TINJAUAN PUSTAKA Penyakit Busuk daun teh Cylindrocladium scoparium. Hawley boedijn et

Kristian Wahyudi Sembiring : Efektivitas Mancozeb Dan Metalaxyl Dalam Menghambat Pertumbuhan Cylindrocladium scoparium. Hawley Boedijn et Reitsma Penyebab Penyakit Busuk Daun Teh Camelia sinensis.L Di Laboratorium, 2008. USU Repository © 2009 Hipotesa Penelitian Diduga bahwa fungisida dari golongan tertentu memiliki kemampuan untuk mengendalikan penyakit busuk daun teh Cylindrocladium scoparium. Kegunaan Penelitian • Sebagai syarat dalam menempuh ujian sarjana pada Departemen Ilmu Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara, Medan. • Sebagai bahan informasi bagi pihak yang membutuhkan.

II. TINJAUAN PUSTAKA Penyakit Busuk daun teh Cylindrocladium scoparium. Hawley boedijn et

reitsma Biologi Penyakit Dalam Westcott 1960, jamur penyebab penyakit ini dapat diklasifikasikan sebagai berikut : Divisio : Amastigomycetes Kelas : Fungi Imperfectif Ordo : Hypocreales Kristian Wahyudi Sembiring : Efektivitas Mancozeb Dan Metalaxyl Dalam Menghambat Pertumbuhan Cylindrocladium scoparium. Hawley Boedijn et Reitsma Penyebab Penyakit Busuk Daun Teh Camelia sinensis.L Di Laboratorium, 2008. USU Repository © 2009 Famili : Hypocreaceae Genus : Cylindrocladium Spesies : Cylindrocladium scoparium Hawley Boedijn et Reitsma. Konidia dapat dihasilkan melalui bagian tanaman yang terinfeksi, berwarna putih dan ditutupi tepung. Konidia dari species dari Cylindrocladium berbentuk silindris. Konidia bervariasi ukurannya dan jumlah septanya diantara species Cylindrocladium, yang mempunyai satu septum, dan ukurannya 50 – 60 x 4,5 – 6,0 µm dan 36 – 57 x 2,6 – 6,0 µm Anonim, 2006 a . Konidiophor tegak lurus, myselium, memiliki susunan yang beraturan dan memiliki cabang dalam 2 atau 3 bagian. Setiap bagian ujung cabang yang panjang yang terdiri dari 2 –3 cabang, dan memiliki cabang yang beraturan yang berbentuk pipih atau bulat lonjong,memiliki konidia, mycelium yang terdiri lebih satu, berbentuk silindris tungggal Singleton, et.al., 1993. Memiliki perithecium yang kecil yang berwarna jingga kemerah-merahan yaitu spiral 0,4 mm. Struktur dari jamur ini yang muncul dari batang tepatnya dibawah permukaan tanah. Khususnya jamur muncul pada daerah yang lembab. Askospora muncul pada perithecium yang berwarna kuning transparan. 2-3 minggu kemunculan perithecium dalam penyebaran penyakit spora tumbuh pada pembibitan Lucas, et.al., 1985 A B Kristian Wahyudi Sembiring : Efektivitas Mancozeb Dan Metalaxyl Dalam Menghambat Pertumbuhan Cylindrocladium scoparium. Hawley Boedijn et Reitsma Penyebab Penyakit Busuk Daun Teh Camelia sinensis.L Di Laboratorium, 2008. USU Repository © 2009 Gambar 1. Jamur C. scoparium Hawley Boedijn et Reitsma. Keterangan : A. Konidia B. Konidiofor Sumber: http:www.forestpests.orgnurseryimagesfnp40-7.jpg Gejala Serangan Pada bibit terserang,timbul bercak-bercak coklat pada daun induknya, dimulai dari bagian ujung atau dari ketiak daun. Pada serangan lanjut, daun induk terlepas dari tangkai, akhirnya stek mengeringmati. Serangan dimulai dari ujung tunas, kemudian meluas kebagian bawah akhirnya seluruh tunas mengering Anonim, 2006 a . Pada daun induk stek terjadi bercak besar berwarna coklat tua. Bercak akan dapat membesar sehingga seluruh daun membusuk dan daun terlepas. Stek menjadi lemah karenanya bahkan dapat mati, penyakit dapat meluas kebatang muda yang sedang berkembang dari stek dan menyebabkan mati pucuk Semangun, 2000. A Gambar 2. Gejala serangan C. scoparium Hawley Boedijn et Reitsma Keterangan : A. Gejala Serangan Kristian Wahyudi Sembiring : Efektivitas Mancozeb Dan Metalaxyl Dalam Menghambat Pertumbuhan Cylindrocladium scoparium. Hawley Boedijn et Reitsma Penyebab Penyakit Busuk Daun Teh Camelia sinensis.L Di Laboratorium, 2008. USU Repository © 2009 Cylindrocladium bertahan setelah musim dingin sebagai microscloteria dalam jaringan tanaman dan tanah yang terinfeksi, ketika akar melakukan kontak dengan microscolteria, Cylindrocladium berkecambah dan menyebabkan infeksi selama musim lembab curah hujan tinggi daun mudah terinfeksi dan dapat berkembangyang disebabkan oleh konidia yang disebarkan melalui udara atau ascospora Anonim, 2006 a . Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penyakit ini dipengaruhi oleh lingkungan, meskipun demikian dari berbagai pengamatan diperoleh kesan bahwa penyakit ini lebih sering terdapat dipersemaian yang terlalu banyak mendapat sinar matahari yang langsung dan melalui konidia yang dapat bertahan lama di dalam tanah Semangun, 2000. Pengendalian Pencegahan penyakit dilakukan dengan mengatur kelembaban di persemaian dan membuat parit penyaluran air untuk mencegah penggenagan drainase, dan apabila ditemukan gejala, langsung dilakukan penyemprotan dengan fungisida kontak yang telah direkomendasikan bahan aktif Mankozab 80 Anonim, 2006 b Timbulnya penyakit persemaian ini menunjukan adanya kekurangan dalam pelaksanaan teknik persemaian . Intensitas sinar matahari yang masuk harus disesuaikan dengan perkembangan bibit, sesuai dengan pedoman yang diberikan oleh balai penelitian Semangun, 2000. Adapun pengendalian yang dilakukan antara lain sebagai berikut : preventif yaitu mengidentifikasi , mendiagnosis dan evaluasi pada kerusakan tanaman, secara kultur teknis antara lain dengan menggunakan penutup yang terkena sinar matahari Kristian Wahyudi Sembiring : Efektivitas Mancozeb Dan Metalaxyl Dalam Menghambat Pertumbuhan Cylindrocladium scoparium. Hawley Boedijn et Reitsma Penyebab Penyakit Busuk Daun Teh Camelia sinensis.L Di Laboratorium, 2008. USU Repository © 2009 dipembibitan , secara kimia yaitu dengan melakukan fumigan tanah . fumigan yang efektif adalah formulasi 67 methyl bromide dan 33 chlorothalonii Anonim, 2006 a . Peranan Fungisida Mancozeb Mancozeb merupakan bahan campuran Zink dan Maneb yang mengandung 16 Mangan, 2 Zink dan 62 ethylenebisdithio carbamat mangan ethylenebisdithio carbamat plus non zink. Bahan ini dikenalkan oleh Rohm, Hass dan Du Pont tahun 1961, dengan nama dagang Mancozeb dan Manzate 200. Fungisida ini diaplikasikan untuk melindungi daun. Mancozeb adalah gabungan antar Maneb dan Zink yang masing-masing mempunyai keunggulan tersendiri, sehingga digunakan untuk membasmi berbagai patogen tanaman Magallona, et.al., 1991. Adapun rumus bangun dari Mancozeb adalah: S CH3 – NH – C – S Mn [Zn] CH3 – NH – C – S S Gambar 3. Rumus Bangun dari Mancozeb Sumber : Magallona, et.al., 1991 Kristian Wahyudi Sembiring : Efektivitas Mancozeb Dan Metalaxyl Dalam Menghambat Pertumbuhan Cylindrocladium scoparium. Hawley Boedijn et Reitsma Penyebab Penyakit Busuk Daun Teh Camelia sinensis.L Di Laboratorium, 2008. USU Repository © 2009 Pestisida berbentuk tepung kering agak pekat ini belum bisa secara langsung digunakan untuk membrantas jasad sasaran, harus di basahi air. Hasil campurannya dengan air disebut suspensi. Pestisida ini tidak larut dalam air, melainkan hanya tercampur saja. Oleh karena itu, sewaktu disemprot harus sering diaduk atau tangki penyemprot digoyang-goyang Sastroutomo, 1992. Fungisida ini termasuk kedalam golongan fungisida kontak, cara kerja dari fungisida ini adalah dengan menghambat kegiatan enzim yang ada pada jamur dengan menghasilkan lapisan enzim yang mengandung unsur logam yang berperan dalam pembentukan ATP. Mancozeb digunakan untuk melindungi tanaman dari penyakit- penyakit yang dapat menyebabkan kerugian secara ekonomi yang disebabkan oleh jamur Thomson, 1992. Metalaxyl Metalaxyl merupakan fungisida sistemik, fungisida dari golongan benzenoid yang digunakan untuk tanaman di dataran tinggi dan dataran rendah, sebagai soil treatmentuntuk mengendalikan pathogen tular tanah dan juga dapat sebagai seed- treatment untuk mengendalikan penyakit rebah kecambah Vyas,1984. Kristian Wahyudi Sembiring : Efektivitas Mancozeb Dan Metalaxyl Dalam Menghambat Pertumbuhan Cylindrocladium scoparium. Hawley Boedijn et Reitsma Penyebab Penyakit Busuk Daun Teh Camelia sinensis.L Di Laboratorium, 2008. USU Repository © 2009 Gambar 4. Rumus molekul Metalaxyl Sumber : Vyas,1984 Fungisida dengan kombinasi bahan-bahan beresidu dan bersifat sistemik sangat aktif baik secara in vitro maupun in vivo untuk menekan pertumbuhan patogen golongan Oomycetes, serta penyebab penyakit hawar daun, rebah kecambah, busuk daun, dengan daya aktif yang tinggi. Aplikasinya pada tanah atau daun dengan tekanan rendahMagallona, et.al., 1991. Kelompok fungisida sistemik yang terbaru asilanin dan beberapa diantaranya yang terkenal adalah metalaksil dan furalaksil. Keduanya sangat efektif digunakan untuk mengendalikan jamur – jamur patogen yang berasal dari tanah yang disebabkan oleh phytium, dan penyakit busuk daun lainnya Sastroutomo, 1992.

