METODOLOGI PENELITIAN Efektifitas hukuman terhadap kedisiplinan santri di Pondok Pesantren Daar El-Qolam

32

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Disain Penelitian Penelitian mengenai gambaran efektifitas hukuman terhadap kedisiplinan santri di pondok pesantren Daar el-Qolam ini adalah suatu penelitan kualitatif, yaitu penelitian yang menggambarkan keadaan yang sebenarnya dari fenomena objek yang diteliti dan dibandingkan dengan teori yang sesuai dengan masalah penelitian. Metodologi kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati. Moleong 2005 menyimpulkan penelitian kualitatif sebagai penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subyek penelitian misalnya prilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dan lain- lain, secara holistic dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah. Pembahasan skripsi ini berdasarkan penelitian lapangan field research yang bertujuan untuk mendapatkan data atau informasi, baik berupa hasil wawancara, observasi dan telaah dokumen-dokumen pesantren yang berkaitan dengan variabel penelitian. B. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Pondok Pesantren Daar el-Qolam, Gintung, Jayanti, Tangerang. Pemilihan lokasi tersebut didasarkan atas beberapa pertimbangan akademis, yakni Pondok Pesantren Daar el-Qolam adalah salah satu lembaga yang menerapkan kedisiplinan melalui media hukuman. Disamping itu Daar el-Qolam termasuk Pondok Pesantren yang telah memiliki ribuan alumni yang tersebar hampir di seluruh Indonesia, yang berarti pesantren ini harus selalu melakukan peningkatan mutu alumninya. Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan Oktober sampai bulan Desember 2010 dengan jadwal sebagai berikut: Tabel 1 Kalender Penelitian NO KEGIATAN PENELITIAN Waktu Pelaksanaan Kegiatan Penelitian Oktober November Desember Ket. 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1. Penyusunan BAB I 23 Okt. sd 5 Nov. 2. Penyusunan Kerangka Teori BAB II 6 sd 13 November 3. Perumusan dan Penetapan Metode Penelitian 14 sd 17 November 4. Perumusan dan Penyusunan Alat Pengumpulan Data 18 sd 20 November 5. Penelitian Lapangan 21 sd 27 November 6. Pengolahan Data 28 Nov. sd 4 Des. 7. Penyusunan Hasil Penelitian 5 sd 11 Desember C. Pengumpulan Data a. Sumber Data Informan dari responden dipilih secara purposive yaitu orang yang memiliki pengetahuan terhadap masalah yang sedang diteliti dan mempunyai peranan baik dalam hubungannya dengan efektifitas hukuman terhadap kedisiplinan santri, baik yang melanggar disiplin, yang memberikan hukuman kepada yang melanggar, maupun yang memberikan kebijakan terhadap hukuman apa yang harus diberikan kepada yang melanggar disiplin. Dengan kata lain informan dipilih dengan menggunakan prinsip kesesuaian dan kecukupan. Kesesuaian berarti informan dipilih berdasarkan keterkaitan dengan topik penelitian, yakni meliputi dewan guru bagian ri’ayah, pengurus mudabbir ISMI Ikatan Santri Madrasatul Mu’allimin al-Islamiyah Daar el-Qolam, dan santri yang belum pernah menjadi pengurus. Sedangkan kecukupan berarti data yang diperoleh harus dapat menggambarkan hal-hal yang berkaitan dengan masalah yang diangkat dalam penelitian. Jumlah informan dalam penelitian kualitatif bukanlah penentu utama penelitian ini, tetapi yang penting adalah kelengkapan data yang diperoleh. Untuk lebih jelasnya tentang informan-informan yang terpilih dapat dilihat dalam tabel berikut ini: Tabel 2 Profil Informan No. Nama Status Keterangan 1. H. Soleh Umar Harahap, S.Ag., Guru Ketua 1 bagian ri’ayah 2. Caesar Pamungkas Santri Pengurus