Daniel W.S : Perencanaan dan Pengawasan Kas Pada CV. Tis Jaiz Prima Medan, 2010.
3. Rekonsiliasi Bank
Setelah perusahaan menerima salinan rekening koran dari bank, maka saldo rekening bank itu dicocokkan dengan buku perusahaan.
Menurut Mulyadi 2001, 168-169 : “secara periodik harus diadakan pencocokan fisik kekayaan dengan catatannya”. Untuk menjaga kekayaaan
perusahaan dan mengecek ketelitian dan keandalan catatan akuntansinya yang bersangkutan dengan kekayaan perusahaan.
Seringkali terjadi bahwa kedua saldo tersebut tidak memperlihatkan persamaan, yang mungkin disebabkan karena beberapa hal seperti :
1. Adanya cek yang masih dalam peredaran.
2. Bank memberi bunga atas saldo uang perusahaan yang tersedia di bank
yang diperhitungkan kedalam rekening koran perusahaan. 3.
Bank atau perusahaan melakukan pencatatan yang salah. 4.
Adanya penarikan cek yang oleh perusahaan lupa mencatatnya ke dalam buku perusahaan.
4. Sistem Voucher
Sistem voucher meliputi catatan, metode dan prosedur yang digunakan untuk menyetujui dan mencatat kewajiban serta untuk membayar dan mencatat
pembayaran kas atas kewajiban tersebut. Dalam system ini yang harus diperhatikan adalah voucher, register voucher dan file untuk voucher yang belum
dibayar, serta register cek dan file untuk voucher yang telah dibayar.
Daniel W.S : Perencanaan dan Pengawasan Kas Pada CV. Tis Jaiz Prima Medan, 2010.
5. Arus Kas Cash Flow
Salah satu bagian dari laporan keuangan adalah laporan arus kas. Laporan arus kas adalah laporan yang menyajikan arus penerimaan dan pengeluaran
aktivitas operasi, investasi dan pendanaan dari suatu perusahaan pada suatu periode tertentu. Tujuan Laporan Arus Kas adalah memberikan informasi yang
relevan mengenai penerimaan dan pembayaran kas dari suatu perusahaan selama satu periode.
Laporan arus kas melaporkan : 1.
Pengaruh operasi suatu perusahaan atas kas selama satu periode. 2.
Transaksi investasi. 3.
Kenaikan atau penurunan bersih di dalam kas selama satu periode. Laporan arus kas dapat dipergunakan sebagai dasar dalam menaksir
kebutuhan kas dimasa akan datang dan kemungkinan sumber-sumber yang ada dan juga dapat dipergunakan sebagai dasar perencanaan kebutuhan kas dimasa
akan datang.
F. Teknik Perencanaan Kas