Kristian Wahyudi Sembiring : Efektivitas Mancozeb Dan Metalaxyl Dalam Menghambat Pertumbuhan Cylindrocladium scoparium. Hawley Boedijn et Reitsma Penyebab Penyakit Busuk Daun Teh Camelia sinensis.L
Di Laboratorium, 2008. USU Repository © 2009
Gambar 4.
Rumus molekul
Metalaxyl
Sumber : Vyas,1984 Fungisida dengan kombinasi bahan-bahan beresidu dan bersifat sistemik
sangat aktif baik secara in vitro maupun in vivo untuk menekan pertumbuhan patogen golongan Oomycetes, serta penyebab penyakit hawar daun, rebah kecambah,
busuk daun, dengan daya aktif yang tinggi. Aplikasinya pada tanah atau daun dengan tekanan rendahMagallona, et.al., 1991.
Kelompok fungisida sistemik yang terbaru asilanin dan beberapa diantaranya yang terkenal adalah metalaksil dan furalaksil. Keduanya sangat efektif digunakan
untuk mengendalikan jamur – jamur patogen yang berasal dari tanah yang disebabkan oleh phytium, dan penyakit busuk daun lainnya Sastroutomo, 1992.
III. BAHAN DAN METODA
Kristian Wahyudi Sembiring : Efektivitas Mancozeb Dan Metalaxyl Dalam Menghambat Pertumbuhan Cylindrocladium scoparium. Hawley Boedijn et Reitsma Penyebab Penyakit Busuk Daun Teh Camelia sinensis.L
Di Laboratorium, 2008. USU Repository © 2009
Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara, Dengan ketinggian tempat ± 25 m dpl.
Penelitian dilaksanakan mulai bulan September sampai Desember 2007
Bahan dan Alat
Bahan yang digunakan adalah media PDA, alkohol 70,Clorox 1, Aquades, aluminium foil, kertas tissue, kapas steril, shears mounting, metil blue atau lactofenol,
minyak imersi, fungisida Mancozeb Delsene Mx 80 WP, Metalaxil Metalaxyl 64 WP.
Alat yang digunakan adalah cawan petri, tabung reaksi, erlenmeyer, mikroskop, objek glass, isolotip, api bunsen, oven, label nama, kapas, kotak inokulasi,
autoclove, pisau dan alat tulis lainnya.
Metode Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap RAL non faktorial. Perlakua n yang dicobakan terdiri dari :
F : Kontrol tanpa fungisida
F
1
: 1000 µgl = 1 gr Mancozebliter air = 0,8 g Mancozeb 80 WPl F
2
: 500 µgl = 0,5 gr Mancozebliter air = 0,4 g Mancozeb 80 WPl F
3
: 100 µgl = 0,1 gr Mancozebliter air = 0,08 g Mancozeb 80 WPl F
4
: 50 µgl = 0,05 gr Mancozebliter air = 0,04 g Mancozeb 80 WPl F
5 :
1000 µgl = 1 gr Metalaxyl liter air = 0,64 g Metalaxyl 64 WPl F
6 :
500 µgl = 0,5 gr Metalaxyl liter air = 0,32 g Metalaxyl 64 WPl
Kristian Wahyudi Sembiring : Efektivitas Mancozeb Dan Metalaxyl Dalam Menghambat Pertumbuhan Cylindrocladium scoparium. Hawley Boedijn et Reitsma Penyebab Penyakit Busuk Daun Teh Camelia sinensis.L
Di Laboratorium, 2008. USU Repository © 2009
F
7
: 100 µgl = 0,1 gr Metalaxyl liter air = 0,064 g Metalaxyl 64 WPl F
8
: 50 µgl = 0,05 gr Metalaxyl liter air = 0,032 Metalaxyl 64 WPl Perlakuan diulang sebanyak tiga 3 kali. Jumlah ulangan didapat dari rumus :
t-1 r-1 ≥ 15
9-1 r-1 ≥ 15
8 r-1 ≥ 15
8r-8 ≥ 15
r ≥ 238
r ≥ 2,87
dibulatkan menjadi 3 Metode linier yang digunakan adalah sebagai berikut:
Yij = µ + αi + βj + εij
Dimana : Yij = Nilai pengamatan padaperlakuan ke-I dan ulangan ke-j
µ = Nilai tengah umum αI = Pengaruh perlakuan yang ke-i
βj = Pengaruh ulangan ke-j εij = Pengaruh galat percoban dari setiap satuan percobaan pada
pada ulangan ke-j dan perlakuan yang ke-i Sastrosupadi, 2000.
