Hasil Pengamatan Fourier Transform Infrared Spectroscopy FTIR

5. Hasil Pengamatan Fourier Transform Infrared Spectroscopy FTIR

Hasil pengamatan dengan FTIR pada contoh uji RPP Gambar 7 menunjukkan bahwa, sebelum dipaparkan besarnya absorbansi gugus karbonil C=O pada 1724,7 cm -1 adalah 0,09, dan setelah pemaparan 1 bulan besarnya absorbansi gugus karbonil pada 1720,8 cm -1 adalah 0,11. Pertambahan gugus karbonil tersebut menunjukkan bahwa RPP telah mengalami degradasi karena pengaruh UV dari sinar matahari. Sebagaimana dijelaskan oleh Philip dan Attwood 2004 pada Gambar 8, bahwa mekanisme degradasi oleh cuaca di mulai dengan adanya energi UV yang menghasilkan radikal alkil bebas R·, yang bereaksi secara cepat dengan oksigen untuk membentuk radikal peroksil ROO· yang memisahkan atom H dari polimer untuk membentuk radikal alkil dan hidroperoksida ROOH. ROOH dirombak menjadi alkoksi RO· dan hidroksil ·OH. Radikal-radikal yang sangat reaktif ini selanjutnya memisahkan atom-atom hidrogen dari polimer untuk menghasilkan radikal-radikal alkil baru R·. Reaksi inilah yang menghasilkan gugus karbonil yang bertambah dengan bertambahnya waktu iradiasi. Pada bulan kedua pemaparan RPP telah hancur sehingga tidak dapat diamati. C-H C-H A C=O B Gambar 7. Hasil Pengamatan dengan FTIR pada RPP : A Sebelum dipaparkan, B Setelah dipaparkan 1 bulan Iwan Risnasari : Morfologi Komposit Kayu Plastik Dari Limbah Kayu Dan Plastik Daur Ulang Pada Uji…, 2008 USU e-Repository © 2008 Polimer Gambar 8. Mekanisme Fotooksidasi dan Pembentukan Radikal pada Polimer Philip and Attwood , 2004 Gambar 9 menunjukkan bahwa pada komposit yang tidak menggunakan MAH dan UV stabilizer terdapat pita akibat oksilasi rentangan –OH 3210-3550 cm -1 dengan absorbansi sebesar 0,28, yang merupakan indikasi adanya gugus OH dari serbuk kayu. Hal ini sesuai dengan hasil pengamatan SEM yaitu pada komposit yang tidak menggunakan MAH dan UV stabilizer antara bagian serbuk kayu dan RPP terpisah yang ditunjukkan dengan adanya rongga disepanjang serbuk kayu, sehingga masih memungkinkan adanya gugus OH yang terikat pada komposit. Setelah pemaparan 6 bulan absorbansi dari gugus OH sebesar 0,37, hal ini dimungkinkan karena setelah dipaparkan komposit mengalami retak-retak pada permukaannya. Kondisi ini memungkinkan adanya sejumlah air dari lingkungan luar yang terikat pada OH serbuk kayu, sebagaimana dijelaskan dalam Fengel dan Wegener 1983 bahwa ikatan hidrogen tidak hanya ada antara gugus-gugus ·OH selulosa tetapi juga antara OH-air. Penyerapan air oleh selulosa tergantung pada jumlah gugus-gugus ·OH bebas atau lebih tepat pada gugus-gugus ·OH selulosa yang tidak terikat satu dengan lainnya. Gambar 10 memperlihatkan spektrum FTIR dari komposit yang menggunakan MAH dan UV stabilizer. Gugus OH tidak terdapat pada komposit karena ikatan antara serbuk kayu dengan RPP pada komposit yang menggunakan Iwan Risnasari : Morfologi Komposit Kayu Plastik Dari Limbah Kayu Dan Plastik Daur Ulang Pada Uji…, 2008 USU e-Repository © 2008 MAH dan UV stabilizer lebih baik daripada yang tidak menggunakan MAH dan UV stabilizer . C=O A OH C-H C=O B OH Gambar 9. Hasil Pengamatan dengan FTIR pada Komposit tanpa MAH dan UV Stabilizer : A Sebelum dipaparkan, B Setelah dipaparkan 6 bulan Iwan Risnasari : Morfologi Komposit Kayu Plastik Dari Limbah Kayu Dan Plastik Daur Ulang Pada Uji…, 2008 USU e-Repository © 2008 C=O C-H A C=O B Gambar 10. Hasil Pengamatan dengan FTIR pada Komposit Menggunakan MAH dan UV Stabilizer : A Sebelum dipaparkan, B Setelah dipaparkan 6 bulan Konsentrasi gugus karbonil C=O pada komposit dinyatakan dalam bentuk indeks karbonil Gambar 11 mengikuti persamaan : Indeks Karbonil = I 1715 100, dimana I merupakan peak intensity I 2912 Gambar 11 menunjukkan adanya peningkatan indeks karbonil dari komposit yang dipaparkan selama 6 bulan. Radiasi UV menghasilkan radikal bebas yang bereaksi secara cepat dengan oksigen. Reaksi tersebut menghasilkan gugus karbonil yang bertambah dengan bertambahnya waktu iradiasi. Komposit yang Iwan Risnasari : Morfologi Komposit Kayu Plastik Dari Limbah Kayu Dan Plastik Daur Ulang Pada Uji…, 2008 USU e-Repository © 2008 tidak menggunakan MAH dan UV stabilizer memiliki indeks karbonil tertinggi setelah dipaparkan selama 6 bulan, sedangkan indeks karbonil dari komposit yang menggunakan MAH dan UV stabilizer cenderung lebih rendah. Penurunan indeks karbonil ini menunjukkan bahwa penambahan MAH dan UV stabilizer dapat mengurangi oksidasi yang terjadi pada komposit akibat pemaparan. 0,5 1 1,5 2 2,5 3 3,5 4 RPP Komposit KompositMAHUV Stabilizer KompositUV Stabilizer Inde k s K a rboni l Sebelum Pemaparan Pemaparan 6 Bulan Gambar 11. Indeks Karbonil dari Komposit Sebelum dan Setelah Pemaparan

6. Kesimpulan