Pengolahan Data METODOLOGI PENELITIAN

2. Observasi Observasi adalah alat pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengamati dan mencatat secara sistematik gejala-gejala yang diselidiki. 53 Dalam hal ini penulis mengamati langsung keadaan dan proses pembelajaran Pendidikan Agama Islam yang dilaksanakan di SMP Negeri 90 Jakarta Timur. 3. Wawancara Wawancara adalah proses tanya jawab dalam penelitian yang berlangsung secara lisan dimana dua orang atau lebih bertatap muka mendengarkan secara langsung informasi-informasi atau keterangan-keterangan. Wawancara ini dilakukan dengan guru pendidikan agama Islam yang dapat memberikan keterangan dan dapat melengkapi data untuk skripsi ini. 4. Dokumentasi Dokumentasi berasal dari kata dokumen, yang artinya bagian-bagian tertulis. Metode dokumentasi berarti cara mengumpulkan data dengan mencatat data- data yang sudah ada

F. Pengolahan Data

Untuk mengolah data, peneliti menggunakan langkah-langkah sebagai berikut: 1. Editing Dalam pengolahan data yang pertama kali harus dilakukan adalah editing, teknik ini bertujuan meneliti satu persatu tentang kelengkapan dan kebenaran pengisian angket sehingga terhindar dari kekeliruan dan kesalahan. 2. Skoring Setelah melalui tahap editing, maka selanjutnya peneliti memberikan skor terhadap pertanyaan yang ada pada angket. Pertanyaan yang positif diberi skor 4, 3, 2, 1, sedangkan pertanyaan negatif diberi skor sebaliknya, untuk setiap jawaban SL, SR, KD, dan TP. Adapun rinciannya sebagai berikut: 53 H. Amirul Hadi dan H. Haryono, Metodologi Penelitian Pendidikan, Bandung: CV. Pustaka Setia, 1998, Cer. 1., hlm. 198 Selalu SL a diberi nilai 4 Sering SR b diberi nilai 3 Kadang-kadang KD c diberi nilai 2 Tidak Pernah TP d diberi nilai 1 3. Tabulating Selanjutnya adalah perhitungan terhadap hasil skor yang telah ada. 4. Analisis Data Setelah melewati tahapan-tahapan diatas, maka selanjutnya dilakukan analisa data secara deskriptif dengan menggunakan data statistik berupa prosentase atau frekuensi relatif dengan menggunakan rumus: P = N f X 100 Keterangan: P = Angka prosentase f = Frekuensi yang sedang dicari prosentasenya N = Number of Case Jumlah frekuensi banyaknya individu Tabel 3 Pengukuran secara deskriptif Jawaban Pengukuran Item Jumlah Item Nilai Pengukuran Secara deskriptif S=Selalu 4 20 80 Sangat tinggi SR=Sering 3 20 60 Tinggi KD=Kadang- kadang 2 20 40 Sedang TP=Tidak Pernah 1 20 20 Kurang Berdasarkan sifat masalah dan jenis data dalam penelitian ini, maka peneliti menganalisa data yang menggunakan teknik analisa korelasional. Teknik korelasional adalah teknik analisa statistik mengenai hubungan antara kedua variabel. Setelah itu, untuk mencari korelasi antara dua variabel penulis menggunakan rumus Product of Moment Corelation, yaitu salah satu teknik untuk mencari korelasi antara dua variabel. Adapun rumusnya sebagai berikut: r xy = } }{ { 2 2 2 2 Y Y N X X N Y X XY N           Keterangan: rxy = Angka indeks korelasi “r” Product moment N = Number of cases = Jumlah hasil perkalian antara skor X dan skor Y = Jumlah seluruh skor X =Jumlah seluruh skor Y Setelah diperoleh angka indeks korelasi “r” Product Moment maka dilakukan interpretasi secara sederhana yaitu dengan mencocokkan hasil penelitian dengan angka indeks korelasi “r” Product Moment seperti dibawah ini: Tabel 4 Interpretasi Data Besarnya “r” Product Moment rxy Interpretasi 0,00-0,20 Antara variabel X dan Y terdapat korelasi yang sangat rendah sehingga korelasi itu diabaikan 0,20-0,40 Antara variabel X dan Y terdapat korelasi yang lemah atau rendah 0,40-0,70 Antara variabel X dan Y terdapat korelasi yang sedang atau cukup 0,70-0,90 Antara variabel X dan Y terdapat korelasi yang kuat atau tinggi 0,90-1,00 Antara variabel X dan Y terdapat korelasi yang sangat kuat Setelah itu, hasilnya dicocokkan dengan tabel nilai koefisien korelasi “r” Product Moment baik pada taraf signifikan 5 ataupun pada taraf signifikan 1, kemudian dibuat kesimpulan apakah terdapat kerelasi positif yang signifikan atau tidak. Untuk lebih memudahkan pemberian interpretasi angka indeks korelasi “r” product moment, prosedurnya adalah sebagai berikut: Merumuskan Hipotesa alternatifnya Ha dan Hipotesa nihil Ho Ha : Terdapat hubungan yang signifikan antara Pendidikan Agama Islam dengan kepribadian Islami siswa Ho : Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara pendidikan Agama Islam dengan kepribadian Islami siswa Menguji kebenaran atau kepalsuan hipotesa yang telah diajukan dengan cara membandi ngkan besarnya “r” yang tercantum dalam tabel nilai db atau degree of freedom df. Adapun rumusnya sebagai berikut: df=N-nr Keterangan: df= Degree of freedom N= Number of cases nr= Banyaknya variabel yang dikorelasikan

BAB IV HASIL PENELITIAN