Frans Silitonga : Pengaruh Analisa Kinerja Keuangan Perusahaan Untuk Keputusan Pemberian Kredit Studi Kasus Pemberian Kredit Di PT. Bank Mandiri, TBK., 2009.
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Industri perbankan sebagai lembaga keuangan merupakan salah satu unsur penting dalam sistem perekonomian Negara. Seiring dengan pesatnya kemajuan ekonomi
dan bisnis, industri perbankan menjadi semakin beraneka ragam. Dalam undang-undang No. 7 tahun 1992 tentang pokok-pokok perbankan
disebutkan bahwa : Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan, dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam rangka
menghidupkan taraf hidup rakyat banyak. Dari definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa secara umum, tugas utama
perbankan sebagai lembaga perantara adalah menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkannya kembali ke masyarakat yang membutuhkan dana tersebut yang
bentuknya adalah kredit, baik itu kredit modal kerja, kredit investasi dan lain sebagainya. Aktivitas kredit adalah aktivitas yang dominan, hal ini dapat diketahui pada
neraca suatu bank yang memperlihatkan persentase kreditnya terbesar dibandingkan dengan seluruh aktiva. Dominasi tersebut menyebabkan pendapatan bunga interest
income merupakan pendapatan yang menonjol dari seluruh pendapatan bank. Disisi lain kredit memiliki tingkat resiko yang tinggi sehingga kerugian mungkin dapat terjadi,
misalnya kredit macet dan likuidasi. Oleh karena itu bank harus memegang teguh prinsip kehati-hatian. Bank harus menghindarkan terjadinya tunggakan bunga, tidak
Frans Silitonga : Pengaruh Analisa Kinerja Keuangan Perusahaan Untuk Keputusan Pemberian Kredit Studi Kasus Pemberian Kredit Di PT. Bank Mandiri, TBK., 2009.
meningkatnya beban biaya bank sehingga dapat menekan atau bahkan menghapus profitabilitas bank.
Keputusan pemberian kredit pada umumnya berdasarkan pada analisa kredit yang dilakukan pada saat pengajuan permintaan kredit oleh nasabah. Pada dasarnya ada dua
jenis analisa yang dapat dilakukan, yaitu analisis terhadap data kualitatif dan analisis data kuantitatif. Pada analisa kuantitatif, bank berusaha mengukur sejauh mana kemampuan
nasabah perusahaan dalam mengembalikan pokok pinjaman dan membayar bunga. Yang menjadi tolak ukur dari analisa tersebut adalah analisa rasio keuangan yang
diperoleh dengan cara menganalisa laporan keuangan perusahaan dan menggunakan metode analisa horizontal yaitu membandingkan rasio-rasio yang sama dari dua periode
atau lebih. Laporan keuangan dapat membantu pihak bank untuk memperoleh gambaran
mengenai kondisi keuangan perusahaan yang akan dibiayai dan menjadi sumber informasi penting sebagai salah satu bahan pertimbangan dalam mengambil keputusan
pemberian kredit. Hal ini sejalan dengan salah satu tujuan pelaporan keuangan menurut SFAC No. 1 yang menyatakan “Pelaporan keuangan harus menyajikan informasi yang
berguna bagi investor dan kreditor yang ada dan yang potensial, dan pemakai lain untuk mengambil keputusan, pemberian kredit, dan keputusan lainnya”. Oleh sebab itu
ketepatan dan keakuratan rasio tersebut akan sangat berpengaruh pada keputusan pemberian kredit.
Penyaluran kredit kepada nasabah yang membutuhkan kredit debitur harus melalui suatu prosedur yang harus dilakukan secara professional dan hati-hati, dimana
prosedur tersebut mungkin berbeda antara suatu bank dengan bank lainnya. Namun,
Frans Silitonga : Pengaruh Analisa Kinerja Keuangan Perusahaan Untuk Keputusan Pemberian Kredit Studi Kasus Pemberian Kredit Di PT. Bank Mandiri, TBK., 2009.
secara umum dapat dijelaskan bahwa tahap-tahap penyaluran kredit terdiri dari wawancara dengan calon debitur, analisa laporan keuangan, penilaian jaminan,
pemeriksaan dokumen-dokumen hukum dan tahap memutuskan kredit yang biasanya dilakukan oleh beberapa pejabat kredit bank.
Berdasarkan alasan tersebut diatas, penulis merasa tertarik untuk mengenai lebih lanjut mengenai rasio keuangan, jenis dan kegunaannya serta pengaruhnya dalam
menentukan keputusan pemberian kredit perusahaan-perusahaan oleh bank, sehingga
judul penelitian ini adalah : “Pengaruh Analisa Kinerja Keuangan Perusahaan Untuk Keputusan Pemberian Kredit Studi Kasus Pemberian Kredit di Commercial
Banking Center Medan PT. Bank Mandiri Tbk .”
III. Pembatasan Masalah
Penulis melakukan penelitian pada Bank Mandiri dengan mengambil sample dari PT. Darmasindo Intikaret dan membuat batasan-batasan sebagai berikut :
1. Diasumsikan bahwa PT. Darmasindo Intikaret ingin menjadi nasabah Bank
Mandiri dengan mengajukan kredit untuk memenuhi kebutuhan modal kerja. 2.
Dalam melakukan penelitian ini, data yang diperoleh dari perusahaan adalah sampel tahun 2005, 2006, 2007
3. Dalam melakukan penelitian penulis hanya memfokuskan pada analisa aspek
keuangan dengan menggunakan rumus-rumus rasio keuangan secara horizontal
B. Perumusan Masalah