Transmisi Mekanik 3. Efek Angka Reynolds Pada Karakteristik Airfoil

Gambar 3.8 C L C D max berbeda – beda bervariasi dengan angka Re yang

4. Transmisi Mekanik

Pada umumnya putaran turbin angin lebih rendah dari putaran generator.Untuk itu diperlukan transmisi untuk mempercepat putaran rotor sehingga sesuai dengan putaran generator. Tipe transmisi yang digunakan adalah transmisi roda gigi gearbox baik tunggal maupun bertingkat. Transmisi bertingkat dimaksudkan untuk mempermudah proses perubahan putaran dari putaran rendah ke putaran tinggi untuk tingkat perbandingan transmisi [i] yang besar. Sebagai contoh, untuk mengubah putaran rotor dari 50 rpm menjadi 1500 rpm digunakan 2 tingkat transmisi putaran. Perbandingan masing – masing tingkat yaitu : i [9] 1 = 6 dan i 2 Sistem transmisi mekanik yang juga digunakan untuk sebuah Sistem Konversi Energi Angin SKEA adalah penggunaan roda gila flywheel. Roda gila ini dikenal juga dengan roda gaya. Roda gila adalah sebuah massa berputar yang digunakan sebagai penyimpan tenaga dalam mesin. Energi kinetik sebuah massa berputar adalah ½I ω = 5, sehingga masing – masing roda gigi mempunyai putaran yaitu : RgA = 50 rpm, RgB = 300 rpm, RgC = 300 rpm dikopel dengan RgB dan RgD = 1500 rpm. RgD kemudian dihubungkan dengan poros generator. Kecepatan 1500 rpm sudah sesuai dengan putaran generator untuk menghasilkan listrik, Gambar 3.9 menunjukkan transmisi roda gigi 2 tingkat. 2 , dimana I adalah momen kelembaman dari suatu massa terhadap suatu sumbu putar dan ω adalah percepatan sudutnya. Jika kecepatannya dikurangi tenaga akan dikeluarkan oleh roda gila. Universitas Sumatera Utara RgA RgC RgB RgD i = 6 1 i = 6 2 Poros Rotor Poros Generator Poros Lengan Bantalan Gambar 3.9 Transmisi roda gigi 2 tingkat Oleh karena itu roda gila digunakan pada turbin angin, disamping untuk memperbesar putaran, roda gila jika berfungsi untuk mempertahankan putaran poros generatornya tetap bisa dipertahankan sekonstan mungkin. Jika rasio transmisi mekanik optimum didapat maka kurva elektrik keluaran dan hubungan antara kecepatan output angin dan sistem juga dapat ditemukan. Kurva PV dari Gambar 3.10 merupakan kurva tipe windtunnel, karena data rotor dibagi dari tes windtunnel. Kurva Aktual PV diukur di lokasi akan lebih rendah dari kurva windtunnelnya, karena adanya variasi dari kecepatan dan arah angin. Universitas Sumatera Utara Gambar 3.10 menemukan hubungan kecepatan angin – daya keluaran dari generator yang terkopel ke rotor angin

III. 5. Generator