PROSEDUR PENELITIAN METODOLOGI PENELITIAN

76 2. Objek penelitian Obyek penelitian adalah alat yang digunakan dalam penelitian. Objek penelitian ini adalah penggunaan media job sheet dalam materi penyelesaian gambar secara kering untuk meningkatkan Motivasi dan kompetensi menggambar secara kering pada mata Diklat Menggambar Busana sisswa kelas X.

D. PROSEDUR PENELITIAN

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas, dimana prosedur dan langkah-langkah pelaksanaan penelitian mengikuti prinsip-prinsip dasar yang berlaku dalam penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanakan dalam siklus dan diawali dengan pra siklus. Untuk prasiklus dilakukan dengan tujuan mendapatkan data awal peserta didik dan kemudian dilanjutkan ke dalam siklus penelitian. Dimana setiap siklus terdiri dari perencanaan tindakan, pelaksanan tindakan, observasi tindakan dan refleksi, selanjutnya prosedur setiap siklus penelitian tindakan kelas menggunakan media Job Sheet. Secara rinci kegiatan pada masing-masing siklus dapat dijabarkan sebagai berikut: 1. Pra Siklus Penerapan media pembelajaran untuk mata diklat Menggambar Busana pada peserta didik kelas X SMK Pembangunan Pacitan diawali 77 dengan kegiatan pra siklus untuk mengetahui tingkat pemahaman belajar peserta didik. 2. Siklus I a. Perencanaan Planning Berdasarkan data yang diperoleh dari kegiatan prasiklus maka disusunlah perencanaan tindakan pada siklus I sebagai berikut : 1 Menyusun perangkat pembelajaran yang terdiri dari skenario proses pembelajaran, meyusun RPP, menyusun media pembelajaran, tes unjuk kerja mengetahui kemampuan psikomotor. 2 Penyusunan alat perekam data yang berupa lembar pengamatan proses pembelajaran, soal tes menggambar secara kering, lembar observasi proses pembelajaran, lembar observasi motivasi, dan penilaian unjuk kerja. 3 Melaksanakan pembelajaran siklus belajar sesuai skenario proses pembelajaran yang telah disusun. b. Tindakan acting Pada tahap ini tindakan dilaksanakan sesuai yang sudah direncanakan, yaitu: 1 Melakukan refleksi dan analisis terhadap permasalahan- permasalahan temuan pada prasiklus. Hasil refleksi dan analisis ini kemudian digunakan sebagai acuan untuk menyusun perangkat pembelajaran dan alat perekam data. 78 2 Menyusunan alat perekam data yang berupa lembar pengamatan proses pembelajaran, soal tes menggambar secara kering, lembar observasi proses pembelajaran, lembar observasi motivasi, dan penilaian unjuk kerja. 3 Melaksanakan pembelajaran siklus belajar dengan materi menggambar secara kering dengan media job sheet. c. Pengamatan Observing Pada tahap ini pengamat melakukan pengamatan terhadap proses belajar mengajar yang dilakukan guru dan kegiatan siswa secara berkelanjutan. Pengamatan dilakukan dengan menggunakan lembar observasi proses pembelajaran siklus belajar, lembar pengamatan motivasi belajar, dan penilaian unjuk kerja. d. Refleksi Berdasarkan hasil pengamatan seluruh kegiatan yang sudah dilakukan selanjutnya dilakukan analisis, pemaknaan, penjelasan dan penyimpulan data. Hasil kesimpulan yang didapat berupa tingkat keefektifan proses pembelajaran yang dibuat dan permasalahan yang ditemukan serta kendala-kendala yang dihadapi di lapangan. Hasil ini kemudian dijadikan dasar untuk melakukan perencanaan pada siklus II. Analisis dilakukan secara deskripsi terhadap data pengamatan, yaitu dengan menghitung persentase yang muncul dari aspek-aspek yang diukur. 3. Siklus II 79 a. Perencanaan Planning Rencana kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah menentukan alternatif pemecahan masalah untuk memperbaiki kekurangan pada siklus I dan mengembangkan perangkat pembelajaran pada siklus I yang dinilai sudah cukup baik. Kegiatan ini meliputi: 1 Merevisi format skenario pembelajaran siklus I sesuai hasil refleksi I. 2 Menyusun alat untuk merekam data. 3 Melaksanakan pembelajaran berdasarkan skenario yang sudah direvisi sesuai hasil refleksi siklus I. b. Tindakan acting Langkah-langkah pelaksanaan tindakan pada siklus II ini sesuai dengan rencana tindakan II, yaitu: 1 Merevisi format skenario pembelajaran siklus I sesuai hasil refleksi. 2 Meningkatkan pelaksanaan pembelajaran menggunakan media Job Sheet secara efektif sehingga dapat melatih peserta didik agar aktif dan dapat lebih kritis dalam proses pembelajaran. 3 Memberikan evaluasi berupa soal postes. 4 Melaksanakan pembelajaran berdasarkan skenario yang sudah direvisi sesuai hasil refleksi siklus I. 80 c. Pengamatan Observing Pada tahap ini peneliti melakukan pengamatan terhadap proses belajar mengajar yang dilakukan guru dan kegiatan siswa secara berkelanjutan. Pengamatan dilakukan dengan menggunakan lembar observasi proses pembelajaran siklus belajar, lembar pengamatan motivasi belajar, dan penilaian unjuk kerja. Pelaksanaan tindakan II ini sesuai dengan perencanaan siklus II yang dibuat berdasarkan revisi dari hasil analisis dan refleksi yang dilakukan pada siklus I. d. Refleksi Berdasarkan hasil pengamatan seluruh kegiatan yang sudah dilaksanakan selanjutnya dilakukan analisis, pemaknaan, penjelasan dan penyimpulan data. Analisis terhadap peningkatan motivasi dan kompetensi menggambar secara kering dilakukan dengan: 1 Mengamati proses pembelajaran menggambar secara kering. 2 Mengamati tingkat keberhasilan penguasaan kompetensi menggambar secara kering 3 Membandingkan hasil pengamatan siklus I dan siklus II. 4 Membandingkan nilai postes pada tiap siklus. 5 Membandingkan ketuntasan peserta didik pada tiap siklus. Hasil analisis dan refleksi digunakan untuk menentukan kesimpulan akhir dari kegiatan pada siklus II. 81

