Bila infeksinya ringan biasanya asymtomatis tanpa gejala. Bila jumlah cacingnya banyak biasanya timbul diarrhea dengan feses yang berlendir, nyeri perut,
dehidrasi, anemia, lemah dan berat badan menurun.
20
2.2.3. Cacing Tambang Ancylostoma duodenale dan Necator americanus a. Morfologi dan Daur Hidup
1. Morfologi
Cacing dewasa jantan berukuran panjang 7-11 mm x lebar 0,4-0,5 mm. Cacing dewasa Ancylostoma cenderung lebih besar dari pada Necator. Cacing dewasa
jarang terlihat, karena melekat erat pada mukosa usus dengan bagian mulutnya yang berkembang dengan baik gigi pada Ancylostoma dan lempeng pemotong pada
Necator.
14
Gambar 2.7. Cacing Ancylostoma duodenale Dewasa
17
Gambar 2.8. Cacing Necator americanus Dewasa
17
Universitas Sumatera Utara
Telur-telur yang keluar bersama feses biasanya pada stadium awal pembelahan. Bentuknya lonjong dengan ujung bulat melebar dan berukuran kira-kira,
panjang 60 µm dan lebar 40 µm. Ciri khasnya yaitu adanya ruang yang jernih diantara embrio dengan kulit telur yang tipis.
14
Figur e 4.
Gambar 2.9. Telur Cacing Tambang
17
2. Daur Hidup
Telur dapat tetap hidup dan larva akan berkembang secara maksimum pada keadaan lembab, teduh dan tanah yang hangat, telur akan menetas 1-2 hari kemudian.
Dalam 5-8 hari akan tumbuh larva infektif filariform dan dapat tetap hidup dalam tanah untuk beberapa minggu.
14
Infeksi pada manusia didapat melalui penetrasi larva filariform yang terdapat di tanah ke dalam kulit. Setelah masuk ke dalam kulit, pertama-tama larva di bawa
aliran darah vena ke jantung bagian kanan dan kemudian ke paru-paru. Larva menembus alveoli, bermigrasi melalui bronki ke trakea dan faring, kemudian tertelan
sampai ke usus kecil dan hidup di sana. Mereka melekat di mukosa, mempergunakan struktur mulut sementara, sebelum struktur mulut permanen yang khas terbentuk.
Bentuk betina mulai mengeluarkan telur kira-kira 5 lima bulan setelah permulaan
Universitas Sumatera Utara
infeksi, meskipun periode prepaten dapat berlangsung dari 6-10 bulan. Apabila larva filariform Ancylostoma duodenale tertelan, mereka dapat berkembang menjadi cacing
dewasa dalam usus tanpa melalui siklus paru-paru.
14
Gambar 2.10. Daur Hidup Cacing Tambang
17
b. Patologi dan Gejala Klinis