Hubungan Persepsi Ibu Hamil Yang Memeriksakan Kehamilannya Di Poliklinik Ibu Hamil Tentang Layanan Persalinan Dengan Keputusan Melahirkan Di Ruang Persalinan RSUP H.Adam Malik Medan Tahun 2008

(1)

HUBUNGAN PERSEPSI IBU HAMIL YANG MEMERIKSAKAN KEHAMILANNYA DI POLIKLINIK IBU HAMIL TENTANG LAYANAN PERSALINAN DENGAN KEPUTUSAN MELAHIRKAN

DI RUANG PERSALINAN RSUP H. ADAM MALIK MEDAN TAHUN 2008

TESIS

Oleh

JEMAULANA 067013015/AKK

S

E K O L A H

P A

S C

A S A R JA

NA

SEKOLAH PASCASARJANA

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2009


(2)

HUBUNGAN PERSEPSI IBU HAMIL YANG MEMERIKSAKAN KEHAMILANNYA DI POLIKLINIK IBU HAMIL TENTANG LAYANAN PERSALINAN DENGAN KEPUTUSAN MELAHIRKAN

DI RUANG PERSALINAN RSUP H. ADAM MALIK MEDAN TAHUN 2008

TESIS

Untuk Memperoleh Gelar Magister Administrasi Rumah Sakit (MARS) dalam Program Studi Administrasi dan Kebijakan Kesehatan

Konsentrasi Administrasi Rumah Sakit

pada Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara

Oleh JEMAULANA 067013015/AKK

SEKOLAH PASCASARJANA

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2009


(3)

Judul Tesis : HUBUNGAN PERSEPSI IBU HAMIL YANG MEMERIKSAKAN KEHAMILANNYA DI POLIKLINIK IBU HAMIL DENGAN KEPUTUSAN MELAHIRKAN DI RUANG PERSALINAN RSUP H. ADAM MALIK MEDAN TAHUN 2008

Nama Mahasiswa : Jemaulana Nomor Pokok : 067013015

Program Studi : Administrasi dan Kebijakan Kesehatan Konsentrasi : Administrasi Rumah Sakit

Menyetujui, Komisi Pembimbing:

(Dr. Ir. Erna Mutiara, M.Kes) (dr. Ria Masniari Lubis, MSi) Ketua Anggota

Ketua Program Studi, Direktur,

(Dr. Drs. Surya Utama, MS) (Prof. Dr. Ir. T. Chairun Nisa.B., MSc)


(4)

PERNYATAAN

HUBUNGAN PERSEPSI IBU HAMIL YANG MEMERIKSAKAN KEHAMILANNYA DI POLIKLINIK IBU HAMIL TENTANG LAYANAN PERSALINAN DENGAN KEPUTUSAN MELAHIRKAN

DI RUANG PERSALINAN RSUP H. ADAM MALIK MEDAN TAHUN 2008

TESIS

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam tesis ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebut dalam daftar pustaka.

Medan, 18 Pebruari 2009

Jemaulana


(5)

Telah diuji pada

Tanggal : 16 Februari 2009 ________________________________________________________________

PANITIA PENGUJI TESIS

Ketua : Dr. Ir. Erna Mutiara, M.Kes Anggota : 1. dr. Ria Masniari Lubis, MSi

2. dr. Fauzi, SKM


(6)

ABSTRAK

Berdasarkan hasil penelitian Harahap (2007) pada pasien rawat inap di RSUP H. Adam Malik, sebanyak 70,1 % persepsi pasien buruk tentang prosedur pemeriksaan pasien, 67,5 % persepsi pasien buruk tentang jadwal pelayanan rumah sakit dijalankan dengan tepat, dan 54,5 % persepsi pasien buruk tentang kemudahan prosedur pelayanan. Data yang diperoleh dari bagian rekam medik RSUP H. Adam malik tahun 2007 menunjukkan dari 466 ibu hamil yang memeriksakan kehamilannya di poliklinik ibu hamil hanya 223 ibu (47,8 %) yang melahirkan di RSUP H. Adam Malik Medan.

Penelitian ini adalah survai eksplanatori untuk menganalisis hubungan antara persepsi ibu hamil di Poliklinik Ibu Hamil tentang layanan persalinan dengan keputusan melahirkan di ruang persalinan RSUP H. Adam Malik Medan. Teknik pengambilan sampel adalah Consecutive sampling dengan besar sampel 90 ibu hamil tanpa ada penyulit, sudah memeriksakan diri lebih dari 3 kali dan usia kehamilan pada trimester III baik yang datang dengan rujukan maupun yang datang sendiri. Analisis menggunakan uji chi-square dan uji regresi logistik ganda.

Hasil uji chi-square menunjukkan ada hubungan persepsi responden dari aspek proses administrasi (p=0,002), aspek pelayanan kebidanan (p=0,000), dan aspek prosedur pelaksanaan persalinan (p=0,000), dengan keputusan melahirkan di RSUP H. Adam Malik. Adapun persepsi responden dari aspek sarana tidak ada hubungan dengan keputusan melahirkan di RSUP H. Adam Malik (p=0,631). Berdasarkan hasil uji regresi logistik ganda diperoleh bahwa variabel yang berhubungan dengan keputusan melahirkan di RSUP H. Adam Malik adalah persepsi tentang pelayanan kebidanan (p=0,032), prosedur pelaksanaan persalinan (p=0,001), dan jenis pembayaran diduga kuat merupakan variabel perancu (p=0,059).

Disarankan bagi pihak manajemen RSUP H. Adam Malik agar bekerja sama dengan Kelompok Medik Fungsional obstetri dan ginekologi untuk menjamin agar setiap proses persalinan dilakukan oleh dokter residen yang sudah terampil dan harus didampingi oleh dokter residen senior, dan selama menolong persalinan tirai pembatas selalu digunakan untuk menjaga privacy pasien, serta bagi kepala ruangan rawat kebidanan agar selalu memberi pengarahan kepada bidan yang bertugas supaya mendampingi pasien dengan sigap dan ramah selama proses persalinan.


(7)

ABSTRACT

According to the research done by Harahap (2007) among in-patients in H. Adam Malik Hospital, there were 70,1 % of the patients had bad perception about patient examination procedure, 67,5 % of the respondents had bad perception about the hospital service schedule, and 54,5 % of the respondents had bad perception about service procedure. Data collected from medical record department in H. Adam Malik Hospital, showed that in 2007, from 466 pregnant women that examined in Pregnant Mother Polyclinic, only 223 (47,8 %) gave birth in H. Adam Malik Hospital Medan.

This explanatory survey is aimed to analyze the relationship between the perception of pregnant women on the parturition service at Pregnant Mother Polyclinic and the decision of giving birth in delivery room H. Adam Malik Hospital Medan. The sampling technique used is consecutive sampling, The sample size is 90 pregnant women had pregnancy without complication, had more than 3 antenatal care visits and the gestational age in the third trimester, either coming with doctor’s reference or without doctor’s reference. The data were analyzed by using chi-square test and multiple logistic regession.

The result of chi-square test shows that there are significant relationship between respondent perception on administration process (p=0,002), midwifery service (p=0,000), parturition procedure (p=0,000), with the decision of giving birth at delivery room H. Adam Malik Hospital Medan. However, there is no relationship between respondent perception on facility aspect and decision of giving birth at delivery room RSUP H. Adam Malik Medan (p=0,631). Based on result of multiple logistic regession test, it is found that variables which have significant relationship with decision of giving birth at H. Adam Malik Hospital are perception on the midwifery service (p=0,032), parturition procedure (p=0,001), and the payment system is strongly thought to be confounding variable (p=0,059).

It is suggested to the management of H. Adam Malik Hospital to co-oporate with the functional medic group of obstetry and gynecology to guarantee every single parturition process done by skilled resident doctor and accompained by senior resident doctor, and during parturition process, curtain must be used to keep patient’s privacy. Also, the head of the midwifery in midwifery room always gives direction to midwife on duty to accompany the patient efficiently and friendly during the parturition process.

Key words : Perception, Pregnant Women, Parturition Service. .


(8)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena karuniaNyalah penulis dapat menyelesaikan tesis yang berjudul: ” Hubungan Persepsi Ibu Hamil yang Memeriksakan Kehamilannya di Poliklinik Ibu Hamil dengan Keputusan Melahirkan di Ruang Persalinan RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2008”

Dalam penulisan tesis ini banyak mendapatkan bantuan dari berbagai pihak. Maka pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada Ibu Dr. Ir. Erna Mutiara, M.Kes, sebagai Ketua Komisi Pembimbing, Ibu dr. Ria Masniari Lubis, MSi selaku anggota komisi pembimbing yang telah meluangkan waktu, tenaga, dan pikiran untuk membimbing penulis mulai dari pembuatan proposal sampai selesainya penulisan tesis ini. Tidak lupa ucapan terima kasih kepada Ibu Siti Khadijah, SKM, M.Kes dan Bapak dr. Fauzi, SKM, yang telah menyediakan waktu, tenaga, dan pikiran menjadi Dosen Pembanding dan Tim Penguji tesis ini. Pada kesempatan ini penulis juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada:

1. Bapak Prof. Chairuddin P. Lubis, DTM&H, SpA(K), selaku Rektor Universitas Sumatera Utara.

2. Ibu Prof. Dr. Ir. T. Chairun Nisa B, MSc, selaku Direktur Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara.

3. Bapak Dr. Drs. Surya Utama, MS, selaku Ketua Program Studi Administrasi dan Kebijakan Kesehatan Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara.


(9)

4. Bapak Direktur RSUP H. Adam Malik, dan seluruh staf yang telah membantu penulis dalam melakukan penelitian ini.

5. Ibu Prof. Dr. Ida Yustina, MSi, selaku Sekretaris Program Studi Administrasi dan Kebijakan Kesehatan Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara.

6. Seluruh Staf Pengajar dan Staf Administrasi yang telah memberikan pengajaran, bimbingan, dan pengarahan serta bantuan selama pendidikan.

7. Kepada Istri Tercinta Nani Zulfikar, SPd, S.Kep, Ners, dan Anak-anak tersayang Shyamni, Riska khairani, M. Riski Idris, serta seluruh keluarga Ibu, Ayah, Kakak dan Abang yang selalu menghibur, memberikan dorongan moril maupun materil sehingga penulis dapat menyelesaikan studi ini.

Penulis yakin dalam tesis ini terdapat kekurangan, untuk itu penulis menerima masukan, kritik dan saran yang membangun demi perbaikan tesis ini.

Medan,


(10)

RIWAYAT HIDUP

Nama : Jemaulana

Tempat/ tanggal lahir : Lubuk Pakam/ 27 Juni 1973

Agama : Islam

Alamat : Jl. Jamin Ginting Gang Aman No. 2 Medan

RIWAYAT PENDIDIKAN

1. Tahun 1979 sampai 1985 : SD Inpres No. 05728 Petani Jaya Langkat 2. Tahun 1985 sampai 1988 : SMP Negeri Koto Baru Solok Sumbar 3. Tahun 1988 sampai 1991 : SMA Negeri Pangkalan Berandan 4. Tahun 1991 sampai 1994 : Akper Depkes RI Medan

5. Tahun 1999 sampai 2002 : PSIK FK USU Medan

6. Tahun 2006 s.d sekarang : Program Magister Administrasi Rumah Sakit, Sekolah Pascasarjana USU Medan

RIWAYAT PEKERJAAN

1. Tahun 1995 sampai 1997 : RSU. Dr. Rubini Mempawah Kalbar 2. Tahun 1997 sampai sekarang : RSUP H. Adam Malik Medan


(11)

DAFTAR ISI Halaman ABSTRAK... ABSTRACT... KATA PENGANTAR... RIWAYAT HIDUP ... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... BAB 1 PENDAHULUAN...

1.1. Latar Belakang... 1.2. Permasalahan... 1.3. Tujuan Penelitian... 1.4. Hipotesis... 1.5. Manfaat Penelitian...

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA...

2.1. Pelayanan Rumah Sakit ... 2.2. Persepsi ... 2.3. Pembuatan Keputusan... 2.4. Landasan Teori... 2.5. Kerangka Konsep Penelitian...

