Menjalankan Ajaran Catur Guru Menerapkan Ajaran Catur Guru

86 Kelas V SD Sudahkah kalian sembahyang? Apakah kalian punya orang tua? Mengapa kalian datang ke sekolah? Sepulang dari sekolah kalian berjalan di sebelah mana? Pertanyaan-pertanyaan tersebut adalah untuk membuka pikiran kalian dalam belajar Catur Guru. Adapun yang dimaksud dengan menjalankan ajaran Catur Guru adalah adanya kemauan mendengarkan nasehat Guru, adanya niat melaksanakan ajaran Catur Guru, dan yang paling penting adanya kemauan yang tulus untuk melaksanakan perintah Catur Guru tersebut dalam kehidupan sehari-hari baik di rumah, di sekolah, di masyarakat dan menjalankan kewajiban untuk berbhakti kepada Sang Hyang Widhi Wasa. Catur Guru terdiri dari dua kata yaitu kata catur dan kata guru. Kata catur artinya empat dan guru artinya berat. Jadi, Catur Guru berarti empat guru yang merasakan berat untuk bertanggung jawab kepada kita. Guru yang dimaksud adalah Guru yang melahirkan kita, Guru yang mendidik, mengajar, dan melatih kita, Guru yang mengawasi kita di masyarakat, Guru yang memberikan kita hidupjiwa. Adapun bagian dari catur guru adalah sebagai berikut : 1. Guru Rupaka 3. Guru Wisesa 2. Guru Pengajian

4. Guru Swadhyaya

A. Menjalankan Ajaran Catur Guru

Pengertian Catur Guru

B. Menerapkan Ajaran Catur Guru

Sumber: http:google.com Gambar 4.1 Guru Rupaka T ID A K U N T U K D IG A N D A K A N 87 Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti 1. Guru Rupaka Guru Rupaka adalah orang tua yang melahirkan kita ke dunia ini. Guru Rupaka merupakan guru yang pertama dan paling utama. Mengapa demikian? Beliaulah yang memberikan kita pendidikan paling pertama dan paling utama. Pendidik paling pertama artinya orang tua mendidik, mengajar, dan melatih kita dalam hal makan dan minum serta berbicara dan berjalan. Semua itu dilakukan orang tua berdasarkan dari isyarat- isyarat tangisan anak. Misalnya ketika anak menangis diberi air susu, atau anak menangis diberi bubur akhirnya diam. Dengan isyarat itulah orang tua kita memahami maksud tangisan anaknya. Demikian pula apabila anak kepanasan atau belum dimandikan pasti rewel. Setelah dimandikan sang bayi akan tertawa kemudian tidur nyenyak. Saat memberikan makan anak dilatih berbicara, mengucapkan kata maem berkali-kali, dari kata maem kemudian mengucapkan kata mama, berulang kali dan selanjutnya mengucapkan kata pa, pa, pa, dan seterusnya. Hal ini menunjukkan bahwa Guru Rupaka adalah guru yang paling pertama, paling utama, dan bertanggung jawab terhadap jiwa dan raga kita. Beliaulah yang mengetahui ketika badan kita terasa gerah atau panas maupun dingin melalui indra kulitnya. Begitulah keutamaan dari Guru Rupaka. Mari kita simak lagu yang terkait dengan Guru Rupaka dan Guru Pengajian di bawah ini Lagu Hymne Guru Terpujilah wahai engkau ibu bapak guru Namamu akan selalu hidup dalam sanubariku Semua baktimu akan kuukir di dalam hatiku Sebagai prasasti trimakasihku tuk pengabdianmu Engkau sebagai pelita dalam kegelapan Engkau laksana embun penyejuk dalam kehausan Engkau patriot pahlawan bangsa tanpa tanda jasa Lagu untuk orang tua di rumah Ibu-ibu lihatlah ini raportku. Tak ada angka merah semua biru Karena rajin belajar setiap waktu Mana bu mana bu hadiah untukku. T ID A K U N T U K D IG A N D A K A N 88 Kelas V SD Maksud dari lagu di atas adalah ketika ibu sebagai Guru Rupaka akan melahirkan kita ke dunia ini jiwanya sangat terancam. Tak ubahnya bergantung dengan sehelai rambut. Sedikit saja salah nyawanya pun bisa hilang. Begitu berat beban sang ibu di saat melahirkan kita, maka kita tidak boleh berani dan menentang nasihat dan petuah Guru Rupaka. Apabila ada anak yang menentang nasihat orang tua. Anak itu dikatakan Alpaka Guru Rupaka. Mari kita hormati orang tua dengan jalan mendengarkan dan menjalankan nasihatnya, agar orang tua kita merasa bahagia. Apabila kita melakukan nasihat dan perintah orang tua, pasti kita akan mendapatkan kebahagiaan. Anak yang baik dikatakan anak yang suputra, su berarti baik dan putra berarti anak. Jadi suputra berarti anak yang baik. Anak yang baik memiliki karakter dan jiwa yang mampu membahagiakan orang tua.

2. Guru Pengajian

Guru Pengajian adalah guru yang memberikan kita pendidikan secara formal di sekolah berdasarkan aturan-aturan yang dikeluarkan oleh pemerintah. Syarat pertama yang harus dimiliki oleh seorang guru pengajian adalah ijazah guru. Seorang guru diwajibkan berpendidikan Pupuh Semarandhana Megantung ban bok akatih,Angkihane yan upami Kadi manyuwun gedahe, Metatakan batu lumbang, Yan pelih magulikan, Tan urungan pacang labuh Dekdek buyar tan tuptupan Terjemahan Ibaratkan tergantung dengan sehelai rambut, Jiwa sang Ibu di saat melahirkan kita, Bagaikan menjunjung gentong, Beralaskan batu besar, Kalau salah bergerak batu itu akan bergerak, Sudah pasti akan terjatuh, Hancur lebur tak dapat disatukan T ID A K U N T U K D IG A N D A K A N