Pengaruh Pengetahuan Kewirausahaan dan Kemandirian Pribadi Terhadap Minat Berwirausaha Pada Siswa/Siswi SMK (Studi Kasus SMK Panca Budi 2 Medan)

(1)

LAMPIRAN 1

KUESIONER PENELITIAN

PENGARUH PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN DAN KEMANDIRIAN PRIBADI TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SISWA–SISWI SMK

(STUDI KASUS SMK PANCA BUDI-2 MEDAN)

Responden yang terhormat,

Saya mohon kesediaan saudara/saudari untuk mengisi daftar pernyataan penelitian ini. Informasi yang saudara/berikan adalah sebagai data penelitian dalam rangka penyusunan skripsi. Informasi yang saudara/i berikan merupakan bantuan yang sangat berarti dalam penyelesaian penelitian ini. Atas bantuan saudara/i, saya mengucapkan terimakasih.

I. DATA RESPONDEN

1. Jenis Kelamin : Laki-laki Perempuan

2. Umur :

3. Kelas :

4. Program Kejuruan : Akuntansi Adm. Perkantoran

5. Jenis usaha yang diminati : Kuliner Jasa


(2)

Sangat Setuju : SS

Setuju : S

Kurang Setuju : KS Tidak Setuju : TS

II. Kuesioner Penelitian

A. PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN

No Pernyataan TS KS S SS STS

1

Saya memiliki kemampuan

memahami produksi yang dijalankan

2

Saya memiliki kemampuan dalam mengetahui target pasar yang dijalankan

3

Saya memiliki kemampuan

menempatkan pegawai sesuai dengan bidang yang dijalankan

4

Saya memiliki kemampuan membuat laporan keuangan yang dijalankan

5

Saya memiliki kemampuan berinovasi terhadap produk yang dijalankan.

B. KEMANDIRIAN PRIBADI

No Pernyataan TS KS S SS STS

1 Saya memiliki kemampuan untuk menggali potensi diri


(3)

3 Saya memiliki kemampuan untuk berdiri sendiri

4

Saya memiliki kemampuan untuk menerima konsekuensi atas segala keputusan yang diambil

5 Saya memiliki kemampuan untuk menggali potensi diri

C. MINAT BERWIRAUSAHA

No Pernyataan TS KS S SS STS

1 Saya berkeinginan untuk mencoba hal-hal baru

2

Saya berkeinginan untuk mempunyai usaha sendiri

3 Saya berkeinginan untuk membuat sesuatu yang berbeda dari yang lain

4

Saya berkeinginan memulai usaha karena bebas mengatur ritme kerja saya


(4)

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 116 100.0

Excludeda 0 .0

Total 116 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.802 16

Item Statistics

Mean Std. Deviation N

VAR00001 3.9224 .62067 116

VAR00002 3.9138 .64023 116

VAR00003 3.8276 .71354 116


(5)

VAR00005 3.8276 .67600 116

VAR00006 3.9052 .73400 116

VAR00007 4.0172 .63222 116

VAR00008 3.9828 .57457 116

VAR00009 3.8103 .86390 116

VAR00010 3.9052 .75732 116

VAR00011 3.9310 .68174 116

VAR00012 4.0345 .64513 116

VAR00013 4.0172 .61831 116

VAR00014 4.0517 .63032 116

VAR00015 4.0259 .63877 116

VAR00016 4.1121 .58639 116

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Cronbach's Alpha if Item

Deleted

VAR00001 59.2155 26.884 .408 .791

VAR00002 59.2241 26.349 .477 .786

VAR00003 59.3103 26.425 .404 .791

VAR00004 59.2845 25.510 .451 .787


(6)

VAR00007 59.1207 26.229 .504 .784

VAR00008 59.1552 26.202 .572 .781

VAR00009 59.3276 25.700 .394 .793

VAR00010 59.2328 25.571 .489 .784

VAR00011 59.2069 27.974 .202 .805

VAR00012 59.1034 26.546 .441 .788

VAR00013 59.1207 26.490 .475 .786

VAR00014 59.0862 27.366 .323 .796

VAR00015 59.1121 27.753 .258 .800

VAR00016 59.0259 27.799 .283 .798

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items


(7)

Lampiran 3

HASIL REGRESI ANALISIS LINIER BERGANDA ANOVAb

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

1 Regression 99.526 2 49.763 10.380 .000a

Residual 541.715 113 4.794

Total 641.241 115

a. Predictors: (Constant), Kemandirian Pribadi, Pengetahuan kewiraushaan


(8)

(9)

(10)

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N 116

Normal Parametersa Mean .0000000

Std. Deviation 2.17038372

Most Extreme Differences Absolute .122

Positive .122

Negative -.085

Kolmogorov-Smirnov Z 1.314

Asymp. Sig. (2-tailed) .163


(11)

(12)

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 1.197 1.280 .935 .352

Pengetahuan kewiraushaan .041 .050 .087 .821 .413

Kemandirian Pribadi -.026 .066 -.042 -.392 .696


(13)

Lampiran 9

Uji Nilai Tolerance dan VIF Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig.

Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) 14.398 1.993 7.223 .000

Pengetahuan

kewiraushaan .142 .079 .677 2.802 .024 .779 1.284

Kemandirian

Pribadi .465 .102 .445 4.541 .000 .779 1.284

a. Dependent Variable: Minat Berwirausaha


(14)

ANOVAb

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

1 Regression 99.526 2 49.763 10.380 .000a

Residual 541.715 113 4.794

Total 641.241 115

a. Predictors: (Constant), Kemandirian Pribadi, Pengetahuan kewiraushaan


(15)

Lampiran 11

Uji Signifikansi Parsial (Uji t) Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 14.398 1.993 7.223 .000

Pengetahuan kewiraushaan .142 .079 .677 2.802 .024

Kemandirian Pribadi .465 .102 .445 4.541 .000


(16)

Hasil Pengujian Koefisien Determinasi Model Summary

Model R R Square

Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

1 .634a .455 .442 2.18951

a. Predictors: (Constant), Kemandirian Pribadi, Pengetahuan kewiraushaan


(17)

Lampiran 13

Distribusi Jawaban Pernyataan Responden Variabel Pengetahuan Kewirausahaan

No.Item Pengetahuan Kewirausahaan

Q1 Q2 Q3 Q4 Q5 Q6

1 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0

2 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0

3 5.0 5.0 5.0 5.0 5.0 5.0

4 4.0 4.0 3.0 4.0 4.0 4.0

5 4.0 4.0 4.0 4.0 3.0 4.0

6 4.0 4.0 5.0 5.0 4.0 4.0

7 4.0 4.0 3.0 3.0 4.0 4.0

8 4.0 4.0 4.0 5.0 4.0 5.0

9 3.0 3.0 3.0 3.0 3.0 3.0

10 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0

11 4.0 4.0 5.0 5.0 5.0 5.0

12 3.0 4.0 4.0 4.0 3.0 3.0

13 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0

14 4.0 4.0 3.0 3.0 4.0 4.0

15 3.0 3.0 3.0 3.0 3.0 3.0

16 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0

17 4.0 4.0 5.0 5.0 5.0 5.0


(18)

21 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0

22 3.0 3.0 3.0 4.0 4.0 4.0

23 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 5.0

24 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0

25 3.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0

26 3.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0

27 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0

28 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0

29 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0

30 3.0 3.0 4.0 5.0 4.0 4.0

31 3.0 4.0 3.0 4.0 4.0 4.0

32 5.0 5.0 5.0 5.0 4.0 5.0

33 3.0 3.0 3.0 3.0 3.0 3.0

34 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0

35 4.0 4.0 4.0 4.0 3.0 3.0

36 3.0 4.0 4.0 5.0 5.0 5.0

37 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 5.0

38 5.0 5.0 3.0 3.0 4.0 4.0

39 3.0 3.0 3.0 3.0 3.0 3.0

40 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0

41 5.0 5.0 5.0 5.0 5.0 5.0


(19)

43 3.0 3.0 3.0 2.0 4.0 4.0

44 4.0 4.0 3.0 3.0 2.0 3.0

45 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0

46 4.0 4.0 4.0 2.0 4.0 4.0

47 5.0 5.0 5.0 4.0 2.0 4.0

48 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 5.0

49 4.0 4.0 4.0 2.0 4.0 4.0

50 5.0 5.0 5.0 5.0 2.0 5.0

51 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0

52 3.0 3.0 4.0 2.0 4.0 4.0

53 4.0 3.0 3.0 3.0 2.0 3.0

54 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0

55 4.0 4.0 4.0 2.0 4.0 4.0

56 5.0 5.0 4.0 4.0 2.0 4.0

57 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0

58 4.0 4.0 4.0 4.0 2.0 2.0

59 5.0 5.0 5.0 5.0 5.0 5.0

60 4.0 4.0 3.0 4.0 4.0 4.0

61 4.0 4.0 4.0 4.0 3.0 2.0

62 4.0 4.0 5.0 5.0 4.0 4.0

63 4.0 4.0 3.0 2.0 4.0 4.0

64 4.0 4.0 4.0 5.0 4.0 2.0

65 3.0 3.0 3.0 2.0 3.0 3.0


(20)

69 4.0 2.0 4.0 4.0 4.0 2.0

70 4.0 4.0 3.0 2.0 4.0 4.0

71 3.0 2.0 3.0 2.0 3.0 3.0

72 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 2.0

73 4.0 4.0 5.0 5.0 5.0 5.0

74 5.0 2.0 2.0 4.0 4.0 4.0

75 3.0 3.0 4.0 4.0 4.0 3.0

76 4.0 4.0 2.0 4.0 4.0 4.0

77 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0

78 3.0 3.0 2.0 4.0 4.0 4.0

79 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 5.0

80 4.0 4.0 2.0 4.0 4.0 4.0

81 3.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0

82 3.0 4.0 2.0 2.0 4.0 4.0

83 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0

84 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0

85 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0

86 3.0 3.0 4.0 5.0 4.0 4.0

87 3.0 4.0 3.0 4.0 4.0 4.0

88 5.0 5.0 5.0 5.0 4.0 5.0

89 3.0 3.0 3.0 3.0 3.0 3.0


(21)

91 4.0 4.0 4.0 4.0 3.0 3.0

92 3.0 4.0 4.0 5.0 5.0 5.0

93 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 5.0

94 5.0 5.0 3.0 3.0 4.0 4.0

95 3.0 3.0 3.0 3.0 3.0 3.0

96 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0

97 5.0 5.0 5.0 5.0 5.0 5.0

98 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0

99 3.0 3.0 3.0 4.0 4.0 4.0

100 4.0 4.0 3.0 3.0 3.0 3.0

101 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0

102 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0

103 5.0 5.0 5.0 4.0 4.0 4.0

104 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 5.0

105 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0

106 5.0 5.0 5.0 5.0 5.0 5.0

107 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0

108 3.0 3.0 4.0 4.0 4.0 4.0

109 4.0 3.0 3.0 3.0 3.0 3.0

110 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0

111 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0

112 5.0 5.0 4.0 4.0 4.0 4.0

113 4.0 3.0 3.0 3.0 3.0 3.0


(22)

(23)

Lampiran 14

Distribusi Jawaban Pernyataan Responden Variabel Kemandirian Pribadi

No.Item Kemandirian Pribadi

Q1 Q2 Q3 Q4 Q5

1 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0

2 5.0 5.0 5.0 5.0 5.0

3 5.0 5.0 5.0 5.0 5.0

4 4.0 4.0 4.0 4.0 5.0

5 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0

6 4.0 5.0 5.0 4.0 4.0

7 3.0 4.0 3.0 4.0 4.0

8 5.0 5.0 5.0 5.0 4.0

9 3.0 3.0 3.0 3.0 3.0

10 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 11 4.0 4.0 4.0 4.0 3.0 12 3.0 4.0 4.0 5.0 5.0 13 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 14 5.0 5.0 3.0 3.0 4.0 15 3.0 3.0 3.0 3.0 3.0 16 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 17 5.0 5.0 5.0 5.0 5.0 18 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0


