Ras Deutro-Melayu Sebagian besar dari penduduk Indonesia termasuk ras Paleomongoloid yang

Benny Perabuwijaya : Analisa Konveksitas Wajah Jaringan Lunak Secara Sefalometri Lateral Pada Mahasiswa Deutro-Melayu Fkg Usu Usia 20-25 Tahun Tahun 1999-2005, 2007. USU Repository © 2009 berasal dari daerah Utara yakni Yunnan di Cina Selatan dan Dongson di Vietnam Utara. 16 Penggunaan radiografi sefalometri perlu diperhatikan dalam perawatan ortodonti untuk memberikan gambaran radiografis jaringan keras dan lunak wajah. Beberapa jenis analisa sefalometri jaringan lunak wajah yang dikemukakan beberapa ahli ortodonti pada dasarnya merupakan analisa terhadap profil wajah. 17

2.1 Ras Deutro-Melayu Sebagian besar dari penduduk Indonesia termasuk ras Paleomongoloid yang

disebut dengan ras Melayu. Ras Melayu terdiri dari kelompok Proto-Melayu Melayu tua dan Deutro-Melayu Melayu Muda. Kelompok Proto-Melayu pada 2000 S.M. datang ke Indonesia sedangkan Deutro-Melayu pada 1500 S.M. 16 Pada mulanya kelompok Proto-Melayu menempati pantai-pantai Sumatra Utara Batak, Kalimantan Barat Dayak dan Sulawesi Barat Toraja kemudian pindah ke pedalaman karena terdesak oleh kelompok Deutro-Melayu. Suku yang termasuk kelompok ras Deutro-Melayu adalah orang-orang : Aceh, Minangkabau, Lampung, Rejang Lebong, Jawa, Madura, Bali, Makasar, Bugis, Melayu, Betawi, Manado dan Sunda. 7,16 Proto-Melayu mempunyai bentuk kepala panjang yang disebut dolichocephalis sedangkan Deutro-Melayu brachicephalis. 2.2 Radiografi Sefalometri Para antropologis tertarik dalam penentuan etnografi, bentuk dan pola wajah. Dengan mempelajari perbedaan mengenai kelompok etnis, umur, jenis kelamin dan Benny Perabuwijaya : Analisa Konveksitas Wajah Jaringan Lunak Secara Sefalometri Lateral Pada Mahasiswa Deutro-Melayu Fkg Usu Usia 20-25 Tahun Tahun 1999-2005, 2007. USU Repository © 2009 mengukur berbagai bagian serta mencatat posisi dan bentuk dari struktur kranial dan wajah maka diperlukan suatu ukuran standar deskriptif kepala manusia. Metode pengukuran deskripstif itu dikenal dengan istilah kraniometri atau sefalometri. Rakosi menyatakan bahwa sefalometri merupakan pengukuran ilmiah terhadap dimensi kepala. 17 Penemuan sinar-X oleh William Conrad Roentgen pada tahun 1895 merupakan revolusi di bidang radiografi kedokteran. Keunggulan radiografi sefalometri dijumpai dalam akurasi, teknik pengambilan pengukuran kraniofasial. Metode standar radiografi sefalometri dikembangkan oleh Hofrath dan Broadbent yakni dengan penggunaan alat khusus yaitu sefalostat yang dapat meletakkan posisi kepala pasien secara akurat dan stabil dalam pemaparan radiografi. Radiografi sefalometri baru dapat diterima dalam penggunaannya di klinik pada era 1960an. Radiografi sefalometri merupakan pilar dalam penetapan diagnosa yang komprehensif, penyusunan rencana perawatan dan evaluasi hasil perawatan ortodonti. 1,17 Pada dasarnya terdapat banyak fungsi radiografi sefalometri dalam bidang ortodonti. Fungsi radiografi sefalometri dalam ortodonti untuk membantu : 1,18 a. Diagnosa ortodonti untuk pemaparan struktur skeletal, dental dan jaringan lunak. b. Klasifikasi abnormalitas skeletal dan dental serta tipe fasial. c. Pembuatan rencana perawatan. Benny Perabuwijaya : Analisa Konveksitas Wajah Jaringan Lunak Secara Sefalometri Lateral Pada Mahasiswa Deutro-Melayu Fkg Usu Usia 20-25 Tahun Tahun 1999-2005, 2007.