Pengertian Kas Teknik Perencanaan Kas

Daniel W.S : Perencanaan dan Pengawasan Kas Pada CV. Tis Jaiz Prima Medan, 2010. 1. Semua pengeluaran dilakukan dengan cek. Pengeluaran-pengeluaran dalam jumlah kecil dilakukan melalui dana kas kecil. 2. Semua pengeluaran kas harus memperoleh persetujuan dari yang berwenang terlebih dahulu. 3. Terdapat pemisahan tugas antara yang berhak menyetujui pengeluaran kas, yang menyimpan uang kas dan melakukan pengeluaran serta yang mencatat pengeluaran kas.

B. Pengertian Kas

Kas adalah aktiva yang paling aktif di dalam perusahaan dalam artian paling cepat berubah dan hampir seluruh transaksi perusahaan berawal dari penerimaan dan pengeluaran kas berkaitan dengan kas. Perkiraan kas terdiri dari kas yang ada di dalam perusahaan cash on hand dan yang ada di bank cash in bank. Dalam standar akuntansi keuangan 2002; 220 kas didefenisikan sebagai berikut : “kas terdiri dari saldo kas cash on hand dan rekening giro, setara kas cash equivalent adalah investasi yang sifatnya sangat likuid, berjangka pendek dan yang dengan cepat dapat dijadikan kas dalam jumlah tertentu tanpa menghadapi resiko perubahan nilai yang signifikan”. Dari pengertian di atas maka kas merupakan aktiva yang setiap saat dapat dipergunakan untuk pembayaran-pembayaran baik kegiatan-kegiatan operasi sehari-hari maupun untuk mengadakan investasi baru maupun pengadaan aktiva Daniel W.S : Perencanaan dan Pengawasan Kas Pada CV. Tis Jaiz Prima Medan, 2010. tetap. Sedangkan menurut Soemarso 2004; 293 yang dimaksud dengan kas adalah :“Kas adalah sesuatu baik yang berbentuk uang atau bukan yang dapat tersedia dengan segera dan diterima sebagai alat pelunasan kewajiban pada nilai nominalnya”. Kriteria lain untuk dapat dianggap sebagai kas adalah dapat digunakan dengan segera. Artinya, apabila diminta dapat segera dikeluarkan. Dalam hal ini kas yang telah disisihkan untuk tujuan penggunaan tertentu dalam akuntansi disebut sebagai funds, misalnya uang yang disisihkan untuk pembayaran deviden, utang, dan lain-lain tidak dapat digolongkan sebagai kas. Sesuai dengan defenisinya, di neraca kas disajikan pada nilai nominalnya. Uang kas dalam bentuk valuta asing dikonversikan ke dalam rupiah pada nilai tukar yang berlaku di pasaran pada tanggal neraca.

