nematoda usus terdapat sejumlah spesies yang ditularkan melalui tanah Soil Transmitted Helminths, diantaranya adalah Ascaris lumbricoides, Trichuris
trichiura, Necator americanus, dan Ancylostoma duodenale dan Strongyloides stercoralis.
14
Nematoda usus biasanya matang dalam usus halus, dimana sebagian besar cacing dewasa melekat dengan kait oral atau lempeng pemotong. Cacing ini
menyebabkan penyakit karena dapat menyebabkan kehilangan darah, iritasi dan alergi. Penyebaran invasif larva cacing menyebabkan infeksi bakteri sekunder.
15
2.2.1. Cacing Gelang Ascaris lumbricoides a. Morfologi dan Daur Hidup
Salah satu penyebab infeksi cacing usus adalah Ascaris lumbricoides atau yang lebih dikenal dengan nama cacing gelang dan yang penularannya dengan
perantara tanah Soil Transmitted Helmints. Infeksi yang disebabkan oleh cacing ini
disebut Askariasis.
16
1. Morfologi
Cacing jantan berukuran 10-30 cm, sedangkan betina 22-35 cm. Stadium dewasa hidup dirongga usus halus. Seekor cacing betina dapat bertelur sebayak
100.000-200.000 butir perhari, dimana terdiri dari telur yang dibuahi dan yang tidak dibuahi.
14
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.1 Cacing Ascaris lumbricoides dewasa A: betina dan B: jantan
17
Telur yang dibuahi bentuknya oval melebar, mempunyai lapisan yang tebal dan berbenjol-benjol, dan umumnya berwarna coklat keemasan, ukuran panjangnya
dapat mencapai 75 µm dan lebarnya 50 µm. Telur yang belum dibuahi umumnya lebih oval dan ukuran panjangnya dapat mencapai 90 µm, lapisan yang berbenjol-
benjol dapat terlihat jelas dan kadang-kadang tidak dapat dilihat.
18
Telur Ascaris lumbricoides berkembang sangat baik pada tanah liat yang mempunyai kelembaban tinggi dan pada suhu 25-30
C. Pada kondisi ini telur tumbuh menjadi bentuk yang infektif mengandung larva dalam waktu 2-3 minggu.
19
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.2. Telur Ascaris lumbricoides
17
2. Daur Hidup
Dalam lingkungan yang sesuai, telur yang dibuahi berkembang menjadi bentuk infektif dalam waktu kurang lebih 3 tiga minggu. Bentuk infektif ini bila
tertelan oleh manusia, menetas di usus halus. Larvanya menembus dinding usus halus menuju pembuluh darah atau saluran limfe, lalu dialirkan kejantung, kemudian
mengikuti aliran darah ke paru. Larva di paru menembus dinding pembuluh darah, lalu dinding alveolus, masuk ronggas alveolus, kemudian naik ke trakea melalui
bronkiolus dan bronkus.
14
Dari trakea larva ini menuju ke faring, sehingga menimbulkan rangsangan pada faring. Penderita batuk karena rangsangan ini dan larva akan tertelan ke dalam
esophagus, lalu menuju usus halus. Di usus halus berubah manjadi cacing dewasa. Sejak telur matang tertelan sampai cacing dewasa bertelur diperlukan waktu kurang
lebih 2 dua bulan.
14
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.3. Daur Hidup Ascaris lumbricoides
17
b. Patologi dan Gejala Klinis