Benny Perabuwijaya : Analisa Konveksitas Wajah Jaringan Lunak Secara Sefalometri Lateral Pada Mahasiswa Deutro-Melayu Fkg Usu Usia 20-25 Tahun Tahun 1999-2005, 2007.
USU Repository © 2009
- Gigi geligi lengkap kecuali molar tiga - Penutupan bibir kompeten
- Belum pernah dirawat ortodonti -
Relasi dan sentrik oklusi, molar pertama dan kaninus permanen klas I Angle dengan sedikit variasi rotasi, diastema ringan, overjet dan overbite normal 2-4 mm
- Tidak diikutkan apabila profil otot wajah menunjukkan klas II atau III
- Kesehatan umum baik dan tidak ada cacat di kepala dan wajah yang bisa mempengaruhi hasil sefalogram
4.6 Alat dan bahan penelitian
Alat penelitian yang digunakan adalah : a.
Unit Radiografi Sefalometri merk YOSHIDA Panoura 10-C b.
Tracing box c.
Pensil 2B merk d.
Busur e.
Kalkulator Bahan yang digunakan dalam penelitian:
a. Sefalogram lateral 8 X 10 inci
b. Kertas asetat 8 X 10 inci; tebal 0,003 inci
4.7 Cara penelitian
Adapun prosedur pengumpulan dan pengambilan data yang dilakukan berupa: a.
Persiapan penelitian
Benny Perabuwijaya : Analisa Konveksitas Wajah Jaringan Lunak Secara Sefalometri Lateral Pada Mahasiswa Deutro-Melayu Fkg Usu Usia 20-25 Tahun Tahun 1999-2005, 2007.
USU Repository © 2009
Sebanyak 42 empat puluh dua mahasiswa yang memenuhi kriteria diambil foto rontgen secara sefalometri lateral di Unit Radiologi Dental FKG USU. Pasien
diekspos pada jarak 1,5 meter dari tabung selama 5 detik dengan kekuatan 85 KVP, 10mA dan gigi geligi rahang pada oklusi sentris. Film diproses sehingga diperoleh
sampel berupa foto rontgen sefalogram lateral. b.
Pengukuran data sampel Sefalogram ditracing dengan kertas asetat dan pensil 2B di atas pencahayaan
tracing box untuk mencari titik-titik Nasion N, Nasion jaringan lunak N’, Subspinale A, Subnasale Sn, Pogonion Pog, Pogonion jaringan lunak Pog’.
Pada hasil tracing diukur sudut N’-Sn-Pog’ dan N-A-Pog dengan menggunakan busur. Sudut-sudut inilah yang merupakan data penelitian yakni nilai konveksitas
wajah jaringan lunak dan skeletal.
4.8 Analisa hasil penelitian
Pengukuran sampel penelitian dilakukan di klinik Departemen Ortodonti FKG USU. Hasil yang diperoleh diolah secara statistik dengan program SPSS 13.0.
Analisa t-test dilakukan terhadap sudut konveksitas jaringan lunak dengan skeletal wajah. Analisa t-test terhadap konveksitas jaringan lunak laki-laki dengan perempuan
dilakukan dengan jumlah sampel 12 sefalogram untuk tiap jenis kelamin. Untuk uji analisa kesalahan pengukuran error of method dilakukan pengukuran sefalogram
yang dipilih secara acak oleh peneliti dan pembimbing sebanyak 9 sefalogram untuk diuji secara t-test dan koefisien korelasi Pearson.
Benny Perabuwijaya : Analisa Konveksitas Wajah Jaringan Lunak Secara Sefalometri Lateral Pada Mahasiswa Deutro-Melayu Fkg Usu Usia 20-25 Tahun Tahun 1999-2005, 2007.
USU Repository © 2009
Gambar 4. Tracing box dan alat pengukur.
Gambar 5. Unit radiografi sefalometri merk Yoshida Panoura 10-C.
Benny Perabuwijaya : Analisa Konveksitas Wajah Jaringan Lunak Secara Sefalometri Lateral Pada Mahasiswa Deutro-Melayu Fkg Usu Usia 20-25 Tahun Tahun 1999-2005, 2007.
USU Repository © 2009
BAB 5 HASIL PENELITIAN