BAB 3 METODE PENELITIAN...

3.1. Jenis Penelitian ... 3.2. Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian ... 3.3. Populasi dan Sampel... 3.4. Metode Pengumpulan data ... 3.5. Variabel dan Definisi Operasional... 3.6. Metode Pengukuran... 3.7. Metode Analisis Data...

BAB 4 HASIL PENELITIAN...

4.1. Gambaran Umum RSUP H. Adam Malik Medan... 4.2. Analisis Univariat... 4.3. Analisis Bivariat... 4.4. Analisis Multivariat...

i ii iii v vi viii x xi 1 1 4 4 4 5 6 6 8 10 13 14 16 16 16 16 18 19 21 23 26 26 28 35 48


(12)

BAB 5 PEMBAHASAN...

5.1. Analisis Univariat………... 5.2. Analisis Bivariat... 5.3. Analisis Multivariat... 5.4. Keterbatasan Penelitian...

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN...

6.1. Kesimpulan………... 6.2. Saran……...

DAFTAR PUSTAKA……...

51 51 55 61 65 68 68 69 71


(13)

DAFTAR TABEL

No Judul Halaman

4.1. Angka Kunjungan Pasien ke Poliklinik di RSUP HAM Tahun 2007... 27 4.2. Distribusi Persepsi Ibu Hamil tentang Layanan Persalinan dari aspek Proses

Administrasi di RSUP HAM tahun 2008... 28 4.3. Distribusi Persepsi Ibu Hamil tentang Layanan Persalinan dari aspek

Pelayanan Kebidanan di RSUP HAM tahun 2008... 29 4.4. Distribusi Persepsi Ibu Hamil tentang Layanan Persalinan dari aspek

Prosedur Pelaksanaan Kebidanan di RSUP HAM tahun 2008... 29 4.5. Distribusi Persepsi Ibu Hamil tentang Layanan Persalinan terhadap Sarana

di RSUP HAM tahun 2008... 30 4.6. Distribusi Responden berdasarkan Jarak Tempuh ke RSUP HAM tahun

2008... 31 4.7. Distribusi Responden berdasarkan Pengalaman Melahirkan di RSUP H

Adam Malik Medan tahun 2008... 31 4.8. Distribusi Responden berdasarkan Penentu Keputusan Tempat Melahirkan

di RSUP HAM tahun 2008... 32 4.9.a. Distribusi Responden berdasarkan Tingkat Pendidikan di RSUP HAM

tahun 2008... 32

4.9.b. Distribusi Responden berdasarkan Tingkat Pendidikan setelah

dikelompokkan di RSUP HAM tahun 2008... 33 4.10. Distribusi Responden berdasarkan Pendapatan Keluarga di RSUP H Adam

Malik Medan tahun 2008... 33 4.11. Distribusi Responden berdasarkan Tarif Persalinan di RSUP HAM tahun

2008... 34 4.12. Distribusi Responden berdasarkan Jenis Pembayaran di RSUP HAM tahun


(14)

4.13. Distribusi Responden berdasarkan Keputusan Melahirkan di RSUP H Adam Malik tahun 2008... 35 4.14. Hubungan Persepsi dari Aspek Proses Administrasi dengan Keputusan

Melahirkan di Ruang Persalinan RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2008. 36 4.15. Hubungan Persepsi dari Aspek Pelayanan Kebidanan dengan Keputusan

Melahirkan di Ruang Persalinan RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2008.. 37 4.16. Hubungan Persepsi dari Aspek Prosedur Pelaksanaan Persalinan dengan

Keputusan Melahirkan di Ruang Persalinan RSUP H. Adam Malik Tahun 2008... 38 4.17. Hubungan Persepsi dari Aspek Sarana dengan Keputusan Melahirkan di

Ruang Persalinan RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2008... 39 4.18. Hubungan Jarak Tempuh dengan Keputusan Melahirkan di Ruang

Persalinan RSUP H. Adam Malik Tahun 2008... 40 4.19. Hubungan Pengalaman Melahirkan dengan Keputusan Melahirkan di

Ruang Persalinan RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2008... 41 4.20. Hubungan Penentu Keputusan dengan Keputusan Melahirkan di Ruang

Persalinan RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2008 ... 43 4.21. Hubungan Tingkat Pendidikan Responden dengan Keputusan Melahirkan di

Ruang Persalinan RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2008 …... 44 4.22. Hubungan Pendapatan Keluarga dengan Keputusan Melahirkan di Ruang

Persalinan RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2008... 45 4.23. Hubungan Tarif Persalinan dengan Keputusan Melahirkan di Ruang

Persalinan RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2008... 46 4.24. Hubungan Jenis Pembayaran dengan Keputusan Melahirkan di Ruang

Persalinan RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2008…………... 47 4.25. Tahap Awal Model Analisis Multivariat………... 49


(15)

DAFTAR GAMBAR

No Judul Halaman


(16)

DAFTAR LAMPIRAN

No Judul Halaman

1 Petunjuk Pengisian Kuisioner... 73

2 Hasil Uji Validitas Reliabilitas………. 78

3 Grafik Kenormalan Data……….. 79

4 Total Skor Masing-masing Variabel Persepsi... 83

5 Hasil Analisis Bivariat………... 84

6 Langkah Analisis Multivariat………... 89

7 Surat Permohonan Izin Penelitian……… 91

8 Surat Permohonan Uji Kuisioner………. 92


(17)

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pelayanan rumah sakit belakangan ini sering menjadi sorotan masyarakat dan media. Beberapa hal yang menjadi sorotan masyarakat mulai dari pelayanan yang kurang ramah, mutu yang tidak baik, dugaan malpraktek, dan perbandingan dengan rumah sakit diluar negeri. Apapun komentar yang ada yang jelas pelayanan rumah sakit sangat diperlukan masyarakat dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dengan pelayanan kesehatan. Pelayanan yang cepat dan tepat, biaya pengobatan yang murah, serta sikap tenaga medis yang ramah dan komunikatif adalah sebagian dari tuntutan pasien terhadap pelayanan rumah sakit dewasa ini (Aditama, 2006)

Menurut Mukti (2007) yang mengutip pendapat para ahli (Cosby,1984; Donabedian,1980; dan Zeithaml,1990) dapat disimpulkan pelayanan kesehatan yang bermutu adalah sejauh mana realitas layanan kesehatan yang diberikan sesuai dengan kriteria dan standar professional medis terkini dan baik yang sekaligus memenuhi bahkan melebihi kebutuhan dan keinginan pelanggan dengan tingkat efisiensi yang optimal.

RSUP H. Adam Malik (RSUP.HAM) seiring dengan perjalanan organisasinya sedang berkembang dan menjadi rumah sakit dalam bentuk Badan layanan umum (BLU) telah menyediakan berbagai pelayanan yang dapat memenuhi kebutuhan pelanggannya. Pelayanan yang diberikan sangat bervariasi dengan dikembangkannya


(18)

berbagai unit pelayanan spesialistik. Angka pemanfaatan tempat tidur (BOR) RSUP. H. Adam Malik pada tahun 2005 hanya 67,8 % dan pada tahun 2007 adalah 80 %, sedangkan khusus angka pemanfaatan tempat tidur (BOR) ruang rawat kebidanan pada tahun 2007 adalah 76,92 % dengan persalinan normal sebanyak 326 orang (70,41 %) dan persalinan dengan penyulit sebanyak 137 orang (29,59 %).

Kenyataan ini secara umum memberikan gambaran bahwa tingkat pemanfaatan pelayanan RSUP H. Adam Malik telah membaik, namun secara spesifik ternyata di beberapa unit pelayanan masih dijumpai pelayanan yang dipersepsikan pasien kurang baik. Dari unit pelayanan kebidanan yang dijumpai peneliti pada saat survei pendahuluan menunjukkan pemanfaatan ruang persalinan yang masih relatif rendah oleh ibu hamil yang memeriksakan kehamilannya di poliklinik ibu hamil.

Data yang diperoleh dari bagian rekam medik RSUP H. Adam Malik menunjukkan bahwa selama tahun 2006, dari 441 ibu hamil trimester III yang memeriksakan diri ke poliklinik ibu hamil hanya ada sebanyak 198 ibu (44,9%) yang memanfaatkan ruang persalinan (ruang VK), data tahun 2007 menunjukkan bahwa dari 466 ibu hamil hanya ada 223 ibu (47,8%) yang melahirkan di RSUP H. Adam Malik Medan.

Hasil pengamatan dan wawancara terhadap 5 orang ibu hamil di Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam Malik Medan yang dilakukan pada tanggal 20 Agustus 2007 didapati 4 orang ibu hamil yang menyatakan bahwa pelayanan yang mereka terima pada saat pemeriksaan kehamilannya membentuk persepsi yang kurang baik dan memberi gambaran bahwa mereka juga akan mengalami banyak prosedur


(19)

administrasi yang rumit pada saat akan melahirkan. Pada pengamatan dan wawancara yang sama 3 orang ibu hamil mengungkapkan sering menunggu lama untuk konsultasi dengan dokter, dan kurang ramahnya beberapa pegawai rumah sakit hal ini memberi gambaran bahwa proses persalinan yang akan mereka jalani di RSUP H. Adam Malik juga akan mengalami hal yang sama. Disamping itu juga menurut informasi yang didengar ibu dari beberapa klien yang pernah memanfaatkan ruang persalinan di RSUP H. Adam Malik adalah banyak pemeriksaan yang harus ditempuh pasien dalam proses persalinan seperti misalnya pemeriksaan laboratorium dan pemeriksaan USG sehingga memakan waktu yang cukup lama dan dirasa pasien sangat mengganggu, sementara mereka sedang mengalami rasa sakit. Pemikiran negatif yang timbul pada diri ibu membuat para ibu yang akan melahirkan merasa takut menjalani serangkaian pelayanan di rumah sakit ini.

Pendapat responden mengenai sarana yang tersedia di RSUP H. Adam Malik pada saat peneliti menanyakan persepsinya tentang ketersediaan peralatan diruang persalinan para ibu hanya menyebutkan menurut informasi yang didengarnya banyak peralatan di RSUP H. Adam Malik yang kurang terawat dan rusak akibat mahalnya biaya perawatan peralatan tersebut.

Berdasarkan hasil penelitian Harahap (2007) pada pasien rawat inap di RSUP H. Adam Malik, sebanyak (70,1 %) persepsi pasien buruk tentang prosedur pemeriksaan pasien, (67,5 %) persepsi pasien buruk tentang jadwal pelayanan rumah sakit dijalankan dengan tepat, dan (54,5 %) persepsi pasien buruk tentang kemudahan prosedur pelayanan.


(20)

Berdasarkan uraian di atas peneliti merasa perlu untuk menggali lebih dalam permasalahan yang timbul dalam pelayanan kebidanan khususnya tentang persepsi ibu yang memeriksakan diri di poliklinik ibu hamil dalam memanfaatkan pelayanan persalinan di ruang persalinan di RSUP H. Adam Malik Medan, agar kondisi ini bisa dicarikan solusi untuk pemecahan masalah.

1.2. Permasalahan

Berdasarkan uraian diatas maka dapat dibuat suatu rumusan masalah penelitian sebagai berikut: ”Banyaknya pasien yang periksa kehamilan di poliklinik ibu hamil RSUP. H. Adam Malik namun tidak memanfaatkan ruang persalinan di RSUP. H. Adam Malik Medan”.

1.3. Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan persepsi ibu hamil di poliklinik ibu hamil tentang layanan persalinan dengan keputusan melahirkan di ruang persalinan di RSUP H. Adam Malik Medan.

1.4. Hipotesis

Hipotesis dalam penelitian ini adalah “Ada hubungan persepsi ibu hamil di poliklinik ibu hamil tentang layanan persalinan (proses administrasi, pelayanan kebidanan, prosedur pelaksanaan persalinan, dan sarana) dengan keputusan melahirkan di ruang persalinan di RSUP H. Adam Malik Medan”.


(21)

1.5. Manfaat Penelitian

1. Dengan diketahuinya persepsi ibu hamil tentang layanan persalinan yang mempunyai hubungan dengan keputusan melahirkan di RSUP. H. Adam Malik diharapkan menjadi masukan yang berguna bagi pihak manajemen rumah sakit, dalam penyusunan kebijakan untuk meningkatkan mutu pelayanan medik khususnya pelayanan kebidanan sesuai yang sesuai dengan yang diharapkan pasien.