(24)

21 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 22 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 23 5.0 5.0 5.0 4.0 4.0 24 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 25 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 26 4.0 3.0 5.0 4.0 5.0 27 4.0 4.0 4.0 5.0 5.0 28 5.0 5.0 3.0 3.0 4.0 29 3.0 3.0 4.0 4.0 4.0 30 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 31 3.0 4.0 5.0 5.0 5.0 32 5.0 4.0 4.0 4.0 3.0 33 3.0 4.0 4.0 4.0 4.0 34 4.0 4.0 3.0 3.0 4.0 35 4.0 3.0 3.0 3.0 3.0 36 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 37 5.0 4.0 5.0 5.0 5.0 38 5.0 5.0 4.0 4.0 4.0 39 3.0 3.0 4.0 2.0 4.0 40 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 41 5.0 4.0 2.0 4.0 4.0 42 4.0 3.0 3.0 2.0 4.0


(25)

43 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 44 3.0 4.0 2.0 4.0 4.0 45 4.0 4.0 4.0 2.0 4.0 46 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 47 4.0 4.0 2.0 4.0 4.0 48 5.0 3.0 4.0 2.0 4.0 49 4.0 4.0 2.0 5.0 5.0 50 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 51 3.0 3.0 4.0 4.0 4.0 52 4.0 4.0 2.0 2.0 2.0 53 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 54 4.0 4.0 2.0 4.0 3.0 55 4.0 4.0 4.0 2.0 2.0 56 4.0 4.0 5.0 5.0 3.0 57 4.0 4.0 2.0 4.0 4.0 58 5.0 5.0 5.0 2.0 5.0 59 5.0 5.0 5.0 5.0 2.0 60 4.0 4.0 2.0 4.0 5.0 61 4.0 4.0 4.0 2.0 4.0 62 4.0 5.0 5.0 4.0 2.0 63 3.0 4.0 2.0 4.0 4.0 64 5.0 5.0 5.0 5.0 4.0 65 3.0 3.0 3.0 3.0 3.0 66 4.0 4.0 2.0 4.0 4.0


(26)

69 4.0 4.0 2.0 4.0 4.0 70 5.0 5.0 3.0 3.0 4.0 71 3.0 3.0 3.0 3.0 3.0 72 4.0 4.0 2.0 4.0 4.0 73 5.0 5.0 5.0 5.0 5.0 74 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 75 3.0 3.0 3.0 4.0 4.0 76 4.0 4.0 3.0 3.0 3.0 77 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 78 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 79 5.0 5.0 5.0 4.0 4.0 80 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 81 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 82 4.0 3.0 5.0 4.0 5.0 83 4.0 4.0 4.0 5.0 5.0 84 5.0 5.0 3.0 3.0 4.0 85 3.0 3.0 4.0 4.0 4.0 86 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 87 3.0 4.0 5.0 5.0 5.0 88 5.0 4.0 4.0 4.0 3.0 89 3.0 4.0 4.0 4.0 4.0 90 4.0 4.0 3.0 3.0 4.0


(27)

91 4.0 3.0 3.0 3.0 3.0 92 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 93 5.0 4.0 5.0 5.0 5.0 94 5.0 5.0 4.0 4.0 4.0 95 3.0 3.0 4.0 4.0 4.0 96 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 97 5.0 4.0 4.0 4.0 4.0 98 4.0 3.0 3.0 4.0 4.0 99 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 100 3.0 4.0 4.0 4.0 4.0 101 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 102 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 103 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 104 5.0 3.0 4.0 4.0 4.0 105 4.0 4.0 5.0 5.0 5.0 106 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 107 3.0 3.0 4.0 4.0 4.0 108 4.0 4.0 3.0 3.0 3.0 109 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 110 4.0 4.0 4.0 4.0 3.0 111 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 112 4.0 4.0 5.0 5.0 3.0 113 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 114 4.0 4.0 4.0 4.0 3.0


(28)

(29)

Lampiran 15

Distribusi Jawaban Pernyataan Responden Variabel Minat Berwirausaha

No.Item Minat Berwirausaha

Q1 Q2 Q3 Q4 Q5

1 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0

2 5.0 4.0 4.0 4.0 4.0

3 5.0 5.0 5.0 5.0 5.0

4 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0

5 5.0 4.0 5.0 4.0 5.0

6 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0

7 4.0 3.0 4.0 4.0 4.0

8 5.0 5.0 5.0 4.0 4.0

9 3.0 3.0 4.0 4.0 4.0

10 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 11 3.0 4.0 4.0 3.0 4.0 12 5.0 4.0 4.0 3.0 4.0 13 5.0 5.0 5.0 5.0 5.0 14 4.0 5.0 5.0 4.0 4.0 15 3.0 3.0 3.0 3.0 3.0 16 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 17 5.0 5.0 5.0 5.0 5.0 18 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0


(30)

21 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 22 4.0 4.0 3.0 3.0 3.0 23 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 24 5.0 5.0 3.0 3.0 3.0 25 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 26 4.0 4.0 3.0 3.0 4.0 27 5.0 5.0 5.0 5.0 5.0 28 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 29 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 30 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 31 5.0 4.0 4.0 4.0 4.0 32 3.0 4.0 3.0 3.0 4.0 33 4.0 5.0 5.0 5.0 4.0 34 4.0 4.0 4.0 5.0 5.0 35 3.0 3.0 4.0 4.0 5.0 36 4.0 3.0 3.0 3.0 3.0 37 5.0 4.0 4.0 4.0 4.0 38 4.0 5.0 5.0 5.0 5.0 39 3.0 4.0 4.0 4.0 4.0 40 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 41 4.0 3.0 3.0 3.0 3.0 42 4.0 3.0 3.0 3.0 3.0


(31)

43 5.0 4.0 4.0 4.0 4.0 44 4.0 5.0 5.0 5.0 5.0 45 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 46 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 47 4.0 3.0 3.0 3.0 3.0 48 3.0 4.0 4.0 4.0 4.0 49 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 50 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 51 5.0 4.0 4.0 5.0 5.0 52 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 53 3.0 4.0 5.0 4.0 4.0 54 3.0 5.0 5.0 5.0 5.0 55 4.0 3.0 4.0 4.0 4.0 56 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 57 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 58 5.0 4.0 4.0 4.0 4.0 59 5.0 5.0 5.0 5.0 5.0 60 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 61 5.0 4.0 5.0 4.0 5.0 62 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 63 4.0 3.0 4.0 4.0 4.0 64 5.0 5.0 5.0 4.0 4.0 65 3.0 3.0 4.0 4.0 4.0 66 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0


(32)

69 5.0 5.0 5.0 5.0 5.0 70 4.0 5.0 5.0 4.0 4.0 71 3.0 3.0 3.0 3.0 3.0 72 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 73 5.0 5.0 5.0 5.0 5.0 74 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 75 4.0 4.0 4.0 5.0 5.0 76 3.0 3.0 3.0 5.0 5.0 77 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 78 4.0 4.0 3.0 3.0 3.0 79 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 80 5.0 5.0 3.0 3.0 3.0 81 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 82 4.0 4.0 3.0 3.0 4.0 83 5.0 5.0 5.0 5.0 5.0 84 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 85 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 86 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 87 5.0 4.0 4.0 4.0 4.0 88 3.0 4.0 3.0 3.0 4.0 89 4.0 5.0 5.0 5.0 4.0 90 4.0 4.0 4.0 5.0 5.0


(33)

91 3.0 3.0 4.0 4.0 5.0 92 4.0 3.0 3.0 3.0 3.0 93 5.0 4.0 4.0 4.0 4.0 94 4.0 5.0 5.0 5.0 5.0 95 3.0 4.0 4.0 4.0 4.0 96 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 97 4.0 3.0 3.0 3.0 3.0 98 4.0 3.0 3.0 3.0 3.0 99 5.0 4.0 4.0 4.0 4.0 100 4.0 5.0 5.0 5.0 5.0 101 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 102 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 103 4.0 3.0 3.0 3.0 3.0 104 3.0 4.0 4.0 4.0 4.0 105 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 106 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 107 5.0 4.0 4.0 5.0 5.0 108 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 109 3.0 4.0 5.0 4.0 4.0 110 3.0 5.0 5.0 5.0 5.0 111 4.0 3.0 4.0 4.0 4.0 112 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 113 3.0 4.0 5.0 4.0 4.0 114 3.0 5.0 5.0 5.0 5.0


(34)

(35)

DAFTAR PUSTAKA

Alma, Buchari, 2010. Kewirausahaan, Edisi Revisi, CV Alfabeta, Bandung. Anas Sudjono, 2009. Pengantar Evaluasi Pendidikan, Rajawali Pers, Jakarta. Ating Tedjasutisna, 2004. Memahami kewirausahaan SMK Tingkat I, ARMICO, Bandung.

Benedicta Prihatin , Dwi Riyanti, 2003. Kewirausahaan Dari Sudut Pandang.

Psikologi Kepribadian, Grasindo, Jakarta.

Bimo Walgito, 2004. Pengantar Psikologi Umum, Andi Offset, Yogyakarta. Desmita, 2011. Psikologi Perkembangan Peserta Didik. Bandung: Rosdakarya. Daryanto, 2012. Pendidikan Kewirausahaan, Gava Media, Yogyakarta.

Djaali H., 2007. Psikologi Pendidikan, Bumi Aksara, Jakarta.

Eddy Soertyanto S., 2009. Enterpreneurship Menjadi Pebisnis Ulung, PT. ELEX Media Komputindo, Jakarta.

Frinces, Z., Heflin. 2011. Be An Entrepreneur, Graha Ilmu, Yogyakarta.

Ghozali, Imam, 2009. Aplikasi Analisis Multivariat Dengan Program SPSS, Badan Penerbit Universitas Dipenogoro, Semarang.

Hendro, 2011. Dasar-dasar Kewirausahaan, Penerbit Erlangga, Jakarta.

Kuncoro, Mudrajad, 2009. Metode Riset untuk Bisnis & Ekonomi, Edisi Ketiga, Erlangga, Jakarta.

Mappiare, Andi, 1982. Psikologi Remaja. Usaha Nasional, Surabaya.

Mudjiarto dan Aliaras Wahid, 2006. Membangun Karakter dan Kepribadian

Kewirausahaan, Penerbit Graha Ilmu dan UIEU University Press, Yogyakarta dan


(36)

Notoatmodjo, Soekidjo, 2010.Metodologi Penelitian Kesehatan, Rineka Cipta, Jakarta.

Parker, D.K. (2005). Menumbuhkan Kemandirian dan Harga Diri, Prestasi Surabaya, Jakarta.

Robbins, Stephen P & Mary Coulter, 2010. Manajemen Jilid 1 diterjemahkan oleh Bob Sabran, Wibi Hardani, Edisi 10, Erlangga, Jakarta.

Saiman, Leonardus, 2009 . Kewirausahaan: Teori, Praktik, dan Kasus-kasus, Salemba Empat. Jakarta.

Santoso, Singgih, 2011. Mastering SPSS Versi 19, PT. Elex Media Komputindo. Jakarta.

Sarwono, Sarlito W.. (2011). Psikologi Remaja (edisi revisi), Rajawali Pers, Jakarta.

