Prosedur Penerimaan Kas Prosedur Kas

Daniel W.S : Perencanaan dan Pengawasan Kas Pada CV. Tis Jaiz Prima Medan, 2010.

D. Prosedur Kas

1. Prosedur Penerimaan Kas

Menurut Dykman, Dukes dan Davis 2000; 297, prosedur pengawasan intern penerimaan kas yang baik adalah : 1 Pemisahan tanggung jawab untuk menangani kas, mencatat transasksi kas dan kerekonsiliasi saldo kas. Ini mengurangi kemungkinan pencurian dan penggelapan melalui pencatatan palsu. 2 Memberikan tanggungjawab penanganan dan pencatatan kas pada orang berlainan untuk memastikan arus kas dapat disetor tanpa terlambat. Pengawasan ini membutuhkan perhitungan, pencatatan dan penabungan dari kas yang diterima. 3 Melalui pengawasan yang ketat atas semua fungsi penanganan dan pencatatan kas. Pengawasan ini membutuhkan perhitungan kas yang rutin dan mendadak, audit internal serta pelaporan harian atas penerimaan, pembayaran dan saldo kas. Fungsi penerimaan uang kas yang menjadi permasalahan dapat diterangkan sebagai berikut ini : a. Penanganan Fisik dan Pengawasan 1. Penerimaan Uang Setiap uang dari pendapatan penjualan maupun dari penerimaan lainnya harus dilaksanakan dengan cara setoran atau transfer kerekening perusahaan. Daniel W.S : Perencanaan dan Pengawasan Kas Pada CV. Tis Jaiz Prima Medan, 2010. 2. Penyetoran uang ke bank Karena setiap penerimaan langsung disetor ke bank, maka perusahaan tinggal mencatat aplikasi dari bank ke dalam laporan perusahaan. b. Penangan Administrasi dan Pengawasan 1. Pengumpulan Data Pendukung Aplikasi dari bank yang diterima oleh perusahaan akan dikumpulkan oleh perusahaan dan didistribusikan kebagian yang memerlukan 2. Pencatatan dan Perincian Transaksi Dengan memperhatikan atau memeriksa secara seksama yaitu tanggal penerimaan, nama penyetor, jumlah yang diterima dan untuk tujuan apa. 3. Pembukuan dan Perkiraan Pengawasan dan Buku Pembantu Setiap penerimaan aplikasi kas sebelum dimasukkan kedata komputer terlebih dahulu dicatat dalam buku pendapatan dan penerimaan kas. Pencatatan akses data ke komputer dengan menggunakan kode langganan sehingga memudahkan dalam pengawasan transasksi. Berikut prosedur peneriman kas di CV. Tis Jaiz Prima Medan : a. Kasir menerima uang dari langganan bersama faktur dan kwitansinya. b. Kasir mengeluarkan bukti penerimaan kas rangkap dua yang didistribusikan sebagai berikut : 1. Kepala Bagian Keuangan 2. Kasir Daniel W.S : Perencanaan dan Pengawasan Kas Pada CV. Tis Jaiz Prima Medan, 2010. c. Kasir mencatat penerimaan kas dalam daftar penerimaan kasir harian. d. Kasir menyiapkan bukti setor ke bank rangkap tiga dan didistribusikan sebagai berikut : 1 Kepala Bagian Keuangan 2 Bank 3 Arsip Kasir. e. Bagian piutang memposting dalam buku pembantu piutang dan mengarsipkan bukti penerimaan kas. f. Bagian buku besar mencatat penerimaan uang harian ke dalam jurnal dan setiap periode memposting jurnal penerimaan kas ke buku besar. Dengan teknik pengawasan atas penerimaan kas seperti itu kemungkinan timbulnya hal-hal yang tidak diinginkan terhadap kas akan kecil, dimana bukti kas masuk yang dibuat oleh kasir dapat diawasi oleh bagian keuangan dengan cara membandingkan daftar penerimaan kas dengan bukti setor yang langsung diterima oleh bagian keuangan dari bank. Jadi disini bukti setor ke bank dapat dijadikan sebagai bukti pendukung oleh bagian keuangan. Untuk lebih jelasnya pada halaman berikut adalah contoh bagan arus Flow chart prosedur penerimaan kas pada CV. Tis Jaiz Prima Medan. Daniel W.S : Perencanaan dan Pengawasan Kas Pada CV. Tis Jaiz Prima Medan, 2010. GAMBAR FLOW CHART PROSEDUR PENERIMAAN KAS PADA CV. TIS JAIZ PRIMA MEDAN K a s i r Ka. Admin Keuangan Seksi Akuntansi B a n k Gambar 2. 2. Sumber : CV. Tis Jaiz Prima Medan Dari gambar diatas tampak jelas prosedur penerima kas ke setiap bagian UANG DARI PELANGGAN TANDA BUKTI PENERIMAAN KAS BUKTI PENERIMAAN KAS BUKTI PENERIMAN KAS BUKTI PENERIMAAN KAS N C E K BUKTI KAS MASUK BUKTI DISETUJUI N BAGIAN PIUTANG BAGIAN BUKU BESAR MENYIAPKAN BUKTI PENERIMAAN KAS BUKTI SETOR BUKTI SETOR Daniel W.S : Perencanaan dan Pengawasan Kas Pada CV. Tis Jaiz Prima Medan, 2010.

2. Prosedur Pengeluaran Kas