2. Bagi program Pasca Sarjana Ilmu Kesehatan Masyarakat, khususnya pada bidang administrasi rumah sakit, sebagai bahan informasi dan pengembangan bagi penelitian sejenis dan berkelanjutan.


(22)

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Pelayanan Rumah Sakit

Rumah sakit adalah salah satu jenis industri jasa, dalam hal ini industri jasa kesehatan. Menurut Aditama (2006) yang mengutip pendapat Massie terdapat tiga ciri khas rumah sakit yang membedakannya dengan industri lainnya. Pertama, tujuan utama rumah sakit adalah melayani kebutuhan manusia, bukan semata-mata menghasilkan produk dengan proses dan biaya yang seefisien mungkin. Kedua, yang disebut pelanggan (customer) tidak selalu mereka yang menerima

pelayanan saja, tetapi bisa berupa institusi tempat pasien bekerja.. Ketiga, pentingnya peran para profesional yang ada di rumah sakit termasuk dokter, perawat. Dokter adalah seorang tenaga profesional yang amat penting dirumah sakit, apalagi kalau dialah yang membawa pasien datang berobat kerumah sakit dan menentukan jenis pelayanan yang akan digunakan.

Djojodibroto (2002) menyatakan, pelayanan keperawatan memegang peranan penting dalam menentukan keberhasilan pelayanan di rumahsakit. Pelayanan keperawatan adalah berupa bantuan yang diberikan kepada individu yang sedang sakit untuk dapat memenuhi kebutuhannya sebagai makhluk hidup dan beradaptasi terhadap stres dengan menggunakan potensi yang tersedia pada individu itu sendiri.

Mutu pelayanan rumah sakit adalah derajat kesempurnaan pelayanan rumah sakit untuk memenuhi kebutuhan masyarakat konsumen akan pelayanan kesehatan


(23)

yang sesuai dengan standar profesi dan standar pelayanan dengan menggunakan potensi sumber daya yang ada di rumah sakit secara wajar, efisien dan efektif serta diberikan secara aman dan memuaskan sesuai dengan norma, etika, hukum dan sosial budaya dengan memperhatikan keterbatasan dan kemampuan pemerintah dan masyarakat konsumen (Depkes RI, 1994)

Menurut Azwar (1996), yang mengutip penelitian yang dilakukan oleh Robert dan Prevost, menunjukkan perbedaan dimensi mutu terhadap pelayanan kesehatan yaitu:

1. Bagi pemakai jasa pelayanan kesehatan, mutu pelayanan kesehatan lebih terkait pada dimensi ketanggapan petugas memenuhi kebutuhan pasien, kelancaran komunikasi antara petugas dan pasien, dan atau kesembuhan penyakit yang sedang diderita pasien.

2. Bagi penyelenggara pelayanan, mutu pelayanan kesehatan lebih terkait pada dimensi kesesuaian pelayanan yang diselenggarakan dengan perkembangan ilmu dan teknologi kedokteran mutakhir, dan atau adanya otonomi profesi pada waktu menyelenggarakan pelayanan kesehatan sesuai dengan kebutuhan pasien.

3. Bagi penyandang dana pelayanan kesehatan, mutu pelayanan kesehatan lebih terkait pada dimensi efisiensi pemakaian sumber dana, kewajaran pembiayaan kesehatan, dan atau kemampuan pelayanan kesehatan mengurangi kerugian penyandang dana kesehatan.

Kepuasan pelanggan/pasien rumah sakit atau organisasi pelayanan kesehatan lainnya dipengaruhi banyak faktor, antara lain yang bersangkutan dengan :


(24)

1. Pendekatan dan perilaku petugas, perasaan pasien terutama saat pertama kali datang.

2. Mutu informasi yang diterima, seperti apa yang dikerjakan, apa yang dapat diharap.

3. Prosedur perjanjian. 4. Waktu tunggu.

5. Fasilitas umum yang tersedia.

6. Fasilitas pelayanan untuk pasien seperti mutu makanan, privacy dan pengaturan kunjungan.

7. Outcome terapi dan perawatan yang diterima.

Menurut Satoto (2004), yang mengutip hasil pertemuan WHO tahun 1995, jenis pelayanan obstetri ada dua macam yaitu pelayanan obstetri essensial dan

pelayanan obstetri emergensi. Pelayanan essensial untuk manajemen kehamilan dan

pelayanan yang berkaitan dengan komplikasi. Salah satu penyebab kematian ibu hamil dan saat persalinan adalah faktor pelayanan kesehatan. Hasil penelitian WHO menunjukkan 63-80 % kematian maternitas karena sebab langsung ( kehamilan,

postpartum, komplikasi kehamilan, anemia, penyakit yang diderita) dan dan 88-98 %

dari semua kematian maternal dapat dihindarkan dengan penanganan yang tepat.

2.2. Persepsi

Menurut Rahkmat (2000), persepsi adalah pengalaman tentang, peristiwa atau hubungan – hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan


(25)

menafsirkan pesan. Selain itu persepsi juga adalah sebagai pengalaman yang dihasilkan melalui indra penglihatan, penciuman, perabaan dan pengecapan. Pembentukan persepsi merupakan proses pengamatan, maka objek yang diamati dapat dibedakan menjadi dua bentuk yaitu manusia termasuk didalamnya kehidupan sosial dan nilai – nilai kultural serta benda – benda mati seperti bangku dan meja. Persepsi yang objeknya manusia disebut persepsi interpersonal, sedangkan yang objek pengamatannya benda mati disebut persepsi objek. Persepsi seseorang tidak timbul begitu saja akan tetapi dipengaruhi oleh beberapa faktor yang menyebabkan mengapa setiap orang memberikan interpretasi yang berbeda terhadap suatu hal yang sama. Beberapa faktor yang mempengaruhi persepsi tersebut adalah :

1. Faktor fungsional yang berasal dari kebutuhan, pengalaman masa lalu dan lain– lain yang termasuk sebagai faktor personal juga dapat menentukan persepsi. Faktor personal ini berupa karakteristik orang yang member respon. Faktor fungsional yang mempengaruhi persepsi ini disebut sebagai kerangka rujukan. 2. Faktor struktural yang berasal dari sifat, stimulus fisik dan efek–efek saraf

individu. Bila seseorang memberikan persepsi tentang sesuatu ia memberikan persepsinya sebagai suatu keseluruhan, bukan melihat bagian – bagiannya lalu menghimpunnya.

Menurut Muchlas (2004) yang mengutip pendapat Rubin, persepsi merupakan proses dimana individu mengorganisasikan dan menginterpretasikan impresi sensorinya supaya memberikan arti kepada lingkungan sekitarnya.


(26)

Persepsi menurut Kamus Besar Indonesia adalah tanggapan ataupun penerimaan langsung dari suatu serapan, proses seseorang mengetahui beberapa hal melalui panca inderanya. Setiap orang mempunyai persepsi yang berbeda meskipun objeknya sama. Selain itu persepsi juga merupakan pengalaman yang dihasilkan melalui indera penglihatan, pendengaran, penciuman, perabaan, dan pengecapan. (Depdiknas, 2003)

2.3. Pembuatan Keputusan

Menurut Handoko (2004), pembuatan keputusan (decision making) adalah

menggambarkan proses melalui mana serangkaian kegiatan dipilih sebagai penyelesaian suatu masalah tertentu. Pembuatan keputusan yang terjadi pada diri seseorang dapat disebabkan oleh suatu situasi dan kondisi yang ada. Biasanya menentukan suatu keputusan yang banyak dilakukan orang adalah apakah keputusan itu diprogram atau tidak. Keputusan–keputusan itu juga dapat dibedakan antara keputusan yang dibuat di bawah kondisi kepastian, risiko dan ketidakpastian.

Menurut Kalangie (1994), pengambilan keputusan terhadap perawatan medis apa yang akan dipilih, dilakukan oleh anggota keluarga, kerabat dewasa dalam keluarga atau dalam lingkungan kekerabatan, sehingga tidak jarang nasehat-nasehat yang diberikan oleh kawan-kawan dan tetangga turut juga mempengaruhi pengambilan keputusan.


(27)

Menurut pendapat Siagian (1990) dan Handoko (2004) dapat disimpulkan teori dasar pengambilan keputusan berkisar pada tujuh langkah pemecahan apabila seseorang menghadapi masalah yaitu :

1. Mengidentifikasi masalah dan membuat definisinya

2. Mengumpulkan dan mengolah data sehingga tersedia informasi yang mutakhir, lengkap dan terpercaya dan mudah untuk ditelusuri kembali apabila diperlukan. 3. Mengidentifikasi berbagai alternatif yang mungkin ditempuh

4. Menganalisis dan mengkaji setiap alternatif yang telah diidentifikasi untuk mengetahui kelebihan dan kekurangannya.

5. Menjatuhkan pilihan pada satu alternatif yang tampaknya terbaik dalam arti memberi manfaat paling besar, sesuai dengan asas maksimalisasi, atau menyebabkan kerugian paling kecil atau asas minimalisasi.

6. Melaksanakan keputusan yang diambil

7. Menilai apakah hasil yang diperoleh sesuai dengan harapan dan rencana atau tidak.

Menurut Siagian (1990), ada beberapa model-model pengambilan keputusan yaitu :

1. Model Optimasi yaitu dengan mempertimbangkan keterbatasan yang ada

seseorang berusaha mencapai hasil yang terbaik yang mungkin dicapai.

2. Model Satisficing yaitu model yang ide pokoknya adalah bahwa usaha ditujukan

pada apa yang mungkin dilakukan ”sekarang dan disini” bukan pada sesuatu yang mungkin optimal tetapi tidak realitas dan oleh karenanya tidak mungkin dicapai.


(28)

3. Model Mixed Scanning yaitu bahwa setiap orang pengambilan keputusan

menghadapi dilema dalam memilih suatu langkah tertentu, satu keputusan pendahuluan harus diambil tentang sampai sejauh mana sarana dan prasarana akan digunakan untuk mencari dan menilai berbagai fungsi dan kegiatan yang akan dilakukan. Keputusan fundamental dibuat setelah dilakukan pengkajian terhadap berbagai alternatif-alternatif yang paling relevan.

4. Model Heuristic yaitu merupakan model yang didasarkan pada rasionalitas.

Faktor-faktor internal sperti persepsi dan keyakinan yang terdapat dalam diri seseorang pengambilan keputusan lebih berpengaruh daripada faktor eksternal seperti pengaruh orang terdekat. Seseorang pengambil keputusan lebih mendasarkan keputusannya pada konsep-konsep yang dimilikinya, berdasarkan persepsi sendiri tentang situasi masalah yang dihadapi.

Menurut Satoto (2004) yang mengutip pendapat para ahli (Thaddeus dan Maine) kualitas pelayanan kesehatan menjadi pertimbangan penting dalam pengambilan keputusan mencari pelayanan. Pasien potensial mempunyai akses kepada lebih dari satu fasilitas, sehingga persepsi mereka tentang kualitas pelayanan yang diberikan di fasilitas kesehatan sering kali lebih diutamakan daripada memperhatikan jarak tempat pelayanan dari tempat tinggal mereka. Pemilihan tempat pelayanan bergabtung pula pada pengalaman mereka dengan sistem kesehatan yang mereka tahu. Dua mekanisme dalam kualitas pelayanan yang mempengaruhi keputusan untuk memilih pelayanan kesehatan adalah kepuasan dan ketidakpuasan seseorang terhadap pelayanan yang diperolehnya (efektifitas perawatan yang


(29)

diberikan, penentuan obat yang harus digunakan, perilaku tenaga medis, prosedur rumah sakit, ketersediaan perlengkapan, dan waktu tunggu).