Sekaran, Uma, 2003. Research Methods for Business: A Skill Building Approach

second edition, John Willey dan Sons, Inc.,New York.

Situmorang, Syafrizal dan Muslich Lufti, 2012. Analisis Data: Untuk Riset

Manajemen dan Bisnis, USU Press, Medan.

Slameto, 2010. Belajar dan Faktor-faktor Yang Mempengaruhinya, Bina Aksara, Jakarta.

Sudijono, Anas, 2009. Pengantar Statistik Pendidikan, Rajawali Pers, Jakarta. Sugiyono, 2012. Metode Penelitian Bisnis, Alfabeta, Bandung.

Suryana, 2006. Kewirausahaan: Pedoman, Praktis, Kiat dan Proses Menuju

Sukses, Salemba Empat, Jakarta.


(37)

Suryana, 2013. Kewirausahaan Kiat dan Proses Menuju Sukses Edisi Empat, Salemba Empat, Jakarta.

Suryana, Yuyus dan Kartib Bayu, 2010. Kewirausahaan, Pendekatan

Karakteristik Wirausahawan Sukses, Kencana, Jakarta.

Winkel, 2004. Psikologi Pengajaran, Media Abadi, Yogyakarta.

Jurnal

Aris Subandono, 2007. “Pengaruh Pembelajaran Life Skill Diklat Kimia Produktif dan Prestasi Belajar Diklat Kewirausahaan terhadap Minat Berwirausaha pada Siswa SMK Kimia Industri Theresiana Semarang”, hal 18.

Ahmed, Ishfaq et al., 2010, “Determinants of Students’ Entrepreneurial Career

Intentions : Evidence from Business Graduates”, European Journal of Social Sciences Volume 15 Number 2.

Bhandari, Narendra C, 2006. “Intention For Entrepreneurship Among Students In

India”. Journal Entrepreneurship Volume 15(2) hal 169-171.

Eka Aprilianty, 2010. “Pengaruh Kepribadian Wirausaha, Pengetahuan Kewirausahaan, dan Lingkungan Terhadap Minat Berwirausaha Siswa SMK”.

Fuadi, Iski Fadli, 2009. ”Hubungan Minat Berwirausaha dengan Prestasi Praktik Kerja Industri Siswa kelas XII Teknik Otomotif SMK Negri 1 Adiwerna Kabupaten Tegal.” Jurnal PTM Volume 9 hal 92-98.

Kuntowicaksono, 2012.“Pengaruh Pengetahuan Wirausaha dan Kemampuan Memecahkan Masalah Wirausaha terhadap Minat Berwirausaha Siswa Sekolah Menengah Kejuruan”, Journal of Economic Education, Volume 1 Nomor 1 hal 45-52.


(38)

Lulusan

SMK”. Ekplanasi Volume 6 Nomor 2 Edisi September 2011.

Muchammad Arif Mustofa, 2014. “Pengaruh Pengetahuan Kewirausahaan, Self

Efficacy,dan Karakter Wirausaha terhadap Minat Berwirausaha pada Siswa Kelas

XI SMK Negeri 1 Depok Kabupaten Sleman”.

Ndivhuho Tshikovhi, Richard Shambare, 2015. “Entrepreneurial Knowledge,

Personal Attitudes, and Entrepreneurship intentions among South Africa Enactus Student”. Problems and Perspectives in Management Volume 13 Issue 1, 2015. Nursito, Sarwono dan Arif Julianto Sri Nugroho, 2013.“Analisis Pengaruh Interaksi Pengetahuan Kewirausahaan dan Efikasi Diri terhadap Intensi Kewirausahaan”, Kiat Bisnis, Volume 5 Nomor 2 hal 148-158.

Pratania Villonensia, 2009. “Pengaruh Kemandirian Pribadi terhadap Perilaku Kewirausahaan (Studi Kasus Pedagang Pakaian Pasar Pajak Sore Jalan Jamin Ginting)”.

Ranto, Dr. Basuki, 2007. “Korelasi antara Motivasi Knowledge of

Entrepreneurship dan Independensi dan The Entrepreneur’s Performance pada

Kawasan Industri Kecil “, Jurnal Usahawan N0.10 Tahun XXXVI Oktober 2007.

Riskha Kumara W. 2013. “Pengaruh Pengetahuan Kewirausahaan, dan Self

Efficacy terhadap Motivasi Berwirausaha Siswa Program Keahlian Jasa Boga

SMKN 3 Wonosari. Skripsi. UNY”.

Rio Zamzami, 2015. “Pengaruh Pengetahuan Kewirausahaan dan Ketersidiaan Informasi terhadap Keinginan Menjadi Wirausaha pada Mahasiswa S-1 Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara”.

Siregar, Fandi Rizky Ahmad, 2015. “Pengaruh Pengetahuan Kewirausahaan, Faktor Keluarga dan Faktor Kepribadian terhadap Minat Berwirausaha pada


(39)

Mahasiswa Konsentrasi Kewirausahaan S-1 Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara”.

Sembiring, Defani, 2015. “Pengaruh Konsep Diri, Pembelajaran Kewirausahaan dan Lingkungan Keluarga terhadap Minat Berwirausaha pada Mahasiswa prodi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis USU tahun 2011”.

Sunarsih, 2008. “Wawasan Guru Tentang Belajar Pembelajaran Tata Boga sebagai Dasar Acuan dalam Pelaksanaan Peran dan Tugasnya”.

Wanto, Sakti Fajar, 2007. “Hubungan Kemandirian dan Motivasi Berwirausaha dengan Minat Berwirausaha Siswa Kelas XI SMKN 1 Seyegan”.

Widding, Lars Øystein, 2005. “Building Entrepreneurial Knowledge Reservoirs”,

Journal of Small Business and Enterprise Development, Volume 12 Nomor 4 hal

595-598.

Yekti Prasetyi, 2008. Pengaruh Kreativitas, Kemandirian Siswa, dan Lingkungan Tempat Tinggal Terhadap Minat Berwirausaha Siswa Kelas XI Program Keahlian Akuntansi SMK Muhamadiyah 2 Wonogiri. Laporan Penelitian. UNY.

Yuliyaningsih, Ika Pina, Susilaningsih dan Jaryanto, 2013. “Hubungan Pengetahuan Kewirausahaan Dan Persepsi Peluang Kerja Di Bidang Akuntansi Dengan Minat Berwirausaha”. Jupe UNS, Volume 2 Nomor 1 hal 131-145.

Internet:

Bradstreet Business Credit Service (1993). 10 kompetensi yang harus dimiliki

oleh wirausahawan. Artikel. Diakses dari http://ariplie.blogspot.co.id/2015/04/pengetahuan-kemampuan-dan-kemauan.html

www.m.tempo.com (20 Mei 2016)

www.smea.pancabudi.sch.id (2 Juni 2016)


(40)

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian pada penelitian ini adalah penelitian asosiatif, yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih (Sugiyono, 2012:11). Adapun variabel yang dihubungkan dalam penelitian ini adalah pengetahuan kewirausahaan (X1), kemandirian pribadi (X2), dan minat berwirausaha (Y).

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian 3.2.1. Tempat Penelitian

Adapun yang menjadi lokasi pada penelitian ini adalah Panca Budi 2 Medan. Di Jalan Jend. Gatot Subroto, Kota Medan, Sumatera Utara, 20122.

3.2.2. Waktu Penelitian

Penelitian ini akan dilakukan dari bulan April 2016 sampai Juni 2016. 3.3 Batasan Operasional

Batasan operasional dalam penelitian ini adalah ada dua variabel yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu variabel bebas adalah Pengetahuan Kewirausahaan (X1) dan Kemandirian Pribadi (X2). Dan yang menjadi variabel terikat adalah Minat Berwirausaha (Y).

a. Variabel bebas (Variabel Independen) yang terkait dalam pembahasan ini ialah berupa pengetahuan kewirausahaan (X1) dan kemandirain pribadi


(41)

(X2). Dimana variabel bebas tersebut diduga mempengaruhi variabel terikat.

b. Variabel terikat (variabel dependen) yang terkait dalam pembahasan ini ialah Minat Wirausaha (Y) siswa SMK Panca Budi 2 Medan.

3.4 Definisi Operasional

Definisi Operasional adalah suatu definisi yang diberikan pada suatu variabel dengan memberikan arti dan membenarkan kegiatan atau suatu operasional yang diperlukan untuk mengukur variabel tersebut. Penguraian definisi operasional variabel-variabel yang akan diteliti merupakan suatu cara untuk mempermudah pengukuran variabel penelitian, juga memberikan batasan-batasan pada objek yang diteliti.

Definisi Operasional dari variabel-variabel yang akan diteliti adalah : a. Variabel Bebas (X) adalah variabel yang nilainya tidak tergantung pada

variabel lain. Adapun yang menjadi variabel bebas atau indepeden variabel dalam penelitian ini adalah

1. Pengetahuan Kewirausahaan (X1) pengetahuan kewirausahaan didefinisikan sebagai tingkat pengetahuan sebagai hasil belajar setelah mengikut proses pendidikan kewirausahaan yang diperlukan untuk memulai dan menjalankan usaha.

2. Kemandirian Pribadi (X2) adalah kemampuan untuk mengandalkan diri sendiri dalam upaya untuk menciptakan lapangan kerja baru tanpa harus bergantung dengan orang lain, mulai dari menciptakan ide, menetapkan tujuan, sampai pada pencapaian kepuasan.


(42)

ini adalah minat berwirausaha.

1. Minat Berwirausaha adalah kecenderungan hati dalam diri subjek untuk tertarik menciptakan suatu usaha yangkemudian mengorganisir, mengatur, menanggung risiko dan mengembangkan usaha yang diciptakannya tersebut.

Tabel 3.1

Operasionalisasi Variabel

Variabel Definisi Indikator Skala

Pengetahuan Kewirausahaan (X1) Pengetahuan kewirausahaan didefinisikan sebagai tingkat pengetahuan tentang bisnis sebagai hasil belajar setelah mengikut proses pendidikan kewirausahaan yang diperlukan untuk memulai dan menjalankan usaha.

1. Memahami produk. 2. Mengetahui target pasar.

3. Mengetahui cara

mengelola usaha.

4. Mampu menempatkan pegawai sesuai dengan bidangnya.

5. Mengetahui cara membuat laporan keuangan.

6. Kemampuan berinovasi.

Likert

Kemandirian Pribadi (X2)

Kemandirian Pribadi adalah kemampuan untuk mengandalkan diri sendiri dalam upaya untuk menciptakan lapangan kerja baru tanpa harus bergantung dengan orang lain, mulai dari menciptakan ide, menetapkan tujuan, sampai pada pencapaian kepuasan

1. Kemampuan untuk

menggali potensi diri.

2. Kemampuan untuk

mengembangkan potensi diri.

3. Kemampuan untuk tidak bergantung dengan orang lain.

4. Kemampuan untuk

menghadapi resiko yang terjadi.

5. Kemampuan menerima konsekuensi atas segala keputusan yang di ambil.


(43)

Variabel Definisi Indikator Skala Minat Berwirausaha

(Y)

Minat berwirausaha adalah kecenderungan hati dalam diri subjek

untuk tertarik menciptakan suatu usaha

yang kemudian mengorganisir, mengatur, menanggung risiko dan mengembangkan usaha yang diciptakannya tersebut.

