BAB II INTERNETWORKING TCPIP
2.1 Pendahuluan
Jaringan  internet    saat  ini  menggunakan  konsep  internetworking  dengan menghubungkan  sejumlah  gateway  dalam  komunikasi  yang  sama,  dimana
protokol internetworking TCPIP disebut Protokol Internet. Internet  dipandang  sebagai  sekumpulan  subnetwork  yang  dihubungkan
bersama-sama. Berikut ini contoh jaringan internet :
Backbone jaringan  tulang  punggung  dibangun  dari  saluran  yang  memiliki
bandwidth  tinggi  dan  router-router  yang  cepat.  Jaringan  tulang  punggung menghubungkan jaringan-jaringan regional tingkat menengah. Jaringan regional
menghubungkan  Local  Area  Network  LAN.  LAN  merupakan  jaringan  terkecil yang dapat berupa bentuk token Bus, token Ring atau Ethernet.
Novri Lazuardi : Perencanaan Jaringan Komunikasi VOIP Voice Over Internet Protokol Menggunakan Asterisk SIP Session Initiation Protocol, 2008
USU Repository © 2009
Tugas IP adalah menyediakan cara terbaik untuk membawa datagram dari sumber ke tujuan . Protokol internetworking yang digunakan jaringan internet saat
ini  adalah  TCPIP  versi  4  namun  seiring  perkembangan  zaman  untuk  mengatasi dan  memperbaiki  jaringan  internet  maka  telah  muncul  Protokol  internetworking
TCPIP yaitu TCPIP versi 6.
2.2 Protokol TCPIP
Standar  komunikasi  protokol  TCPIP  terdiri  dari  layer-layer  lapisan. Akan  tetapi  tidak  seperti  standart  OSI  yang  mempunyai  7  layer,  sedangkan
standart  TCPIP  hanya  mempunyai  4  layer,  namun  tiap  layer  ini  saling berkomunikasi. Berikut ini menggambarkan layer lapisan tersebut :
F T
P Tel
Net S
M T
P H
T T
P S
M T
P R
T P
TCP UDP
ARP ICMP
PROTOKOL INTERNET Ethernet
Ethernet cepat Token cincin
Lapisan fisik
Gambar 2.2  Susunan Protokol TCPIP Lapisan Aplikasi pada
TCP dan UDP Model
Lapisan Referensi
OSI
fisik Model
Lapisan internet
Link Data Jarak
Jaringan Jaringan
Internet Transportasi
Transportasi Aplikasi
Sesi Presentasi
Aplikasi
Novri Lazuardi : Perencanaan Jaringan Komunikasi VOIP Voice Over Internet Protokol Menggunakan Asterisk SIP Session Initiation Protocol, 2008
USU Repository © 2009
Berikut ini penjelasan masing-masing layer tersebut :
1. Lapisan Interface Jaringan Network Interface Layer
Lapisan ini bertugas mengirim dan menerima data dari media fisik. Media fisik  dapat  berupa  kabel  tembaga,  fiber  optik,  gelombang  radio,  dll.  Karena
tugasnya  ini  protokol  harus  mampu  menterjemahkan  sinyal  listrik  data  digital yang dimengerti komputer, yang berasal dari peralatan lain yang sejenis.
2. Lapisan Internet Internet Layer
Lapisan  ini  bertanggung  jawab  merealisasikan  komunikasi  antara  berbagai jenis  jaringan,  dalam  hal  ini  komunikasi  antara  topologi  internet  dengan  media
transmisi  yang  digunakan  di  tiap  jaringan  yang  melewatkan  informasi  internet. Hal penting dalam lapisan ini adalah alamat IP dan proses perutean.
3. LapisanTransport Transport Layer
Lapisan  ini  bertanggung  jawab  terhadap  penyediaan  transfer  data  end-to-end untuk  realisasi  komunikasi  data  dua  host.  Hal  penting  dalam  lapisan  ini  adalah
TCP bersifat connection oriented dan UDP yang sifatnya connectionless.
4. Lapisan Aplikasi Aplication Layer
Pada  lapisan  inilah  terletak  semua  aplikasi  yang  menggunakan  protokol TCPIP
ini.  Lapisan  ini  berhubungan  langsung  dengan  pemakaian  internet. Protokol  pada  lapisan  ini  adalah  File  Transfer  Protokol  FTP,  Simple  Mail
Transfer  Protokol SMTP,  Simple  Network  Management  Protokol  SNMP,
TELNET, Domain Name Sistem DNS, Real Time Protokol RTP dan Hypertext
Transfer Protokol HTTP.
