5. Generator 5. 1. Generator Sinkron TEORI KONVERSI TENAGA ANGIN KE ENERGI LISTRIK

Gambar 3.10 menemukan hubungan kecepatan angin – daya keluaran dari generator yang terkopel ke rotor angin

III. 5. Generator

Generator berfungsi untuk mengkonversikan energi rotasional menjadi energi listrik. Energi angin yang menyebabkan rotor berputar dan melalui transmisi akan memutar generator dan selanjutnya akan menghasilkan energi listrik. Pada SKEA dibagi dalam dua kelompok yaitu generator kecepatan konstan dan generator kecepatan variabel.

III. 5. 1. Generator Sinkron

Pemilihan tipe generator konstan didasarkan oleh besarnya putaran yang dihasilkan oleh putaran rotor turbin angin setelah sebelumnya putaran tersebut diperbesar oleh roda gigi. Hal ini sesuai dengan persamaan : [9] p f n s 120 = 3.8 Dimana : n s f = frekuensi Hz = putaran sinkron generator rpm p = jumlah kutub Pada generator sinkron besarnya putaran sinkron sama dengan putaran rotor turbin, sehingga jumlah kutub generator dapat ditentukan. Umumnya generator sinkron dirancang berkutub dalam dimana belitan medan sistem eksitasi berada pada bagian yang bergerak rotor dan belitan jangkar berada pada bagian yang diam stator. Hal ini dimaksudkan untuk mencegah terjadinya bunga api pada sikat arang dan cincin geser, terutama untuk tegangan yang tinggi dan arus yang besar yang dibangkitkan generator. Sistem pembangkit generator sinkron dengan penguat DC dperlihatkan pada Gambar 3.11. Arus penguatan DC diambil dari keluaran generator yang kemudian disearahkan oleh komponen penyearah rectifier. Saat rotor berputar pada kecepatan sinkron, fluksi yang dihasilkan oleh arus medan akan ikut berputar sehingga akan memotong kumparan jangkar yang terdapat pada stator. Universitas Sumatera Utara Akibatnya akan timbul gaya gerak listrik GGL pada kumparan jangkar yang besarnya adalah : E = Cn s Φ 3.9 Dimana : E = tegangan yang dibangkitkan jangkar volt C = konstanta generator n s Φ = fluksi yang dihasilkan oleh arus medan weber = putaran sinkron rpm Generator Sinkron Angin Saluran Daya Beban Kecepatan Konstan Transformator Penyearah Gambar 3.11. Sistem pembangkit turbin angin dengan generator sinkron Karena putaran yang dihasilkan dipertahankan konstan maka tegangan GGL yang dibangkitkan generator dapat diatur dengan mengatur arus penguatan atau arus medan. Hal ini dimaksudkan untuk menjaga tegangan yang dibangkitkan generator tetap konstan, terutama akibat beban yang selalu bervariasi setiap saat.

III. 5. 2. Generator Induksi Rotor Sangkar