III. BAHAN DAN METODA

Dokumen yang terkait

Pemanfaatan Bakteri Kitinolitik dalam Menghambat Pertumbuhan Curvularia sp. Penyebab Penyakit Bercak Daun pada Tanaman Mentimun

0 78 54

Pemanfaatan Bakteri Kitinolitik Dalam Menghambat Pertumbuhan Curvularia sp. Penyebab Penyakit Bercak Daun Pada Tanaman Mentimun

1 51 54

Uji Resistensi Phythopthora infestans (Mont.) de Bary Terhadap Beberapa Jenis Fungisida Di Laboratorium

1 40 67

Investigasi Agensia Hayati untuk Pengendalian Penyakit Bercak Daun (Phyllosticta zingiberi) pada Tanaman Jahe Merah (Zingiber officinale Rosc.)

4 43 114

Uji Ketahanan Klon IRR Seri 200 Terhadap Penyakit Gugur Daun (Colletotrichum gloeosporioides Penz. et Sacc.) Pada Tanaman Karet (Hevea brassiliensis Muell. Arg.) Di Laboratorium

0 38 63

KAJIAN FORMULASI DAN MASA SIMPAN Trichoderma harzianum Rifai DALAM MENGHAMBAT Phytophthora capsici Leon. PENYEBAB PENYAKIT BUSUK PANGKAL BATANG LADA SECARA IN VITRO

1 6 10

PERBANDINGAN EKSTRAK DAUN BINAHONG DAN EKSTRAK DAUN CENGKEH DALAM MENGHAMBAT PERTUMBUHAN BAKTERI Perbandingan Ekstrak Daun Binahong Dan Ekstrak Daun Cengkeh Dalam Menghambat Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus aureus.

0 9 14

PERBEDAAN EFEKTIVITAS TEH HIJAU (CAMELLIA SINENSIS) DAN TEH HITAM (CAMELLIA SINENSIS L. KUNTZE) DALAM MENGHAMBAT PERTUMBUHAN BAKTERI Streptococcus mutans.

2 4 10

Potensi Daun Teh (Camellia sinensis) dan Daun Anting- anting Acalypha indica L. dalam Menghambat Pertumbuhan Salmonella typhi

0 0 7

EFEKTIVITAS EKSTRAK DAUN KEMANGI DALAM MENGHAMBAT PERTUMBUHAN Candida albicans KARYA TULIS ILMIAH

0 0 51