Analisis pengaruh penghapusan pajak pertambahan nilai atas barang mewah elektronik (PPnBM) dan flukuasi kurs rupiah terhadap penjualan pada tingkat pedagang eceran wilayah Kramat Jati Dengan harga sebagai variabel intervening; studi kasus: penjualan TV 21
SKRIPSI
“ANALISIS PENGARUH PENGHAPUSAN PAJAK PERTAMBAHAN
NILAI ATAS BARANG MEWAH ELEKTRONIK (PPnBM) DAN
FLUKTUASI KURS RUPIAH TERHADAP PENJUALAN PADA
TINGKAT PEDAGANG ECERAN WILAYAH KRAMAT JATI
DENGAN HARGA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING”
(Studi Kasus : Penjualan TV 21-29 inch dan Mesin Cuci Dengan Kapasitas Linen Sampai Dengan 10kg)
Oleh :
MAYANG LIANDHIKA WURI
NIM :104082002730
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2009
ANALISIS PENGARUH PENGHAPUSAN PAJAK PERTAMBAHAN
NILAI ATAS BARANG MEWAH (PPnBM) ELEKTRONIK DAN
FLUKTUASI KURS RUPIAH TERHADAP PENJUALAN PADA
TINGKAT PEDAGANG ECERAN WILAYAH KRAMAT JATI
DENGAN HARGA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING
(Studi Kasus:Penjualan TV 21-29 Inch dan Mesin Cuci dengan Kapasitas Linen Sampai Dengan 10Kg)
Skripsi
Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial
Untuk Memenuhi Syarat-syarat untuk Meraih Gelar Sarjana Ekonomi
Oleh :
Nama
: Mayang Liandhika Wuri
NIM
: 104082002730
Di bawah Bimbingan,
Pembimbing I
Pembimbing II
( Prof. Dr. Abdul Hamid, MS )
NIP. 19570617198503 1 002
( Afif Sulfa, SE, Ak, M.Si )
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2009
Hari ini Jum’at Tanggal Sebelas Bulan Desember Tahun Dua Ribu Sembilan telah dilakukan
Ujian Komprehensif atas nama Mayang Liandhika Wuri NIM 104082002730 dengan judul
skripsi : “ANALISIS PENGARUH PENGHAPUSAN PAJAK PERTAMBAHAN NILAI
ATAS BARANG MEWAH ELEKTRONIK (PPnBM) DAN FLUKTUASI KURS
RUPIAH TERHADAP PENJUALAN PADA TINGKAT PEDAGANG ECERAN
WILAYAH KRAMAT JATI DENGAN HARGA SEBAGAI VARIABEL
INTERVENING (Studi Kasus : Penjualan TV 21-29 Inch dan Mesin Cuci dengan Kapasitas Linen Sampai
Dengan 10Kg)”. Memperhatikan penampilan mahasiswa tersebut selama ujian berlangsung,
maka skripsi ini sudah dapat diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Ekonomi pada Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial Universitas
Islam Negeri (UIN) Syarif Hidatullah Jakarta.
Jakarta, 11 Desember 2009
Tim Penguji Ujian Komprehensif
Afif Sulfa, SE, Msi, Ak.
Ketua
Yessi Fitri, SE, Msi, Ak.
Sekretaris
Prof. Dr. Abdul Hamid, MS.
Penguji Ahli
Hari ini Rabu Tanggal Tiga Belas Bulan Januari Tahun Dua Ribu Sepuluh telah dilakukan
Ujian Skripsi atas nama Mayang Liandhika Wuri NIM 104082002730 dengan judul skripsi :
“ANALISIS PENGARUH PENGHAPUSAN PAJAK PERTAMBAHAN NILAI ATAS
BARANG MEWAH ELEKTRONIK (PPnBM) DAN FLUKTUASI KURS RUPIAH
TERHADAP PENJUALAN PADA TINGKAT PEDAGANG ECERAN WILAYAH
KRAMAT JATI DENGAN HARGA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (Studi
Kasus : Penjualan TV 21-29 Inch dan Mesin Cuci dengan Kapasitas Linen Sampai Dengan 10Kg)”.
