1. Penataan kembali suatu daerah otonom.
2. Pembatalan pengangkatan pejabat
3. Penangguhan dan pembatalan suatu kebijakan daerah
4. Administratif.
5. Finansial.
Inspektorat merupakan instansi pemerintah yang memiliki fungsi sebagai lembaga pengawasan di daerah. Inspektorat merupakan unsur penunjang
Pemerintah Daerah di bidang pengawasan yang dipimpin oleh seorang kepala badan yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Daerah
Gubernur Bupati Walikota melalui Sekretaris Daerah. Inspektorat mempunyai tugas melaksanakan pengawasan fungsional terhadap penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah dan Pengelolaan Badan Usaha Milik Daerah serta Usaha Daerah lainnya.
Inspektorat Propinsi merupakan unsur pengawas penyelenggaraan pemerintahan daerah, yang dipimpin oleh seorang Inspektur yang berada di bawah
dan bertanggung jawab langsung kepada gubernur dan secara teknis administratif mendapat pembinaan dari sekretaris daerah. Adapun tugas pokoknya adalah
melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan urusan pemerintahan, pelaksanaan pembinaan atas penyelenggaraan pemerintahan Propinsi.
E. Tugas, Fungsi dan Kewenangan Inspektorat Sebagai Pengawas Internal.
Tata aturan pemerintahan dikenal adanya lembaga pengawasan pembangunan, baik pengawasan internal maupun eksternal. Untuk tingkat
kementrian dikenal adanya Irjen Inspektoratral Jendral, sebagai pengawas
Universitas Sumatera Utara
internal sedangkan pengawas eksternal adalah BPK dan BPKP. Pemerintah Propinsi dan Kabupaten pengawasan internal dilakukan oleh Inspektorat Daerah
yang merupakan unsur pengawas penyelenggaraan Pemerintahan Daerah. Inspektorat Daerah dipimpin oleh Inspektur dan dalam melaksanakan tugasnya
bertanggung jawab langsung kepada Gubernur atau Bupati dan secara teknis administratif mendapat pembinaan dari Sekretaris Daerah, diangkat dan
diberhentikan oleh Gubernur atau Bupati sesuai ketentuanperaturan perundang- undangan.
Inspektorat Daerah mempunyai fungsi perencanaan program pengawasan, perumusan kebijakan dan fasilitasi pengawasan, pemeriksaan, pengusutan,
pengujian dan penilaian tugas pengawasan, pemeriksaan serta pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati di bidang pengawasan.
Inspektorat daerah terbagi menjadi 2 dua, yaitu:
40
1. Inseptorat Wilayah Propinsi adalah instansi pengawasan yang melakukan
pengawasan terhadap akativitas pemerintah Propinsi. Instansi ini bertanggung jawab kepada Gubernur. Instansi ini mempunyai tugas melakukan pengawasan
umum atas aktivitas pemerintah daerah, baik yang bersifat rutin maupun yang bersifat pembangunan agar dapat berjalan sesuai dengan rencana dan
peraturan perundang-undangan yang berlaku dan melakukan pengawasan terhadap tugas Departemen Dalam Negeri di Propinsi.
2. Inspektorat Wilayah Kabupaten atau Kotamadya adalah instansi yang
melakukan pengawasan terhadap aktivitas Pemerintah Daerah. Termasuk
40
https:inspektoratkab.wordpress.com20120213peran-inspektorat-daerah-sebagai- pengawas-internaldiakses tanggal 07 September 2016 Pukul 11.
00
Wib.