2.4. Landasan Teori

Menurut Muchlas (2004), orang-orang dalam membuat keputusan artinya mereka membuat pilihan dari dua atau lebih alternatif yang ada. Pembuatan keputusan itu terjadi sebagai reaksi terhadap problem. Ada kesenjangan antara situasi sekarang yang dihadapi dan situasi yang diharapkan akan terjadi, yang tentu saja membutuhkan pertimbangan perlunya tindakan-tindakan alternatif. Tetapi bagaimana orang-orang membuat keputusan dan kualitas dari keputusan akhirnya sangat dipengaruhi oleh persepsi mereka masing-masing.

Menurut Siagian (1990), model heuristic merupakan salah satu model

pengambilan keputusan yang didasarkan pada rasionalitas. Faktor-faktor internal yang terdapat dalam diri seseorang pengambilan keputusan lebih berpengaruh daripada faktor eksternal. Seseorang pengambil keputusan lebih mendasarkan keputusannya pada konsep-konsep yang dimilikinya, berdasarkan persepsi sendiri tentang situasi masalah yang dihadapi.

Menurut pendapat Siagian (1990) dan Handoko (2004) dapat disimpulkan teori dasar pengambilan keputusan berkisar pada tujuh langkah pemecahan masalah apabila seseorang menghadapi masalah yaitu :


(30)

2. Mengumpulkan dan mengolah data sehingga tersedia informasi yang mutakhir, lengkap dan terpercaya dan mudah untuk ditelusuri kembali.

3. Mengidentifikasi berbagai alternatif yang mungkin ditempuh

4. Menganalisis dan mengkaji setiap alternatif yang telah diidentifikasi untuk mengetahui kelebihan dan kekurangannya.

5. Menjatuhkan pilihan pada satu alternatif yang tampaknya terbaik dalam arti memberi manfaat paling besar, sesuai dengan asas maksimalisasi.

6. Melaksanakan keputusan yang diambil


(31)

2.5. Kerangka Konsep Penelitian

Berdasarkan permasalahan dan tujuan penelitian dapat digambarkan kerangka konsep penelitian sebagai berkut:

Variabel Independen Variabel Dependen

Persepsi Ibu Hamil Tentang Layanan

Persalinan:

1. Proses Administrasi 2. Pelayanan Kebidanan

3. Prosedur Pelaksanaan Persalinan.

Keputusan: 1. Tidak melahirkan di

RSUP. H. Adam Malik 2. Melahirkan di RSUP. H.

Adam Malik

• Jarak tempuh ke RSUP. H. Adam Malik

• Pengalaman melahirkan di RSUP. H. Adam Malik.

• Penentu keputusan memilih tempat melahirkan.

• Tingkat pendidikan

• Pendapatan keluarga

• Tarif persalinan

• Jenis Pembayaran 4. Sarana

Variabel Perancu


(32)

BAB 3

METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian eksplanatori (Explanatory Reseach).

Menurut Sugiyono (2004), penelitian eksplanatori adalah penelitian yang bermaksud untuk menjelaskan kedudukan variabel-variabel yang diteliti serta hubungan antara satu variabel dengan variabel yang lain.

3.2. Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian

Penelitian ini bertempat di Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam Malik Medan dengan mengambil lokasi di poliklinik ibu hamil karena RSUP. H. Adam Malik merupakan rumah sakit terbesar di Sumatera utara yang mempunyai ketenagaan dan peralatan yang lengkap. Waktu penelitian dimulai dengan melakukan penelusuran kepustakaan, konsultasi judul, penyusunan proposal penelitian, seminar proposal dan dilanjutkan dengan penelitian, penyusunan laporan hasil dan seminar hasil penelitian yang membutuhkan waktu selama 12 (dua belas) bulan yaitu dari bulan Oktober 2007 sampai dengan September 2008.

3.3. Populasi dan Sampel

Populasi pada penelitian ini ádalah seluruh ibu hamil yang sudah memeriksakan diri lebih dari 3 kali dan dengan usia kehamilan pada trimester ke III


(33)

baik yang datang dengan rujukan maupun yang datang sendiri di poliklinik ibu hamil RSUP H. Adam Malik Medan. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 466 orang. Data ini diambil dari rekapitulasi laporan tahunan registrasi ibu yang hamil pada trimester III tahun 2007.

Alasan dilakukan pada pasien dengan kriteria sudah melakukan pemeriksaan 3 kali atau lebih adalah karena dianggap pada diri pasien sudah terbentuk persepsi tentang layanan persalinan di poliklinik ibu hamil RSUP H. Adam Malik Medan pada pemeriksaan kehamilannya.

Sampel adalah ibu hamil tanpa ada penyulit yang sudah memeriksakan diri lebih dari 3 kali dan dengan usia kehamilan pada trimester ke III tanpa komplikasi baik yang datang dengan rujukan maupun yang datang sendiri di poliklinik ibu hamil RSUP H. Adam Malik Medan. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini dengan menggunakan teknik Consecutive sampling, dimana untuk mendapat sampel

yang representatif setiap ibu hamil yang memenuhi kriteria penelitian dimasukkan dalam penelitian sampai kurun waktu tertentu, sehingga besar sampel yang diperlukan terpenuhi (Sastroasmoro, dan Ismail 1995). Besar sampel diperoleh dengan menggunakan rumus proporsi populasi tunggal sebagai berikut (Lemeshow dkk, 1997:

{

}

2 2 1 2 / 1 ) ( ) 1 ( ) 1 ( Po Pa Pa Pa Z Po Po Z n − − + −

= −α −β

Dimana :


(34)

Z = adalah adalah nilai baku normal dari tabel Z yang besarnya tergantung pada α atau β yang ditentukan.

α = 5 % = adalah tingkat kemaknaan 0,05 maka Zi- α/2= 1,96

Po = proporsi responden ibu hamil yang memeriksa kehamilannya dan melahirkan di RSUP. H. Adam Malik = 47,8 % = 0,478

Pa = proporsi responden ibu hamil yang memeriksa kehamilannya dan diharapkan melahirkan di RSUP. H. Adam Malik 62,8 % = 0,628 Power (kekuatan uji) = 80 % (β = 20 %) maka Z1−β = 0,82

{

}

2 2 ) 478 , 0 628 , 0 ( ) 372 , 0 )( 628 , 0 ( ) 82 , 0 ( ) 522 , 0 ( 478 , 0 ) 96 , 1 ( − + = n 0225 , 0 891 , 1 =

n = 84,044

n = 84 orang ≈ 90 orang.

3.4. Metode Pengumpulan Data

Data primer didapat dari responden melalui wawancara langsung dengan kuesioner, sedang data sekunder diambil dari rekam medik RSUP H. Adam Malik.

Tenaga pengumpul data merupakan perawat yang bertugas di bagian keperawatan dan diambil sebanyak 5 orang. Sebelum dilakukan pengumpulan data terlebih dahulu diadakan pelatihan tentang cara-cara wawancara yang baik, pemahaman isi kuesioner dan cara mengisinya. Pengujian validitas dan reliabilitas


(35)

dilakukan dengan perangkat lunak SPSS versi 13.00. Menurut Sugiyono (2004) syarat minimum suatu instrumen dinyatakan valid adalah jika nilai r = 0,3 dan reliabel jika nilai Reliability lebih atau sama dengan 0,7.

Hasil pengujian validitas dan reliabilitas menunjukkan semua nilai r untuk 22 pertanyaan pada instrumen adalah > 0,3 dan nilai reliability = 0,901; sehingga dapat

disimpulkan instrumen yang berisi 22 pertanyaan tentang persepsi responden terhadap pelayanan di poliklinik kebidanan RSUP H. Adam Malik Medan adalah valid dan reliabel.

3.5. Variabel dan Definisi Operasional

3.5.1. Variabel independen

1. Persepsi ibu hamil tentang proses administrasi adalah tanggapan ibu hamil tentang kecepatan pelayanan administrasi ibu dari mulai masuk rumah sakit sampai proses persalinan selesai.

2. Persepsi ibu hamil tentang pelayanan kebidanan adalah tanggapan ibu hamil tentang tindakan yang dilakukan oleh bidan selama dalam ruang persalinan persalinan sampai dikirim ke ruangan.

3. Persepsi ibu hamil tentang prosedur pelaksanaan persalinan adalah tanggapan ibu hamil tentang aturan kerja yang ditetapkan oleh rumah sakit dalam melakukan pelayanan persalinan.

4. Persepsi ibu hamil tentang sarana adalah tanggapan ibu hamil tentang peralatan medis dan sarana lainnya yang ada di ruang persalinan.


(36)

3.5.2. Variabel dependen

Keputusan persalinan adalah pernyataan atas sikap ibu yang akan melahirkan setelah memiliki pendapat atas beberapa hal yang berhubungan dengan keputusannya. Keputusan untuk melahirkan dibagi dalam dua kriteria yaitu :

1. Keputusan akan melahirkan tidak di ruang persalinan RSUP H. Adam Malik Medan.

2. Keputusan akan melahirkan di ruang persalinan RSUP H. Adam Malik Medan.

3.5.3. Variabel perancu

1. Jarak tempuh ke RSUP. H. Adam Malik adalah jarak yang harus ditempuh ibu dari rumahnya ke RSUP. H. Adam Malik dalam kilometer.

2. Pengalaman melahirkan di RSUP. H. Adam Malik adalah pernah atau tidaknya ibu melahirkan di RSUP. H. Adam Malik.

3. Penentu keputusan memilih tempat melahirkan adalah orang yang paling menentukan keputusan untuk memilih rumah sakit tempat ibu melahirkan. 4. Tingkat pendidikan adalah jenjang pendidikan formal yang ditamatkan ibu. 5. Pendapatan keluarga adalah tanggapan ibu tentang besarnya penghasilan

keluarga selama sebulan.

6. Tarif persalinan adalah tanggapan ibu tentang biaya persalinan di ruang persalinan RSUP. H. Adam Malik.

7. Jenis pembayaran adalah cara pembayaran biaya persalinan di rumah sakit yang digunakan ibu.


(37)

3.6. Metode Pengukuran

Persepsi tentang layanan persalinan diukur dengan pertanyaan dengan masing-masing aspek (proses administrasi, pelayanan kebidanan, prosedur pelaksanaan persalinan dan sarana) dengan memberi nilai pada rentang antara 1-5. Metode pengukuran ini adalah dengan memberi nilai pada masing-masing item jawaban yang sudah ditetapkan dengan menuliskan angka pada pertanyaan-pernyataan sesuai prioritas yang menurut responden benar dilakukan. Semakin tinggi besaran nilai yang dipilih oleh responden maka semakin tinggi nilai yang diberikan pada pilihan itu. (Nursalam, 2003).

Kategori untuk karakteristik responden di ukur sebagai berikut: Format A : Karakteristik Responden.

a. Jenis Pembayaran : 1. Askeskin 2. Askes Sosial 3. Biaya sendiri.

b. Pendidikan dikategorikan menjadi 3 kategori yaitu : 1. Rendah, jika tamat SD dan SMP.

2. Menengah , jika tamat SLTA 3. Tinggi, jika tamat Perguruan Tinggi.

c. Pendapatan keluarga dikategorikan menjadi 2 kategori berdasarkan Upah Minimum Propinsi Sumatera Utara tahun 2008 yaitu :


(38)

1. Tinggi jika penghasilan keluarga ≥ Rp 822.205,-per bulan 2. Rendah jika penghasilan keluarga < Rp 822.205,-per bulan d. Pengalaman melahirkan di RSUP. H. Adam Malik :

1. Pernah 2. Tidak pernah

e. Jarak tempuh ke RSUP. H. Adam Malik :

1. Jauh jika jarak tempuh ke RSUP. H. Adam Malik ≥ 5 km 2. Dekat jika jarak tempuh ke RSUP. H. Adam malik < 5 km f. Lama Tempuh ke RSUP. H. Adam Malik

1. Cepat : Kurang dari atau sama dengan 30 menit. 2. Lama : Lebih dari 30 menit.

g. Akses ke RSUP. H. Adam Malik

1. Mudah, jika akses ke RSUP. H. Adam Malik mudah dicapai 2. Sulit, jika akses ke RSUP. H. Adam Malik sulit dicapai. h. Penentu keputusan memilih rumah sakit tempat melahirkan:

1. Ibu sendiri

2. Bukan ibu sendiri (keluarga terdekat lainnya seperti suami, orang tua/ mertua, dll)

i. Tarif persalinan di ruang persalinan RSUP. H. Adam Malik : 1. Mahal

2. Murah


(39)

3.7. Metode Analisis Data

Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 3.7.1. Analisis univariat

Analisis univariat dilakukan untuk menjelaskan/ mendiskripsikan distribusi frekuensi masing-masing variabel yang diteliti.