Memperhatikan penampilan mahasiswa tersebut selama ujian berlangsung, maka skripsi ini
sudah dapat diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi
pada Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial Universitas Islam Negeri (UIN)
Syarif Hidatullah Jakarta.
Jakarta, 13 Januari 2010
Tim Penguji Ujian Skripsi
Pembimbing I
Pembimbing II
Prof. Dr. Abdul Hamid, MS.
Afif Sulfa, SE, Msi, Ak.
Penguji Ahli
Prof. Dr. Azzam Jasin, Ak, MBA.
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
I.
IDENTITAS PRIBADI
1. Nama
: Mayang Liandhika Wuri
2. Tempat dan Tanggal lahir : Subang, 06 Agustus 1986
3. Alamat
: Jl. Cemerlang No.7a Rt 07 / Rw 02
Jatibening Baru, Pondok Gede, Bekasi,
Jawa Barat, Indonesia 17412
4. Telp
: +6738637343 / +628562077069
5. Email
: [email protected]
6. Kantor
: AB Company ( Executive Marketing), BSB
Elmaya Butik (owner), Brunei Darussalam
II.
PENDIDIKAN
1. SD (1992-1998
2. SLTP (1998-2001)
3. SLTA (2001-2004)
4. S1
III.
(2004-2009)
PENGALAMAN KERJA
1. Des’07 – Feb’08
2. Feb’08 – Sekarang
1V.
: SDN Percontohan 03 Pagi Kodam, Jakarta Timur
: SLTPN Percontohan 109 Kodam, Jakarta Timur
: SLTA International DU2 BPPT Jombang,
Jawa Timur
: Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif
Hidayatullah Jakarta
: KJPP Aditya Iskandar & Rekan
(Marketing)
: Executive Marketing AB Company
Supervisor bagian Keuangan Elmaya Butik
LATAR BELAKANG KELUARGA
1. Ayah
a. Nama
: H. Sudiro Warsito, SH
b. Tempat dan Tanggal Lahir : Yogyakarta, 25 Desember 1955
c. Telp
: +6281310666660
d. Pekerjaan
: Pimpinan HRD
PT. Bangun Tjipta Kontraktor
e. Email
: [email protected]
2. Ibu
a.
b.
c.
d.
e.
Nama
Tempat dan Tanggal Lahir
Telp
Pekerjaan
Email
: Hj. Lina Laelina Sd
: Subang, 13 Oktober 1960
: +6221-91929777
: Wiraswasta
: [email protected]
3. Kakak
a. Nama
b. Tempat dan Tanggal Lahir
c. Telp
d. Pekerjaan
e. Email
4. Adik
a. Nama
b. Tempat dan Tanggal Lahir
c. Telp
d. Pekerjaan
e. Email
: Anugrah Ajie Suandyka, S.Ikom
: Palembang, 05 Desember 1982
: +6285691700005
: PT. BNI Securities
: [email protected]
: Mekka Tripimandyka
: Subang, 09 Juni 1990
: +628561376670
:Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta Fakultas Syariah dan Hukum, Jurusan
Perbankan Syariah, semester III
: [email protected]
ANALYSIS OF INFLUENCE BETWEEN ELIMINATION OF PPnBM AND RUPIAH’S
EXCHANGE FLUCTUATIONS WITH SALES ON RETAIL SALES MERCHANT
LEVEL IN KRAMAT JATI REGION USING PRICE AS AN INTERVENING
VARIABLE
(Case Studies : 21”-29” TV sales, and Washing Machine with until 10Kg Linen Capacity)
ABSTRACT
Mayang Liandhika Wuri, Analysis of Influence Between Elimination of PPnBM and Rupiah’s
Exchange Fluctuations With Sales, on Retail Sales Merchant Level, in Kramat Jati Region
Using Price as an Intervening Variable (Case Studies : 21”-29” TV Sales, and Washing
Machine with until 10Kg Linen Capacity).