1. Ingin mencoba hal-hal baru.

2. Keinginan mempunyai usaha sendiri.

3. Keinginan membuat sesuatu berbeda dari yang lain

4. Keinginan membuat sesuatu yang berbeda dari yang lain.

5. Keinginan merasakan kekayaan atas usaha sendiri.

Likert

3.5Skala Pengukuran Variabel

Pengukuran masing-masing variabel dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan Skala Likert. Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan presepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial dengan skala Likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrument yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan. Sugiyono (2012: 86). Skala Likert menggunakan lima tingkatan jawaban sebagai berikut :

Table 3.2

Instrument Skala Likert

No Skala Skor

1 Sangat Setuju (SS) 5

2 Setuju (S) 4

3 Kurang Setuju (KS) 3

4 Tidak Setuju (TS) 2

5 Sangat Tidak Setuju (STS) 1 Sumber : Sugiyono (2012:105)


(44)

Menurut Kuncoro (2009: 118) populasi adalah kelompok elemen yang lengkap, biasanya berupa orang, objek, transaksi atau kejadian dimana kita tertarik untuk mempelajari atau menjadi objek penelitian. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh siswa SMK Panca Budi 2 Medan.

Kelas Jurusan Jumlah

X Akuntansi 19

X Administrasi Perkantoran 22

XI Akuntansi 15

XI Administrasi Perkantoran 31

XII Akuntansi 33

XII Administrasi Perkantoran 42

Jumlah 162

3.6.2. Sampel

Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Penentuan ukuran sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan rumus Slovin sebagai berikut (Sugiyono, 2012:112):

n =

� 1+�(�)2

Dimana: n = Jumlah Sampel N = Ukuran Populasi e = Standar Error = 5%

Populasi (N) sebanyak 162 orang dan standar error (e) sebanyak 5% maka jumlah sampel adalah sebagai berikut:


(45)

n =

162 1+162(0,05)2

n =

162 1+0,405

n =

162

1,405

n = 115,30 (dibulatkan menjadi 116 responden)

3.7Jenis Data

Penelitian menggunakan dua jenis data dalam melakukan penelitian ini untuk membantu memecahkan masalah, yaitu :

a. Data primer

Data primer adalah data yang diperoleh dari responden secara langsung dilokasi penelitian melalui kuesioner dan wawancara mengenai variabel yang diteliti. Data primer diperoleh dengan menyebarkan kuisioner yang dibagikan kepada 116 siswa SMK Panca Budi 2 Medan.

b. Data sekunder

Data Sekunder adalah data yang diperoleh melalui studi dokumentasi dengan mempelajari dalam penelitian ini.berbagai tulisan melalui buku, jurnal, dan majalah dan situs internet untuk mendukung penelitian. Melalui tinjauan pustaka dapat dibangun landasan teori yang sesuai dengan permasalahan atau kerangka konseptual penelitian misalnya buku-buku referensi (baik buku-buku wajib perkuliahan maupun buku-buku umum), jurnal-jurnal penelitian, yang


(46)

3.8Metode Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini meliputi : 1. Kuesioner

Merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan memberikan sejumlah daftar pertanyaan atau pernyataan yang tertulis kepada responden untuk dijawab.

2. Dokumentasi

Metode ini dilakukan dengan cara mengadakan pencatatan dokumen-dokumen dan hal-hal lain yang menunjang penelitian.

3.9Uji Validitas dan Reliabilitas

Uji validitas dan realibilitas dilakukan terhadap alat penelitian yaitu kuesioner. Penyebaran kuesioner khusus uji validitas dan reliabilitas diberikan kepada 30 orang diluar sampel.

3.9.1 Uji Validitas

Uji validitas berguna untuk menguji sejauh mana ketepatan atau kebenaran suatu kuesioner sebagai alat ukur variabel penelitian. Uji validitas ini menggunakan bantuan paket program statisitik SPSS (Statistic Product and

Service Solution). Uji Validitas dilakukan dengan membandingkan nilai r hitung

dengan r tabel , Dengan membandingkan nilai r hitung dari hasil output (Corrected Item- Total Correlation) dengan r tabel , jika r hitung lebih besar dari r


(47)

tabel maka butir pertanyaan tersebut adalah valid, tetapi jika r hitung lebih kecil dari pada r tabel maka butir pertanyaan tersebut tidak valid (Ghozali, 2009:45).

Tabel 3.3

Validasi Tiap Pernyataan Item-Total Statistics

Sumber : Hasil Pengelolahan SPSS (2016)

Pada Tabel 3.3 diatas terlihat seluruh pernyataan valid, karena seluruh nilai Corrected Item-Total Correclation pada tiap pernyataaan memiliki nilai diatas 0,361 sehingga dapat dinyatakan 16 (Enam belas) butir pernyataan pada

Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected Item-Total Correlation Cronbach's Alpha if Item

Deleted

Keterangan

VAR00001 60.6333 37.551 .525 .914 Valid

VAR00002 60.5000 38.121 .610 .912 Valid

VAR00003 60.4667 37.085 .640 .911 Valid

VAR00004 60.3333 37.057 .644 .911 Valid

VAR00005 60.4333 37.978 .621 .912 Valid

VAR00006 60.3667 36.792 .722 .908 Valid

VAR00007 60.3667 36.102 .675 .909 Valid

VAR00008 60.3000 36.286 .658 .910 Valid

VAR00009 60.4000 36.041 .653 .910 Valid

VAR00010 60.3667 36.723 .654 .910 Valid

VAR00011 60.3000 37.597 .538 .914 Valid

VAR00012 60.2333 36.530 .642 .911 Valid

VAR00013 60.3000 36.355 .716 .908 Valid

VAR00014 60.3333 36.782 .616 .911 Valid

VAR00015 60.4000 38.179 .425 .917 Valid


(48)

pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan, (Situmorang,2014:89). Pengujian dilakukan dengan menggunakan program SPSS, butir pertanyaan yang sudah dinyatakan valid dalam uji validitas ditentukan reliabilitasnya dengan kriteria sebagai berikut (Situmorang,2014:92) :

Jika nilai Cronbach's Alpha > 0,8 maka reliabilitas sangat baik 0,7 < Cronbach's Alpha < 0,8 maka reliabilitas baik

Jika nilai Cronbach's Alpha < 0,7 maka tidak reliable

Tabel 3.4 Reliabillity Statistic

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items .917 16

Sumber : Hasil Pengelolahan SPSS (2016)

Tabel 3.4 menjelaskan bahwa semua butir pernyataan instrument kuesioner memiliki reliable sangat baik karena nilai Cronbach's Alpha sebesar 0,917 lebih besar dari 0,80


(49)

3.10 Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik bertujuan untuk mengetahui kondisi data yang dipergunakan dalam penelitian. Model analisis regresi penelitian ini mensyaratkan uji asumsi terhadap data yang meliputi:

1. Uji Normalitas

Uji Normalitas dilakukan untuk melihat apakah data telah terdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas dilakukan dengan kolmogorov-smirnov. Menurut Ghozhali (2015:115) memberikan pedoman pengambilan keputusan rentang data mendekati atau merupakan distribusi normal berdasarkan uji Kolmogorov-Smirnov yang dapat dilihat dari:

a. Nilai signifikan atau profitabilitas < 0,05, maka distribusi data adalah tidak normal.

b. Nilai Signifikan atau profitabilitas > 0,05, maka distribusi data adalah normal.

2. Uji Heterokedastisitas

Tujuan dari pengujian ini adalah untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi, terjadi ketidaksamaan varians dari residual dari satu pengamatan kepengamatan yang lain. Jika varians dari residual suatu pengamatan kepengamatan lainnya tetap, maka disebut homoskedastisitas. Dan jika varians berbeda, maka disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heteroskedastisitas.

Uji Heterokedastisitas juga pada prinsipnya ingin menguji apakah sebuah grup mempunyai varian yang sama di antara anggota grup tersebut. Jika varian


(50)

dan Lufti, 2012:108).

3. Uji Multikolinearitas

Kolinearitas ganda (multicolinerity) menunjukkan adanya lebih dari satu hubungan linear yang sempurna (Situmorang dan Lufti, 2012:133). Multikolinearitas dapat dilihat dari nilai tolerance dan variance inflation factor (VIF) kedua ukuran ini menunjukkan setiap variabel independen manakah yang dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Tolerance adalah mengukur variabel independen lainnya. Nilai cutoff yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya multikolinearitas adalah tolerance < 0,1 sedangkan variance inflation factor (VIF) > 5 (Situmorang dan Lufti, 2012:139).

3.11 Teknik Analisis Data 3.11.1 Metode Analisis Deskriptif

Metode pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan analisis statistik deskriptif, yaitu dengan menyebarkan 116 kuesioner yang diisi oleh siswa SMK Panca Budi 2 Medan. Statistik deskriptif memberikan gambaran mengenai suatu data. Dalam hal ini, statistik deskriptif menjelaskan mengenai karakteristik responden dan variabel yang digunakan.

3.11.2 Uji Analisis Regresi Linier Berganda

Model regresi berganda bertujuan untuk memprediksi besar variabel dependen dengan menggunakan data variabel independen yang sudah diketahui besarnya (Santoso, 2002:163). Variabel independen terdiri dari pengetahuan


(51)

kewirausahaan (X1), dan kemandirian pribadi (X2), sedangkan variabel dependennya adalah minat berwirausaha (Y). Rumus persamaan regresi yang digunakan adalah sebagai berikut:

� =�+�+�+�

Dimana :

Y : Minat Berwirausaha A : Konstanta

�1 dan �2 : Koefisien regresi yang menunjukkan angka peningkatan atau

penurunan variabel yang di dasarkan pada hubungan nilai variabel independen.

�1 : Pengetahuan Kewirausahaan

�2 : Kemandirian Pribadi

e : Standar error.

3.12. Pengujian Hipotesis

Model regresi yang telah memenuhi syarat asumsi klasik tersebut akan digunakan untuk menganalisis melalui pengujian hipotesis sebagai berikut:

1. Uji Signifikan Simultan (Uji-F)

Uji ini menunjukkan apakah semua variabel independen atau bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen atau terikat. Uji statistik F digunakan untuk mengetahui


(52)

signifikan 0,05 (Ghozali, 2009:84).

Menurut Santoso (2002:120) dasar pengambilan keputusan adalah sebagai berikut:

a. Jika nilai probabilitas lebih besar dari 0,05, maka Ho diterima atau Ha ditolak, ini berarti menyatakan bahwa semua variabel independen atau bebas tidak mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen atau terikat.

b. Jika nilai probabilitas lebih kecil dari 0,05, maka Ho ditolak atau Ha diterima, ini berarti menyatakan bahwa semua variabel independen atau bebas mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen atau terikat.

2. Uji Signifikan Individual/Uji Parsial (Uji-T)

Uji statistik t menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelas atau independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen dan digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh masing-masing variabel independen secara individual terhadap variabel dependen yang diuji pada tingkat signifikansi 0,05 (Ghozali, 2009:84).

Menurut Santoso (2002:168) dasar pengambilan keputusan adalah sebagai berikut:


(53)

a. Jika nilai probabilitas lebih besar dari 0,05, maka Ho diterima atau Ha ditolak, ini berarti menyatakan bahwa variabel independen atau bebas tidak mempunyai pengaruh secara individual terhadap variabel dependen atau terikat.

b. Jika nilai probabilitas lebih kecil dari 0,05, maka Ho ditolak atau Ha diterima, ini berarti menyatakan bahwa variabel independen atau bebas mempunyai pengaruh secara individual terhadap variabel dependen atau terikat.

