Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Jiwa Kewirausahaan Entrepreneurship Sistem Informasi Pemasaran

12 e. menunjukkan kinerja yang lebih baik dalam kondisi yang memberikan umpan balik yang jelas dan positif f. cenderung berpikir ke masa depan dan memiliki pemikiran jangka panjang. Ukuran need for achievement dapat menunjukkan bagaimana jiwa entrepreneur seseorang. Semakin tinggi nilai need for achievement seseorang, semakin besar pula bakat potensialnya untuk menjadi wirausahawam yang sukses.

C. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Jiwa Kewirausahaan Entrepreneurship

Tumbuh dan berkembangnya jiwa wirausaha sangat ditentukan oleh faktor intern atau faktor bawaan dan faktor ekstern atau faktor lingkungan, sebagaimana perkembangan jiwa manusia itu sendiri. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi jiwa wirausaha entrepreneur adalah Arman Hakim dkk; 2001: a. Inteligensia, yaitu kemampuan individu secara sadar untuk menyesuaikan pemikirannya terhadap tuntutan baru, yaitu kemampuan menyesuaikan mental terhadap masalah dan keadaan baru. Inteligensia berkaitan dengan pemecahan masalah, perencanaan dan pengejaran prestasi yang sangat berarti dalam menumbuhkan jiwa kewirausahaan. b. Latar belakang budaya, secara tidak langsung, tingkah laku manusia dibatasi oleh norma atau nilai budaya setempat. Kebudayaan adalah cara manusia membentuk dan melihat lingkungannnya dan sebaliknya, budaya adalah hasil dari perilaku manusia sekaligus membentuk dan menentukan perilakunya sendiri maupun kelompok. c. Tingkat pendidikan, makin tinggi tingkat pendidikan seseoarang , makin luas wawasan dan pengetahuan seseorang dan makin mudah menyelesaikan masalah dan menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungannya. d. Usia, dimana kepribadian manusia bersifat dinamis, berkembang sesuai dengan bertambahnya usia. Makin berumur seseorang diharapkan makin 13 mampu mengendalikan emosinya, dan sifat-sifat lainnya yang menunjukkan kematangan intelektual dan psikologinya. e. Pola asuh keluarga, juga sangat mentukan jiwa wirausaha bagi anaka-anak mereka. Anak-anak yang dididik mandiri, bekerja keras dan pantang menyerah semenjak kecil, akan memberikan pengalaman dan ketrampilan yang berharga bagi mereka kelak di kemudian hari.

D. Sistem Informasi Pemasaran

Menurut Kotler 1995, sistem informasi pemasaran terdiri dari orang, peralatan, dan prosedur untuk mengumpulkan, mensortir, menganalisis, mengevaluasi dan mendistribusikan informasi yang diperlukan, tepat waktu, dan akurat untuk pembuat keputusan pemasaran. Sedangkan fungsi sistem informasi pemasaran adalah : a. Menilai Kebutuhan Informasi. b. Mengembangkan Informasi yang Diperlukan. c. Mendistribusikan Informasi. Konsep dan Komponen Sistem Informasi Pemasaran Kotler, 1995: Marketing Information System Mengembangkan Informasi Analisis Informasi Databases Internal Riset Pemasaran Inteligen Pemasaran Mendistribusikan Informasi Menilai Kebutuhan Informasi Manajer Pemasaran Lingkungan Pemasaran K e p u tu sa n Pe m a sa ra n Dan Ko m u n ika si 14

BAB III TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN

Dokumen yang terkait

ANALISIS FAKTOR YANGMEMPENGARUHI FERTILITAS PASANGAN USIA SUBUR DI DESA SEMBORO KECAMATAN SEMBORO KABUPATEN JEMBER TAHUN 2011

2 53 20

FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYERAPAN TENAGA KERJA INDUSTRI PENGOLAHAN BESAR DAN MENENGAH PADA TINGKAT KABUPATEN / KOTA DI JAWA TIMUR TAHUN 2006 - 2011

1 35 26

A DISCOURSE ANALYSIS ON “SPA: REGAIN BALANCE OF YOUR INNER AND OUTER BEAUTY” IN THE JAKARTA POST ON 4 MARCH 2011

9 161 13

Pengaruh kualitas aktiva produktif dan non performing financing terhadap return on asset perbankan syariah (Studi Pada 3 Bank Umum Syariah Tahun 2011 – 2014)

6 101 0

Pengaruh pemahaman fiqh muamalat mahasiswa terhadap keputusan membeli produk fashion palsu (study pada mahasiswa angkatan 2011 & 2012 prodi muamalat fakultas syariah dan hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta)

0 22 0

Pendidikan Agama Islam Untuk Kelas 3 SD Kelas 3 Suyanto Suyoto 2011

4 108 178

TAHUN AJARAN 2010 2011

0 6 10

PENGARUH BETA SAHAM, GROWTH OPPORTUNITIES, RETURN ON ASSET DAN DEBT TO EQUITY RATIO TERHADAP VOLUME PERDAGANGAN SAHAM LQ 45 DI BEI PERIODE 2008 – 2011

0 10 64

ANALISIS NOTA KESEPAHAMAN ANTARA BANK INDONESIA, POLRI, DAN KEJAKSAAN REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2011 SEBAGAI MEKANISME PERCEPATAN PENANGANAN TINDAK PIDANA PERBANKAN KHUSUSNYA BANK INDONESIA SEBAGAI PIHAK PELAPOR

1 17 40

KOORDINASI OTORITAS JASA KEUANGAN (OJK) DENGAN LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN (LPS) DAN BANK INDONESIA (BI) DALAM UPAYA PENANGANAN BANK BERMASALAH BERDASARKAN UNDANG-UNDANG RI NOMOR 21 TAHUN 2011 TENTANG OTORITAS JASA KEUANGAN

3 32 52