40
4.2 Gambaran Umum Variabel Penelitian
4.2.1 Kemiskinan Di Kabupaten Jember
Secara umum definisi-definisi tentang kemiskinan menggambarkan kemiskinan sebagai kondisi seseorang atau suatu keluarga berada dalam keadaan
kekurangan dan atau ketidaklayakan hidup menurut standar-standar tertentu, ketidakmampuan atau keterbatasan fisik manusia, ketiadaan atau kekurangan
akses dalam memperoleh pelayanan minimal dalam berbagai bidang kehidupan, serta sulit atau kurang memperoleh akses dalam proses-proses pengambilan
kebijakan. Penyebab kemiskinan di Kabupaten Jember diantaranya yaitu
rendahnya kualitas angkatan kerja, akses yang sulit dan terbatas terhadap kepemilikan modal, rendahnya tingkat penguasaan teknologi, penggunaan
sumberdaya yang tidak efisien, pertumbuhan penduduk yang tinggi sehingga mengakibatkan tingkat kemiskinan di Kabupaten Jember tinggi.
Pada Tabel 4.4 menggambarkan kondisi kemiskinan di Kabupaten Jember selama 15 tahun. Pada tahun 1998 tampak signifikan pengaruh krisis ekonomi
yang melanda Indosesia, hal ini berdampak pada jumlah penduduk miskin di Jember yang mencapai angka tertinggi yaitu mencapai 742.274 jiwa atau 34,34
dibandingkan tahun-tahun yang lain. Namun dalam konteks ini melihat perjalanannya, Kabupaten Jember mampu mengatasi dan mengurangi jumlah
penduduk miskin dengan sekian upaya dan kebijakannya. Hal itu dapat dilihat dari turunnya jumlah penduduk miskin dari tahun ke tahun terutama dalam tujuh tahun
terahir dari data yang ada pada Tabel tersebut. Dimana pada tahun 2006 Kemiskinan di kabupaten jember mencapai 423.300 jiwa, kemudian pada tahun
2007 turun menjadi 417.000 jiwa, 2008 sebesar 399.500 jiwa, 2009 sebesar
348.100 jiwa, 2010 sebesar 311.800 jiwa, 2011 sebesar 292.100 jiwa, hingga menjadi 277.000 jiwa atau 11,76 pada tahun 2012.
41
Tabel 4.4 Data Jumlah Penduduk Miskin di Kabupaten Jember Tahun 1998-2012
No. Tahun
Jumlah jiwa
Presentase Penduduk Miskin
1 1998
742.274 34,34
2 1999
714.178 32,84
3 2000
705.792 32,26
4 2001
493.946 22,44
5 2002
488.146 22,04
6 2003
490.047 21,97
7 2004
381.100 17,24
8 2005
408.000 18,55
9 2006
423.300 18,54
10 2007
417.000 18,57
11 2008
399.500 17,74
12 2009
348.100 15,43
13 2010
311.800 13,27
14 2011
292.100 12,44
15 2012
277.000 11,76
Sumber : BPS Jatim, Analisis Indikator Makro Jawa Timur
4.2.2 Produk Domestik Regional Bruto PDRB Kabupaten Jember
Produk Domestik Regional Bruto PDRB merupakan nilai seluruh barang dan jasa yang diproduksi di suatu daerah dalam jangka waktu tertentu tanpa
membedakan kepemilikan faktor-faktor produksi yang digunakan dalam proses produksi tersebut.
D B
D B
42
+, -.
0+1213 2 44 1
56 7+ 84
+0 19
1
D
:
B
; 2 7
+ 1
+ 0 + 8
8 =
5 21
??
8
AB A
C +
D 8
2 02 0 0+ 19
, =
4 1
= 4
1 E
1 9 D
2 4 2 7
C =
, 8
= 5
21 4
+ 521.
D
= 1
D
:
B
; 2 7
+1 3 +0+ 8
7 521
?? F
C +
+ C
8
2.827.207,53 dan selanjutnya
5 =
1 99 7
5 21
AB A
0+1 D
7 =
G .
A B
. ?
H ?
IH ?
.
Tabel 4.5 Data Perkembangan PDRB Kabupaten Jember tahun 1998-2012
Sumber : BPS Jawa Timur
5 21
C +
+ ,2 0 ??
F C
07 =
+19 1
2 , 1
2 , =
??? I
4 +1
= 4
1 J
2 7 2
D
:
B
D 2 4
2 7 C =
9 1
= K
= 4
1 +
C 8
1 E
. L
1 =
= 4
= 4
1 8
= 7
+ 1
0 5 1
5 2
19 ,2 8
1+9+ 8 =
L 1 J
1+ C =
8 =
B
1 4
D
21 =
+8 C
, 8
= 7
= 13
1 C
6 C
E 1 9
+ 0 2
78J 2 4
C =
C + 04
= 1
0+1 =
194 .
A
1 E
7+1 0 5 1
8 2
C 0J
, 8
= 7
= 13
1 ,2 8
1+9+ 8 =
= 1
= 04
= 194
J 2 7
2 78J
2 4 C
= =
C + 0
2 C
+ 4J8 4
1 + 8
3 =
4 + 1
= 4
1 E
1 9
D 2 4
2 7 C
= 9
1 K
= 4
1 . ;
+1 =
4 1
J 2 7
2
D
:
B
7 5
21 AB BB AB
A
NO. TAHUN
PDRB Jutaan Rupiah PERTUMBUHAN
1 1998
2.827.207,53 1,23
2 1999
3.120.769,36 2,89
3 2000
6.673.652,65 5,47
4 2001
6.899.333,42 3,38
5 2002
7.717.205,22 3,94
6 2003
7.457.963,78 3,99
7 2004
7.803.930,93 4,64
8 2005
8.195.596,10 5,02
9 2006
8.705.996,37 5,70
10 2007
9.226.767,89 5,98
11 2008
9.783.828,13 6,04
12 2009
10.891.607,20 5,55
13 2010
11.550.549,44 6,05
14 2011
12.359.522,18 6,99
15 2012
13.250.979,79 7,21
43
MNOPOQ P RRS O
TSU S
t
S VPO
t
N
r
W N X P
Y ZSX P
TS Y
NO [
NM X N
\ W
PU S V
M N O]
S SM_
T NO _ O]
R SYS O W
Y SX_ M N
W R_
T PO T NO
_ O ] RSYS OO
` S
MS W _
V \ NOU
S V a
b NO
_ O ]
R SY SO Y
N \ W N
X P Y
UNO] S O
SU SO `
S Y SMXS VS
O _ OcNW
YS W _
W N Y_ ST
YS VPO M
SRS dP
Y T P Y
T\ dUP R W
_ b
D
e
B
MNO _
O] RSY
Y_ ST Y SVPO
a b
_ V
SR T NM N
\_ O
YS V X N
\T NO ]
S\PV X NW
S\ U
S S M
V S
_ O _
f RS\ NO
S T_ V
SR T NMN\_ O
Y SV Z S
X a
[ NM
X N \
U S TSY
M NO
S\ _ R
_ Oc NW
Y d
\ S W
_ O ] PO
Y P R
X N \
_ Oc N W
Y S W _
U _
W N M P
S W
N RY
d \
N R dOdM_
U _
U S N
\ S V Z
SX a
[ N
MX N \
a
g a h
a i b
NO] SO
]] P\S O
ZSX P TSY N O
[ NM
X N \
Pengangguran adalah seseorang yang sudah digolongkan dalam angkatan kerja, yang secara aktif sedang mencari pekerjaan pada suatu tingkat upah
tertentu, tetapi tidak dapat memperoleh pekerjaan yang diinginkan Sadono Sukirno,1999.
Pengangguran seringkali menjadi polemik
dalam proses pembangunan ekonomi suatu daerah. Hal ini dikarenakan dengan adanya
pengangguran, produktivitas dan pendapatan masyarakat akan berkurang sehingga dapat menyebabkan timbulnya kemiskinan dan masalah-masalah sosial lainnya.
Pengangguran di Kabupaten Jember masih menjadi salah satu
permasalahan yang menjadi perhatian pemerintah untuk dicarikan solusinya. Dimana harus ada keseimbangan antara pertumbuhan penduduk pencari kerja
dengan lapangan pekerjaan yang disediakan, mengingat tingkat pengangguran di Kabupaten Jember masih cukup tinggi.
Tabel 4.6 menunjukkan bahwa tingkat pengangguran di Kabupaten Jember cenderung fluktuatif dari tahun 1998-2012. Dimana pada tahun 1998 mencapai
3,14, tahun 1999 sebesar 3,19, tahun 2000 sebesar 3,48, tahun 2001 sebesar 3,88, tahun 2002 sebesar 11,15, tahun 2003 sebesar 6,85, tahun 2004
sebesar 7,38, tahun 2005 sebesar 7,41, tahun 2006 sebesar 11,43, tahun 2007 sebesar 5,57 dan tahun 2008 tingkat penganguran di Kabupeten Jember
sebesar 4,48, tahun 2009 sebesar 4,42, 2010 sebesar 2,71. Namun, pada 2011 kembali naik menjadi 3,95 meskipun pada tahun selanjutnya, yakni 2012
kembali turun sedikit yaitu sebesar 0,4 atau dengan kata lain menjadi 3,91.
44
Tabel 4.6 Data Pengangguran di Kabupaten Jember Tahun 1998-2012
No. Tahun
Jumlah penganggur jiwa
Persentase
1 1998
81.478 3,14
2 1999
72.086 3,19
3 2000
52.914 3,48
4 2001
43.528 3,88
5 2002
56.842 11,15
6 2003
71.585 6,85
7 2004
81.041 7,38
8 2005
84.163 7,41
9 2006
125.44 11,43
10 2007
67.078 5,57
11 2008
55.510 4,48
12 2009
36.933 4,42
13 2010
31.472 2,71
14 2011
47.719 3,95
15 2012
44.097 3,91
Sumber : BPS Jawa Timur
Pada tahun 2006 pengangguran di kabupaten jember mejunjukkan angka yang paling tinggi selama tahun 1998-2012 yaitu sebesar 11,43, sementara
tingkat pengangguran terendah terjadi pada tahun 2010. Tingginya tingkat pengangguran pada tahun 2006 disebabkan karena pemerintah belum menciptakan
dan menyediakan lapangan pekerjaan baru sedangakan pertumbuhan penduduk produktif dari tahun ketahun semakin meningkat yang kemudian menimbulkan
tidak seimbangnya antara permintaan dan penawaran atas tenaga kerja produktif. Sehingga pengangguran tinggi di Kabupaten Jember.
45
4.3 Hasil Analisis Data