C. Teknik Perencanaan Kas

Perencanaan dibutuhkan untuk menetapkan prosedur terbaik dalam pencapaian tujuan-tujuan yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Dengan demikian suatu perencanaan kas meliputi teknik atau prosedur yang dibuat untuk memastikan tersedianya kas yang cukup dalam memenuhi kewajiban lancar serta menginvestasikan setiap kelebihan kas. Komponen dari perencanaan adalah “anggaran kas” yaitu suatu perencanaan kegiatan secara menyeluruh yang meliputi penerimaan dan pengeluaran kas untuk suatu periode waktu tertentu. Blocher, Chen dan Lin 2000; 354 mengatakan bahwa “Anggaran mengidentifikasi sumber daya dan komitmen yang dibutuhkan untuk memenuhi Daniel W.S : Perencanaan dan Pengawasan Kas Pada CV. Tis Jaiz Prima Medan, 2010. tujuan organisasi selama periode anggaran. ”Sedangkan menurut Edy Sukanto 2000; 354 mengatakan “Anggaran merupakan rencana yang terorganisir dan menyeluruh, dinyatakan dalam unit moneter untuk operasi dan sumber daya suatu perusahaan selama periode tertentu dimasa yang akan datang.” Dari pengertian diatas dapat ditarik kesimpukan bahwa anggaran mengandung unsur-unsur yaitu : 1. Mencakup suatu kepentingan Pada dasarnya anggaran yang disusun meliputi sebagian dari operasi, misalnya mengenai pendapatan dari suatu proyek, biaya-biaya suatu proyek atau sering juga meliputi seluruh operasi dari perusahaan. 2. Mencakup suatu jangka waktu yang akan datang Anggaran merupakan gambaran atau ramalan pada masa yang akan datang. 3. Bersifat kwantitatif Anggaran merupakan penjabaran dari program dan aktivitas perusahaan secara kwantitatif. Tujuan utama anggaran kas adalah : 1. Memberikan taksiran posisi kas pada akhir periode sebagai hasil dari operasi yang dijalankan. 2. Mengetahui kelebihan atau kekurangan kas pada waktunya. 3. Menentukan kebutuhan pembiayaan dan atau kelebihan kas yang menganggur untuk investasi. Daniel W.S : Perencanaan dan Pengawasan Kas Pada CV. Tis Jaiz Prima Medan, 2010. 4. Menyelaraskan kas dengan total modal kerja, pendapatan penjualan, biaya, investasi dan utang. 5. Menetapkan dasar yang baik untuk pemantauan posisi kas secara terus- menerus. CV. Tis Jaiz Prima Medan merencanakan posisi keuangan yang diinginkan membuat suatu anggaran kas yang mencerminkan penerimaan dan pengeluaran kas yang memuat taksiran terperinci mengenai setiap unsur dan jenis biaya atau fungsi yang menyangkut penerimaan dan pengeluaran perusahaan. Dalam penyusunan anggaran, setiap bidang yang ada dalam perusahaan mengajukan anggaran masing-masing. Penyusunan anggaran di masing-masing bidang didasarkan pada rencana operasi perusahaan serta prediksi di bagian ini diserahkan kepada bagian keuangan, kemudian bagian keuangan akan mereview anggaran-anggaran tersebut, setelah mendapatkan persetujuan dari pimpinan perusahaan baru disusun anggaran secara menyeluruh. Anggaran kas pada CV. Tis Jaiz Prima Medan disusun secara per semester dan tahunan. Anggaran ini nantinya per semester akan dibandingkan dengan realisasi untuk melihat perbedaan yang ada. Perbedaan yang timbul nantinya akan dibahas pada suatu rapat dengan masing-masing kepala bagian dan direktur. Sebagai contoh rencana anggaran CV. Tis Jaiz Prima Medan yang mencerminkan penerimaan dan pengeluaran kasnya adalah sebagai berikut : Daniel W.S : Perencanaan dan Pengawasan Kas Pada CV. Tis Jaiz Prima Medan, 2010. Rencana anggaran : Pendapatan dan biaya ……………………….......... 600.492.200,- Realisasi yang tercapai …………………………… 95.481.792,- Kekurangan realisasi anggaran sebesar …………... 505.010.408,- Untuk lebih jelasnya maka dapat dilihat tabel lembar berikut : Daniel W.S : Perencanaan dan Pengawasan Kas Pada CV. Tis Jaiz Prima Medan, 2010. CV. TIS JAIZ PRIMA MEDAN PROYEKSI LABA RUGI TAHUN 2009 K E T E R A N G A N ANGGARAN REALISASI DIATAS DIBAWAH ANGGARAN Pendapatan Hasil Penjualan 1,825,496,000 1,161,588,875 663,907,125 Harga Pokok Penjualan Biaya Proyek Inclusif Penyusutan 824,217,000 647,947,293 176,269,707 Laba Rugi Atas Penjualan 1,001,279,000 513,641,582 487,637,418 Biaya Operasi Biaya Administrasi 123,820,000 365,194,370 241,374,370 Biaya Penjualan 44,613,000 41,371,981 3,241,019 Jumlah Biaya Operasi 168,433,000 406,566,351 238,133,351 Laba Rugi Operasi 832,846,000 107,075,231 725,770,769 Lain - lain Bunga Jasa Giro dan Deposito - 4,327,329 4,327,329 Bunga Kredit Jangka Panjang - - - Pembulatan Harga dan Uang - - - Jumlah Lain - lain - 4,327,329 4,327,329 LabaRugi Sebelum PPh Badan 832,846,000 111,402,560 730,098,098 Pajak Penghasilan 232,353,800 15,920,768 730,098,098 Laba Setelah Pajak 600,492,200 95,481,792 505,010,408 Tabel 2. 1. Proyeksi Laba Rugi, sumber : Tis Jaiz Prima Medan Daniel W.S : Perencanaan dan Pengawasan Kas Pada CV. Tis Jaiz Prima Medan, 2010.

D. Prosedur Kas