Tattwa yaitu sumber ajaran Hindu yang dipakai dasar dalam Susila yaitu tingkah laku yang baik dan tulus ikhlas sebagai dasar Upacara adalah suatu rangkaian kerja yang dilakukan oleh kaum laki
129
Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti
Pura sebagai Tempat Suci dari aspek fungsinya selain sebagai tempat memuja Ista Dewata dan tempat pelaksanaan Yajña, juga
mempunyai fungsi sebagai berikut. 1. Sebagai tempat pendidikan mental dan moralitas umat Hindu.
Mengapa demikian? Sebab apabila berada di Pura, kita tidak boleh berpikir yang bukan-bukan, berbicara yang tidak sopan dan berbuat
sembarangan. Hal itu didasarkan atas keyakinan kita masing-masing terhadap Tuhan yang beristana di Pura tersebut. Pura dikatakan sebagai
tempat pendidikan mental dan moral karena para tokoh agama seperti Parisadha Hindu Dharma Indonesia PHDI, para Pemangku dan para
Sulinggih, memberikan Dharma Wacana kepada pangemong Pura atau umat Sedharma tentang tata aturan agama yang wajib dilaksanakan
oleh kita semua selaku umat beragama Hindu.
2. Sebagai tempat pendidikan seni dan budaya estetika. Pernahkah kamu melihat orang menari, makidung, menabuh di Pura? Tentu saja pernah,
atau diantara kamu ada yang pernah menari dan menabuh di Pura? Itulah unsur estetika atau seni seperti seni kidung, seni tari, dan seni
tabuh. Semua jenis seni tersebut, erat kaitannya dengan upacara, di mana pada saat pemangku menghaturkan Upacara Yajña kidung juga
dikumandangkan, suara gong mengikuti sehingga merupakan satu kesatuan yang tak terpisahkan. Inilah yang disebut dengan seni budaya.
Banyak sekali unsur pendidikan seni terjadi di Pura seperti seni membuat sampian, seni membuat canang, seni membuat penjor, seni membuat
gebogan, dan banyak seni yang dapat dididik di Pura.
3. Sebagai tempat pendidikan sikap sosial, karena adanya kewajiban atau ngayah yang dilakukan oleh umat Hindu pada saat pelaksanaan
upacara yajña, baik yang dilakukan oleh anak-anak, remaja maupun orang tua. Kewajiban bagi anak-anak biasanya melakukan kebersihan
di halaman Pura, para remaja ikut mengatur sepeda dan kendaraan di tempat parkir, dan melakukan kebersihan secara bergantian, bagi orang
tua laki-laki adalah membuat penjor, lapan, dan membuat perlengkapan Upacara lainnya.
Demikianlah fungsi Pura sebagai Tempat Suci bagi umat Hindu agar tetap terjaga dan dilaksanakan secara turun temurun kepada generasi
muda kita, sehingga menjadi aman, nyaman, dan lestari.
Tiga kerangka dasar agama Hindu sebagai penggerak umat dalam melaksanakan tugas keagamaan agar dapat dipertanggung jawabkan
kebenarannya adalah seperti berikut.