Universitas Sumatera Utara
Kecamatan, Kelurahan atau Desa selain itu Inspektorat Wilayah Kabupaten atau Kotamadya juga melakukan pengawasan terhadap tugas departemen
Dalam Negeri di Kabupaten atau Kotamadya. Inspektorat Daerah mempunyai fungsi perencanaan program pengawasan,
perumusan kebijakan dan fasilitasi pengawasan, pemeriksaan, pengusutan, pengujian dan penilaian tugas pengawasan, pemeriksaan serta pelaksanaan tugas
lain yang diberikan oleh GubernurBupati di bidang pengawasan. Untuk menyelenggarakan fungsi, Inspektorat mempunyai tugas :
41
1. Melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan urusan pemerintahan.
2. Melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan urusan perekonomian.
3. Melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan urusan kesejahteraan sosial.
4. Melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan urusan keuangan dan asset.
5. Melaksanakan kegiatan ketatausahaan.
Inspektorat Daerah sebagai aparat pengawas internal Pemerintah Daerah memiliki peran dan posisi yang sangat strategis baik ditinjau dari aspek fungsi-
fungsi manajemen maupun dari segi pencapaian visi dan misi serta program- program pemerintah. Dari segi fungsi-fungsi dasar manajemen mempunyai
kedudukan yang setara dengan fungsi perencanaan atau fungsi pelaksanaan. Sedangkan dari segi pencapaian visi, misi dan program-program pemerintah,
Inspektorat daerah menjadi pilar yang bertugas sebagai pengawas sekaligus pengawal dalam pelaksanaan program yang tertuang dalam Anggaran Pendapatan
dan Belanja Daerah.
41
Ibid.
Universitas Sumatera Utara
Inspektorat Daerah sebagai pengawas internal bekerja dalam organisasi pemerintah daerah tugas pokoknya dalam arti yang lain adalah menentukan
apakah kebijakan dan prosedur yang ditetapkan oleh manajemen puncak Kepala Daerah telah dipatuhi dan berjalan sesuai dengan rencana, menentukan baik atau
tidaknya pemeliharaan terhadap kekayaan daerah, menentukan efisiensi dan efektivitas prosedur dan kegiatan pemerintah daerah, serta yang tidak kalah
pentingnya adalah menentukan keandalan informasi yang dihasilkan oleh berbagai UnitSatuan Kerja sebagai bagian yang integral dalam organisasi Pemerintah
Daerah. Dari penjelasan itu dapat dikatakan bahwa Inspektorat Daerah sebagai pengawas internal memiliki karakteristik yang spesifik, dan ia memiliki ciri antara
lain adalah:
42
1. Alat dalam organisasi Pemerintah Daerah yang menjalankan fungsi quality
assurance. 2.
Pengguna laporan pengawas internal adalah top manajemen Kepala Daerah dalam organisasi Pemerintah Daerah yang bersangkutan.
3. Dalam pelaksanaan tugas seperti halnya pengawas eksternal dapat
menggunakan prosedur pemeriksaan bahkan harus memiliki prosedur yang jelas.
4. Kegiatan pemeriksaan bersifat pre-audit atau build-in sepanjang proses
kegiatan berlangsung. 5.
Fungsi pemeriksaan yang dilakukan lebih banyak bersifat pembinaan dan dalam praktiknya memberikan saran dan pertimbangan kepada Kepala Daerah,
ia tidak berwenang untuk menghakimi apalagi menindak.
42
Ibid.
Universitas Sumatera Utara
Inspektorat Propinsi berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab kepada gubernur dan secara teknis administratif mendapat pembinaan dari
sekretaris daerah Propinsi.
43
Inspektorat Propinsi mempunyai tugas melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan urusan pemerintahan di daerah Propinsi,
pelaksanaan pembinaan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah kabupatenkota dan pelaksanaan urusan pemerintahan di daerah kabupatenkota.
44
Inspektorat Propinsi dan inspektorat kabupatenkota dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 menyelenggarakan fungsi :
45
1. Perencanaan program pengawasan
2. Perumusan kebijakan dan fasilitasi pengawasan
3. Pemeriksaan, pengusutan, pengujian dan penilaian tugas pengawasan
Inspektorat Daerah mempunyai fungsi perencanaan program pengawasan, perumusan kebijakan dan fasilitasi pengawasan, pemeriksaan, pengusutan,
pengujian dan penilaian tugas pengawasan, pemeriksaan serta pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dearah dibidang pengawasan. Untuk
menyelenggarakan fungsi, Inspektorat mempunyai tugas : 1.
Melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan urusan pemerintahan 2.
Melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan urusan perekonomian 3.
Melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan urusan kesejahteraan sosial 4.
Melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan urusan keuangan dan asset;
43
Pasal 2 ayat 1 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 64 Tahun 2007 Tentang Pedoman Teknis Organisasi Dan Tata Kerja Inspektorat Propinsi Dan KabupatenKota
44
Pasal 3 ayat 1 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 64 Tahun 2007 Tentang Pedoman Teknis Organisasi Dan Tata Kerja Inspektorat Propinsi Dan KabupatenKota
45
Pasal 4 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 64 Tahun 2007 Tentang Pedoman Teknis Organisasi Dan Tata Kerja Inspektorat Propinsi Dan KabupatenKota
Universitas Sumatera Utara
5. Melaksanakan kegiatan ketatausahaan.
Fungsi Inspektorat Propinsi, meliputi :
46
1. Perumusan kebijakan teknis di bidang pengawasan fungsional
2. Pelaksanaan pengawasan terhadap penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
oleh Perangkat Daerah dan pengelolaan Badan Usaha Milik Daerah dan Usaha Daerah lainnya
3. Pelaksanaan pemeriksaan, pengujian dan penilaian atas kinerja Perangkat
Daerah dan Badan Usaha Milik Daerah serta Usaha Daerah lainnya 4.
Pelaksanaan pengusutan dan penyelidikan terhadap dugaan penyimpangan atau penyalahgunaan wewenang baik berdasarkan temuan hasil pemeriksaan
maupun pengaduan atau informasi dari berbagai pihak 5.
Pelaksanaan pemeriksaan, pengujian dan penilaian atas kinerja Perangkat Daerah dan Badan Usaha Milik Daerah serta Usaha Daerah lainnya
6. Pelaksanaan pengusutan dan penyelidikan terhadap dugaan penyimpangan
atau penyalahgunaan wewenang baik berdasarkan temuan hasil pemeriksaan maupun pengaduan atau informasi dari berbagai pihak
7. Pelaksanaan tindakan awal sebagai pengamanan diri terhadap dugaan
penyimpangan yang dapat merugikan daerah 8.
Pelaksanaan fasilitasi dalam penyelenggaraan otonomi daerah melalui pemberian konsultasi;Sedangkan Inspektorat kabupatenkota mempunyai
kedudukan, tugas pokok dan fungsi yang hampir sama tapi dalam konteks kabupatenkota masing-masing, yang diatur dan ditetapkan dengan Perda
46
https:inspektoratkab.wordpress.com20120213peran-inspektorat-daerah-sebagai- pengawas-internalOp.Cit.
Universitas Sumatera Utara
masing-masing kabupatenkota sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
9. Pelaksanaan koordinasi tindak lanjut hasil pemeriksaan. Aparat pengawasan
Fungsional Pemerintah APFP 10.
Pelaksanaan pelayanan informasi pengawasan kepada semua pihak 11.
Pelaksanaan koordinasi dan kerja sama dengan pihak yang berkompeten dalam rangka menunjang kelan-caran tugas pengawasan
12. Pelaporan hasil pengawasan disampaikan kepada Gubernur dengan tembusan
kepada DPRD 13.
Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diperintahkan oleh Gubernur; Inspektorat Propinsi merupakan unsur pengawas penyelenggaraan
pemerintahan daerah, yang dipimpin oleh seorang Inspektur yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada gubernur dan secara teknis administratif
mendapat pembinaan dari sekretaris daerah. Adapun tugas pokoknya adalah melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan urusan pemerintahan, pelaksanaan
pembinaan atas penyelenggaraan pemerintahan Propinsi.
F. Standar Pengawasan Inspektorat Terhadap Kinerja Aparatur Negara