3. Uji Koefisien Determinasi (R²)

Koefisien determinasi (Adjusted R²) bertujuan untuk mengetahui seberapa besar kemampuan variabel independen menjelaskan variabel dependen. Dalam output SPSS, koefisien determinasi terletak pada tabel Model Summaryb dan tertulis Adjusted R Square. Nilai R² sebesar 1, berarti fluktuasi variabel dependen seluruhnya dapat dijelaskan oleh variabel independen dan tidak ada faktor lain yang menyebabkan fluktuasi variabel dependen. Jika nilai Adjusted R² berkisar antara 0 sampai dengan 1, berarti semakin kuat kemampuan variabel independen dapat menjelaskan fluktuasi variabel dependen (Ghozali, 2009:45).


(54)

4.1 Gambaran Umum SMK Panca Budi 2 Medan

SMK Panca Budi 2 Medan, terletak di Jalan Gatot Subroto Km 4,5 merupakan suatu Yayasan yang didirikan oleh alm. Bapak Prof. Dr. H. Kadirun Yahya pada tahun 1956 yang awal mulanya bernama Akademi Metaphysika. Seiring berkembangnya Yayasan, maka tahun 1980 dirubah namanya menajdi “Yayasan Prof. Dr. H. Kadirun Yahya” dengan hasil karyanya, pendirian surau, Universitas Panca Budi, Perguruan Panca Budi (TK, SD, SMP, SMA, SMK-BM, SMK-TI), dan Pembinaan Generasi Muda.

Tepatnya pada tanggal 19 Juli 1999, SMK-BM atau SMK Panca Budi-2 Medan didirikan. SMK Panca Budi 2 adalah sekolah swasta kejurusan yang berbasis Manajemen mengedepankan keahlian di bidang TIK dan berwirausaha, tanpa mengesampingkan nilai-nilai agama. Hal ini sama seprerti motto mereka “Menciptakan Generasi Beriman Berilmu Berkarya”.

Terdapat dua jurusan yang tersedia yaitu Akuntansi dan Administrasi Perkantoran (Sekertaris), untuk pembelajaran umum dibidang perhitungan sistem komputer dan manajemen. Muatan lokal yang tersedia ada Tata Boga dan Salon, guna mengembangkan diri dalam bidang kewirausahaan Kuliner dan Jasa (kecantikan).


(55)

4.2 Analisis Deskriptif

Instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner. Jumlah pernyataan seluruhnya adalah 6 butir untuk variabel X1 (Pengetahuan kewiraushaan), 5 butir untuk variabel X2 (Kemandirian pribadi), dan 5 butir untuk variabel Y (Minat Berwirausaha). Jadi total seluruh pernyataan adalah 16 butir. Sebagaimana tujuan penulisan ini, daftar pernyataan disebarkan kepada responden berisikan pernyataan mengenai Pengetahuan kewirausahaan (X1), Kemandirian pribadi (X2) terhadap Minat Berwirausaha (Y). Responden dalam penelitian ini adalah Siswa/I program kejuruan Akuntansi dan Administrasi Perkantoran SMK Paca Budi 2 Medan.

4.2.1 Karakteristik Responden

4.2.1.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Tabel 4.1

Karateristik Responden Berdasarakan Jenis Kelamin

No. Kategori Jumlah

Nominal %

1. Laki-laki 42 36,2

2. Perempuan 74 63,8

Total 116

Berdasarkan Tabel 4.1 dapat dilihat bahwa mayoritas responden berjenis kelamin perempuan dengan persentase (63,8%) atau berjumlah 74 orang, dan berjenis kelamin laki-laki dengan persentase (36,2%) atau berjumlah 42 orang.


(56)

Tabel 4.2

Karateristik Responden Berdasarakan Usia

No. Kategori Jumlah

Nominal %

1. < 16 8 6,9

2. 16 93 80,2

3. 17 13 11,2

4. > 17 2 1,7

Total 116

Berdasarakan Tabel 4.2 dapat dilihat karakteristik responden berdasarkan usia terdiri dari usia < 16 Tahun berjumlah 8 orang (6,9 %), 16 tahun berjumlah 93 orang (80,2%), 17 tahun berjumlah 13 orang (11,2%) dan > 17 tahun berjumlah 2 orang (1,7 %)

4.2.1.3 Karateristik Responden Berdasarkan Program Kejuruan

Tabel 4.3

Karateristik Responden Berdasarakan Program Kejuruan

No. Kategori Jumlah

Nominal %

1. Akuntansi 49 42,2

2. Administrasi Perkantoran 67 57,8

Total 116

Berdasarkan Tabel 4.3 dapat dilihat bahwa karateristik responden berdasarkan Program kejuruan, Akuntansi berjumlah 49 orang (42,2%) dan Administrasi Perkantoran berjumlah 67 orang (57,8%).


(57)

4.2.1.4 Karateristik Responden Berdasarkan Jenis Usaha Yang Diminati

Tabel 4.4

Karateristik Responden Berdasarkan Jenis Usaha Yang Diminati

No. Kategori Jumlah

Nominal %

1. Kuliner 67 57,6

2. Fashion 15 12,9

3. Jasa 32 27,6

4. Lain-lain 2 1,9

Total 116

Berdasarkan table 4.4 dapat dilihat bahwa karakteristik responden berdasarkan jenis usaha yang diminati terdiri dari kuliner yang berjumlah 67 orang (57,6%), fashion berjumlah 15 orang (12,9%), jasa berjumlah 32 orang (27,6%) dan lain-lain berjumlah 2 orang (1,9 %)

4.3 Deskriptif Variabel

4.3.1 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Pengetahuan Kewirausahaan

Tabel 4.5

Distribusi Jawaban Responden Terhadap Pengetahuan Kewirausahaan

No. Item

Sangat Setuju Setuju Kurang Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju Total

F % F % F % F % F % F %

1. 18 15,5 71 61,2 27 23,3 0 0 0 0 116 100

2. 16 13,8 77 66,4 20 17,2 3 2,6 0 0 116 100

3. 16 13,8 69 59,5 26 22,4 5 4,3 0 0 116 100

4. 20 17,2 70 60,3 15 12,9 11 9,5 0 0 116 100


(58)

yang dijalankan”, sebanyak 15,5% responden menyatakan sangat setuju, 61,2% menyatakan setuju, dan 23,3% menyatakan kurang. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut.

2. Pada pernyataan kedua, “Saya memiliki kemampuan dalam mengetahui target pasar yang dijalankan”, sebanyak 13,8% responden menyatakan sangat setuju, 66,4% menyatakan setuju, 17,2% kurang setuju, dan 2,6% tidak setuju dengan pernyataan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut.

3. Pada pernyataan ketiga, “Saya memiliki kemampuan dalam mengetahui bagaimana cara mengelola usaha yang dijalankan”, sebanyak 13,8% responden menyatakan sangat setuju, 59,5% menyatakan setuju, 22,4% menyatakan kurang setuju, dan 4,3% tidak setuju dengan pernyataan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut.

4. Pada pernyataan keempat, “Saya memiliki kemampuan menempatkan pegawai sesuai dengan bidang yang dijalankan”, sebanyak 17,2% responden menyatakan sangat setuju, 60,3% menyatakan setuju, 12,9% menyatakan kurang setuju, dan 9,5% tidak setuju dengan pernyataan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut.


(59)

5. Pada pernyataan kelima, “Saya memiliki kemampuan membuat laporan keuangan yang dijalankan”, sebanyak 9,5% responden menyatakan sangat setuju, 69,8% menyatakan setuju, 14,7% menyatakan kurang setuju, dan 6% menyatakan tidak setuju dengan pernyataan tersebut.Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut. 6. Pada pernyataan keenam, “Saya memiliki kemampuan berinovasi produk yang

dijalankan”, sebanyak 17,2% responden menyatakan sangat setuju, 61,2% menyatakan setuju, 16,4% menyatakan kurang setuju, dan 5,2% menyatakan tidak setuju dengan pernyataan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut.

4.3.2 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Kemandirian Pribadi

Tabel 4.6

Distribusi Jawaban Responden Terhadap Kemandirian Pribadi

Sumber: Hasil Penelitian(2016)

1. Pada pernyataan pertama, “Saya memiliki kemampuan untuk menggali

No. Item

Sangat Setuju Setuju Kurang Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju Total

F % F % F % F % F % F %

1. 24 20,7 70 60,3 22 19 0 0 0 0 116 100

2. 18 15,5 78 67,2 20 17,2 0 0 0 0 116 100

3. 22 19 62 23,4 20 17,2 12 10,

3

0 0 116 100

4. 20 17,2 73 62,9 15 12,9 8 6,9 0 0 116 100


(60)

terhadap pernyataan tersebut.

2. Pada pernyataan kedua, “Saya Saya memiliki kemampuan untuk mengembangkan potensi diri”, sebanyak 15,5% responden menyatakan sangat setuju, 67,2% menyatakan setuju, dan 17,2% menyatakan kurang setuju dengan pernyataan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut.

3. Pada pernyataan ketiga, “Saya memiliki kemampuan untuk menciptakan lapangan kerja sendiri tanpa harus bergantung dengan orang lain.”, sebanyak 19% responden menyatakan sangat setuju, 23,4% menyatakan setuju, 17,2% menyatakan kurang setuju, dan 10,3% menyatakan tidak setuju dengan pernyataan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut.

4. Pada pernyataan keempat, “Saya memiliki kemampuan untuk menerima konsekuensi atas segala keputusan yang diambil”, sebanyak 17,2% responden menyatakan sangat setuju, 62,9% menyatakan setuju, 12,9% menyatakan kurang setuju, dan 6,9% menyatakan tidak setuju dengan pernyataan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut.

5. Pada pernyataan kelima, “Saya memiliki kemampuan untuk menggali potensi diri”, sebanyak 16,4% responden menyatakan sangat setuju, 63,8% menyatakan setuju, 16,4% menyatakan kurang setuju, dan 3,4% menyatakan


(61)

tidak setuju dengan pernyataan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut.

4.3.3 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Minat Berwirausaha

Tabel 4.7

Distribusi Jawaban Responden Terhadap Minat Berwirausaha

Sumber: Hasil Penelitian(2016)

1. Pada pernyataan pertama, “Saya berkeinginan untuk mencoba hal-hal baru”, sebanyak 22,4% responden menyatakan sangat setuju, 58,6% menyatakan setuju, dan 19% menyatakan kurang setuju dengan pernyataan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut.

2. Pada pernyataan kedua, “Saya berkeinginan untuk mempunyai usaha sendiri”, sebanyak 19,8% responden menyatakan sangat setuju, 62,1% menyatakan setuju, dan 18,1% menyatakan kurang setuju dengan pernyataan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju terhadap

No. Item

Sangat Setuju Setuju Kurang Setuju

Tidak Setuju

Sangat Tidak Setuju

Total

F % F % F % F % F % F %

1. 26 22,4 68 58,6 22 19,0 0 0 0 0 116 100

2. 23 19,8 72 62,1 21 18,1 0 0 0 0 116 100

3. 26 22,4 70 60,3 20 17,2 0 0 0 0 116 100

4. 25 21,6 69 59,5 22 19,0 0 0 0 0 116 100


(62)

60,3% menyatakan setuju, dan 17,2% menyatakan kurang setuju dengan pernyataan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut.

4. Pada pernyataan keempat, “Saya berkeinginan memulai usaha karena bebas mengatur ritme kerja saya”, sebanyak 21,6% responden menyatakan sangat setuju, 59,5% menyatakan setuju, dan 19% menyatakan kurang setuju dengan pernyataan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut.

5. Pada pernyataan kelima, “Saya berkeinginan untuk merasakan kekayaan atas usaha sendiri”, sebanyak 23,5% responden menyatakan sangat setuju, 64,7% menyatakan setuju, dan 12,1% menyatakan kurang setuju dengan pernyataan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut.

