BAB III PROSEDUR PENGAWASAN INSPEKTORAT
PROPINSI SUMATERA UTARA A.
Kedudukan Inspektorat dalam Struktur Pemerintahan Propinsi Sumatera Utara.
Pemerintah dan pemerintah daerah menyelenggarakan manajemen pemerintahan melalui fungsi-fungsi organik manajemen yang meliputi
perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi merupakan sarana yang harus ada dan dilaksanakan oleh manajemen secara profesional dan dalam rangka
pencapaian sasaran tujuan organisasi secara efektif dan efisien. Pemerintahan Daerah pada hakekatnya merupakan sub sistem dari
pemerintahan nasional dan secara implisit pembinaan dan pengawasan terhadap Pemerintahan Daerah merupakan bagian integral dari system penyelenggaraan
pemerintahan.
53
Pembinaan atas penyelenggaraan Pemerintahan Daerah adalah upaya yang dilakukan oleh pemerintah danatau Gubernur selaku wakil pemerintah di daerah
untuk mewujudkan tercapainya tujuan penyelenggaraan otonomi daerah, meliputi koordinasi pemerintahan antar susunan pemerintahan, pemberian pedoman dan
standar pelaksanaan urusan pemerintahan, pemberian bimbingan, supervisi dan konsultasi pelaksanaan urusan pemerintahan, pendidikan dan pelatihan bagi
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang merupakan lembaga perwakilan rakyat sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah
berkedudukan setara dan bersifat kemitraan dengan pemerintah daerah.
53
Penjelasan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 79 Tahun 2005 Tentang Pedoman Pembinaan Dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
Universitas Sumatera Utara
kepala daerahwakil kepala daerah, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, perangkat daerah, pegawai negeri sipil daerah, kepala desa, anggota badan
permusyawaratan desa, dan masyarakat. Pengawasan atas penyelenggaraan Pemerintahan Daerah oleh Pemerintah,
Gubernur dan BupatiWalikota adalah proses kegiatan yang ditujukan untuk menjamin agar penyelenggaraan Pemerintahan Daerah dan pemerintahan desa
berjalan sesuai dengan rencana dan ketentuan peraturan perundang-undangan. Pengawasan ini dilakukan oleh aparat pengawas intern pemerintah sesuai dengan
bidang kewenangannya masing-masing.
54
Sebagai aparat Pemerintah Daerah yang membantu Gubernur dalam melaksanakan tugas-tugas pengawasan intern pemerintah, dan berdasarkan
Peraturan Daerah Propinsi Sumatera Utara Nomor 9 Tahun 2008 Tentang Organisasi Dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Propinsi Sumatera Utara,
Inspektorat dan Lembaga Teknis Daerah Propinsi Sumatera Utara dan ditindaklanjuti dengan Peraturan Gubernur Nomor 38 Tahun 2010 tentang Uraian
Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Inspektorat Daerah Propinsi Sumatera Utara, Inspektorat Propinsi Sumatera Utara mempunyai tugas pokok melakukan
pengawasan terhadap pelaksanaan urusan pemerintahan di daerah, pelaksanaan Sesuai ketentuan Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 Tentang
Organisasi Perangkat Daerah, bahwa Inspektorat sebagai perangkat daerah di bawah Gubernur yang mempunyai mandat untuk melakukan pengawasan
fungsional atas kinerja organisasi Pemerintah Daerah.
54
Ibid
Universitas Sumatera Utara
pembinaan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah KabupatenKota dan pelaksanaan urusan pemerintahan di daerah KabupatenKota. Di samping itu,
Inspektorat juga melaksanakan tugas-tugas lainnya yaitu : Auditpemeriksaan, Reviu, Evaluasi, Pemantauan, dan Pengawasan lain.
Menjamin agar penyelenggaraan pemerintahan daerah berjalan secara efektif dan efisien sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan, perlu
dilakukan pengawasan secara fungsional oleh Inspektorat Propinsi Sumatera Utara.
Inspektorat Propinsi Sumatera Utara dalam melaksanakan Tugas Pokok dan fungsinya berpedoman pada Peraturan Gubernur Nomor 38 Tahun 2010
tentang Uraian Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Inspektorat Daerah Propinsi Sumatera Utara, yang dituntut mampu melaksanakan salah satu fungsi manajemen
Gubernur dalam bidang pengawasan. Tugas Inspektorat Propinsi adalah melaksanakan pengawasan terhadap urusan pemerintahan di daerah Propinsi,
pelaksanaan pembinaan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah serta tugas pembantuan.
Inspektorat Propinsi sebagai aparat pengawasan intern pemerintah daerah harus mampu merespon secara signifikan berbagai permasalahan dan perubahan
yang terjadi guna memberi masukan kepada Gubernur Sumatera Utara untuk menetapkan kebijakan yang memadai, melalui program dan kegiatan yang
ditetapkan dalam suatu kebijakan pengawasan penyelenggaraan pemerintahan daerah Propinsi.
