Pengukuran Aliran Air dengan Elektromagnetik Promag 50 W .1 Pra-Pelaksanaan Pengukuran
38 pada poros pusat pipa, maka fluksi magnetik akan beraturan. Elektromagnetik Promag 50 W
dapat kita lihat pada Gambar 3.2.
Indicating Display
Gambar 3.2 Elektromagnetik Promag 50 W
3.2 Pengukuran Aliran Air dengan Elektromagnetik Promag 50 W 3.2.1 Pra-Pelaksanaan Pengukuran
a. Kondisi Instalasi 1. Lokasi Sambungan
Pengukuran Sebenarnya terjadi apabila pipa berisi penuh dengan air, sehingga intalasi pipa pengukur harus menghindari lokasi-lokasi sebagai berikut:
• Titik paling tinggi dalam pencapaian untuk menghindari pengumpulan udara • Membuka langsung pipa outlet dalam pipa menurun. Untuk Lebih jelas dapay
dilihat pada Gambar 3.3 Sensor
Universitas Sumatera Utara
39 Letak sensor Letak sensor
yang dihindari yang diinginkan
Gambar 3.3 Lokasi sambungan 2. Intalasi Pompa
Sensor diletakkan pada intake setelah pompa. Untuk lebih jelas kita dapat melihat Gambar 3.4
Letak pompa Letak sensor
Gambar 3.4 Intalasi pompa dan sensor Tindakan pencegahan dilakukan untuk menghindari:
• Tekanan rendah • Resiko kerusakan lapisan pipa pengukur
3. Pipa Berisi Air Sebagian Pipa berisi air sebagian dapat terjadi pada saat pipa melalui tanjakan. Dengan demikian
pada pemasangan intalasi kita harus memperhatikan resiko benda padat yang bertum- puk. Yang dapat menyebabkan intalasi sensor pada bagian ujung saluran memiliki
Universitas Sumatera Utara
40 tekanan yang sangat rendah. Sebaiknya dilakukan pembersihan pada katub sesering
mungkin untuk menghindari bertumpuknya benda padat, untuk menghindari pipa berisi air sebagian
4. Pipa Menurun Dalam pemasangan pipa menurun kita harus mencegah dan menjauhi tekanan rendah
untuk menghindari resiko kerugian pada pipa pengukur. Terutama mencegah kerugian utama pada sistem pengukuran, yang mana mengakibatkan masuknya udara ke dalam
pipa pengukur aliran. 5. Dasar Tiang
Diameter nominal adalah lebih besar 350 mm. Sehingga membutuhkan dasar tiang yang kuat untuk menahan beban supaya tidak berakibat pada sensor. Dasar tiang yang tidak
kuat, dapat menyebabkan intalasi sensor melengkung dan menyebabkan intalasi sensor melengkung dan menyebabkan kerugian pada bagian dalam gulungan magnetik sensor.
b. Saluran lubang masuk dan keluar Intalasi sensor dihubungkan sebanding dengan katub, T-potongan, siku dan lain-lain.
Pemenuhan syarat berikut untuk saluran lubang masuk dan keluar diperlukan perintah yang tepat.
• Lubang masuk lebih besar 5 x diameter nominal • Lubang keluar lebih besar 2 x diameter nominal
c. Panjang Kabel Terhubung Panjang kabel yang diperbolehkan L-max yang tergantung atas daya konduksi pada
bahan. Daya konduksi minimum 20 µScm yang wajib untuk pengukuran air.
Universitas Sumatera Utara
41 Keterangan:
L-max = Panjang kabel terhubung Daya konduksi dalam µScm
Untuk memastikan perintah ketelitian pengukuran, selain itu harus menuruti perintah ketika intalasi terletak jauh antara lain adalah:
• Lubang kabel aman atau jalan kabel dalam sebuah pergerkan kabel listrik, terutama sekali jika daya konduksi bahan rendah
• Jalan kabel jelas jika daya konduksi bahan rendah • Memastikan tenaga merata antara sensor dan transmitter jika perlu
e. Power Supplay Dalam sub powes supplay, unit pengukuran melalui tahapan sebagai berikut:
1. Unit pengukuran dihubungkan ke listrik
Gambar 3.5 Unit pengukuran dihubungkan ke power supplay 2. Tenaga yang merata
Sensor dan bahan pipa pengukur harus mempunyai tenaga yang merata untuk memastikan ketelitian pengukuran dan menghindari kerugian kerapatan elektroda.
Universitas Sumatera Utara
42 Tenaga merata dicapai melalui refrensi intalasi elektroda dalam standard sensor.
Piringan selalu dihubungkan dengan tanah, jika pentanahan tepat, pengukuran mendapat ketelitian yang tepat, atau jika arus merata pada level penting maka akan
mendapat nilai pengukuran seperti yang diharapkan.