2.7 Perangkat LAN
Untuk membangun suatu LAN ada dua jenis perangkat yang dibutuhkan, yaitu : 1.
perangkat lunak sistem operasi jaringan 2.
perangkat keras Perangkat keras standar untuk membangun LAN sederhana adalah :
- Server - Terminal workstation
- Kartu Jaringan Network Interface Card - Kabel dan Konektor
- Hub Sedangkan untuk LAN yang skalanya lebih luas, biasanya dibutuhkan
perangkat tambahan untuk menghubungkan segmen-segmen jaringan tersebut yaitu :
- Bridge - Switch dan
- Router
2.7.1 Server
Server merupakan komputer yang berfungsi sebagai penyedia layanan
untuk seluruh pemakai user. Komputer ini memiliki spesifikasi yang lebih tinggi dari pada komputer lain yang menjadi workstation yang terhubung padanya.
Spesifikasi yang diterapkan untuk memilih sebuah server memiliki ketangguhan, keamanan, berkecepatan tinggi, memiliki fault tolerance dan dilengkapi dengan
interface IO yang cepat.
Novri Lazuardi : Perencanaan Jaringan Komunikasi VOIP Voice Over Internet Protokol Menggunakan Asterisk SIP Session Initiation Protocol, 2008
USU Repository © 2009
2.7.2 Terminal Workstation
Dalam suatu rangkaian jaringan juga terdapat komputer-komputer yang berfungsi sebagai stasiun atau terminal akses workstasiun. Komputer- komputer
ini akan menjadi sarana untuk memasukkan data dan memperoleh hasil pengolahannya.
2.7.3 Kartu Jaringan Network Interface Card
Agar sebuah komputer dapat terhubung ke suatu jaringan maka komputer tersebut harus dilengkapi dengan sebuah perangkat berupa kartu jaringan atau
NIC Network Interface Card. Kartu ini berupa kartu ekspansi yang dipasang pada salah satu slot ekspansi mainboard komputer.
2.7.4 Kabel dan Konektor
Kabel dan Konektor merupakan komponen penting dalam jaringan. Kabel
berfungsi sebagai media transmisi yang menghubungkan antar komputer atau periferal. Konektor digunakan sebagai penghubung antar kabel atau antara kabel
dengan perangkat. Konektor harus disesuaikan dengan jenis kabel, karena masing- masing kabel memiliki jenis konektor tertentu yang sesuai dengan kabel tersebut.
2.7.5 Hub
Hub merupakan perangkat penghubung dalam jaringan yang berfungsi
mengatur jalannya komunikasi dan transfer data dalam jaringan tersebut. Ada dua jenis Hub yaitu : Hub aktif dan Hub pasif.
Novri Lazuardi : Perencanaan Jaringan Komunikasi VOIP Voice Over Internet Protokol Menggunakan Asterisk SIP Session Initiation Protocol, 2008
USU Repository © 2009
Hub aktif mempunyai kemampuan untuk menguatkan sinyal yang diterima, sehingga jarak jangkauan kabel dari hub bisa lebih panjang. Sedangkan
Hub pasif tidak mempunyai fasilitas penguatan data sehingga data dibagi menjadi lemah dan akibatnya jarak jangkauan kabel dari hub menjadi pendek.
2.7.6 Bridge
Bridge adalah perangkat yang berfungsi untuk menghubungkan beberapa
jaringan yang terpisah sehingga perangkat yang terdapat pada LAN yang berbeda dapat terkoneksi dan berkomunikasi didalam satu LAN.
Beberapa alasan penggunaan Bridge sebagai penghubung antara LAN adalah : 1.
Keterbatasan LAN dalam jumlah terminal, panjang maksimum segmen maupun rentang jaringan.
2. Memiliki keandalan dan keamanan lalu-lintas dimana bridge dapat
menyaring lalu-lintas data antar dua segmen jaringan . 3.
Menyatukan keterpisahan geografis, dimana dua sistem berbeda pada lokasi yang berjauhan akan dihubungkan.
2.7.7 Switch
Switch adalah perangkat yang mempunyai beberapa port yang
menghubungkan beberapa segmen LAN yang berkecepatan rendah seperti Ethernet dan mempunyai satu atau beberapa port berkecepatan tinggi. Seperti
FDDI 100 Mbps. Port-port ini terdapat pada switch fixed part, namun harus
dipasang dengan ekspansi pada slot yang tersedia pada switch. Kelebihan dari
Novri Lazuardi : Perencanaan Jaringan Komunikasi VOIP Voice Over Internet Protokol Menggunakan Asterisk SIP Session Initiation Protocol, 2008
USU Repository © 2009
switch ini adalah pemasangannya dapat diubah-ubah sesuai dengan kebutuhan
jaringan fleksibel.
2.7.8 Router
Cara kerja router mirip dengan bridge dan switch. Perbedaannya router dapat menyaring lalu-lintas data. Penyaringan dilakukan tidak dengan melihat
alamat paket data, tetapi dengan menggunakan protokol tertentu. Router menangani pembagian jaringan secara logic, bukan secara fisik. Biasanya router
digunakan pada jaringan berskala luas seperti Metropolitan Area Network MAN, Wide Area Network WAN
ataupun jaringan public.
Novri Lazuardi : Perencanaan Jaringan Komunikasi VOIP Voice Over Internet Protokol Menggunakan Asterisk SIP Session Initiation Protocol, 2008
USU Repository © 2009
BAB III VOICE OVER INTERNET PROTOCOL VOIP
3.1 Pendahuluan
Perkembangan teknologi khususnya teknologi informasi membawa perubahan yang sangat mendasar bagi dunia telekomunikasi. Perubahan tersebut
akibat adanya evolusi dan konvergensi tiga kelompok teknologi yaitu teknologi komunikasi, informasi dan hiburan. Dalam teknologi komunikasi, komunikasi
suara merupakan satu hal yang akan menjadi bagian yang sangat penting, karena saat ini komunikasi suara dianggap sebagai komunikasi yang paling praktis.
Dengan adanya teknologi pemrosesan sinyal digital integrasi antara komunikasi data dan suara menjadi mungkin. Hal ini menjadi salah satu alasan munculnya
teknologi Voice over Internet Protokol VoIP.
Selama ini komunikasi suara dan data dilakukan dengan teknologi switching
dan peralatan yang berbeda. Teknologi suara berbasis Circuit Switching dan data berbasis Packet Switching.
Circuit Switching berarti ketika ingin berkomunikasi harus ada
pembentukan hubungan terlebih dahulu. Jika kanal transmisi antara sumber dan tujuan sudah tersambung, maka komunikasi antara keduanya dilakukan terus
menggunakan kanal tersebut hingga selesainya komunikasi. Packet Switching
adalah transmisi datainformasi dalam bentuk potongan- potongan paket beralamat lewat kanal transmisi tertentu. Potongan informasi ini
bisa saja mengambil kanal-kanal yang berbeda untuk sampai tujuan. Pada ujung terima paket-paket diurutkan kembali sesuai urutannya. Kanal hanya terpakai
Novri Lazuardi : Perencanaan Jaringan Komunikasi VOIP Voice Over Internet Protokol Menggunakan Asterisk SIP Session Initiation Protocol, 2008
USU Repository © 2009