Universitas Sumatera Utara
Dalam rangka melaksanakan amanat Peraturan Pemerintah Nomor 79 tahun 2005, yang ditindaklanjuti dengan Permendagri Nomor 23, 24, 25, 28
Tahun 2007, dan Permendagri Nomor 4 Tahun 2008, serta berpedoman pada Permendagri Nomor 47 Tahun 2009 tentang Pedoman Pengawasan
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah, Gubernur Sumatera Utara sebagai wakil Pemerintah Pusat di daerah memandang perlu untuk menetapkan Kebijakan
Pengawasan atas Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Propinsi Sumateera Utara sebagai pedoman dan acuan dalam menyusun rencana dan pelaksanaan
kegiatan pengawasan atas penyelenggaraan Pemerintahan Daerah di Propinsi Sumatera Utara.
Inspektorat Propinsi Sumatera Utara adalah merupakan unsur Pengawas Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang dipimpin oleh seorang Inspektur
yang berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab langsung kepada Gubernur serta secara teknis administratif mendapat pembinaan dari Sekretaris Daerah.
Inspektorat Daerah mempunyai tugas melakukan pengawasan terhadap pelaksan an urusan Pemerintahan di Daerah Propinsi, pelaksanaan pentbinaan atas
penyelenggaraan Pemerintahan Daerah KabupatenKota dan pelaksanaan urusan Pemerintahan di Daerah KabupatenKota serta tugas pembantuan. Untuk
melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat 2, Inspektorat Daerah, menyelenggarakan fungsinya:
55
1. Perencanaan program pengawasan dibidang perumusan kebijakan teknis
dibidang Inspektorat Pengawasan.
55
Pasal 21 Peraturan Daerah Propinsi Sumatera Utara Nomor 9 Tahun 2008 Tentang Organisasi Dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Propinsi Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
2. Perumusan kebijakan dan fasilitasi pengawasan.
3. Pelaksanaan tugas pembantuan dibidang pengawasan.
4. Pelaksanaan pelayanan administrasi.
5. Pemeriksaan, pengusutan, pengujian dan penilaian tugas pengawasan
6. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan Gubernur, sesuai dengan tugas dan
fungsinya. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005, Inspektorat
juga menjalankan fungsi yaitu:
56
1. Pemeriksaan dalam rangka berakhirnya masa jabatan kepala daerah.
2. Pemeriksaan berkala atau sewaktu-waktu maupun pemeriksaan terpadu
3. Pengujian terhadap laporan berkala danatau sewaktu-waktu dari unitsatuan
kerja 4.
Pengusutan atas kebenaran laporan mengenai adanya indikasi terjadinya penyimpangan, korupsi, kolusi dan nepotisme
5. Penilaian atas manfaat dan keberhasilan kebijakan, pelaksanaan program dan
kegiatan 6.
Monitoring dan evaluasi pelaksanaan urusan pemerintahan di daerah dan pemerintahan desa.
Organisasi Inspektorat Daerah, terdiri dari :
57
1. Inspektorat.
2. Sekretariat, terdiri dari :
56
Pasal 28 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 79 Tahun 2005 Tentang Pedoman Pembinaan Dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
57
Pasal 22 Peraturan Daerah Propinsi Sumatera Utara Nomor 9 Tahun 2008 Tentang Organisasi Dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Propinsi Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
a. Sub Bagian Perencanaan
b. Sub Bagian Evaluasi dan Pelaporan
c. Sub Bagian Administrasi dan Umum.
3. Inspektur Pembantu Wilayah I
4. Inspektur Pembantu Wilayah II
5. Inspektur Pembantu Wilayah III
6. Inspektur Pembantu Wilayah IV
7. Inspektur Pembantu Khusus.
8. Kelompok Jabatan Fungsional.
Dalam perkembangannya struktur dan bagan organisasi Inspektorat berdasarkan pasal 18 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 64 Tahun 2007
tentang Pedoman Teknis Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat Propinsi dan KabupatenKota, mengatur antara lain bahwa apabila jabatan fungsional pengawas
pemerintah telah ditetapkan sesuai peraturan perundang-undangan, maka jabatan struktural dibawah Inspektur Pembantu dihapus. Berkaitan dengan hal tersebut
maka Jabatan Kepala Seksi di bawah Inspektur Pembantu Wilayah di-inpassing menjadi Pejabat Pengawas Urusan Pemerintahan Daerah P2UPD sejak
September 2012. Berdasarkan Peraturan Gubernur Nomor 38 Tahun 2010 tentang Uraian
Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Inspektorat Daerah Propinsi Sumatera Utara, bahwa tugas struktural Inspektorat:
58
58
Pasal 4 Peraturan Gubernur Nomor 38 Tahun 2010 tentang Uraian Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Inspektorat Daerah Propinsi Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
1. Inspektur
Tugas Inspektur adalah memimpin pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Inspektorat.
2. Sekretaris
Tugas Sekretaris Inspektorat Propinsi Sumatera Utara mempunyai tugas menyiapkan bahan koordinasi pengawasan dan memberikan pelayanan
administrasi dan fungsional kepada semua unsur di lingkungan Inspektorat. 3.
