 terhadap minat berwirausaha siswa-siswi SMK di Kota Medan dengan tingkat kepercayaan 95 persen. Hasil empiris ini tentunya sejalan dengan hipotesis yang menyatakan bahwa ada pengaruh positif p d f Machine A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application yo u can use pdfMachine. Get yours now terhadap minat berwirausaha para siswa-siswa SMK Negeri 8 dan SMK Negeri 10 di Kota Medan. Berdasarkan pengujian analisis statistik di atas, dapatlah disimpulkan bahwa sikap mandiri, Pengetahuan Kewirausahaan dan motivasi berwirausaha berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap minat berwirausaha para siswa-siswa SMK Negeri 8 dan SMK Negeri 10 di Kota Medan. Dari Tabel 4.9 juga menjelaskan bahwa: a. Konstanta sebesar 0,137 berarti jika variabel Sikap Mandiri X 1 , Pengetahuan Wirausaha X 2 dan Motivasi Berwirausaha X 3 nilainya 0 maka maka siswa- siswi SMK walaupun rendah namun telah mempunyai minat berwirausaha Y sebesar 0,137. b. Koefisien regresi variabel Sikap Mandiri X 1 sebesar 0,381 mempunyai arti bahwa jika variabel independen lain nilainya tetap dan variabel sikap mandiri naik 1, maka Minat Berwirausaha Y akan mengalami kenaikan sebesar 0,381. Dengan kata lain koefisien bernilai positif artinya terjadi hubungan positif antara sikap mandiri dengan minat berwirausaha siswa yang berarti semakin meningkatnya sikap mandiri siswa maka akan semakin meningkatkan minat berwirausaha siswa. c. Koefisien regresi variabel Pengetahuan Wirausaha X 2 sebesar 0,386 mempunyai arti bahwa jika variabel independen lain nilainya tetap dan variabel pengetahuan wirausaha naik 1, maka minat berwirausaha Y akan mengalami kenaikan sebesar 0,386. Dengan kata lain koefisien bernilai positif artinya terjadi hubungan p d f Machine A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application yo u can use pdfMachine. Get yours now positif antara pengetahuan kewirausahaan dengan minat berwirausaha siswa yang berarti semakin meningkatnya penegetahuan kewirausahaan siswa maka akan semakin meningkatkan minat berwirausaha siswa. d. Koefisien regresi variabel Motivasi Berwirausaha X 3 sebesar 0,233 mempunyai arti bahwa jika variabel independen lain nilainya tetap dan motivasi berwirausaha X 3 naik 1, maka minat berwirausaha Y akan mengalami kenaikan sebesar 0,233. Dengan kata lain koefisien bernilai positif artinya terjadi hubungan positif antara motivasi berwirausaha dengan minat berwirausaha siswa yang berarti semakin meningkatnya motivasi berwirausaha siswa maka akan semakin meningkatkan minat berwirausaha siswa. Dengan uji T ini yang menjelaskan bahwa semua variabel independen pada taraf á = 5 persen mempunyai t hitung lebih besar daripada t tabel dan koefisien regresi bernilai positif maka dapat ditarik kesimpulan bahwa semua variabel independen secara sendiri-sendiri partial sangat berpengaruh signifikan dan positif terhadap pembentukan minat berwirausaha para siswa-siswi SMK.

4.7. Peran Lulusan SMK kepada Pembentukan Semangat Berwirausaha