Daniel W.S : Perencanaan dan Pengawasan Kas Pada CV. Tis Jaiz Prima Medan, 2010.
5. Arus Kas Cash Flow
Salah satu bagian dari laporan keuangan adalah laporan arus kas. Laporan arus kas adalah laporan yang menyajikan arus penerimaan dan pengeluaran
aktivitas operasi, investasi dan pendanaan dari suatu perusahaan pada suatu periode tertentu. Tujuan Laporan Arus Kas adalah memberikan informasi yang
relevan mengenai penerimaan dan pembayaran kas dari suatu perusahaan selama satu periode.
Laporan arus kas melaporkan : 1.
Pengaruh operasi suatu perusahaan atas kas selama satu periode. 2.
Transaksi investasi. 3.
Kenaikan atau penurunan bersih di dalam kas selama satu periode. Laporan arus kas dapat dipergunakan sebagai dasar dalam menaksir
kebutuhan kas dimasa akan datang dan kemungkinan sumber-sumber yang ada dan juga dapat dipergunakan sebagai dasar perencanaan kebutuhan kas dimasa
akan datang.
F. Teknik Perencanaan Kas
Dalam perencanaan dapat memberikan tuntunan bagi pencapaian tujuan organisasi yang telah ditetapkan, karena perencanaan meliputi keputusan
mengenai waktu yang akan datang, apa yang dilakukan, bilamana dilakukan dan siapa yang melakukan.
Sekalipun waktu di masa yang akan datang jarang dapat diperkirakan dengan tepat, namun dapat diharapkan perencanaan dapat mendekati kenyataan-
Daniel W.S : Perencanaan dan Pengawasan Kas Pada CV. Tis Jaiz Prima Medan, 2010.
kenyataan dan kebenaran. Adapun perencanaan kas mempunyai tujuan utama untuk menjaga atau menghindari gangguan likuiditas perusahaan agar kelebihan
kas pada perusahaan tidak terjadi. Untuk penyaluran kas yang ada agar sesuai dengan kebutuhan perusahaan di satu pihak, sangat memerlukan pemikiran dan
perhitungan yang rasional. Dalam menentukan berapa jumlah kas sesuai dengan yang dibutuhkan oleh perusahaan maka perlu terlebih dahulu dibuat suatu
perencanaan dalam bentuk anggaran kas. Dengan adanya anggaran kas merupakan alat pemantau kegiatan
perusahaan dalam berlakunya anggaran, apakah berjalan sesuai dengan rencana atau tidak. Jika tidak berjalan tentu ada penyebabnya, bisa saja terjadi realisasi
lebih besar dari anggaran atau sebaliknya. Namun hal ini tidak berarti anggaran dibuat terlampau kecil atau terlampau besar, karena kegiatan perusahaan tidak
terlepas dari kegiatan perekonomian yang arahnya sulit ditebak. Dalam penyusunan anggaran kasnya, CV. Tis Jaiz Prima Medan membuat
suatu proyeksi yang membuat taksiran terperinci mengenai setiap unsur atau jenis biaya atau fungsi yang menyangkut pengeluaran terhadap kas, sehingga dapat
diperoleh gambaran yang lengkap mengenai arus atau perputaran penerimaan dan pengeluaran kas. Selain itu dengan cara ini arus kas akan dapat dikendalikan
dengan cara membandingkan realisasi yang sebenarnya dengan yang ditaksir. CV. Tis Jaiz Prima Medan dalam menyusun anggaran mengikuti pedoman
yang umum dijalankan yaitu dengan melihat pengalaman tahun yang lalu yang menyangkut produktivitas terhadap laba yang diperoleh. Kemudian meramalkan
Daniel W.S : Perencanaan dan Pengawasan Kas Pada CV. Tis Jaiz Prima Medan, 2010.
untuk tahun yang akan datang dengan memperkirakan biaya serta kemungkinan laba yang akan diperoleh.
1. Penerimaan Kas Kas merupakan aktiva perusahaan yang paling likuid dan sangat penting,
oleh karena itu dalam suatu kas, harus diperlakukan suatu teknik dan prosedur tertentu yang harus diterapkan. Untuk mempergunakan aktiva ini diperlukan suatu
keahlian khusus serta kemampuan orang yang mengelolanya. Jika kas tidak dikoordinir dengan baik akan menimbulkan kerugian dan kehancuran suatu usaha.
Kerugian tersebut dapat dihindari jika yang mengelola kas dilandasi dengan suatu kebijaksanaan yang tepat serta diiringi dengan suatu penerapan sistem dan
prosedur yang baik. Penerapan suatu sistem dan prosedur atas penerimaan dan pengeluaran kas
yang memadai, akan dapat mengurangi kemungkinan terjadinya penyelewengan terhadap kas. Bila dilihat dari bagan prosedur penerimaan dan pengeluaran kas
yang diterapkan dalam perusahaan CV. Tis Jaiz Prima Medan telah memenuhi kriteria yang paling pokok agar tercapai suatu sistem pengawasan yang baik, yaitu
pemisahan antara fungsi penyimpanan kas dengan fungsi pencatatan kas. Dalam perusahaan ini dapat dilihat bahwa yang menangani fisik kas
adalah kasir dan yang melakukan pencatatan transaksi yang berkenaan adalah bagian keuangan. Untuk dokumen-dolumen yang diperlukan dalam transaksi kas
dan pengaturan pendistribusiannya harus ditangani sedemikian rupa agar terdapat suatu sistem yang saling mengawasi, merupakan usaha penanganan kas yang baik.
Daniel W.S : Perencanaan dan Pengawasan Kas Pada CV. Tis Jaiz Prima Medan, 2010.
Dalam CV. Tis Jaiz Prima Medan seperti terlihat dalam bagan arus penerimaan dan pengeluaran kas, setelah kasir menerbitkan bukti penerimaan kas dan juga
membuat daftar penerimaan kas dan kemudian didistribusikan setelah lebih dahulu dilakukan verifikasi. Demikian juga halnya dengan penyiapan bukti setor
ke bank yang dilakukan oleh kasir dan didistribusikan ke bagian akuntansi yang diterima secara langsung dari bank, sehingga masing-masing bagian saling
mengawasi.
2. Pengeluaran Kas Dalam hal pengeluaran kas, setiap permintaan yang berhubungan dengan
pengeluaran kas harus diperiksa dan diteliti secermat mungkin. Setiap ada uang kas keluar harus mendapat persetujuan dari pejabat yang berwenang yaitu kepala
bagian keuangan dan pimpinan perusahaan. Sistem dan prosedur pengeluaran kas yang dilakukan oleh CV. Tis Jaiz
Prima Medan telah memadai dan telah memenuhi kriteria-kriteria pokok yaitu adanya persetujuan dari beberapa pejabat yang berwenang untuk setiap
pengeluaran kas. Jadi dengan cara demikian pengawasan terhadap kas keluar sudah dilakukan.
G. Teknik Pengawasan Kas