4.4 Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik digunakan untuk melihat apakah suatu model layak atau tidak layak digunakan dalam penelitian.Uji asumsi klasik adalah persyaratan statistik yang harus dipenuhi pada regresi liner berganda. Uji Asumsi Klasik yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:


(63)

Uji normalitas adalah untuk mengetahui apakah distribusi data mengikuti atau mendekati distribusi normal. Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan pendekatan Kolmogorov Smirnov. Dengan menggunakan tingkat signifikansi 5% maka jika nilai Asymp.sig. (2-tailed)diatas, nilai signifikan 5% artinya variabel

residual berdistribusi normal (Situmorang dan Lufti, 2012:100)

Salah satu cara untuk melihat normalitas adalah dengan melihat grafik histrogram dan grafik normal plotyang membandingkan antara dua absorvasi dengan distribusi yang mendekati distribusi normal :

a. Pendekatan Histogram


(64)

Berdasarkan Gambar 4.1 dapat diketahui bahwa variabel berdistribusi normal, hal ini ditunjukkan oleh distribusi data yang berbentuk lonceng dan tidak melenceng ke kiri atau ke kanan.

b. Pendekatan Grafik

Sumber :Hasil pengolahan SPSS (2016)

Gambar 4.2 Plot Uji Normalitas

Pada Gambar 4.2 menunjukkan bahwa pada scatter plot terlihat titik yang mengikuti data di sepanjang garis diagonal. Hal ini menunjukkan bahwa residual


(65)

peneliti normal. Namun untuk lebih memastikan bahwa di sepanjang garis diagonal berdistribusi normal, maka dilakukan uji Kolmogorov-Smirnov (K-S).

c. Pendekatan Kolmogorov-Smirnov

Tabel. 4.8

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N 116

Normal Parametersa Mean .0000000

Std. Deviation 2.17038372

Most Extreme Differences Absolute .122

Positive .122

Negative -.085

Kolmogorov-Smirnov Z 1.314

Asymp. Sig. (2-tailed) .163

a. Test distribution is Normal.

Sumber :Hasil pengolahan SPSS (2016)

Pada Tabel 4.8 menunjukkan bahwa nilai Asymp. Sig. (2-tailed) adalah 0.163 dan diatas nilai signifikan (0,05) atau 5%, sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel residual berdistribusi normal.

4.4.2 Uji Multikolinearitas

Uji Multikolinearitas bertujuan untuk mendeteksi ada atau tidaknnya gejala multikolinearitas pada data dapat dilakukan dengan melihat nilai tolerance

value dan Varians Inflation factor (VIF). Dengan kriteria sebagai berikut :


(66)

4. Apabila tolerance > 0,1 maka tidak terdapat multikolinearitas. Tabel 4.9

Uji Nilai Tolerance dan VIF Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig.

Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) 14.398 1.993 7.223 .000

Pengetahuan

kewiraushaan .142 .079 .677 2.802 .024 .779 1.284

Kemandirian

Pribadi .465 .102 .445 4.541 .000 .779 1.284

a. Dependent Variable: Minat Berwirausaha

Sumber :Hasil pengolahan SPSS (2016)

Pada Tabel 4.9 terlihat bahwa nilai tolerance semua variabel bebas adalah lebih besar dari nilai ketetapan 0,1 dan nilai VIF semua variabel bebas adalah lebih kecil dari nilai ketetapan 5. Oleh karna itu, data dalam penelitian ini dikatakan tidak mengalami masalah multikolinearitas.

4.4.3 Uji Heteroskedastisitas

Tujuan uji heteroskedastisitas adalah untuk mengetahui apakah dalam sebuah model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual antara satu pengamatan dengan pengamatan yang lain. Model regresi yang baik adalah yang Homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas.


(67)

Ada beberapa cara untuk mendekati ada atau tidaknya heteroskedastisitas yaitu :

a. Pendekatan Grafik

Sumber :Hasil pengolahan SPSS (2016)

Gambar 4.3

Scatterplot Heteroskedastisitas

Berdasarkan gambar 4.3 dapat terlihat bahwa tidak ada pola yang jelas serta titik-titik menyebar diatas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka berdasarkan metode grafik tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi layak dipakai untuk memprediksi minat berwirausaha berdasarkan masukan variabel pengetahuan kewiraushaan dan kemandirian pribadi.


(68)

variabel independen.Jika variabel independen signifikan secara statistik mempengaruhi variabel dependen maka ada indikasi terjadi heteroskedastisitas.

Tabel 4.10

Hasil Uji Glejser heteroskedastisitas Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 1.197 1.280 .935 .352

Pengetahuan kewiraushaan .041 .050 .087 .821 .413

Kemandirian Pribadi -.026 .066 -.042 -.392 .696

a. Dependent Variable: Absut

Sumber :Hasil pengolahan SPSS (2016)

Pada Tabel 4.10 terlihat variabel independen (Pengetahuan Kewirausahaan dan Kemandirian pribadi) yang tidak signifikan secara statistik mempengaruhi variabel dependen absolute Ut (absUt). Hal ini terlihat dari probabilitas pengetahuaan kewirausahaan (0.413) dan kemandirian pribadi (0,696) diatas tingkat signifikansi 5 % (0.05), jadi disimpulkan model regresi tidak mengarah adanya heteroskedastisitas.

4.5 Analisis Regresi Linear Berganda

Metode analisis regresi berganda digunakan untuk mengetahui berapa besar pengaruh variabel bebas (pengetahuan kewirausahaan dan kemandirian pribadi) terhadap variabel terikat (minat berwirausaha). Data diolah secara statistik untuk keperluan analisis dan pengujian hipotesis dengan menggunakan


(69)

alat bantu program SPSS.Adapun bentuk umum persamaan regresi yang digunakan adalah sebagai berikut :

Y = α + b1X1 + b2X2+ e

Dimana :

Y = Minat Berwirausaha

X1 = Pengatahuan Kewirausahaan X2 = Kemandirian Pribadi

α = Konstanta

b1, b2 = Koefisien regresi e = Standar eror

Berdasarkan pengujian menggunakan SPSS, maka hasil persamaan regresi linear berganda dapat dilihat pada Tabel 4.11 berikut ini :

Tabel 4.11

Hasil Regresi Linier Berganda

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 14.398 1.993 7.223 .000

Pengetahuan kewiraushaan .142 .079 .677 2.802 .024

Kemandirian Pribadi .465 .102 .445 4.541 .000

a. Dependent Variable: Minat Berwirausaha


(70)

sebesar 0,142 nilai b2 dan variabel kemandirian pribadi sebesar 0,465 dan nilai konstanta (a) adalah 14,398 maka diperoleh persamaan regresi linier berganda sebagai berikut :

Y = 14,398 + 0,142 X1 + 0,465 X2 + e

4.6 Pengujian Hipotesis

4.6.1 Uji Signifikansi Simultan (Uji F)

Untuk menguji apakah hipotesis yang diajukan diterima atau ditolak digunakann statistik F (Uji F). Jika F-hitung < F-tabel maka Ho diterima atau Ha ditolak, sedangkan jika F-hitung > F-tabel maka Ho ditolak dan Ha diterima. Jika tingkat signifikansi dibawah 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima. Berdasarkan output dibawah ini terilhat bahwa :

Tabel 4.12

Hasil Uji F Signifikansi Simultan (UJI-F)

ANOVAb

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

1 Regression 99.526 2 49.763 10.380 .000a

Residual 541.715 113 4.794

Total 641.241 115

a. Predictors: (Constant), Kemandirian Pribadi, Pengetahuan kewiraushaan

b. Dependent Variable: Minat Berwirausaha


(71)

Tabel 4.12 diatas mengungkapkan bahwa nilai F-hitung adalah 10,380 dengan tingkat signifikansi 0,000. Sedangkan F-tabel pada tingkat kepercayaan

95% (α = 0,05) adalah 3,08. Oleh karena itu pada kedua perhitungan yaitu

F-hitung > F-tabel dan tingkat signifikansinya (0,000) < 0,05 menunjukan bahwa pengaruh variabel bebas (pengetahuan kewirausahaan dan kemandirian pribadi) secara serempak adalah signifikan terhadap minat berwirausaha.

4.6.2 Uji Signifikansi Parsial (Uji-t)

Uji-t dilakukan untuk menguji secara parsial apakah pengeathuan kewirausahaan dan kemandirian pribadi secara parsial apakah masing-masing berpengaruh positif terhadap Minat berwirausaha pada siswa/I program kejuruan Akuntansi dan Administrasi Perkantoran SMK Panca Budi 2 Medan.

Tabel 4.13

Uji Signifikansi Parsial (Uji t)

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 14.398 1.993 7.223 .000

Pengetahuan kewiraushaan .142 .079 .677 2.802 .024

Kemandirian Pribadi .465 .102 .445 4.541 .000

a. Dependent Variable: Minat Berwirausaha

Sumber :Hasil pengolahan SPSS (2016)

Berdasarkan Tabel 4.13 dapat dilihat bahwa :

1. Konstanta (a) = 14,398 ini menunjukkan bahwa jika variabel pengetahuan kewirausahaan dan kemandirian pribadi dianggap konstan maka tingkat variabel


(72)

2. Variabel pengetahuan kewirausahaan berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap minat berwirausaha hal ini terlihat dari nilai signifikan (0,024) lebih kecil dari 0,05 dan t-hitung (2,802) lebih besar dibandingkan t-tabel (1,98157) artinya jika variabel pengetahuan kewirausahaan ditingkatkan maka minat berwirausaha pada siswa/I program kejuruan Akuntansi dan Administrasi Perkantoran SMK Panca Budi 2 Medan akan meningkat sebesar 0,142.

3. Variabel kemandirian pribadi berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap minat berwirausaha hal ini terlihat dari nilai signifikan (0,000) lebih kecil dari 0,05 dan t-hitung (4,541) lebih besar dibandingkan t-tabel (1,98157) artinya jika variabel kemandirian pribadi ditingkatkan maka minat berwirausaha pada siswa/I program kejuruan Akuntansi dan Administrasi Perkantoran SMK Panca Budi 2 Medan akan meningkat sebesar 0,465

4.6.3 Pengujian Koefisien Determinasi (R2)

Pengujian Koefisien determinan digunakan untuk mengukur seberapa besar kontribusi variabel bebas (pengetahuan kewirausahaan dan kemandirian pribadi) terhadap variabel terikat (minat berwirausaha). Koefisien determinasi berkisar antara nol sampai satu (0 ≤ R2≥ 1).