Untuk variabel masing-masing persepsi distribusinya digambarkan dalam masing-masing tabel berdasarkan baik atau buruknya persepsi setelah dikategorikan. Pengkategorian dibuat berdasarkan nilai mean atau mediannya. Jika total skor masing-masing persepsi terdistribusi secara normal, maka pengkategorian dibuat berdasarkan nilai meannya. Sebaliknya jika total skor masing-masing persepsi terdistribusi secara tidak normal, maka pengkategorian dibuat berdasarkan nilai mediannya (Harris & Taylor, 2004)

3.7.2. Analisis bivariat

Analisis bivariat digunakan uji Chi Square bertujuan untuk melihat

kemaknaan masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen. Jika nilai kemaknaannya (p value) ≤ 0,05 maka disimpulkan ada hubungan variabel independen dengan variabel dependen.


(40)

3.7.3. Analisis multivariat

Analisa multivariat digunakan regresi logistik ganda, dilakukan untuk menggambarkan hubungan antara beberapa variabel independen dengan sebuah variabel dependen secara bersama-sama (hubungan antara persepsi tentang layanan persalinan: persepsi prosedur administrasi, persepsi pelayanan kebidanan, persepsi prosedur pelaksanaan persalinan, persepsi sarana dengan keputusan melahirkan di ruang persalinan RSUP H. Adam Malik Medan dengan mengontrol variabel perancu yaitu jarak tempuh ke RSUP HAM, pengalaman melahirkan di RSUP HAM, penentu keputusan memilih RS tempat melahirkn, tingkat pendidikan, pendapatan keluarga dan tarif persalinan).

Menurut Hosmer dan Lemeshow (1989) dapat disimpulkan, uji regresi logistik ganda digunakan oleh peneliti, bila bermaksud menggambarkan hubungan antara sebuah variabel dependen (outcome variable) yang bersifat dikotomi atau biner

dengan beberapa variabel independen.(multivariate case)

Tahapan analisa multivariat yang akan dilakukan :

1. Melakukan analisis bivariat antara masing-masing variabel konfounding dengan variabel dependennya. Bila hasil uji bivariat mempunyai nilai p < 0,25 maka variabel tersebut dapat masuk dalam model multivariat

2. Melakukan pemodelan lengkap, mencakup variabel utama semua kandidat konfounding


(41)

3. Melakukan penilaian variabel perancu, dengan cara mengeluarkan variabel perancu satu persatu dimulai dari variabel yang memiliki nilai p value terbesar,

bila setelah dikeluarkan diperoleh selisih OR variabel dependen antara sebelum dan sesudah variabel kovariat dikeluarkan lebih besar dari 10%, maka variabel tersebut dinyatakan sebagai perancu dan harus tetap berada dalam model.


(42)

BAB 4

HASIL PENELITIAN

4.1. Gambaran Umum RSUP H. Adam Malik Medan

4.1.1.Kegiatan pelayanan di RSUP H. Adam Malik Medan

Pelaksanaan pelayanan pasien di RSUP H. Adam Malik Medan dilakukan dengan memberikan pelayanan kepada pasien Askes Sosial, Askeskin dan pasien umum. Adapun jenis – jenis pelayanan yang terdapat di RSUP H. Adam Malik Medan adalah :

1. Pelayanan rawat jalan yang meliputi poliklinik obgin, poliklinik gigi dan mulut, poliklinik jiwa, poliklinik anak, poliklinik kardiologi, poliklinik paru, poliklinik syaraf, poliklinik penyakit dalam, poliklinik bedah, poliklinik bedah syaraf, poliklinik mata, poliklinik THT dan poliklinik kulit & kelamin

2. Pelayanan rawat inap, berjumlah 600 tempat tidur, terdiri dari VIP 35 tempat tidur, Kelas I 54 tempat tidur, Kelas II 136 tempat tidur, Kelas III 375 tempat tidur.

3. Pelayanan gawat darurat, merupakan pelayanan untuk semua keadaan kesehatan yang memerlukan tindakan darurat yang berkaitan dengan upaya penyelamatan hidup seseorang. Pelayanan ini dilaksanakan di IGD yang dilengkapi dengan ruang triage, kamar observasi, kamar bedah dan pelayanan ambulans 24 jam.


(43)

4. Pelayanan perawatan intensif (ICU), mempunyai kapasitas 24 tempat tidur terdiri dari ICU dewasa 8 tempat tidur, ICU pasca bedah 8 tempat tidur, ICU anak 4 tempat tidur, dan ICU jantung 4 tempat tidur.

5. Pelayanan bedah, terdiri dari 9 kamar bedah/ kamar operasi

6. Pelayanan penunjang medik, terdiri dari radiodiagnostik, radiotheraphy, patologi anatomi, patologi klinik, bank darah, pelayanan gizi, pelayanan rehabilitasi medik, pelayanan endoskopi dan pelayanan farmasi

4.1.2. Gambaran kunjungan pasien ke RSUP H. Adam Malik Medan

Data kuantitatif kegiatan pelayanan RSUP H. Adam Malik Medan berdasarkan laporan sub bagian penyusunan perencanaan & laporan RSUP H. Adam Malik Medan adalah sebagai berikut :

Tabel 4.1. Angka Kunjungan Pasien ke Poliklinik di RSUP HAM Tahun 2007 Kunjungan

Baru Lama Poliklinik

n % n %

Penyakit Dalam Bedah

Kesehatan Anak

Obstetri dan Ginekologi

Bedah Syaraf Syaraf Jiwa THT Mata

Kulit dan Kelamin Gigi dan Mulut Kardiologi Paru-Paru 3727 3260 1570 1367 51 742 187 2351 1454 1008 636 918 749 20,7 18,1 8,7 7,6 0,3 4,1 1,0 13,0 8,1 5,6 3,5 5,1 4,2 28899 14644 4021 5107 13 4118 1767 6260 3504 2155 2777 7987 5241 33,4 16,9 4,6 5,9 0,002 4,8 2,0 7,2 4,1 2,5 3,2 9,2 6,1

Jumlah 18020 100,0 86493 100,0


(44)

Tabel di atas menunjukkan jumlah kunjungan pasien ke setiap poliklinik di RSUP H. Adam Malik Medan sepanjang tahun 2007. Angka kunjungan ke poliklinik kebidanan RSUP H. Adam Malik Medan sepanjang tahun 2007 menunjukkan ada 7,6% kunjungan baru dan 5,9% kunjungan lama dari total angka kunjungan di poliklinik.

4.2. Analisis Univariat

Analisis univariat dilakukan untuk menjelaskan/ mendiskripsikan distribusi frekuensi masing-masing variabel yang diteliti.

4.2.1. Persepsi ibu hamil tentang layanan persalinan dari aspek proses administrasi. Persepsi ibu hamil tentang layanan persalinan dari aspek proses administrasi dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.2. Distribusi Persepsi Ibu Hamil tentang Layanan Persalinan dari aspek Proses Administrasi di RSUP HAM tahun 2008

Persepsi terhadap Proses Administrasi

n % Buruk (Skor 0-15)

Baik (Skor 16-25)

40 50

44,4 55,6

Jumlah 90 100

Dari tabel 4.2 dapat dilihat bahwa sebagian besar responden memiliki persepsi yang baik terhadap proses administrasi yaitu 55,6% (50 orang). Sedangkan responden yang memiliki persepsi buruk terhadap proses administrasi ada 44,4% (40 orang).


(45)

4.2.2. Persepsi ibu hamil tentang layanan persalinan dari aspek pelayanan kebidanan Distribusi persepsi ibu hamil tentang layanan persalinan dari aspek pelayanan kebidanan di RSUP H. Adam Malik dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.3. Distribusi Persepsi Ibu Hamil tentang Layanan Persalinan dari aspek Pelayanan Kebidanan di RSUP HAM tahun 2008

Persepsi terhadap Pelayanan Kebidanan

n % Buruk (Skor 0-18)

Baik (Skor 19-30)

49 41

54,4 45,6

Jumlah 90 100

Dari tabel 4.3 dapat dilihat bahwa sebagian besar responden memiliki persepsi yang buruk terhadap pelayanan kebidanan yaitu 54,4% (49 orang). Sedangkan responden yang memiliki persepsi baik terhadap pelayanan kebidanan ada 45,6% (41 orang).

4.2.3. Persepsi ibu hamil tentang layanan persalinan dari aspek prosedur pelaksanaan persalinan

Distribusi persepsi ibu hamil tentang layanan persalinan dari aspek prosedur pelaksanaan kebidanan di RSUP H. Adam Malik dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.4. Distribusi Persepsi Ibu Hamil tentang Layanan Persalinan dari aspek Prosedur Pelaksanaan Kebidanan di RSUP HAM tahun 2008

Persepsi terhadap Prosedur Pelaksanaan Persalinan

n % Buruk (Skor 0-15)

Baik (Skor 16-30)

41 49

45,6 54,4


(46)

Dari tabel 4.4 dapat dilihat bahwa sebagian besar responden memiliki persepsi yang baik terhadap prosedur pelaksanaan persalinan yaitu 54,4% (49 orang). Sedangkan responden yang memiliki persepsi buruk terhadap prosedur pelaksanaan kebidanan ada 45,6% (41 orang).

4.2.4. Persepsi ibu hamil tentang layanan persalinan dari aspek sarana.

Distribusi persepsi ibu hamil tentang layanan persalinan terhadap sarana di RSUP H. Adam Malik tahun 2008 dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.5. Distribusi Persepsi Ibu Hamil tentang Layanan Persalinan terhadap Sarana di RSUP HAM tahun 2008

Persepsi terhadap Sarana

n % Buruk (Skor 0-15)

Baik (Skor 16-30)

25 65

27,8 72,2

Jumlah 90 100

Dari tabel 4.5 dapat dilihat bahwa sebagian besar responden memiliki persepsi yang baik terhadap sarana yaitu 72,2% (65 orang). Sedangkan responden yang memiliki persepsi buruk terhadap prosedur pelaksanaan kebidanan ada 27,8 (25 orang).

4.2.5. Jarak tempuh ke RSUP H. Adam Malik Medan.

Distribusi responden berdasarkan jarak tempuh ke RSUP H. Adam Malik tahun 2008 dapat dilihat pada tabel berikut:


(47)

Tabel 4.6. Distribusi Responden berdasarkan Jarak Tempuh ke RSUP HAM tahun 2008 Jarak tempuh

ke RSUP HAM

n % Jauh (≥ 5 km)

Dekat (< 5 km)

58 32

64,4 35,6

Jumlah 90 100 Hasil analisis didapatkan mayoritas jarak tempuh responden ke RSUP H.

Adam Malik Medan adalah ≥ 5 km yaitu 64,4% (58 orang) sedangkan responden dengan jarak tempuh < 5 km ada 35,6% (32 orang).

4.2.6. Pengalaman melahirkan di RSUP H. Adam Malik Medan

Distribusi responden berdasarkan pengalaman melahirkan di RSUP HAM tahun 2008 dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.7. Distribusi Responden berdasarkan Pengalaman Melahirkan di RSUP H Adam Malik Medan tahun 2008

Pengalaman Melahirkan di RSUP HAM

n %

Pernah Tidak Pernah

43 47

47,8 52,2

Jumlah 90 100

Hasil analisis didapatkan mayoritas responden tidak punya pengalaman melahirkan di RSUP H. Adam Malik Medan sebelumnya yaitu 52,2% (47 orang) sedangkan responden yang pernah melahirkan di RSUP H. Adam Malik Medan sebelumnya ada 47,8% (43 orang).


