Legatitas Usaha Aspek Karakter dan Manajemen

Frans Silitonga : Pengaruh Analisa Kinerja Keuangan Perusahaan Untuk Keputusan Pemberian Kredit Studi Kasus Pemberian Kredit Di PT. Bank Mandiri, TBK., 2009.

3. Analisa Kualitatif

A. Legatitas Usaha

Jenis Perizinan No dan Tanggal Masa Berlaku sd Instansi Penerbit NPWP 01.100.482.7-111 - KPP Medan Barat TDP 0290113500074 tanggal 15-07-2005 14-07-2010 Dinas Perindustrian Perdangan dan Koperasi PKM Kota Tebing Tinggi SIUP 5912602.17SIUPV1999 tanggal 03-05-1999 Kantor Wilayah Dept. Perindustrian Perdagangan Prop. Sumut Izin Gangguan 5030543 tahun 2007 berlaku sd 31-12-2012 31-12-2012 Sekretariat Daerah Kota Tebing Tinggi Laporan UPLUKL 660230LHKP2007 Tanggal 12-03-2007 Kantor Lingkungan Hidup, Kebersihan dan Pertamanan Pemko Tebing Tinggi ISO 9001 : 2000 Tanggal 05-03-2007 Standart Internasional Management Administration SIMA Legalitas Permohonan Kredit Permohonan perpanjangan masa laku fasilitas kredit an PT. Darmasindo Intikaret telah ditandatangani oleh Direktur perseroan Sdr. Herman Wetan dan akan diisyaratkan dimintakan persetujuan dari Komisaris. Diisyaratkan dalam syarat Pengajuan Kredit.

B. Aspek Karakter dan Manajemen

1 Permodalan dan Kepengurusan Perusahaan Berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Luar Biasa Para Pemegang Saham PT. Darmasindo Intikaret tanggal 25 Januari 2007 yang dibuat oleh Heryanti, SH, Frans Silitonga : Pengaruh Analisa Kinerja Keuangan Perusahaan Untuk Keputusan Pemberian Kredit Studi Kasus Pemberian Kredit Di PT. Bank Mandiri, TBK., 2009. notaris di Medan dengan Akte No.13 yang telah disahkan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia melalui keputusan No. AHU-08980.AH.01.02 Thn 2007, Modal dasar perusahaan adalah Rp 48.000.000.000,00 yang terbagi atas 48.000 lembar saham dengan nilai nominal Rp. 1.000.000,00 per lembar serta modal yang telah ditempatkan dan disetor sebesar Rp 13.200.000.000,00. 2 Pengalaman Usaha PT. Darmasindo Intikaret telah menjadi nasabah pada Bank Mandiri Ex Legaxy Bank Exim sejak 27 oktober 1979 sebagai nasabah, dan menjadi debitur sejak tanggal 22 Desember 1979. Hingga saat ini Darmasindo Intikaret murni menjalankan bisnis industri crumb rubber, sehingga Darmasindo telah berpengalaman menjalankan usaha industri dan perdagangan crumb rubber. 3 Profesionalisme pengurus Sdr. Herman Wetan Direktur Darmasindo Intikaret telah menjalankan usaha industri dan perdagangan crumb rubber sejak tahun 1979. Semula yang bersangkutan bekerja pada Firma Sagita sebagai Manajer. Sejak menjabat sebagai Direktur pada Darmasindo Intikaret yang awalnya merupakan perusahaan keluarga, yang bersangkutan banyak memperoleh pengalaman dan mampu mempertahankan perusahaan walaupun pada saat Indonesia dilanda krisis keuangan pada tahun 1997-1998. Yang bersangkutan dapat memenuhi kewajibannya dengan baik. Bahkan pada saat terjadi krisis ekonomi di Indonesia pada tahun 19971998, yang bersangkutan mampu membayar kewajiban bunga yang cukup tinggi mencapai 37,50 . Frans Silitonga : Pengaruh Analisa Kinerja Keuangan Perusahaan Untuk Keputusan Pemberian Kredit Studi Kasus Pemberian Kredit Di PT. Bank Mandiri, TBK., 2009. Dengan semakin berkembangnya usaha yang dijalankan,mulai timbul perbedaan pendapat antara para pengurus perusahaan yang merupakan saudara kandung, dimana perbedaan pendapat yang dimulai tahun 1999 tersebut harus berakibat keluarnya para pemegang saham lainnya sehingga yang tinggal hanyalah Sdr. Herman Wetan. Dengan telah dipenuhinya kewajiban kepada pemegang saham lain, maka Sdr. Herman Wetan merubah nama perusahaan menjadi PT. Darmasindo Intikaret. Perusahaan mulai menunjukkan peningkatan kerja, pada tahun 2003, dimana Sdr. Herman Wetan telah berhasil meningkatkan produksi dan penjualan perusahaan dari 1.400 ton bulan menjadi rata-rata 2.200 ton bulan. 4 Kualitas Organisasi, sistem dan prosedur kerja a Kualitas Organisasi Perusahaan telah memilki organisasi yang cukup baik namun kegiatan operasional perusahaan seluruhnya masih dikendalikan oleh Sdr. Herman Wetan dengan dibantu oleh beberapa orang staff. Kualitas organisasi yang diterapkan dinilai cukup baik dan sesuai dengan pola usaha debitur. b Sistem dan Prosedur Kerja Perusahaan telah memiliki sistem dan prosedur kerja yang baik. Sistem dan prosedur kerja masih cukup sederhana, namun sesuai dengan sifat usaha sehingga yang bersangkutan dapat dengan mudah mengetahui kinerja perusahaan dan dapat melakukan pengawasan secara intensif. Perusahaan selalu menerapkan prosedur kerja yang baik antara lain sistem pembelian, pengiriman dan pencatatan dalam pembukuan usaha. Frans Silitonga : Pengaruh Analisa Kinerja Keuangan Perusahaan Untuk Keputusan Pemberian Kredit Studi Kasus Pemberian Kredit Di PT. Bank Mandiri, TBK., 2009. 5 Hubungan debitur dengan Bank Selama berhubungan dengan Bank, debitur dinilai cukup kooperatif dan terbuka dalam pemberian data aktivitas perusahaan. Selain itu selama berhubungan dengan bank, debitur dapat menyelesaikan kewajibannya dengan baik. 6 Payment Historis Debitur memiliki track record pembayaran kewajiban yang sangat baik, dimana debitur tidak pernah menunggak pembayaran bunga. 7 Kasus Hukum Sampai dengan saat ini belum terinformasi permasalahan hukum yang dihadapi oleh debitur.

C. Aspek Pemasaran