Tabel 4.14

Hasil Pengujian Koefisien Determinasi Model Summary

Model R R Square Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate


(73)

Model Summary

Model R R Square Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

1 .634a .455 .442 2.18951

a. Predictors: (Constant), Kemandirian Pribadi, Pengetahuan kewiraushaan

Sumber :Hasil pengolahan SPSS (2016)

Berdasarkan Tabel 4.14 dapat diketahui bahwa :

1. Nilai R sebesar 0.634 sama dengan 63,4 % berarti hubungan antara variabel pengetahuan kewirausahaan dan kemandirian pribadi terhadap variabel Minat berwirausaha sebesar 63,4 % artinya hubungannya erat. Untuk memastikan tipe hubungan antar variable dapat dilihat pada tabel 4.15 berikut :

Tabel 4.15

Hubungan Antar Variabel

Nilai Interpretasi

0,0 – 0,19 Sangat Tidak Erat

0,2 – 0,39 Tidak Erat

0,4 – 0,59 Cukup Erat

0,6 – 0,79 Erat

0,8 – 0,99 Sangat Erat

Sumber : Situmorang dan Lufti (2014:163)

2. Nilai Adjusted R Square 0.442 berarti 44,2 % Minat berwirausaha dapat di jelaskan oleh variabel pengetahuan kewirausahaan dan kemandirian pribadi. Sedangkan sisanya 55,8 % dapat dijelaskan oleh faktor-faktor selain yang diteliti dalam penelitian ini seperti peluang usaha, efikasi diri dan sebagainya. 3. Standard Error of the Estimate artinya mengukur variasi dari nilai yang


(74)

Kewirausahaan adalah usaha menciptakan nilai tambah dengan jalan mengkombinasikan sumber-sumber melalui cara-cara baru dan berbeda untuk memenangkan persaingan. Nilai tambah tersebut dapat diciptakan dengan cara mengembangkan teknologi baru, menemukan pengetahuan baru, menemukan cara baru untuk menghasilkan barang dan jasa yang baru yang lebih efisien, memperbaiki produk dan jasa yang sudah ada, dan menemukan cara baru untuk memberikan kepuasan kepada konsumen (Suryana 2003:13).

Kasmir (2009:43) Pengetahuan kewirausahaan adalah dasar dari sumber daya kewirausahaan yang terdapat didalam diri individu. Seorang wirausaha tidak akan berhasil apabila tidak memiliki pengetahuan, kemampuan, dan kemauan. Sebaiknya wirausahaan memiliki pengetahuan yang memadai sebelum membuka usaha yang ingin dijalankannya.

Berdasarkan uji parsial (uji t), pengetahuan kewirausahaan memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap minat berwirausaha SMK Panca Budi 2 Medan, dimana t-hitung (2,802) lebih besar dibandingkan t-tabel (1,98157) dengan tingkat signifikasi 0,024 , dan nilai koefisien regresi yang bernilai 0,142.

Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Fandi Rizki (2015) dan Sharma (2014) yang menyatakan bahwa pelajaran yang dipelajari memiliki pengaruh terhadap keputusannya untuk menjadi seorang wirausaha.


(75)

4.7.2 Pengaruh Kemandirian Pribadi Terhadap Minat Berwirausaha

Menurut Suryana (2013:34) kemandirian pribadi adalah orang yang tidak suka mengandalkan orang lain, namun justru mengoptimalkan segala daya dan upaya yang dimilikinya sendiri. Wirausahawan harus memiliki keinginan untuk berusaha mengembangkan diri sendiri menjadi lebih baik. Dalam diri wirausahawan harus memiliki sifat mandiri yang tidak mengandalkan orang lain dalam melakukan sesuatu untuk dirinya sendirinya agar usaha yag dijalankan hasil kerja keras dan pemikirian yang datang dari wirausahawan.

Menurut Hendro (2011:22) kemandirian pribadi adalah kekuatan diri dalam upaya untuk menciptakan lapangan kerja baru tanpa harus bergantung pada orang lain, mulai dari menciptakan ide, menetapkan tujuan sampai pada pencapaian kepuasan.

Berdasarkan uji parsial (uji t), kemandirian pribadi memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap minat berwirausaha SMK Panca Budi 2 Medan, dimana t-hitung (4,541) lebih besar dibandingkan t-tabel (1,98157) dengan tingkat signifikasi 0,000, dan nilai koefisien regresi yang bernilai 0,645.

Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Dzikry (2015) dan Ardyha (2014) yang menyatakan bahwa kemandirian pribadi dalam minat berwirausaha adanya kemauan dari diri sendiri untuk siap berwirausaha.


(76)

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah dilakukan dalam penelitian ini, maka peneliti mengambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Berdasarkan (Uji-F) diketahui bahwa variabel pengetahuan kewirausahaan dan kemandirian pribadi secara serempak berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat berwirausaha siswa/siswi program Akuntansi dan Administrasi Perkantoran SMK Panca Budi 2 Medan.

2. Berdasarkan (Uji-t) variabel pengetahuan kewirausahaan dan kemandirian pribadi secara parsial masing-masing berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat berwirausahaa siswa/siswi program Akuntansi dan Administrasi Perkantoran SMK Panca Budi 2 Medan

3. Berdasarkan perhitungan koefisien determinan (R2) menunjukkan bahwa hubungan antar variabel pengetahuan kewirausahaan dan kemandirian pribadi memiliki hubungan yang erat terhadap minat berwirausaha siswa/siswi program Akuntansi dan Administrasi Perkantoran SMK Panca Budi 2 Medan.


(77)

5.2 Saran

1. Pengetahuan kewirausahaan mempunyai pengaruh yang dominan terhadap minat berwirausaha dalam penelitian ini. Pada penelitian ini pengetahuan yang dimiliki oleh siswa SMK Panca Budi 2 Medan sudah cukup baik. Pengetahuan yang dimiliki sudah sesuai dengan minat yang mereka pelajari. Pada penelitian ini peneliti memberi masukan agar siswa lebih mengembangkan pengetahuan dari segi pemasaran, MSDM, dan keuangan dari yang mereka miliki dan tidak takut untuk belajar hal-hal yang baru agar menambah wawasan dalam mempelajari ilmu berwirausaha sesuai dengan minatnya, dan siswa harus lebih giat lagi mempraktekkan hasil yang telah dipelajari disekolah.

2. Pada penelitian kemandirian pribadi memiliki pengaru positif terhadap minat berwirausaha, peneliti melihat kemandirian pribadi siswa SMK Panca Budi 2 Medan sudah cukup baik, ada baiknya terus mengenal, menggali, dan mengembangkan potensi diri agar siswa lebih produktivitas dan percaya diri dalam berwirausaha.

3. Untuk peneliti selanjutnya dapat meneruskan penelitian ini agar menjadi lebih luas dan menjadi suatu perbandingan bagi peneliti selanjutnya antara pengaruh Pengetahuan Kewirausahaan dan Kemandirian Pribadi terhadap Minat Berwirausaha khususnya di SMK. Serta diharapkan bagi peneliti selanjutnya dapat menganalisis faktor-faktor lain terhadap minat berwirausaha untuk semakin memperkuat penilaian terhadap minat berwirausaha di remaja SMK.


(78)

2.1 Tinjauan Teoristis

2.1.1 Pengetahuan Kewirausahaan

2.1.1.1 Pengertian Pengetahuan Kewirausahaan

Menurut Sudijono (2009: 50) pengetahuan adalah kemampuan seseorang untuk mengingat kembali kejadian-kejadian yang sudah pernah dialami, tanpa mengharapkan kemampuan untuk menggunakannya. Menurut Winkel (2004: 274) pengetahuan itu mencakup ingatan akan hal atau peristiwa yang pernah terjadi, dipelajari, disimpan dalam ingatan dan digali pada saat dibutuhkan. Sedangkan menurut Djaali (2007: 77) pengetahuan (knowledge) merupakan salah satu faktor kognitif yang merupakan kemampuan menghafal, mengingat sesuatu atau melakukan pengulangan suatu informasi yang sudah diresapi atau ditangkap.

Sampai saat ini konsep kewirausahaan masih berkembang dan terus-menerus dikembangkan. Kewirausahaan muncul apabila seseorang individu berani mengembangkan usaha-usaha dan ide-ide barunya. Menurut Daryanto (2012: 2) kewirausahaan adalah kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda melalui berpikir kreatif dan bertindak inovatif untuk menciptakan peluang. Sedangkan menurut Hendro (2011: 30) kewirausahaan adalah kemampan diri untuk mengelola sesuatu yang sudah ada dalam diri seseorang untuk dimanfaatkan dan ditingkatkan sehingga akan berguna dimasa depan. Menurut Soertyanto (2009: 3) kewirausahaan adalah salah satu usaha


(79)

kreatif yang dibangun berdasarkan inovasi untuk menghasilkan sesuatu yang baru, memiliki nilai tambah, memberi manfaat, menciptakan lapangan pekerjaan dan hasilnya berguna bagi orang lain. Sedangkan menurut Suryana (2010: 2) kewirausahaan adalah kemampuan kreatif dan inovatif yang dijadikan dasar, kiat, dan sumber daya untuk mencari peluang menuju kesuksesan.

Premaratne (dalam Widding, 2005) menyatakan bahwa “pengetahuan kewirausahaan dapat didefinisikan sebagai pengetahuan multifungsi yang terdiri dari produk, pasar, organisasi dan pendanaan. Dapat diasumsikan bahwa pengusaha tidak secara pribadi memegang semua “pengetahuan bisnis yang diperlukan untuk mendapatkan keunggulan kompetitif”. Sedangkan Kuntowicaksono (2012) menyatakan bahwa pengetahuan wirausaha adalah pemahaman seseorang terhadap wirausaha dengan berbagai karakter positif, kreatif dan inovatif dalam mengembangkan peluang-peluang usaha menjadi kesempatan usaha yang menguntungkan dirinya dan konsumennya”. Nursito dan Nugroho (2013) menyatakan bahwa “pengetahuan kewirausahaan didefinisikan sebagai tingkat pengetahuan sebagai hasil belajar setelah mengikut proses pendidikan kewirausahaan yang diperlukan untuk memulai dan menjalankan usaha”.

Suryana dan Bayu (2010 : 66-67) menyatakan bahwa seorang wirausaha perlu memiliki pengetahuan yang cukup untuk dapat mengarahkan dirinya guna memperoleh peluang usaha, menyusun konsep usaha, membuat perencanaan, masuk pasar, beroperasi (organisasi/sendiri), dan dengan demikian menikmati nilai tambah dan mengembangkan diri.


(80)

kesuksesan. Beberapa pengetahuan yang harus dimiliki wirausaha adalah:

1. Pengetahuan mengenai usaha yang akan dimasuki/dirintis dan lingkungan usaha yang ada.

2. Pengetahuan tentang peran dan tanggung jawab. 3. Pengetahuan tentang manajemen dan organisasi bisnis.

Dalam Bradstreet Business Credit Service (1993) 10 kompetensi yang harus dimiliki oleh wirausahawan seperti halnya profesi lain dalam kehidupan, kompetensi ini mendukungnya ke arah kesuksesan, yaitu :

1. Knowing your business, yaitu mengetahui usaha apa yang akan dilakukan. Dengan kata lain, seorang wirausahawan harus mengetahui segala sesuatu yang ada hubungannya dengan usaha atau bisnis yang akan dilakukan. 2. Knowing the basic business management, yaitu mengetahui dasar-dasar

pengelolaan bisnis, misalnya cara merancang usaha, mengorganisasi dan mengenalikan perusahaan, termasuk dapat memperhitungkan, memprediksi, mengadministrasikan, dan membukukan kegiatan-kegiatan usaha. Mengetahui manajemen bisnis berarti memahami kiat, cara, proses dan pengelolaan semua sumberdaya perusahaan secara efektif dan efisien. 3. Having the proper attitude, yaitu memiliki sikap yang sempurna terhadap


(81)

industriawan, pengusaha, eksekutif yang sunggung-sungguh dan tidak setengah hati.

4. Having adequate capital, yaitu memiliki modal yang cukup. Modal tidak hanya bentuk materi tetapi juga rohani. Kepercayaan dan keteguhan hati merupakan modal utama dalam usaha. Oleh karena itu, harus cukup waktu, cukup uang, cukup tenaga, tempat dan mental.

5. Managing finances effectively, yaitu memiliki kemampuan/mengelola keuangan, secara efektif dan efisien, mencari sumber dana dan menggunakannnya secara tepat, dan mengendalikannya secara akurat. 6. Managing time efficiently, yaitu kemampuan mengatur waktu seefisien

mungkin. Mengatur, menghitung, dan menepati waktu sesuai dengan kebutuhannya.

