46
2.2 Penelitian Terdahulu
Tujuan digunakannya penelitian terdahulu adalah sebagai perbandingan mengenai penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti, penelitian tersebut diantaranya:
1. Dari hasil penelitian Taufik Umar Abdalla 2010 dinyatakan kekuatan pendaerahan PBB adalah daerah lebih optimal dalam menggali potensi PBB, dan diharapkan dapat
memberikan pelayanan yang baik pula karena pemerintah daerah lebih mengenal karakteristik wilayah dan wajib pajaknya. Hal-hal yang harus dilakukan dalam rangka
pendaerahan PBB, yaitu : a. Penyiapan peraturan daerah dalam hal prosedur pembayarannya dan peraturan
pelaksana kegiatan yang dilaksanakan dinas yang melayani pajak. b. Penyiapan kelembagaan yang akan menangani PBB.
c. Penyiapan sumber daya manusiaSDM guna menunjang jalannya administrasi pemungutan PBB
d. Penyiapan sarana dan prasarana serta menyiapkan tehnologi yang akan dipergunakan dalam administrasi pemungutan PBB.
Kendala yang dihadapi pemerintah dalam kesiapan pendaerahan PBB adalah : a. Besarnya biaya yang akan dikeluarkan pemerintah daerah untuk penyelenggaraan
PBB. b. Sumber daya manusia yang kompeten yang profesional dan faham atas PBB.
c. Rumitnya berbagai sistem dan tehnologi yang akan digunakan dalam administrasi. Keyakinan bahwa PBB akanmenjadi sumber pendapatan daerah yang signifikan
dalam jangka menengah dan jangka panjang jika dikelola dengan baik. Upaya yang akan dilakukan pemerintah daerah untuk mengoptimalkan potensi PBB adalah :
adanya kebijakan NJOPTKP, NJOP, dan tarif, melakukan pengakurasian data-data subyek dan obyek pajak, melakukan pengejaran terhadap wajib pajak mampu, dan
menjalin hubungan baik dengan Wajib Pajak. 2. Dian Wahyuni 2011 menyatakan peralihan PBB berdampak negatif terhadap
keuangan Negara karena mengurangi penerimaan perpajakan dan menambah defisit
47 pada APBD.Langkah-langkah yang dilakukan terkait dengan permasalahan PBB
antara lain : a. Penyusunan perda dan perbup tentang pendaerahan PBB, perda tentang NJOPTKP
PBB paling rendah Rp. 10.000.000,- dan tarif PBB paling tinggi sebesar 0,3 . b. Kelembagaan dengan beberapa opsi ; bila tetap satu SKPD, maka akan
menghadapi permasalahan beban kerja kepala dinas berat, rentang kendali cukup luas, waktu habis untuk kegiatan operasional dan tidak ada waktu untuk hal-hal
strategis.
48
Tabel 2.2.Hasil Penelitian Terdahulu No.
Peneliti Varibael
Metode Hasil
1. Taufik Umar
Abdalla 2010
• Kesiapan
administrasi •
Kelembagaan’ •
SDM •
Saranaprasaran adantehnoligi
Deskriptif Hal-hal yang harus dilakukan
dalam rangka pendaerahan PBB, yaitu :
a. Penyiapan peraturan daerah dalam hal prosedur
pembayarannya dan peraturan pelaksana kegiatan yang
dilaksanakan dinas yang melayani pajak.
b. Penyiapan kelembagaan yang akan menangani PBB.
c. Penyiapan sumber daya manusiaSDM guna
menunjang jalannya administrasi pemungutan PBB.
d. Penyiapan sarana dan prasarana serta menyiapkan tehnologi
yang akan dipergunakan dalam administrasi pemungutan PBB.
2. Dian Wahyuni
• Regulasi
hukum •
Penetapan tarif •
Pemungutan •
Kemampuan administrasi
• Pengawasan
• Sosialisasi
Deskriptif dan AHP
1. Penyusunan Perdadan Peraturan kepala daerah
tentang pendaerahan PBB. 2. Mempersiapkan kelembagaan
yang akan melakukan pelayanan pajak dengan opsi
tentang pengembangan lembaga.
3. Penyiapan SDM yang kompetensi sebagai penilai,
49 pengolah data, dan staf
pendukung. 4. Pengadaan Sarana dan
Prasarana dan Tehnologi. 5. Disusunnya paket perda yang
termasuk didalamnya semua peraturan pelaksana yang
dibutuhkan untuk pemungutan PBB secara mandiri.
50
BAB III METODE PENELITIAN