Novri Lazuardi : Perencanaan Jaringan Komunikasi VOIP Voice Over Internet Protokol Menggunakan Asterisk SIP Session Initiation Protocol, 2008
USU Repository © 2009
2.3 IP Header
IP  menyediakan  layanan  pengiriman  bersifat  connectionless  yang  berarti bahwa data yang terkirim begitu saja tanpa ada pembentukan jalur terlebih dahulu
conection set-up, tetapi langsung dikirim dari jaringan.
Jika dalam perjalanan paket tersebut terjadi hal-hal yang tidak diinginkan salah satu jalur putus, router mengalami kongestimacet, atau hostnetwork tujuan
sedang  down,  protokol  IP  hanya  memberitahukan  pengiriman  paket  melalui protokol  ICMP,  bahwa  terjadi  masalah  dalam  pengiriman  paket  IP  ke  host
pengiriman. Satuan dasar yang digunakan untuk transfer data adalah datagram. IP juga bersifat Datagram delivery service yang  berarti setiap paket data
yang  dikirim  adalah  independent  terhadap  data  yang  lain.  Akibatnya,  jalur  yang ditempuh  oleh  masing-masing  paket  data  IP  ke  tujuannya  bisa  jadi  berbeda  satu
dengan  lainnya,  Karena jalur  yang  ditempuh  berbeda,  kedatangan  paket pun  jadi tidak berurutan out of sequence. Setiap  data  yang  dilewatkan  selalu  ditambahi
header ,  seperti  gambar berikut ini :
Version Header
Length Type of Service
Total Length of Datagram Identification
Flags Fragment Offset
Time to Live Protocol
Header Checksum Source IP Address
Destination IP Address Option
Strict Source Routing, Loose Source Routing Data
Gambar 2.3 datagram IP Header Pada gambar diatas diberikan format datagram IP. Setiap paket IP membawa data
yang terdiri atas :
Novri Lazuardi : Perencanaan Jaringan Komunikasi VOIP Voice Over Internet Protokol Menggunakan Asterisk SIP Session Initiation Protocol, 2008
USU Repository © 2009
1. Version
,  berisi  versi  dari  protokol  IP  yang  dipakai.  Saat  ini  protokol yang digunakan internet adalah IP versi 4 Ip4.
2.        Header  Length,  berisi  panjang  dari  header  paket  IP  dalam  hitungan 32 bit.
3.        Type Of  Service, mengindikasikan bagaimana datagram diproses. 4.        Total Length of datagram, mengindikasikan panjang total datagram
dalam byte, termasuk header IP dan header TCPIP. 5.
Identification , Flags, dan FragmentOffset, berisi beberapa data yang
berhubungan  dengan  fragmentasi  paket.  Paket  yang  dilewatkan melalui  berbagai  jenis  jalur  akan  mengalami  fragmentasi  dipecah-
pecah  menjadi  beberapa  paket  yang  lebih  kecil  sesuai  dengan  besar data maksimal yang biasa ditransmisikan melalui jalur tersebut.
6. Time to Live
, berisi jumlah router maksimal yang boleh dilewati paket IP. Setiap kali paket IP melewati satu router, isi dari field ini dikurangi
satu. Jika TTL telah habis dan paket tetap belum sampai tujuan, maka paket  ini  akan  dibuang  dan  router  terakhir  akan  mengirimkan  paket
ICMP  time  exceeded .  Hal  ini  dilakukan  untuk  mencegah  paket  IP
terus-menerus berada didalam network. 7.
Protocol,  menunjukkan  jenis  protokol  lapisan  transport  yang digunakan IP isi data dari paket.
8. Header  Checksum
,  berisi  nilai  checksum  yang  dihitung  dari  seluruh field
dari  header  paket  IP.  Sebelum  dikirimkan  protokol  terlebih dahulu  menghitung  checksum  dari  paket  IP  untuk  nantinya  dihitung
Novri Lazuardi : Perencanaan Jaringan Komunikasi VOIP Voice Over Internet Protokol Menggunakan Asterisk SIP Session Initiation Protocol, 2008
USU Repository © 2009
kembali  di  sisi  penerima.  Jika  terjadi  perbedaan,  maka  paket  ini dianggap rusak atau dibuang.
9 Source  dan  Destination  IP  Address
,  menandai  nomor  jaringan  dan nomor  host  pengirim  dan  penerima.  Dengan  field  ini  dapat  diketahui
alamat  pengirim  dan  penerima  sehingga  paket  IP  hanya  akan  sampai pada alamat IP yang dituju.
10.       Option, diantaranya : Strict source route
, berisi daftar lengkap IP address dari router yang harus dilalui oleh paket ini dalam perjalanan ke host tujuan. Balasan
dari host tujuan ke host pengirim diharuskan melalui router yang sama. Loose source route
, dengan mengeset option ini, paket yang   dikirim harus singgah dibeberapa router. Jika diantara kedua router terdapat
router yang lain, paket masih dapat melalui router tersebut.
2.4 TCP dan UDP Header