7. Managing people, yaitu kemampuan merencanakan, mengatur, mengarahkan/ memotivasi, dan mengendalikan orang-orang dalam menjalankan perusahaan.

8. Statisfying customer by providing high quality product, yaitu memberi kepuasan kepada pelanggan dengan cara menyediakan barang dan jasa yang bermutu, bermanfaat dan memuaskan.

9. Knowing Hozu to Compete, yaitu mengetahui strategi/cara bersaing. Wirausaha harus dapat mengungkap kekuatan (strength), kelemahan (weaks), peluang (opportunity), dan ancaman (threat), dirinya dan pesaing. Dia harus menggunakan analisis SWOT sebaik terhadap dirinya dan terhadap pesaing.


(82)

seseorang pembuat keputusan yang membantu terbentuknya sistem ekonomi perusahaaan yang bebas.

Mata pelajaran kewirausahaan merupakan pelajaran adaptif yang berupa teori yang terdapat pada setiap Sekolah Menengah Kejuruan kelas X, XI, dan XII. Adapun tujuan dari mata pelajaran kewirausahaan menurut Kumara (2013) adalah:

1) Mampu mengidentifikasi kegiatan dan peluang usaha dalam kehidupan sehari-sehari, terutama yang terjadi di lingkungan masyarakat.

2) Menerapkan sikap dan perilaku wirausaha dalam kehidupan seharihari di lingkungan masyarakatnya.

3) Memahami sendi-sendi kepemimpinan dan mampu menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari serta menerapkan perilaku kerja prestatif dalam kehidupannya.

4) Mampu merencanakan sekaligus mengelola usaha mikro/kecil dalam bidangnya.

2.1.1.2 Indikator Pengetahuan Kewirausahaan

Notoatmodjo (2010 : 27–28) menyatakan pengetahuan mencangkup enam tingkatan, yaitu :


(83)

1. Mengetahui (Know)

Kemampuan untuk mengingat suatu materi yang telah dipelajari sebelumnya, termasuk diantara mengingat kembali (recall) terhadap suatu yang spesifik dari seluruh bahan yang dipelajari atau rangsangan yang telah diterima.

2. Memahami (Comprehension)

Kemampuan ini menjelaskan secara benar tentang objek yang diketahui, dan dapat menginterpretasikan materi tersebut dengan benar.

3. Aplikasi (Application)

Kemampuan sebagai kemampuan untuk menggunakan materi yang telah dipelajari pada situasi, atau kondisi real, yaitu dengan menggunakan hukum, rumus, metode, prinsip dan situasi yang lain.

4. Analisis (Analysis)

Kemampuan untuk menjabarkan materi atau suatu objek ke dalam komponen-komponen tetapi masih dalam suatu struktur organisasi dan masih ada kaitan satu sama lain.

5. Tesis (Syntesis)

Kemampuan untuk menghubungkan bagian-bagian dalam bentuk keseluruhan yang baru dengan kata lain sintesa adalah suatu kemampuan untuk menyusun formulasi-formulasi yang telah ada.


(1)

DAFTAR ISI

PERNYATAAN ... i

ABSTRAK ... ii

ABTRACK ... iii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL ... v

DAFTAR GAMBAR ... vi

DAFTAR LAMPIRAN ... vii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A.Latar Belakang Masalah ... 1

B.Perumusan Masalah ... 5

C.Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 7

2.1. Tinjauan Pustaka ... 7

2.1.1. Pengetahuan Kewirausahaan ... 7

2.1.1.1 Pengertian Pengetahuan Kewirausahaan ... 7

2.1.1.2 Indikator Pengetahuan Kewirausahaan ... 11

2.1.2. Kemandirian Pribadi ... 13

2.1.2.1 Pengertian Kemandirian Pribadi ... 13

2.1.2.2. Faktor-Faktor Yang Dapat Dimiliki Dalam Kemandirian ... 15

2.1.2.3. Indikator Kemandirian Pribadi ... 18

2.1.3. Minat Berwirausaha ... 18

2.1.3.1. Pengertian Minat Berwirausaha ... 18

2.1.3.2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat Berwirausaha ... 21

2.1.3.3 Indikator Minat Berwirausaha ... 25


(2)

2.3. Kerangka Konseptual ... 27

2.4. Hipotesis ... 29

BAB III METODE PENELITIAN ... 30

3.1. Jenis Penelitian ... 30

3.2. Tempat dan Waktu Penelitian ... 30

3.2.1 Tempat Penelitian ... 30

3.2.2 Waktu Penelitian ... 30

3.3. Batasan Operasional ... 30

3.4. Definisi Operasional ... 31

3.5. Skala Pengukuran Variabel ... 33

3.6. Populasi dan Sampel Penelitian ... 34

3.6.1. Populasi ... 34

3.6.2. Sampel ... 34

3.7. Jenis Data ... 35

3.8. Metode Pengumpulan Data ... 36

3.9. Uji Validitas dan Reliabilitas ... 36

3.9.1. Uji Validitas ... 36

3.9.2. Uji Realibilitas ... 38

3.10.Uji Asumsi Klasik ... 39

3.11.Teknik Analisis Data ... 40

3.11.1. Metode Analisis Deskriptif ... 40

3.11.2. Uji Analisis Regresi Linier Berganda ... 40

3.12. Pengujian Hipotesis ... 41

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 44

4.1 Gambaran Umum SMK Panca Budi 2 Medan ... 44

4.2 Analisis Deskriptif ... 45

4.2.1 Karakteristik Responden ... 45

4.2.1.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 45


(3)

Program Kejuruan ... 46

4.2.1.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Usaha Yang Diminati ... 47

4.3 Deskriptif Variabel ... 47

4.3.1 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Pengetahuan Kewirausahaan ... 47

4.3.2 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Kemandirian Pribadi ... 49

4.3.3 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Minat Berwirausaha ... 51

4.4 Uji Asumsi Klasik ... 52

4.4.1 Uji Normalitas ... 52

4.4.2 Uji Multikolinearitas ... 55

4.4.3 Uji Heteroskedastisitas ... 56

4.5 Analisis Regresi Linear Berganda ... 58

4.6 Pengujian Hipotesis ... 60

4.6.1 Uji Signifikansi Simulan (Uji F) ... 60

4.6.2 Uji Signifikansi Parsial (Uji-t) ... 61

4.7 Pembahasan ... 64

4.7.1 Pengaruh Pengetahuan Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha ... 64

4.7.2 Pengaruh Kemandirian Pribadi Terhadap Minat Berwirausaha ... 65

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 66

5.1 Kesimpulan ... 66

5.2 Saran ... 68

DAFTAR PUSTAKA ... 69


(4)

DAFTAR TABEL

No. Tabel Judul Halaman

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ... 17

Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel ... 23

Tabel 3.2 Instrument Skala Likert ... 25

Tabel 3.3 Validasi Tiap Pernyataan ... 37

Tabel 3.4 Realibity Statistic ... 38

Tabel 4.1 Karaketristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 45

Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ... 46

Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Program Kejuruan ... 46

Tabel 4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Usaha Yang Diminati ... 47

Tabel 4.5 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Pengetahuan Kewirausahaan ... 47

Tabel 4.6 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Kemandirian Pribadi ... 49

Tabel 4.7 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Minat Berwirausaha ... 51

Tabel 4.8 One Sample Kolmogrov-Smirnov Test ... 55

Tabel 4.9 Uji Nilai Tolerance dan VIF ... 56

Tabel 4.10 Hasil Uji Glesjer heteroskedastitas ... 58

Tabel 4.11 Hasil Regresi Linier Berganda ... 59

Tabel 4.12 Hasil Uji F Signifikansi Simultan (Uji-F) ... 60

Tabel 4.13 Uji Signifikansi Parsial (Uji t) ... 61

Tabel 4.15 Hasil Pengujian Koefisiensi Determinasi ... 63


(5)

DAFTAR GAMBAR

No. Gambar Judul Halaman

Gambar 2.1 Kerangka Konseptual ………. 29

Gambar 4.1 Histogram Uji Normalitas……… 53

Gambar 4.2 Plot Uji Normalitas………... 54


(6)

DAFTAR LAMPIRAN

No. Lampiran Judul Halaman

Lampiran 1 Kuesioner Penelitian ……….... 84

Lampiran 2 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas……….. 86

Lampiran 3 Hasil Regresi Linier Berganda………….………. 90

Lampiran 4 Grafik Histogram Uji Normaitas……… 91

Lampiran 5 Normalitas P-Plot………... 92

Lampiran 6 Uji Normalitas Pendekatan……….93

Lampiran 7 Scatter Plot Uji Heteroskedastisitas………... 94

Lampiran 8 Uji Glesjer Heteroskedastisitas……….. 95

Lampiran 9 Uji Nilai Tolerance dan VIF…….………. 96

Lampiran 10 Hasil Uji F Signifikansi Simultan (UJI-F)………. 97

Lampiran 11 Uji Signifikansi Parsial (Uji t)………... 98

Lampiran 12 Hasil Pengujian Koefisien Determinasi……… 99

Lampiran 13 Distribusi Jawaban Pernyataan Variabel Pengetahuan Kewirausahaan (X1) ………... 100

Lampiran 14 Distribusi Jawaban Pernyataan Variabel Kemandirian Pribadi (X2)……… 106

Lampiran 15 Distribusi Jawaban Pernyataan Variabel Minat Berwirausaha (Y) ……….. 112


Dokumen yang terkait

Pengaruh Pengetahuan Kewirausahaan Dan Kemandirian Pribadi Terhadap Kinerja Usaha Pada Pengusaha Toko Emas Dan Permata Di Pusat Pasar Medan

3 102 103

Pengaruh Pengetahuan Kewirausahaan, Motif Berprestasi dan Kemandirian Pribadi Terhadap Perilaku Kewirausahaan Pedagang Pada Pasar Kaget Kabanjahe

3 85 96

Pengaruh Pengetahuan Kewirausahaan,Motif Berprestasi, Dan Kemandirian Pribadi Terhadap Perilaku Kewirausahaan (Studi Kasus Pada Rumah Makan Di Jalan Kapten Mukhtar Basri Medan)

6 66 83

Pengaruh Pengetahuan Kewirausahaan Dan Kemandirian Pribadi Terhadap Kinerja Usaha (Studi Kasus Pada Pengusaha Depot Air Minum Isi Ulang Di Jalan veteran kec. Labuhan Deli Kab. Deli serdang)

0 40 80

Pengaruh Perilaku Kewirausahaan Terhadap Kemandirian Pribadi pada Pedagang Pakaian Pasar Petisah Medan

0 33 88

Pengaruh Antara Sikap Mandiri, Pengetahuan Kewirausahaan Dan Motivasi Berwirausaha Terhadap Minat Berwirausaha Siswa-Siswi SMK Di Kota Medan

2 91 89

Pengaruh Kemandirian Pribadi Terhadap Perilaku Kewirausahaan (Studi Kasus Pedagang Pakaian Pasar Pajak Sore Jalan Jamin Ginting)

0 37 70

Pengaruh Efikasi Diri dan Pengetahuan Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha Pada Mahasiswa Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis USU

7 91 92

Pengaruh Pengetahuan Kewirausahaan dan Lingkungan Eksternal Terhadap Minat Berwirausaha Pada Mahasiswa Program Studi Manajemen Ekstensi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara

2 46 91

Pengaruh E-Commerce Terhadap Minat Berwirausaha (Studi Kasus : AMIK Jayanusa Padang)

1 17 6