(48)

4.2.7. Penentu keputusan memilih tempat melahirkan

Distribusi responden berdasarkan penentu keputusan tempat melahirkan di RSUP HAM tahun 2008 dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.8. Distribusi Responden berdasarkan Penentu Keputusan Tempat Melahirkan di RSUP HAM tahun 2008

Penentu Keputusan Tempat Melahirkan n % Responden Sendiri Keluarga Terdekat 70 20 77,8 22,2

Jumlah 90 100 Hasil analisis didapatkan mayoritas responden merupakan penentu keputusan

tempat melahirkan yaitu 77,8% (70 orang) sedangkan responden yang penentu keputusan tempat melahirkannya adalah keluarga terdekat lainnya hanya 22,2% (20 orang).

4.2.8. Tingkat pendidikan

Distribusi responden berdasarkan tingkat pendidikan di RSUP HAM tahun 2008 dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.9a. Distribusi Responden berdasarkan Tingkat Pendidikan di RSUP HAM tahun 2008

Tingkat Pendidikan n %

SD SLTP SLTA PT 4 15 45 26 4,4 16,7 50,0 28,9


(49)

Setelah dikelompokkan distribusi responden berdasarkan tingkat pendidikan menjadi :

Tabel 4.9b. Distribusi Responden berdasarkan Tingkat Pendidikan setelah dikelompokkan di RSUP HAM tahun 2008

Tingkat Pendidikan n %

Rendah Tinggi

19 71

21,1 78,9

Jumlah 90 100

Dari tabel 4.9b dapat dilihat bahwa sebagian besar responden berpendidikan tinggi yaitu 78,9% (71 orang). Sedangkan responden yang berpendidikan rendah ada 21,1% (19 orang).

4.2.9. Pendapatan keluarga

Distribusi responden berdasarkan pendapatan keluarga di RSUP HAM tahun 2008 dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.10. Distribusi Responden berdasarkan Pendapatan Keluarga di RSUP H Adam Malik Medan tahun 2008

Pendapatan Keluarga n %

≥ Rp 822.205,- / bulan < Rp 822.205,- / bulan

81 9

90,0 10,0

Jumlah 90 100 Hasil analisis didapatkan sebagian besar responden memiliki pendapatan

keluarga ≥ Rp 822.205,- / bulan yaitu 90% (81 orang). Sedangkan responden dengan pendapatan keluarga < Rp 822.205,- / bulan hanya 10 % (9 orang).


(50)

4.2.10.Tarif persalinan

Distribusi responden berdasarkan tarif persalinan di RSUP HAM tahun 2008 dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.11. Distribusi Responden berdasarkan Tarif Persalinan di RSUP HAM tahun 2008

Tarif Persalinan n %

Mahal Murah

39 51

43,3 56,7

Jumlah 90 100,0 Hasil analisis didapatkan sebagian besar responden menganggap tarif

persalinan di RSUP H. Adam Malik Medan murah yaitu 90% (81 orang). Sedangkan responden yang menganggap tarif persalinan di RSUP H. Adam Malik Medan ada 43,3 % (39 orang).

4.2.11.Jenis Pembayaran.

Distribusi responden berdasarkan jenis pembayaran di RSUP H Adam Malik tahun 2008 dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.12. Distribusi Responden berdasarkan Jenis Pembayaran di RSUP HAM tahun 2008

Jenis Pembayaran n %

Askin Askes Sosial Non Jaminan

50 23 17

55,6 25,6 18,8

Jumlah 90 100,0 Hasil analisis didapatkan sebagian besar jenis pembayaran responden di


(51)

pembayaran yang paling sedikit adalah dengan Non Jaminan yaitu 18,8% (17 orang). Sedangkan responden dengan pembayaran Askes sosial ada 25,6% (23 orang).

4.2.12.Keputusan melahirkan

Distribusi responden berdasarkan keputusan melahirkan di RSUP H. Adam Malik tahun 2008 dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.13. Distribusi Responden berdasarkan Keputusan Melahirkan di RSUP H Adam Malik tahun 2008

Keputusan Melahirkan n %

Ya Tidak

36 54

40,0 60,0

Jumlah 90 100,0 Hasil analisis didapatkan sebagian besar responden memutuskan tidak

melahirkan di RSUP H. Adam Malik Medan yaitu 60% (54 orang). Sedangkan responden yang memutuskan untuk melahirkan di RSUP H. Adam Malik Medan ada 40 % (36 orang).

4.3. Analisis Bivariat

Analisis bivariat bertujuan untuk melihat perbedaan proporsi masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen dengan uji Chi Square .


(52)

4.3.1. Hubungan persepsi dari aspek proses administrasi dengan keputusan melahirkan di ruang persalinan RSUP HAM Medan.

Hubungan persepsi dari aspek proses administrasi dengan keputusan melahirkan di ruang persalinan RSUP H Adam Malik tahun 2008 digambarkan dalam tabel dibawah ini :

Tabel 4.14. Hubungan Persepsi dari Aspek Proses Administrasi dengan Keputusan Melahirkan di Ruang Persalinan RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2008

Keputusan Melahirkan

Total Tidak Ya

Persepsi Proses Administrasi

n % n % N %

2

p value

Buruk 31 77,5 9 22,5 40 100,0 9,188 0,002

Baik 23 46,0 27 54,0 50 100,0

Jumlah 54 60,0 36 40,0 90 100,0

Hasil analisis hubungan antara persepsi proses administrasi dengan keputusan melahirkan di RSUP H. Adam Malik Medan diperoleh bahwa ada sebanyak 31 dari 40 (77,5%) responden yang persepsinya terhadap proses administrasi buruk memutuskan tidak melahirkan di RSUP H. Adam Malik Medan. Sedangkan diantara responden yang persepsinya terhadap proses administrasi baik, ada 23 dari 50 (46%) yang memutuskan tidak melahirkan di RSUP H. Adam Malik Medan. Hasil uji statistik diperoleh nilai p= 0,002 maka dapat disimpulkan ada perbedaan proporsi keputusan tidak melahirkan di RSUP H. Adam Malik Medan antara responden yang persepsinya terhadap proses administrasi buruk dengan responden yang persepsi terhadap proses adminstrasi baik (ada hubungan yang signifikan antara persepsi dari


(53)

aspek proses adminstrasi dengan keputusan melahirkan di RSUP H. Adam Malik Medan.

4.3.2. Hubungan persepsi dari aspek pelayanan kebidanan dengan keputusan melahirkan di ruang persalinan RSUP H. Adam Malik Medan.

Hubungan persepsi dari aspek pelayanan kebidanan dengan keputusan melahirkan di ruang persalinan RSUP H. Adam Malik tahun 2008 dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.15. Hubungan Persepsi dari Aspek Pelayanan Kebidanan dengan Keputusan Melahirkan di Ruang Persalinan RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2008

Keputusan Melahirkan

Total Tidak Ya Persepsi

Pelayanan

Kebidanan n % n % N %

2

p value

Buruk 38 77,5 11 22,5 49 100,0 13,805 0,000

Baik 16 39,0 25 61,0 41 100,0

Jumlah 54 60,0 36 40,0 90 100,0

Hasil analisis hubungan antara persepsi pelayanan kebidanan dengan keputusan melahirkan di RSUP H. Adam Malik Medan diperoleh bahwa ada sebanyak 38 dari 49 (77,5%) responden yang persepsinya terhadap pelayanan kebidanan buruk memutuskan tidak melahirkan di RSUP H. Adam Malik Medan. Sedangkan diantara responden yang persepsinya terhadap pelayanan kebidanan baik, ada 16 dari 41 (39%) yang memutuskan tidak melahirkan di RSUP H. Adam Malik Medan. Hasil uji statistik diperoleh nilai p = 0,000 maka dapat disimpulkan ada perbedaan proporsi keputusan tidak melahirkan di RSUP H. Adam Malik Medan


(54)

antara responden yang persepsinya terhadap pelayanan kebidanan buruk dengan responden yang persepsi terhadap pelayanan kebidanan baik (ada hubungan yang signifikan antara persepsi dari aspek pelayanan kebidanan dengan keputusan melahirkan di RSUP H. Adam Malik Medan).

4.3.3. Hubungan persepsi dari Aspek prosedur pelaksanaan persalinan dengan keputusan melahirkan di ruang persalinan RSUP H. Adam Malik Medan

Hubungan persepsi dari aspek prosedur pelaksanaan persalinan dengan keputusan melahirkan di ruang persalinan RSUP H. Adam Malik Medan dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.16. Hubungan Persepsi dari Aspek Prosedur Pelaksanaan Persalinan dengan Keputusan Melahirkan di Ruang Persalinan RSUP H. Adam Malik Tahun 2008

Keputusan

Melahirkan Total

Tidak Ya Persepsi Prosedur

Pelaksanaan

Persalinan n % n N

2

p value

Buruk 35 85,4 6 14,6 41 100,0 20,189 0,000

Baik 19 38,8 30 61,2 49 100,0

Jumlah 54 60,0 36 40,0 90 100,0

Hasil analisis hubungan antara persepsi prosedur pelaksanaan persalinan dengan keputusan melahirkan di RSUP H. Adam Malik Medan diperoleh bahwa ada sebanyak 35 dari 41 (85,4%) responden yang persepsinya terhadap prosedur pelaksanaan persalinan buruk memutuskan tidak melahirkan di RSUP H. Adam Malik Medan. Sedangkan diantara responden yang persepsinya terhadap Prosedur


(55)

pelaksanaan persalinan baik, ada 19 dari 49 (38,8%) yang memutuskan tidak melahirkan di RSUP H. Adam Malik Medan. Hasil uji statistik diperoleh nilai p = 0,000 maka dapat disimpulkan ada perbedaan proporsi keputusan tidak melahirkan di RSUP H. Adam Malik Medan antara responden yang persepsinya terhadap prosedur pelaksanaan persalinan buruk dengan responden yang persepsi terhadap prosedur pelaksanaan persalinan baik (ada hubungan yang signifikan antara persepsi dari aspek prosedur pelaksanaan persalinan dengan keputusan melahirkan di RSUP H. Adam Malik Medan).

4.3.4. Hubungan persepsi dari aspek sarana dengan keputusan melahirkan di ruang persalinan RSUP H. Adam Malik Medan.

Hubungan persepsi dari aspek sarana dengan keputusan melahirkan di ruang persalinan RSUP H. Adam Malik Medan dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.17. Hubungan Persepsi dari Aspek Sarana dengan Keputusan Melahirkan di Ruang Persalinan RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2008

Keputusan Melahirkan

Total Tidak Ya Persepsi Sarana

n % n % N %

2

p value

Buruk 16 64,0 9 36,0 25 100,0 0,231 0,631

Baik 38 58,5 27 41,5 65 100,0

Jumlah 54 60,0 36 40,0 90 100,0

Hasil analisis hubungan antara persepsi sarana dengan keputusan melahirkan di RSUP H. Adam Malik Medan diperoleh bahwa ada sebanyak 16 dari 25 (64%) responden yang persepsinya terhadap sarana buruk memutuskan tidak melahirkan di


(56)

RSUP H. Adam Malik Medan. Sedangkan diantara responden yang persepsinya terhadap sarana baik, ada 38 dari 65 (58,5%) yang memutuskan tidak melahirkan di RSUP H. Adam Malik Medan. Hasil uji statistik diperoleh nilai p = 0,631 maka dapat disimpulkan tidak ada perbedaan proporsi keputusan tidak melahirkan di RSUP H. Adam Malik Medan antara responden yang persepsinya terhadap sarana buruk dengan responden yang persepsi terhadap sarana baik (tidak ada hubungan antara persepsi dari aspek sarana dengan keputusan melahirkan di RSUP H. Adam Malik Medan).