E. TEKNIK PENGUMPULAN DATA

Dokumen yang terkait

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN CHART DAN JOB SHEET PROPORSI TUBUH WANITA PADA MATA DIKLAT MENGGAMBAR BUSANA DI SMK MARSUDIRINI MARGANINGSIH SURAKARTA.

0 0 183

PENINGKATAN KOMPETENSI MELALUI METODE PEMBELAJARAN KREATIF-PRODUKTIF PADA MATERI MATA DIKLAT MENGGAMBAR BUSANA SISWA KELAS X BIDANG KEAHLIAN TATA BUSANA SMK KARYA RINI YOGYAKARTA.

1 6 153

PENINGKATAN KOMPETENSI MENGGAMBAR PROPORSI TUBUH WANITA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION PADA MATA PELAJARAN MENGGAMBAR BUSANA KELAS X DI SMK NEGERI 1 SEWON.

95 1195 196

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MENGGAMBAR PROPORSI TUBUH WANITA MENGGUNAKAN MACROMEDIA FLASH PADA MATA PELAJARAN MENGGAMBAR BUSANA DI SMK PIRI 2 YOGYAKARTA.

1 3 250

PENINGKATAN KREATIVITAS MENDESAIN BUSANA DENGAN MEMANFAATKAN MEDIA PEMBELAJARAN MOODBOARD PADA MATA DIKLAT MENGGAMBAR BUSANA SISWA KELAS XI DI SMK N 1 SEWON.

28 312 258

PENGEMBANGAN MEDIA MOOD BOARD BUSANA PESTA PADA MATA DIKLAT MENGGAMBAR BUSANA OLEH SISWA KELAS XI DI SMK MUHAMMADIYAH 4 YOGYAKARTA.

9 105 174

“PENINGKATAN KOMPETENSI PEWARNAAN TEKNIK KERING MELALUI METODE PEMBELAJARAN PEER TUTORING PADA MATA PELAJARAN MENGGAMBAR BUSANA DI SMK N 1 PANDAK”.

3 46 193

PENINGKATAN KOMPETENSI PEWARNAAN TEKNIK KERING MELALUI METODE PEMBELAJARAN PEER TUTORING PADA MATA PELAJARAN MENGGAMBAR BUSANA DI SMK N 1 PANDAK.

0 5 193

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MENGGAMBAR BUSANA DENGAN MENGGUNAKAN MACROMEDIA FLASH UNTUK SISWA KELAS X SMK.

0 0 222

PENINGKATAN KREATIVITAS MENDESAIN BUSANA DENGAN MEMANFAATKAN MEDIA PEMBELAJARAN MOODBOARD PADA MATA DIKLAT MENGGAMBAR BUSANA SISWA KELAS XI DI SMK N 1 SEWON.

1 1 258