bagian keamanan 3. Hikmah Qolbi Santri Pengurus bagian bahasa 4. Mulya Fatwa Santri Anggota 5. Fitri Al-Maghfirah Santri Anggota Sumber: Hasil Wawancara diolah b. Jenis Data Data penelitian dikelompokkan menjadi dua jenis, yakni data primer dan data sekunder. Pertama, data primer yakni data yang diperoleh melalui wawancara mendalam indepth interview yakni untuk memperoleh informasi sejelas mungkin tentang hal yang berhubungan dengan masalah yang diteliti. Kedua, data sekunder yakni data yang digunakan untuk melengkapi dan mendukung data primer. Data sekunder ini diperoleh melalui dokumentasi yang tersedia di lokasi penelitian. Selain itu, data sekunder dapat juga diperoleh melalui literature, hasil penelitian yang terkait dengan masalah yang diteliti. c. Cara dan Alat Bantu Pengumpulan Data Metode pengumpulan data yaitu wawancara mendalam indepth interview, observasi, dan telaah dokumen. Metode wawancara mendalam digunakan untuk mengumpulkan data dari semua informan yang telah disebut diatas. Sedangkan alat yang digunakan dalam pengumpulan data adalah panduanpedoman wawancara mendalam indepth interview guidelines, alat pencatat, alat perekam suara tape recorder, catatanhasil observasi di lapangan. D. Validitas Data Penelitian kualitatif dilakukan secara purposive sehingga agar validitas data tetap terjaga perlu dilakukan beberapa strategi, uji validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah triangulasi yang terdiri atas triangulasi metode dan triangulasi sumber. Pertama, triangulasi metode dilakukan dengan menggunakan beberapa metode dalam pengumpulan data yaitu dengan melakukan wawancara mendalam kepada informan, observasi, dan telaah dokumen. Kedua, triangulasi sumber dilakukan dengan menggunakan sejumlah informan yang berbeda. Diambil dari beberapa pihak, seperti satpam, ibu dapur, dan penjaga koperasi pelajar KOPEL Pondok Pesantren Daar el-Qolam. Triangulasi sumber dilakukan untuk melakukan cross check data dengan fakta dari sumber lain yang diperoleh dari informan yang berbeda. E. Pengolahan dan Analisis Data Data yang didapat dari wawancara dikumpulkan untuk verifikasi, yakni untuk memeriksa kembali akurasi dan kelengkapan data. Dari hasil verifikasi tersebut, temuan dan data yang diperoleh dapat dianalisis untuk mengetahui kecenderungan yang terjadi dari obyek penelitian sehingga dapat ditarik suatu kesimpulan. Pengolahan dan analisis data pada penelitian ini dilakukan secara manual dengan langkah-langkah berikut: a. Pengumpulan data melalui wawancara, telaah dokumen, dan observasi. b. Membuat transkrip data hasil wawancara dengan mengubah rekaman audio hasil penelitian setiap informan menjadi bentuk tulisan laporan hasil wawancara. c. Penandaan pada data atau informasi yang mempunyai pola yang sama. d. Mengelompokkan informasi-informasi yang terdapat pada transkrip masing-masing informan ke variabel-variabel yang telah ditentukan. e. Penyajian ringkasan data dalam bentuk tabel sehingga memberikan gambaran yang lebih jelas. f. Analisis terhadap tabel data yang sudah dikategorikan berdasarkan sumber informasinya sesuai tujuan penelitian dengan menggunakan teknik analisis tema thematic analysis yakni sebuah metode analisis kualitatif yang mengidentifikasi, menganalisis, dan melaporkan pola- pola tema dalam data. Dengan kata lain, analisis tema adalah teknik analisis yang membahas data hasil penelitian yang dilihat sebagai tema untuk dicari kesenjangan datanya. Pada teknik ini dilakukan pengkodean informasi sehingga menghasilkan daftar tema. 37

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN