Metode Analisis Uji Statistik

3.3 Metode Pengumpulan Data

Data yang digunakan untuk mencapai tujuan dalam penelitian ini sepenuhnya diperoleh melalui studi pustaka sebagai metode pengumpulan datanya, sehingga tidak diperlukan teknik sampling serta kuesioner. Periode data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah tahun 1998-2012. Sebagai pendukung, digunakan buku referensi, jurnal, surat kabar, serta dari browsing website internet yang terkait dengan masalah kemiskinan.

3.4 Metode Analisis

Dalam penelitian ini, untuk mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikatnya digunakan model regresi linier berganda. Alasan menggunakan metode ini yaitu untuk mengetahui pengaruh PDRB dan pengangguran terhadap tingkat kemiskinan di Kabupaten Jember. Adapun model fungsional yang digunakan, yaitu : Y = f X 1 ,X 2 , Dari model fungsional, dapat dibuat suatu model persamaan regresi linier berganda dengan bentuk persamaan linier sebagai berikut Gujarati, 2000:264: yang kemudian ditranformasikan dalam bentuk Logaritma Natural. Ln Y t = β 0t + β 1 LnX 1t + β 2 Ln X 2t + e t Dimana : Y = Tingkat Kemiskinan Y 1 = PDRB X 2 = Pengangguran b = Besarnya tingkat kemiskinan Kabupaten Jember pada saat variabel lain diasumsikan tidak ada b 1 = Besarnya pengaruh PDRB terhadap tingkat kemiskinan Kabupaten Jember b 2 = Besarnya pengaruh jumlah pengangguran terhadap tingkat kemiskinan Kabupaten Jember Ln = Logaritma Natural e = Error term variabel pengganggu t = Time Series

3.5 Uji Statistik

Uji statistik dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh suatu variabel bebas terhadap variabel terikat. Dalam hal ini pengujian dilakukan untuk mengetahui apakah hipotesis yang telah digunakan sesuai dengan kenyataan dengan menggunakan alat bantu hitung SPSS. 3.5.1 Uji F Uji Simultan Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah variabel-variabel bebas yang terdiri dari PDRB dan pengangguran X 1 ,X 2 berpengaruh secara bersama simutan terhadap variabel terikat yakni tingkat kemiskinan Y. Supranto, 1995:268. = Keterangan: F = pengujian secara simultan; R 2 = koefisien determinasi; k = banyaknya variabel Bebas n = banyaknya Sampel; k – 1 = derajat bebas pembilang; n – k = derajat bebas penyebut. Rumusan Hipotesis : 1. H : b 1 = b 2 = …..=bk=0, artinya semua variabel independen bukan merupakan penjelas yang signifikan terhadap variabel dependen atau dengan kata lain tidak ada pengaruh yang signifikan antara PDRB dan pengangguran terhadap tingkat kemiskinan di kabupaten Jember secara bersama. 2. H a : b 1 ≠ b 2 ≠…..≠bk≠ 0, artinya semua variabel independen merupakan penjelas yang signifikan terhadap variabel dependen atau dengan kata lain ada pengaruh yang signifikan antara PDRB dan pengangguran terhadap tingkat kemiskinan di kabupaten Jember secara bersama. 3. Dengan menggunakan α = 5, pengujian hipotesis maka: a Bila probabilitas f hitung ≤ α, berarti H ditolak dan H a diterima, artinya ada pengaruh nyata antara variabel bebas dengan variabel terikat. b Bila probabilitas f hitung α, berarti H diterima dan H a ditolak, artinya bahwa tidak ada pengaruh nyata antara variabel bebas dengan variabel terikat. 3.5.2 Uji t Uji Parsial Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh masing–masing variabel independen bebas terhadap variabel dependen terikat. Adapun rumus yang digunakan adalah sebagai berikut Supranto, 1995:253 : = Dimana : t = pengujian secara parsial b i = besarnya perubahan dari variabel bebas Sb i = standard error atau taksiran kesalahan Rumusan hipotesis : H : b 1 = 0, berarti tidak ada pengaruh nyata antara PDRB dan pengangguran terhadap tingkat kemiskinan di kabupaten Jember. H a : b 1 ≠ 0, berarti ada pengaruh nyata PDRB dan pengangguran terhadap tingkat kemiskinan di kabupaten Jember. Dengan menggunakan α = 5, hipotesis : a Bila probabilitas t hitung ≤ α, berarti H ditolak dan H a diterima, artinya ada pengaruh nyata antara variabel bebas dengan variabel terikat. b Bila probabilitas t hitung α, berarti H diterima dan H a ditolak, artinya bahwa tidak ada pengaruh nyata antara variabel bebas dengan variabel terikat. 3.5.3 Uji R 2 Koefisien Determinasi Berganda Koefisien ini digunakan untuk mengetahui besarnya sumbangan variabel bebas X 1 , X 2 terhadap naik turunnya variabel terikat Y dengan batas nilai dari R 2 0R 2 1 Supranto, 1995:206. = = + Keterangan : R 2 = koefisien determinasi; ESS = jumlah kuadrat regresi; TSS = jumlah kuadrat regresi+residual; b 1 , b 2 , = koefisien regresi; Y = Tingkat Kemiskinan; X 1 = PDRB; X 2 = Pengangguran Kriteria Pengujian: a Apabila nilaiR 2 hampir mendekati 1, maka kontribusi PDRB dan pengangguran terhadap tingkat kemiskinan di Kabupaten Jember besar; b Apabila nilai R 2 hampir mendekati 0, maka kontribusi PDRB dan pengangguran terhadap tingkat kemiskinan di Kabupaten Jember kecil.

3.6 Uji Asumsi Klasik