Inspektur Pembantu Wilayah I, II, III, dan IV. Inspektur Pembantu Inspektorat Propinsi Sumatera Utara mempunyai tugas
melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan urusan pemerintahan daerah dan kasus pengaduan di wilayah masing-masing.
4. Auditor :
a. Kedudukan Auditor berdasarkan Pasal 3 ayat 1 Peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor PER220M.PAN72008 tentang Jabatan Fungsional Auditor dan Angka
Kreditnya, disebutkan bahwa kedudukan Auditor sebagai pelaksana teknis fungsional bidang pengawasan di lingkungan Aparat Pengawasan Intern
Pemerintah. b.
Sedangkan tugas pokok dan kewenangannya sesuai dengan Pasal 4 sebagai berikut:
1 ayat 1 : Tugas pokok Auditor adalah melaksanakan kegiatan
perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan teknis, pengendalian, dan evaluasi pengawasan.
Universitas Sumatera Utara
2 Ayat 4 : Dalam melaksanakan penugasan pengawasan yang meliputi
audit, evaluasi, reviu, pemantauan, dan kegiatan pengawasan lain seperti konsultasi, sosialisasi, asistensi, dalam rangka memberikan
keyakinan yang memadai atas efisiensi dan efektifitas manajemen resiko, pengendalian dan proses tata kelola unit yang diawasi.
c. Auditor berwenang untuk :
1 Memperoleh keterangan danatau dokumen yang wajib diberikan oleh
unit yang diawasi dan pihak yang terkait 2
Melakukan pemeriksaan di tempat penyimpanan uang dan barang milik Negara, di tempat pelaksanaan kegiatan, pembukuan dan tata
usaha keuangan negara, serta pemeriksaan terhadap perhitungan- perhitungan, surat-surat, bukti-bukti, rekening koran,
pertanggungjawaban, dan daftar lainnya yang terkait dengan penugasan
3 Menetapkan jenis dokumen, data, serta informasi yang diperlukan
dalam penugasan pengawasan. 4
Memeriksa secara fisik setiap aset yang berada dalam pengurusan pejabat instansi yang diawasi.
5 Menggunakan tenaga ahli di luar tenaga Auditor, jika diperlukan.
5. Pengawas Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah P2UPD:
a. Kedudukkan P2UPD berdasarkan Peraturan Menteri PAN Nomor 15
Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Pengawas Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Di Daerah Dan Angka Kreditnya, disebutkan
Universitas Sumatera Utara
kedudukan Pengawas Pemerintahan sesuai dengan Pasal 3 ayat 1 : Pengawas Pemerintahan berkedudukan sebagai pejabat fungsional di
bidang pengawasan penyelenggaraan teknis urusan pemerintahan di daerah pada instansi pemerintah pusat dan daerah
b. Tugas pokok P2UPD sesuai Pasal 4 ayat 1 : adalah melaksanakan
pengawasan atas penyelenggaraan teknis urusan pemerintahan di daerah di luar pengawasan keuangan, yang meliputi pengawasan atas pembinaan
pelaksanaan urusan pemerintahan, pengawasan atas Peraturan Daerah dan peraturan kepala daerah, pengawasan atas dekonsentrasi dan tugas
pembantuan, pengawasan untuk tujuan tertentu dan melaksanakan evaluasi penyelenggaraan teknis pemerintahan di daerah.
Fungsi pejabat struktural dan fungsional adalah sebagai berikut : 1.
Inspektur Inspektur memimpin pelaksanaan fungsi Inspektorat, yaitu:
a. Perencanaan program pengawasan
b. Perumusan kebijakan dan fasilitasi pengawasan bidang pembangunan,
pemerintahan, dan kemasyarakatan c.
Pemeriksaan, pengusutan, pengujian, dan penilaian tugas pengawasan d.
Evaluasi dan pelaporan bidang pengawasan. e.
Pelaksanaan kesekretariatan inspektorat f.
Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Gubernur sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Universitas Sumatera Utara
2. Sekretaris
Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut di atas, Sekretaris menyelenggarakan fungsi:
a. Penyiapan bahan koordinasi dan pengendalian rencana dan program kerja
pengawasan b.
Penghimpunan, pengelolaan, penilaian dan penyimpanan laporan hasil pengawasan aparat pengawasan fungsional daerah
c. Penyusunan bahan data dalam rangka pembinaan teknis fungsional
d. Penyusunan, penginventarisan dan pengkoordinasian dan data dalam
rangka penatausahaan proses penanganan pengaduan e.
Pelaksanaan urusan kepegawaian, keuangan, surat menyurat dan rumah tangga
f. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Inspektur sesuai dengan tugas
dan fungsinya. 3.
Inspektur Pembantu Wilayah I, II, III, dan IV Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut di atas, Inspektur Pembantu
menyelenggarakan fungsi: a.
Pengusulan program pengawasan di wilayah b.
Pengkoordinasi pelaksanaan penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah di wilayah
c. Pemeriksaan, pengusutan, pengujian dan penilaian tugas pengawasan di
wilayah d.
Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Inspektur sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Universitas Sumatera Utara
B. Mekanisme Pengawasan Inspektorat dalam Peningkatan Pendayagunaan