F. Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa lembar kisi-kisi pedoman observasi check list, dan angket. Instrumen tersebut digunakan untuk
memperoleh fakta-fakta yang terjadi dalam implementasi pendidikan karakter pada pembelajaran bahasa MAN Godean serta faktor pendukung dan penghambat
yang dialami guru saat mengimplementasikan pendidikan karakter dalam pembelajaran bahasa Indonesia di MAN Godean. Adapun pedoman instrumen
adalah sebagai berikut.
1. Angket
Angket digunakan untuk memperoleh informasi tertulis mengenai implementasi pendidikan karakter dalam pembelajaran bahasa Indonesia di MAN
Godean Yogyakarta. Reponden angket adalah guru mata pelajaran bahasa Indonesia di MAN Godean Yogyakarta. Angket disusun berdasarkan pertanyaan-
pertanyaan mengenai perencanaan, pelaksanaan, penilaian, faktor penghambat, dan pendukung. Pertanyaan-pertanyaan angket disusun dengan berpedoman pada
panduan pelaksanaan pendidikan karakter Kemendiknas tahun 2010 dan angket penelitian Zuchdi, Darmiyati, Anik Gufron, Kastam Syamsi, dan Muhsinatun
Siasah Masruri 2013. Angket dalam penelitian ini menggunakan angket terbuka dan tertutup. Angket dengan responden guru mata pelajaran bahasa Indonesia di
MAN Godean Yogyakarta terlampir pada halaman 130.
2. Kisi-kisi Pedoman Observasi
Pengumpulan data melalui metode observasi kelas dilakukan dengan menggunakan lembar check list dan catatan lapangan agar penelitian terarah.
Berikut disajikan lembar check list kisi-kisi pedoman observasi kelas disusun berdasarkan panduan pelaksanaan pendidikan karakter Kemendiknas tahun 2010.
Tabel 1: Kisi-kisi Pedoman Observasi Kegiatan Guru Saat Pembelajaran Bahasa Indonesia
No. Aspek yang Diamati
Ya Tidak
Keterangan 1.
Guru mengucapkan salam untuk mencontohkan sikap santun. 2.
Siswa diminta untuk berdoa sebagai upaya penanaman nilai religius.
3. Guru mempresensi siswa untuk menanamkan nilai kedisiplinan.
4. Guru melakukan apersepsi sebelum materi pembelajaran untuk
menumbuhkan rasa keingintahuan. 5.
Guru menanyakan karakter yang sudah dimiliki siswa. 6.
Guru menyampaikan karakter yang akan dicapai selain SK dan KD pembelajaran bahasa Indonesia.
7. Siswa diminta untuk mencari informasi materi pembelajaran
sebagai upaya menanamkan sifat gemar membaca, kritis, dan kreatif.
8. Guru menggunakan metode, strategi, dan media pembelajaran
untuk meningkatkan rasa keingintahuan siswa. 9.
Siswa diminta berdiskusi baik antarsiswa maupun dengan guru untuk menanamkan nilai kerjasama.
10. Siswa diminta untuk membentuk kelompok secara acak dengan
latar belakang siswa yang berbeda untuk menanamkan nilai toleransi.
11. Guru memfasilitasi siswa untuk memecahkan masalah untuk
menumbuhkan sikap mandiri, kerjasama, dan kerja keras. 12.
Guru memberikan tugas individu untuk menanamkan sikap mandiri, kerja keras, dan tanggung jawab.
13. Guru memberikan kesempatan siswa untuk berdiskusi dan
bermusyawarah guna menanamkan nilai komunikatif dan kerjasama.
14. Siswa diminta untuk menyimpulkan materi guna menanamkan
nilai mandiri dan percaya diri. 15.
Guru mengevaluasi pembelajaran untuk mengetahui kemampuan siswa.
16. Guru memimpin doa untuk menanamkan nilai religius dan syukur.
17. Guru mengucapkan salam untuk membiasakan sikap santun.
G. Uji Keabsahan Data