Pendahuluan Morfologi Komposit Kayu-Plastik Dari Limbah Kayu Dan Plastik Daur Ulang Pada Uji Weathering

MORFOLOGI KOMPOSIT KAYU-PLASTIK DARI LIMBAH KAYU DAN PLASTIK DAUR ULANG PADA UJI WEATHERING Oleh Iwan Risnasari, S.Hut, M.Si Departemen Kehutanan Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara Email : i_risnasariyahoo.com

1. Pendahuluan

Penelitian mengenai wood polimer compositeWPC produk komposit yang merupakan penggabungan antara serbuk kayu sebagai pengisifiller dengan plastikresin termoplastik sebagai matriks akhir-akhir ini makin berkembang, terutama di negara maju seperti Amerika Serikat dan Jepang. Perkembangan teknologi WPC ini berhubungan dengan efisiensi penggunaan kayu solid yang ketersediaannya makin lama makin berkurang dan pemanfaatan limbah kayu maupun limbah plastik yang saat ini mengganggu. Dari kegiatan pemanenan dan industri pengolahan kayu dihasilkan limbah kayu berupa potongan-potongan kayu bulat log, sebetan, serbuk gergaji saw dust, potongan venir dan lain-lain. Karena industri pemanenan dan pengolahan kayu masih banyak yang belum efektif dan efisien dari segi peralatan maupun manajemen, rendemen yang dihasilkan belum optimal sehingga jumlah limbah yang dihasilkan cukup besar yakni sekitar 50 dari volume kayu bulat yang diolah. Data dari Departemen Kehutanan dan Perkebunan pada tahun 2004 menunjukkan bahwa limbah kayu yang dihasilkan industri kayu lapis dan kayu gergajian diperkirakan 7.508.019 m 3 , yang pemanfaatannya belum optimal. Penggunaan plastik pun telah berkembang sedemikian rupa meliputi seluruh sektor kehidupan mulai dari pengemasan berbagai jenis produk, peralatan rumah tangga, mebel hingga bahan bangunan dan automotif. Dalam penggunaannya, barang-barang plastik akan menghasilkan limbah plastik yang tidak dapat terdekomposisi oleh mikroorganisme pengurai di alam non Iwan Risnasari : Morfologi Komposit Kayu Plastik Dari Limbah Kayu Dan Plastik Daur Ulang Pada Uji…, 2008 USU e-Repository © 2008 biodegradable . Limbah plastik telah menimbulkan masalah lingkungan, yaitu penumpukannya dalam jumlah besar di alam. Penggunaan WPC saat ini tidak hanya berkembang untuk produk yang digunakan di dalam ruangan indoor seperti lantai dan dinding rumah bagian dalam, perabot rumah tangga dan lain-lainnya tetapi juga berkembang untuk digunakan di luar ruangan outdoor seperti dek kapal, lambung kapal, dan atap rumah. Penggunaan WPC untuk aplikasi outdoor memunculkan permasalahan yang terkait dengan daya tahan WPC seperti stabilitas panas thermal stability, ketahanan terhadap jamur fungal resistance, ketahanan terhadap perubahan bentuk karena penyerapan uap air ketahanan terhadap kelembaban, dan stabilitas terhadap ultraviolet UV. Terkait dengan penggunaan di luar ruangan, fotodegradasi terhadap WPC adalah masalah yang cukup rumit karena setiap komponennya dapat terdegradasi melalui mekanisme yang berbeda. Stark dan Matuana 2002 mengemukakan bahwa fotodegradasi jenis polimer sintetik dari golongan poliolefin seperti polypropylene polipropilenaPP, high density polyethylene HDPE dan low density polyethylene LDPE berasal dari munculnya polimer- oksigen kompleks karena keberadaan sisa-sisa katalis, gugus hidroperoksida, gugus karbonil, dan ikatan ganda yang terjadi selama pembentukan polimer. Bahkan ketika ketiadaan adsorbsi sejumlah ultraviolet yang nyata, sejumlah kecil dari ketidakmurnian inipun dapat menimbulkan degradasi pada polimer. Degradasi polimer akibat fotooksidasi menimbulkan pengaruh yang tidak diinginkan seperti menurunnya kekuatan, kekakuan, dan kualitas permukaan. Memperlambat atau menghilangkan reaksi-reaksi yang menyebabkan degradasi ini sangat penting untuk menjaga stabilisasi WPC terhadap pengaruh UV. Kayu juga mengalami fotodegradasi. Semua komponen penyusun kayu seperti selulosa, hemiselulosa, lignin, dan ekstraktif mudah mengalami fotodegradasi. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa pelapukan kayu merupakan proses yang berhubungan dengan permukaan kayu, melibatkan cahaya photo-induced yang merusak lignin sehingga menjadi produk yang dapat bereaksi dengan air. Hal ini dapat menimbulkan turunan gugus fungsional kromoforik seperti karbonil, asam Iwan Risnasari : Morfologi Komposit Kayu Plastik Dari Limbah Kayu Dan Plastik Daur Ulang Pada Uji…, 2008 USU e-Repository © 2008 karboksilat, quinon, radikal hidroperoksida dan lain-lain Stark and Matuana, 2002. Berdasarkan uraian diatas maka perlu dilakukan kajian mengenai sifat- sifat WPC terkait dengan penggunaannya untuk tujuan eksterior, antara lain melalui pengujian weathearing pemaparan terhadap sinar matahari untuk mengetahui tingkat kerusakan yang terjadi pada permukaan kayu.

2. Tinjauan Mengenai Komposit Kayu-Plastik