Prinsip Cara Kerja USG Jenis USG

Agar pasien dapat mengikuti jalan pemeriksaan dengan baik, sebaiknya disediakan monitor TV yang mudah dilihat oleh pasien. Sebaiknya disediakan dua layar monitor, untuk pemeriksa dan untuk pasien Gondo Suwardewa, 2012. 5. Menyimpan gambar dan sistem perekaman gambar USG Penyimpanan atau perekaman dengan video adalah metode yang dipilih untuk merekam secara permanen gambar yang menarik maupun yang abnormal. Thermal imager printer dengan tehnik pemanasan adalah paling ideal untuk menghasikan gambar terkait pemeriksaan obstetrik. Sensivitas kertas termal berarti perubahan kecil pada kontrol keterangan atau kontrol kontras akan menghasilkan perubahan yang besar dalam kualitas gambar. Idealnya, control tersebut harus diatur saat mesin diinstal. Menurunnya kualitas gambar biasanya disebabkan oleh gain setting yang buruk. Tidak cukupnya gel, atau kotoran yang terjebak dalam roller peralatan pencitraan suhu tersebut . Saat ini penyimpanan hasil USG dapat dalam bentuk digital, sehingga dapat dilihat secara real time, seperti saat melakukan scanning USG. Bentuk media penyimpanan dapat dalam bentuk CD, flash disk dan hard disk Gondo Suwardewa, 2012.

D. Prinsip Cara Kerja USG

Ultrasound adalah gelombang suara berfrekuensi lebih dari 20.000Hz. peralatan diagnostik kedokteran memakai frekuensi 1-10MHz. dimana gelombang suara melalui medium bergerak maju mundur secara longitudinal sehingga terjadi pemadatan dan peregangan partikel yang berdekatan. Jarak antara dua partikel yang Universitas Sumatera Utara memadat dan meregang disebut panjang gelombang yang mana menentukan resolusi gambar USG. Makin pendek gelombang suara resolusi makin baik Endjun, 2007. Ultrasonik adalah gelombang suara yang berfrekuensi lebih dari 20.000Hz. melalui arus listrik yang diberikan pada Kristal piezoelektrik maka dihasilkan getaran frekuensi tinggi melelu transduser menghasilkan pulsed ultrasonic system dan mendengarkan suara kembali dalam waktu sisanya. Transduser dirangkaikan pada tubuh dengan cairan seperti air memungkinkan pancaran ultrasonic menembus tubuh. Pada saat pancaran melewati antar permukaan dipantulkan suatu gema yang ditangkap transduser kembali dan mengubah menjadi energi listrik dan memperkuatnya menjadi suara dan bisa merekamnya dalam keragaman jumlah energi dan dipantulkan kembali ke receiver, yang menghasilkan gambar pada layar Oxorn R.Forte , 2010.

E. Jenis USG

1. USG 2 Dimensi Dalam USG 2 dimensi bisa mencatat asal kejadian dan perkembangan fetus secara spesifik. Dalam USG 2 dimensi sulit untuk menginterpretasikan secara klinis secara anatomis tanpa pengetahuan atau asumsi terperinci sebelumnya sehingga nilai klinisnya juga terbatas. Untuk menghasilkan scan 2 dimensi diperlukan A-scan serial dan menjadikannya dalam format yang sesuai. 2. USG 3 Dimensi USG 3 dimensi diperkenalkan pada praktek klinis untuk mengatasi kelemahan USG 2 dimensi. Dikembangkan melalui metode dan tehnik yang abru untuk menghindari degradasi gambar akibat pergerakan anatomis dan untuk mendapatkan informasi dinamis dari pergerakan yang ada. Universitas Sumatera Utara 3. USG 4 Dimensi Alat USG 4 dimensi memberikan gambaran dari seluruh tubuh fetus dan pergerakannya yang merupakan pengembangan dari USG 3 dimensi, yang memungkinkan mendapatkan dinamika morfologi janin seprti menguap, menyedot, tersenyum, menangis dan mengedipkan mata. 4. USG Doppler Doppler adalah alat USG yang memberikan informasi kecepatan arah dan aliran darah. Karena pada frekuensi ultrasonik pada tubuh terjadi pergeseran frekuensi yang disebabkan efek Doppler. Frekuensi yang diterima transduser lebih rendah jika aliran darah menjauhi transduser dan lebih tinggi bila aliran darah mendekati transduser Gondo suwardewa, 2012. Pemeriksaan ultrasonografi 3D sebenarnya dilakukan dengan menggunakan mesin yang sama dengan USG 2D. Perbedaannya adalah bahwa pada visualisasi janin pada pemeriksaan USG 2D tergambar dalam bidang datar sedangkan USG 3D dapat melihat lekuk permukaan tubuh janin. Sedangkan USG 4D berarti menambahkan unsur gerak ke dalam gambar USG 3D. Ultrasonografi 4D juga disebut sebagai “Live 3D”.

F. Tehnik Pemeriksaan USG