40
pengolahan hasil tembakau terbesar di Indonesia memegang peranan yang cukup penting dalam penyerapan tenaga kerja di Kota Kediri dan sekitarnya.
Kota Kediri merupakan kawasan perkotaan yang sedang berkembang. Terdapat banyak unit-unit usaha industri dengan skala usaha yang bervariasi,
meliputi industri besar, menengah dan kecil. Industri-industri besar yang ada di Kota Kediri bergerak di bidang industri gula dan rokok. PT Gudang Garam Tbk.
sebagai salah satu industri pengolahan hasil tembakau terbesar di Indonesia memegang peranan yang cukup penting dalam penyerapan tenaga kerja di Kota
Kediri dan sekitarnya. Selain itu, terdapat pula beberapa pabrik gula di Kota Kediri yang juga memiliki peran cukup penting dalam penyerapan tenaga kerja di
Kota Kediri. Sebagian besar unit usaha IKM di Kota Kediri bergerak dalam produksi
makanan dan pengolahan hasil pertanian. Hal ini dikarenakan wilayah-wilayah penyangga greater area di sekitar Kota Kediri merupakan penghasil berbagai
komoditas pertanian sehingga banyak pihak yang melihatnya sebagai peluang usaha yang prospektif dan kemudian diolah menjadi produk yang memiliki nilai
tambah, bahkan beberapa di antaranya telah berhasil memasarkan produknya menembus pasar internasional. Dalam perkembanganya, IKM memainkan peran
yang semakin konkret terhadap pembangunan daerah dan pertumbuhan ekonomi Kota Kediri. Hal tersebut ditunjukkan oleh jumlah unit usaha dan daya serap
tenaga kerja menunjukkan trend positif dari tahun ke tahun.
4.4 Agroindustri Tahu Takwa Kota Kediri
Kota Kediri selain dikenal sebagai penghasil rokok terbesar di Indonesia, juga dikenal sebagai Kota Tahu. Sebutan kota tahu untuk Kota Kediri tak lepas
dari sejarah masuknya warga Cina ke Indonesia pada tahun 1900 silam. Tahun 1900 mulai terjadi migrasi warga Cina ke Indonesia. Dari ribuan imigran yang
datang, terdapat 3 nama yang dikenal sebagai pelopor pembuatan tahu, yaitu Lauw Soe Hoek yang lebih dikenal dengan Bah Kacung, Liem Ga Moy, dan
Kaou Loung. Hingga saat ini penerus dari 3 orang tersebut masih mempertahankan usaha yang dirintis leluhurnya, kecuali Kaou Loung.
41
Faktor utama yang mendorong pemilihan lokasi pembuatan tahu di Kediri yaitu karena terdapat kesamaan karakteristik air dengan yang terdapat di Cina.
Dalam proses pembuatannya, tahu yang diklaim sebagai makanan khas bangsa Cina dan bernama tofu itu diyakini tidak mudah. Jenis air dianggap sangat
berpengaruh terhadap hasil akhir pembuatan tahu. Pelopor usaha pembuatan tahu di Kediri senantiasa menjaga kualitas tahu yang diproduksi. Hal tersebut
menjadikan tahu yang diproduksi semakin dikenal luas oleh masyarakat dan turut mengangkat nama Kota Kediri hingga berujung pada disematkannya sebutan Kota
Tahu. Berdasarkan data yang dihimpun oleh Dinas Perindustrian dan
Perdagangan Tambang Energi Disperindagtamben Kota Kediri, hingga tahun 2011 terdapat sekitar 28 agroindustri Tahu Takwa di Kota Kediri. Guna
mengayomi para pengusaha Tahu Takwa di Kota Kediri, dibentuklah Asosiasi Pengusaha Tahu APETA. Asosiasi tersebut terbentuk sejak tahun 2011 yang
diketuai oleh Ruddy Setijo. Keberadaan APETA tersebut diharapkan dapat menjadi sarana bagi pengusaha Tahu Takwa di Kota Kediri untuk dapat saling
bertukar informasi mengenai usaha Tahu Takwa yang dilakukan. Keberadaan APETA juga diharapkan mampu menjaga eksistensi dari usaha Tahu Takwa di
Kota Kediri sehingga Tahu Takwa tetap menjadi produk unggulan dari Kota Kediri.
4.5 Agroindustri Tahu Takwa Mikomos
Agroindustri Tahu Takwa Mikimos berdiri sejak tahun 1972. Agroindustri Tahu Takwa ini berlokasi di Jalan Pattimura No. 59 Kota Kediri. Pengelola
Agroindustri Tahu Takwa ini adalah Ruddy Setijo dengan dibantu oleh karyawan sebanyak 5 orang. Agroindustri ini mampu memproduksi Tahu Takwa sebanyak
200 biji setiap kali produksi. Proses produksi Tahu Takwa pada agroindustri ini dilakukan setiap hari. Proses pemasaran dilakukan langsung melalui outlet milik
sendiri yang juga menyediakan berbagai macam oleh-oleh.
42
4.6 Agroindustri Tahu Takwa Soponyono