4.3.5. Hubungan jarak tempuh dengan keputusan melahirkan di ruang persalinan RSUP H. Adam Malik

Hubungan jarak jempuh dengan keputusan melahirkan di ruang persalinan RSUP H. Adam Malik dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.18. Hubungan Jarak Tempuh dengan Keputusan Melahirkan di Ruang Persalinan RSUP H. Adam Malik Tahun 2008

Keputusan Melahirkan

Total Tidak Ya Jarak Tempuh

n % n % N %

2

p value

Jauh (≥ 5 km) 31 53,4 27 46,6 58 100,0 2,918 0,088

Dekat (< 5 km) 23 71,9 9 28,1 32 100,0

Jumlah 54 60,0 36 40,0 90 100,0

Hasil analisis hubungan antara jarak tempuh dengan keputusan melahirkan di RSUP H. Adam Malik Medan diperoleh bahwa ada sebanyak 31 dari 58 (53,4%) responden yang jarak tempuh ke RSUP H. Adam Malik Medan jauh (≥ 5 km)


(57)

memutuskan tidak melahirkan di RSUP H. Adam Malik Medan. Sedangkan diantara responden yang jarak tempuh ke RSUP H. Adam Malik Medan dekat (< 5 km), ada 23 dari 32 (71,9%) yang memutuskan tidak melahirkan di RSUP H. Adam Malik Medan. Hasil uji statistik diperoleh nilai p = 0,088 maka dapat disimpulkan tidak ada perbedaan proporsi keputusan tidak melahirkan di RSUP H. Adam Malik Medan antara responden yang jarak tempuh ke RSUP H. Adam Malik Medan jauh (≥ 5 km) dengan responden yang jarak tempuh ke RSUP H. Adam Malik Medan dekat (< 5 km) (tidak ada hubungan antara jarak tempuh dengan keputusan melahirkan di RSUP H. Adam Malik Medan).

4.3.6. Hubungan pengalaman melahirkan dengan keputusan melahirkan di ruang persalinan RSUP H. Adam Malik Medan

Hubungan pengalaman melahirkan dengan keputusan melahirkan di ruang persalinan RSUP H. Adam Malik dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.19. Hubungan Pengalaman Melahirkan dengan Keputusan Melahirkan di Ruang Persalinan RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2008

Keputusan Melahirkan

Total Tidak Ya Pengalaman

Melahirkan

n % n % N %

2

p value

Pernah 25 58,1 18 41,9 43 100,0 0,119 0,730

Tidak Pernah 29 61,7 18 38,3 47 100,0


(58)

Hasil analisis hubungan antara jarak pengalaman melahirkan di RSUP H. Adam Malik Medan dengan keputusan melahirkan di RSUP H. Adam Malik Medan diperoleh bahwa ada sebanyak 25 dari 43 (58,1%) responden yang pernah punya

pengalaman melahirkan di RSUP H. Adam Malik Medan memutuskan tidak

melahirkan di RSUP H. Adam Malik Medan. Sedangkan diantara responden yang tidak pernah punya pengalaman melahirkan di RSUP H. Adam Malik Medan, ada 29 dari 47 (61,7%) yang memutuskan tidak melahirkan di RSUP H. Adam Malik Medan. Hasil uji statistik diperoleh nilai p = 0,730 maka dapat disimpulkan tidak ada perbedaan proporsi keputusan tidak melahirkan di RSUP H. Adam Malik Medan antara responden yang pernah punya pengalaman melahirkan di RSUP H. Adam Malik Medan dengan responden yang tidak pernah punya pengalaman melahirkan di RSUP H. Adam Malik Medan (tidak ada hubungan antara pengalaman melahirkan dengan keputusan melahirkan di RSUP H. Adam Malik Medan).

4.3.7. Hubungan penentu keputusan dengan keputusan melahirkan di ruang persalinan RSUP H. Adam Malik Medan.

Hubungan penentu keputusan dengan keputusan melahirkan di ruang persalinan RSUP H. Adam Malik Medan dapat dilihat pada tabel berikut:


(59)

Tabel 4.20. Hubungan Penentu Keputusan dengan Keputusan Melahirkan di Ruang Persalinan RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2008

Keputusan Melahirkan

Total Tidak Ya Penentu Keputusan

Memilih RS Tempat

Melahirkan n % n % n %

2

p value

Responden Sendiri 47 67,1 23 32,9 70 100,0 6,696 0,010

Bukan Responden Sendiri 7 35,0 13 65,0 20 100,0

Jumlah 54 60,0 36 40,0 90 100,0

Hasil analisis hubungan antara penentu keputusan memilih RS tempat melahirkan dengan keputusan melahirkan di RSUP H. Adam Malik Medan diperoleh bahwa ada sebanyak 47 dari 70 (67,1%) responden sendiri yang menjadi penentu keputusan memilih RS tempat melahirkan memutuskan tidak melahirkan di RSUP H. Adam Malik Medan. Sedangkan diantara responden yang menjadi penentu keputusan memilih RS tempat melahirkan adalah keluarga terdekatnya , ada 7 dari 20 (35%) yang memutuskan tidak melahirkan di RSUP H. Adam Malik Medan. Hasil uji statistik diperoleh nilai p = 0,010 maka dapat disimpulkan ada perbedaan proporsi keputusan tidak melahirkan di RSUP H. Adam Malik Medan antara responden sendiri yang menjadi penentu keputusan memilih RS tempat melahirkan dengan keluarga terdekat responden yang menjadi penentu keputusan memilih RS tempat melahirkan (ada hubungan yang signifikan antara penentu keputusan memilih RS tempat melahirkan dengan keputusan melahirkan di RSUP H. Adam Malik Medan).


(60)

4.3.8. Hubungan tingkat pendidikan responden dengan keputusan melahirkan di ruang persalinan RSUP H. Adam Malik Medan

Hubungan tingkat pendidikan responden dengan keputusan melahirkan di ruang persalinan RSUP H. Adam Malik Medan dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.21. Hubungan Tingkat Pendidikan Responden dengan Keputusan Melahirkan di Ruang Persalinan RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2008

Keputusan Melahirkan

Total Tidak Ya Tingkat

Pendidikan

n % n % N %

2

p value

Rendah 11 57,9 8 42,1 19 100,0 0,044 0,833

Tinggi 43 60,6 28 39,4 71 100,0

Jumlah 54 60,0 36 40,0 90 100,0

Hasil analisis hubungan antara tingkat pendidikan dengan keputusan melahirkan di RSUP H. Adam Malik Medan diperoleh bahwa ada sebanyak 11 dari 19 (57,9%) responden yang tingkat pendidikannya rendah memutuskan tidak melahirkan di RSUP H. Adam Malik Medan. Sedangkan diantara responden yang tingkat pendidikannya tinggi, ada 43 dari 71 (60,6%) yang memutuskan tidak melahirkan di RSUP H. Adam Malik Medan. Hasil uji statistik diperoleh nilai p = 0,833 maka dapat disimpulkan tidak ada perbedaan proporsi keputusan tidak melahirkan di RSUP H. Adam Malik Medan antara responden yang tingkat pendidikannya rendah dengan responden yang tingkat pendidikannya tinggi (tidak ada hubungan antara tingkat pendidikan dengan keputusan melahirkan di RSUP H. Adam Malik Medan).


(61)

4.3.9. Hubungan pendapatan keluarga dengan keputusan melahirkan di ruang persalinan RSUP H. Adam Malik Medan

Hubungan pendapatan keluarga dengan keputusan melahirkan di ruang persalinan RSUP H. Adam Malik Tahun 2008 dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.22. Hubungan Pendapatan Keluarga dengan Keputusan Melahirkan di Ruang Persalinan RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2008

Keputusan Melahirkan

Total Tidak Ya Pendapatan Keluarga

n % n % N %

2

p value

≥ Rp 822.205,-/ bln 52 64,2 29 35,8 81 100,0 5,947 0,015

< Rp 822.205,-/ bln 2 22,2 7 77,8 9 100,0

Jumlah 54 60,0 36 40,0 90 100,0

Hasil analisis hubungan antara pendapatan keluarga dengan keputusan melahirkan di RSUP H. Adam Malik Medan diperoleh bahwa ada sebanyak 52 dari 81 responden (64,2%) yang pendapatan keluarganya ≥ Rp 822.205,-/bulan memutuskan tidak melahirkan di RSUP H. Adam Malik Medan. Sedangkan diantara responden yang pendapatan keluarganya < Rp 822.205,-/bulan, ada 2 dari 9 responden (22,2%) yang memutuskan tidak melahirkan di RSUP H. Adam Malik Medan. Hasil uji statistik diperoleh nilai p = 0,015 maka dapat disimpulkan ada perbedaan proporsi keputusan tidak melahirkan di RSUP H. Adam Malik Medan antara responden yang pendapatan keluarganya ≥ p 822.205,-/bulan dengan responden yang pendapatan keluarganya < Rp 822.205,-/bulan (ada hubungan yang signifikan antara pendapatan keluarga dengan keputusan melahirkan di RSUP H. Adam Malik Medan).


(62)

4.3.10.Hubungan tarif persalinan dengan keputusan melahirkan di ruang persalinan RSUP H. Adam Malik Medan

Hubungan tarif persalinan dengan keputusan melahirkan di ruang persalinan RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2008 dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.23. Hubungan Tarif Persalinan dengan Keputusan Melahirkan di Ruang Persalinan RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2008

Keputusan Melahirkan

Total Tidak Ya Tarif Persalinan

n % n % N %

2

p value

Mahal 28 71,8 11 28,2 39 100,0 3,989 0,046

Murah 26 51,0 25 49,0 51 100,0

Jumlah 54 60,0 36 40,0 90 100,0

Hasil analisis hubungan antara tarif persalinan dengan keputusan melahirkan di RSUP H. Adam Malik Medan diperoleh bahwa ada sebanyak 28 dari 39 (71,8%) responden yang menganggap tarif persalinan di RSUP H. Adam Malik Medan mahal memutuskan tidak melahirkan di RSUP H. Adam Malik Medan. Sedangkan diantara responden yang menganggap tarif persalinan di RSUP H. Adam Malik Medan murah, ada 26 dari 51 (51,0%) yang memutuskan tidak melahirkan di RSUP H. Adam Malik Medan. Hasil uji statistik diperoleh nilai p = 0,046 maka dapat disimpulkan ada perbedaan proporsi keputusan tidak melahirkan di RSUP H. Adam Malik Medan antara responden yang menganggap tarif persalinan di RSUP H. Adam Malik Medan mahal dengan responden yang menganggap tarif persalinan di RSUP H. Adam Malik Medan murah (ada hubungan yang signifikan antara tarif persalinan dengan keputusan melahirkan di RSUP H. Adam Malik Medan).


(63)

4.3.11.Hubungan jenis pembayaran dengan keputusan melahirkan di ruang persalinan RSUP H. Adam Malik Medan.

Hubungan jenis pembayaran dengan keputusan melahirkan di ruang persalinan RSUP H. Adam Malik Medan tahun 2008 dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.24. Hubungan Jenis Pembayaran dengan Keputusan Melahirkan di Ruang

Persalinan RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2008 Keputusan Melahirkan

Total Tidak Ya Jenis Pembayaran

n % n % N %

2

p value

Askin 24 48,0 26 52,0 50 100,0 8,055 0,018

Askes Sosial 19 82,6 4 17,4 33 100,0

Non Jaminan 11 64,7 6 35,3 17 100,0

Jumlah 54 60,0 36 40,0 90 100,0

Hasil analisis hubungan antara pembayaran dengan keputusan melahirkan di RSUP H. Adam Malik Medan diperoleh bahwa ada sebanyak 24 dari 50 responden (48%) dengan pembayaran Askin memutuskan tidak melahirkan di RSUP H. Adam Malik Medan. Responden dengan pembayaran Askes sosial ada 19 dari 23 responden (82,6%) memutuskan tidak melahirkan di RSUP H. Adam Malik Medan. Sedangkan responden dengan pembayaran Non Jaminan ada 11 dari 17 responden (64,7%) yang memutuskan tidak melahirkan di RSUP H. Adam Malik Medan. Hasil uji statistik diperoleh nilai p = 0,0018 maka dapat disimpulkan ada hubungan yang signifikan antara jenis pembayaran dengan keputusan melahirkan di RSUP H. Adam Malik Medan.


(64)

4.4. Analisis Multivariat

Analisis multivariat dilakukan untuk mengestimasi secara valid hubungan antara persepsi proses administrasi, persepsi pelayanan kebidanan, persepsi prosedur pelaksanaan kebidanan, persepsi sarana dengan keputusan melahirkan di ruang persalinan RSUP H. Adam Malik Medan dengan mengontrol variabel konfounding (jarak tempuh ke RSUP HAM, pengalaman melahirkan di RSUP HAM, penentu keputusan memilih RS tempat melahirkan, tingkat pendidikan, pendapatan keluarga dan tarif persalinan). Analisis yang digunakan adalah regresi logistik ganda. Tahapan analisis multivariat yang dilakukan adalah:

1. Melakukan analisis bivariat antara masing-masing variabel konfounding dengan variabel dependennya. Bila hasil uji bivariat mempunyai nilai p < 0,25 maka variabel tersebut dapat masuk dalam model multivariat

2. Melakukan pemodelan lengkap, mencakup variabel utama semua kandidat konfounding

3. Melakukan penilaian variabel perancu, dengan cara mengeluarkan variabel perancu satu persatu dimulai dari variabel yang memiliki nilai p value terbesar

dengan metode backward stepwise.