Kristian Wahyudi Sembiring : Efektivitas Mancozeb Dan Metalaxyl Dalam Menghambat Pertumbuhan Cylindrocladium scoparium. Hawley Boedijn et Reitsma Penyebab Penyakit Busuk Daun Teh Camelia sinensis.L
Di Laboratorium, 2008. USU Repository © 2009
Pelaksanaan Penelitian Pembuatan PDA
Kentang dikupas dan dicuci bersih kemudian ditimbang 250 g, selanjutnya dipotong dadu kecil. Kemudian kentang dimasak dengan aquades sterill 500 ml
selama 30 menit hingga kentang lembek. Kemudian disaring ekstraknya dengan kain muslin sampai volume 500 ml. Pada waktu yang air steril di didihkan sebanyak 500
ml bersama dengan agar-agar sebanyak 20 g, ditambahkan lagi kedalamnya dextrose 20 g. Ekstrak kentang dan agar keduannya dicampurkan sambil diaduk hingga rata
diatas hotplate, selanjutnya dituang kedalam erlenmeyer ukuran 200 ml dan ditutup dengan kapas steril dan dibalut dengan kertas aluminium foil lalu dimasukan kedalam
autoclave untuk disterilkan selama 15 menit dengan suhu 121 C pada tekanan 1,25
atm. PDA dibiarkan terlebih dahulu dalam udara terbuka hingga panasnya menjadi hangat kuku, lalu dituang kedalam cawan petri. PDA dapat disimpan didalam lemari
es dengan suhu 6 – 10 C.
Isolasi Jamur
Diambil bagian daun teh dipembibitan yang terserang penyakit, kemudian dibersihkan dengan menggunakan aquades, kemudian daun yang terserang dipotong-
potong persegi 0,5 x 0,5 cm, kemudian disterilkan permukaannya dengan menggunakan klorox 0,1 selama 2-3 menit, kemudian dicuci kembali dengan air
steril. Setelah itu dibiakan dalam media PDA, tiap petri ditanam dengan 3 point dan dibiarkan sampai tumbuh miselium jamurnya. Inokulum jamur dari kompleks jaringan
daun yang terserang busuk daun yang tumbuh pada media biakan tersebut diisolasi kembali ke dalam media PDA yang baru sampai didapat biakan murni.
Kristian Wahyudi Sembiring : Efektivitas Mancozeb Dan Metalaxyl Dalam Menghambat Pertumbuhan Cylindrocladium scoparium. Hawley Boedijn et Reitsma Penyebab Penyakit Busuk Daun Teh Camelia sinensis.L
Di Laboratorium, 2008. USU Repository © 2009
Aplikasi Fungisida
Fungisida berupa tepung dimasukan dan dilarutkan kedalam media PDA dalam erlemeyer 200 ml sebelum dituangkan kedalam cawan petri. Banyaknya
fungisida yang diberikan sesuai dengan dosis perlakuan.
Inokulasi Jamur Patogen
Inokulum jamur Cylindrocladium scoparium yang berdiameter 6mm diletakan ditengah-tengeh media yang sudah diberi perlakuan sebelumnya, kemudian diinkubasi
pada suhu kamar
Peubah Pengamatan
1 Bentuk Koloni Jamur Bentuk koloni jamur diamati secara makrokopis, yaitu bentuk dari tepi koloni
mulai dari 4 HSI sampai 20 HSI. 2 Diameter Koloni Jamur
Pengamatan dilakukan dengan mengukur diameter koloni jamur dengan menggunakan jangka sorong.
3 Luas Koloni Jamur Pengamatan luas koloni jamur di lakuakan setiap hari dengan cara
menggambar bentuk koloni pada plastik transparan dan kemudian ditimbang beratnya, selanjutnya nialai berat timbangan koloni tersebut ditransformasikan ke dalam cm,
yaitu dengan menimbang plastik transparan yang lain dengan ukuran 1 x 1 cm. Pengamatan di hentikan apabila meselium jamur pada perlakuan kontrol memenuhi
cawan petri.
Kristian Wahyudi Sembiring : Efektivitas Mancozeb Dan Metalaxyl Dalam Menghambat Pertumbuhan Cylindrocladium scoparium. Hawley Boedijn et Reitsma Penyebab Penyakit Busuk Daun Teh Camelia sinensis.L
Di Laboratorium, 2008. USU Repository © 2009
Perlakuan Kontrol
R2 R1 A
A B Gambar 5. Pengamatan Luas Koloni
Keterangan : Pengamatan Luas Koloni A : Perlakuan Fungisida
B : Kontrol R1 : luas Pertumbuhan Jamur Pada Kontrol
R2 : Luas Pertumbuhan Jamur Pada Perlakuan
Kristian Wahyudi Sembiring : Efektivitas Mancozeb Dan Metalaxyl Dalam Menghambat Pertumbuhan Cylindrocladium scoparium. Hawley Boedijn et Reitsma Penyebab Penyakit Busuk Daun Teh Camelia sinensis.L
Di Laboratorium, 2008. USU Repository © 2009
V. HASIL DAN PEMBAHASAN