5
D. Tujuan Penciptaan
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penciptaan karya seni lukis ini adalah :
a. Ingin mengungkapkan karakter serta keindahan gerak tubuh manusia
dalam karya seni lukis. b.
Ingin memenuhi dorongan kreativitas dalam mengeksplorasi elemen- elemen seni rupa kedalam karya seni lukis.
c. Ingin mengungkapkan makna dan pesan yang disampaikan melalui gerak
tubuh manusia yang divisualisasikan melalui karya seni lukis.
E. Manfaat Penciptaan
Besar harapan pencipta dari proses penciptaan karya seni lukis ini dapat bermanfaat bagi diri pencipta, masyarakat, dan instansi akademik.
Adapun manfaat yang diperoleh pencipta dalam proses penciptaan sebagai berikut :
a. Dapat mewujudkan karakter gerak tubuh manusia sebagai objek dalam
karya seni lukis b.
Dapat mengembangkan kreativitas diri dengan mengeksplorasi teknik serta elemen-elemen seni rupa didalam karya seni lukis
c. Dapat memberikan pemaknaan tentang gerak tubuh manusia, serta
informasi atau pesan yang ingin disampaikan melalui gerak tubuh manusia yang divisualisaikan dalam karya seni lukis.
d. Agar proses penciptaan karya pencipta yang bertajuk gerak tubuh
manusia ini dapat menjadi refrensi bagi instansi akademik dalam pembuatan skrip maupun karya pada jenjang berikutnya.
6
METODE PENCIPTAAN
Penciptaan sebuah karya seni lukis diperlukan sebuah proses, dimana pada proses penciptaan karya seni lukis ini sebenarnya memerlukan rentang waktu
yang cukup lama, namun dengan terbatasnya waktu yang diberikan, pencipta berusaha mewujudkan beberapa lukisan sesuai dalam persyaratan Tugas Akhir ini,
dengan beberapa pengalaman yang diperoleh, serta persiapan dan pemikiran yang cukup matang sehingga sebuah karya seni dapat diwujudkan.
Dalam proses kreatif memiliki unsur-unsur pendorong seperti sarana, ketrampilan, orisinalitas, karya, apresiasi, lingkungan, identitas dan seniman itu
sendiri. Mereka berpadu saling mempengaruhi dan saling bergantung untuk menjalankan proses-proses fase-fase dalam membentuk karya seni, antara lain
fase persiapan ke fase pengeraman selanjutnya fase inspirasi dan fase pengelolaan serta penyelesaian Susanto, 2011: 320. Secara garis besar proses penciptaan
karya seni terdiri dari beberapa tahapan yaitu : tahap penjelajahan eksplorasi, tahap improvisasi
,
dan tahap pembentukan
forming
Hadi, 2003: 24,29,40. Eksplorasi yang dimaksud dalam hal ini adalah sebagai langkah awal dari suatu
penciptaan karya seni. Tahap ini termasuk berfikir, berimajinasi, merasakan dan merespon objek yang dijadikan sumber penciptaan. Tahap improvisasi, dimana
dalam ide kreatif dari tahap eksplorasi. Dalam tahap ini memungkinkan untuk melakukan berbagai maçam percobaan-percobaan eksperimen dengan berbagai
seleksi material dan penemuan hal-hal yang kreatif dan artistik untuk mencapai integritas dari hasil percobaan yang telah dilakukan.
Forming
, tahap ini adalah suatu proses perwujudan eksekusi dari bebagai percobaan yang telah dilakukan.
Tahap ini merupakan proses penyusunan dengan menggabungkan elemen-elemen seni seni rupa yang dihasilkan dari berbagai percobaan yang berdasarkan pada
pertimbangan harmoni, kerumitan, intensitas, dan lain sebagainya.
7
A. Proses Penjelajahan Eksplorasi