Model Kurikulum Inovatif Pendidikan Dasar - 2007
17 Berkaitan dengan itu maka perlu perubahan salah satunya dibuatkan kriteria penilaian
dan pemilihan teknik yang sesuai dengan karakteristik kelompok mata pelajaran estetika
Beragam teknik dapat dilakukan untuk mengumpulkan informasi tentang kemajuan belajar peserta didik, baik yang berhubungan dengan proses belajar maupun hasil
belajar. Teknik mengumpulkan informasi tersebut pada prinsipnya adalah cara penilaian kemajuan belajar peserta didik berdasarkan standar kompetensi dan
kompetensi dasar yang harus dicapai. Penilaian kompetensi dasar dilakukan berdasarkan indikator-indikator pencapaian kompetensi yang memuat satu ranah atau
lebih. Dengan indikator-indikator ini, dapat ditentukan penilaian yang sesuai. Perlu dicatat bahwa tidak ada satu pun alat penilaian yang dapat mengumpulkan
informasi hasil dan kemajuan belajar peserta didik secara lengkap. Penilaian tunggal tidak cukup untuk memberikan gambaraninformasi tentang
kemampuan, keterampilan, pengetahuan dan sikap seseorang. Lagi pula, interpretasi hasil tes tidak mutlak dan abadi karena anak terus berkembang sesuai dengan
pengalaman belajar yang dialaminya
1. Penilaian Unjuk Kerja
Penilaian unjuk kerja merupakan penilaian yang dilakukan dengan mengamati kegiatan peserta didik dalam melakukan sesuatu. Penilaian ini cocok digunakan untuk
menilai ketercapaian kompetensi yang menuntut peserta didik melakukan tugas tertentu. Cara penilaian ini dianggap lebih otentik daripada tes tertulis karena apa
yang dinilai lebih mencerminkan kemampuan peserta didik yang sebenarnya.
Penilaian unjuk kerja perlu mempertimbangkan hal-hal berikut: • langkah-langkah kerja yang diharapkan dilakukan peserta didik untuk
menunjukkan kinerja dari suatu kompetensi. • Kelengkapan dan ketepatan aspek yang akan dinilai dalam kinerja tersebut.
• Kemampuan-kemampuan khusus yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas. • Upayakan kemampuan yang akan dinilai tidak terlalu banyak, sehingga semua
dapat diamati. • Kemampuan yang akan dinilai diurutkan berdasarkan urutan yang akan diamati
2. Penilaian Sikap
Sikap bermula dari perasaan suka atau tidak suka yang terkait dengan kecenderungan seseorang dalam merespon sesuatuobjek. Sikap juga sebagai ekspresi
dari nilai-nilai atau pandangan hidup yang dimiliki oleh seseorang. Sikap dapat dibentuk, sehingga terjadinya perilaku atau tindakan yang diinginkan.
Sikap terdiri dari tiga komponen, yakni: afektif, kognitif, dan konatif. Komponen afektif adalah perasaan yang dimiliki oleh seseorang atau penilaiannya terhadap
sesuatu objek. Komponen kognitif adalah kepercayaan atau keyakinan seseorang mengenai objek. Adapun komponen konatif adalah kecenderungan untuk berperilaku
atau berbuat dengan cara-cara tertentu berkenaan dengan kehadiran objek sikap.
Model Kurikulum Inovatif Pendidikan Dasar - 2007
18 Secara umum, objek sikap yang perlu dinilai dalam proses pembelajaran berbagai
mata pelajaran adalah sebagai berikut. • Sikap terhadap materi pelajaran.
• Sikap terhadap gurupengajar. • Sikap terhadap proses pembelajaran..
• Sikap berkaitan dengan nilai atau norma yang berhubungan dengan suatu materi pelajaran.
• Sikap berhubungan dengan kompetensi afektif lintas kurikulum yang relevan dengan mata pelajaran.
Penilaian sikap dapat dilakukan dengan beberapa cara atau teknik. Teknik-teknik tersebut antara lain: observasi perilaku, pertanyaan langsung, dan laporan pribadi.
3. Penilaian Proyek