Pada tahap pertama analisis multivariat, seluruh variabel yang memiliki nilai kemaknaan <0,25 pada analisis bivariatnya ( tabel 4.14 s/d tabel 4.24) dipilih menjadi kandidat model untuk model multivariatnya. Variabel-variabel tersebut adalah persepsi tentang proses administrasi, persepsi pelayanan kebidanan, persepsi tentang


(65)

prosedur pelaksanaan persalinan, jarak tempuh, penentu keputusan, pendapatan keluarga, tarif persalinan, dan jenis pembayaran.

Tahap berikutnya adalah memasukkan kandidat model tersebut ke dalam analisis multivariat seperti pada tabel berikut :

Tabel 4.25. Tahap Awal Model Analisis Multivariat

Variabel B SE p value

Persepsi Proses Administrasi .500 0,671 0,456

Persepsi Pelayanan Kebidanan .804 0,694 0,247

Persepsi Prosedur Pelaksanaan Persalinan 1.655 0,648 0,011

Persepsi Sarana -.045 0,677 0,947

Jarak tempuh -.566 0,598 0,343

Jenis pembayaran 0,116

Jenis pembayaran(1) .935 0,722 0,195

Jenis pembayaran(2) -.530 0,872 0,544

Pendapatan keluarga .248 0,993 0,802

Penentu keputusan .483 0,703 0,492

Tarif persalinan .561 0,615 0,362

Constant -6.399 2,190 0,003

Kemudian untuk langkah selanjutnya adalah mengeluarkan satu persatu variabel yang nilai kemaknaannya di atas >0,05 dengan metode backward stepwise

dan diperoleh hasil seperti pada tabel berikut:

Tabel 4.26. Hasil Akhir Analisis Multivariat

Variabel B SE p value

Persepsi Pelayanan Kebidanan 1.171 0,550 0,033

Persepsi Prosedur Pelaksanaan Persalinan 1.759 0,584 0,003

Jenis pembayaran 0,059

Jenis pembayaran(1) .865 0,671 0,198

Jenis pembayaran(2) -.712 0,836 0,394

Constant -5.338 1,287 0,000

Dari tabel 4.26. dapat dilihat bahwa hasil akhir dari analisis multivariat regresi logistik ganda diperoleh hasil bahwa variabel yang berhubungan bermakna dengan


(1)

Total nilai persepsi C dikelompokkan * Keputusan melahirkan

Chi-Square Tests

Value df

Asymp. Sig. (2-sided)

Exact Sig. (2-sided)

Exact Sig. (1-sided)

Pearson Chi-Square 20.189(b) 1 .000

Continuity

Correction(a) 18.295 1 .000

Likelihood Ratio 21.567 1 .000

Fisher's Exact Test .000 .000

Linear-by-Linear

Association 19.965 1 .000

N of Valid Cases 90

a Computed only for a 2x2 table

b 0 cells (.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 16.40.

Total nilai persepsi D dikelompokkan * Keputusan melahirkan

Chi-Square Tests

Value df

Asymp. Sig. (2-sided)

Exact Sig. (2-sided)

Exact Sig. (1-sided)

Pearson Chi-Square .231(b) 1 .631

Continuity

Correction(a) .058 1 .810

Likelihood Ratio .233 1 .630

Fisher's Exact Test .811 .408

Linear-by-Linear

Association .228 1 .633

N of Valid Cases 90

a Computed only for a 2x2 table

b 0 cells (.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 10.00.

jarak tempuh rumah ke RSUP HAM * Keputusan melahirkan

Chi-Square Tests

Value df

Asymp. Sig. (2-sided)

Exact Sig. (2-sided)

Exact Sig. (1-sided)

Pearson Chi-Square 2.918(b) 1 .088

Continuity

Correction(a) 2.200 1 .138

Likelihood Ratio 2.989 1 .084

Fisher's Exact Test .116 .068

Linear-by-Linear

Association 2.885 1 .089

N of Valid Cases 90

a Computed only for a 2x2 table


(2)

pernah melahirkan di RSUP HAM * Keputusan melahirkan

Chi-Square Tests

Value df

Asymp. Sig. (2-sided)

Exact Sig. (2-sided)

Exact Sig. (1-sided)

Pearson Chi-Square .119(b) 1 .730

Continuity

Correction(a) .017 1 .897

Likelihood Ratio .119 1 .730

Fisher's Exact Test .830 .448

Linear-by-Linear

Association .117 1 .732

N of Valid Cases 90

a Computed only for a 2x2 table

b 0 cells (.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 17.20.

penentu keputusan memilih RS tpt melahirkan * Keputusan

melahirkan

Chi-Square Tests

Value df

Asymp. Sig. (2-sided)

Exact Sig. (2-sided)

Exact Sig. (1-sided)

Pearson Chi-Square 6.696(b) 1 .010

Continuity

Correction(a) 5.424 1 .020

Likelihood Ratio 6.602 1 .010

Fisher's Exact Test .018 .010

Linear-by-Linear

Association 6.622 1 .010

N of Valid Cases 90

a Computed only for a 2x2 table

b 0 cells (.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 8.00.

Pendidikan dikelompokkan * Keputusan melahirkan

Chi-Square Tests

Value df

Asymp. Sig. (2-sided)

Exact Sig. (2-sided)

Exact Sig. (1-sided)

Pearson Chi-Square .044(b) 1 .833

Continuity

Correction(a) .000 1 1.000

Likelihood Ratio .044 1 .833

Fisher's Exact Test 1.000 .517

Linear-by-Linear

Association .044 1 .834

N of Valid Cases 90

a Computed only for a 2x2 table


(3)

pendapatan keluarga * Keputusan melahirkan

Chi-Square Tests

Value df

Asymp. Sig. (2-sided)

Exact Sig. (2-sided)

Exact Sig. (1-sided)

Pearson Chi-Square 5.947(b) 1 .015

Continuity

Correction(a) 4.326 1 .038

Likelihood Ratio 5.939 1 .015

Fisher's Exact Test .027 .019

Linear-by-Linear

Association 5.880 1 .015

N of Valid Cases 90

a Computed only for a 2x2 table

b 1 cells (25.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 3.60.

tarif persalinan di ruang persalinan RSUP HAM * Keputusan

melahirkan

Chi-Square Tests

Value df

Asymp. Sig. (2-sided)

Exact Sig. (2-sided)

Exact Sig. (1-sided)

Pearson Chi-Square 3.989(b) 1 .046

Continuity

Correction(a) 3.169 1 .075

Likelihood Ratio 4.060 1 .044

Fisher's Exact Test .053 .037

Linear-by-Linear

Association 3.945 1 .047

N of Valid Cases 90

a Computed only for a 2x2 table


(4)

Jenis Pembayaran * Keputusan

Crosstabs

Case Processing Summary

90 100.0% 0 .0% 90 100.0%

jenis pembayaran * Keputusan melahirkan

N Percent N Percent N Percent

Valid Missing Total

Cases

jenis pembayaran * Keputusan melahirkan Crosstabulation

Count

24 26 50

19 4 23

11 6 17

54 36 90

askin askes non jaminan jenis pembayaran

Total

tidak ya

Keputusan melahirkan

Total

Chi-Square Tests

8.055a 2 .018

8.579 2 .014

3.470 1 .062

90 Pearson Chi-Square

Likelihood Ratio Linear-by-Linear Association N of Valid Cases

Value df

Asymp. Sig. (2-sided)

0 cells (.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 6.80.


(5)

Variables in the Equation

B S.E. Wald df Sig. Exp(B)

PAgrup .500 .671 .555 1 .456 1.648

PBgrup .804 .694 1.342 1 .247 2.235

PCgrup 1.655 .648 6.517 1 .011 5.235

PDgrup -.045 .677 .004 1 .947 .956

j_tempuh -.566 .598 .897 1 .343 .568

pembayaran 4.306 2 .116

pembayaran(1) .935 .722 1.676 1 .195 2.548

pembayaran(2) -.530 .872 .369 1 .544 .589

penghasilan .248 .993 .063 1 .802 1.282

p_keputusan .483 .703 .472 1 .492 1.621

tarifperslnan .561 .615 .830 1 .362 1.752

Step 1(a)

Constant -6.399 2.190 8.539 1 .003 .002

PAgrup .507 .661 .588 1 .443 1.661

PBgrup .794 .678 1.373 1 .241 2.213

PCgrup 1.662 .640 6.739 1 .009 5.271

j_tempuh -.574 .587 .957 1 .328 .563

pembayaran 4.510 2 .105

pembayaran(1) .928 .714 1.689 1 .194 2.529

pembayaran(2) -.526 .870 .366 1 .545 .591

penghasilan .233 .964 .058 1 .809 1.262

p_keputusan .485 .702 .479 1 .489 1.625

tarifperslnan .549 .592 .862 1 .353 1.732

Step 2(a)

Constant -6.438 2.112 9.290 1 .002 .002

PAgrup .531 .655 .657 1 .418 1.701

PBgrup .790 .678 1.360 1 .243 2.204

PCgrup 1.702 .620 7.525 1 .006 5.485

j_tempuh -.580 .587 .977 1 .323 .560

pembayaran 5.050 2 .080

pembayaran(1) .954 .705 1.833 1 .176 2.597

pembayaran(2) -.541 .868 .388 1 .533 .582

p_keputusan .480 .700 .470 1 .493 1.617

tarifperslnan .543 .591 .845 1 .358 1.722

Step 3(a)

Constant -6.268 1.986 9.965 1 .002 .002

PAgrup .628 .640 .963 1 .327 1.874

PBgrup .797 .674 1.399 1 .237 2.218

PCgrup 1.717 .620 7.660 1 .006 5.566

j_tempuh -.619 .586 1.117 1 .291 .538

pembayaran 5.196 2 .074

pembayaran(1) .918 .698 1.730 1 .188 2.504

pembayaran(2) -.601 .853 .496 1 .481 .548

Step 4(a)

tarifperslnan .662 .566 1.371 1 .242 1.939


(6)

Lanjutan….. Tabel Hasil Akhir Analisis Multivariat

Constant -5.970 1.919 9.679 1 .002 .003

PBgrup 1.108 .589 3.542 1 .060 3.028

PCgrup 1.744 .612 8.131 1 .004 5.719

j_tempuh -.665 .581 1.308 1 .253 .514

pembayaran 5.163 2 .076

pembayaran(1) .893 .695 1.652 1 .199 2.442

pembayaran(2) -.616 .851 .523 1 .470 .540

tarifperslnan .695 .557 1.556 1 .212 2.004

Step 5(a)

Constant -5.459 1.806 9.140 1 .003 .004

PBgrup 1.283 .563 5.192 1 .023 3.609

PCgrup 1.644 .594 7.659 1 .006 5.176

pembayaran 5.277 2 .071

pembayaran(1) .858 .675 1.613 1 .204 2.358

pembayaran(2) -.671 .838 .641 1 .423 .511

tarifperslnan .710 .554 1.642 1 .200 2.034

Step 6(a)

Constant -6.456 1.620 15.873 1 .000 .002

PBgrup 1.171 .550 4.533 1 .033 3.225

PCgrup 1.759 .584 9.072 1 .003 5.807

pembayaran 5.654 2 .059

pembayaran(1) .865 .671 1.661 1 .198 2.375

pembayaran(2) -.712 .836 .726 1 .394 .491

Step 7(a)

Constant -5.338 1.287 17.216 1 .000 .005

a Variable(s) entered on step 1: PAgrup, PBgrup, PCgrup, PDgrup, j_tempuh, pembayaran, penghasilan, p_keputusan, tarifperslnan.