This research aims to test whether there is a direct influence (influece of X on Y) elimination
of PPnBM and rupiah’s exchange fluctuation with sales, also to test whether there is a
undirect influence (influence of X on Y with intervening variable as a connector) with price
as an intervening variable with sales, on retail sales merchant, in Kramat Jati region. The
population of this research is an electronic retailer in the area of district Kramat Jati and
using simple random sampling to determine the research sample. Tested sample is an
electronic retailers in the area of Kramat Jati through questionaries.
The result of path analysis showed that there is influence between the abolition electronic
PPnBM abolition of sales level with value 0,565. Meanwhile, the rupiah’s exchange
fluctuations also have an impact on sales with value 0,426. The price is not an intervening
variable between the elimination of electronics PPnBM and rupiah’s exchange fluctuations,
because it has smaller value of independent variable that have a direct impact on the
dependent variable (sales).
Keywords : Electronics PPnBM, Exchange Rate Fluctuations, Price, Sales, Retail Merchants.
ANALISIS PENGARUH PENGHAPUSAN PPnBM ELEKTRONIK DAN
FLUKTUASI KURS RUPIAH TERHADAP PENJUALAN PADA TINGKAT
PEDAGANG ECERAN WILAYAH KRAMAT JATI DENGAN HARGA SEBAGAI
VARIABEL INTERVENING
(Studi kasus: Penjualan TV 21-29 inch dan Mesin Cuci dengan Kapasitas Linen Sampai Dengan 10Kg)
ABSTRAK
Mayang Liandhika Wuri, Analisis Pengaruh Penghapusan PPnBM Elektronik dan Fluktuasi
Kurs Rupiah Terhadap Penjualan Pada Tingkat Pedagang Eceran Wilayah Kramat Jati
Dengan Harga Sebagai Variabel Intervening (Studi kasus : Penjualan TV 21-29 inch dan
Mesin Cuci dengan Kapasitas Linen di bawah 10Kg).
Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah pengaruh langsung (pengaruh X terhadap Y)
penghapusan PPnBM dan Fluktuasi Kurs Rupiah terhadap Penjualan, juga untuk menguji
pengaruh tidak langsung (pengaruh X terhadap Y dengan penghubung variabel intervening)
dari harga sebagai variabel intervening terhadap penjualan pedagang eceran wilayah Kramat
Jati. Populasi penelitian ini adalah pedagang eceran elektronik di wilayah Kelurahan Kramat
Jati dan menggunakan simple random sampling untuk menentukan sampel penelitian. Sample
yang diuji adalah pedagang eceran elektronik yang berada di wilayah Kramat Jati melalui
penyebaran kuesioner.
Hasil analisi jalur menunjukan bahwa terdapat pengaruh antara penghapusan PPnBM
Elektronik terhadap tingkat penjualan yaitu sebesar 0,565. Sedangkan fluktuasi kurs rupiah
juga memiliki pengaruh terhadap penjualan yaitu sebesar 0,426. Harga bukan merupakan
variabel intervening antara fluktuasi kurs rupiah dan penghapusan PPnBM terhadap
Penjualan karena memiliki nilai lebih kecil dari variabel independent yang memiliki
pengaruh langsung terhadap variabel dependent (penjualan).
Kata Kunci : PPnBM Elektronik, Fluktuasi Kurs, Harga, Penjualan, Pedagang Eceran
KATA PENGANTAR
Penulis memanjatkan puji syukur atas kehadirat Allah SWT., yang telah memberikan
petunjuk, rakhmat, kekuatan dan hidayah-Nya kepada penulis, demikian juga kepada dosen
pembimbing dan teman-teman yang telah membantu memberikan bahan serta petunjuk,
sehingga skripsi ini dapat diselesaikan.
Skripsi ini disusun sebagai syarat utama kelulusan program studi Fakultas Ekonomi dan
Ilmu Sosial, Jurusan Akuntansi dengan konsentransi Pajak, Universitas Islam Negeri (UIN)
Syarif Hidayatullah Jakarta, guna mencapai gelar Sarjana Strata Satu Ilmu Ekonomi.
Penulis mengangkat judul “Analisis Pengaruh Penghapusan Pajak Pertambahan Nilai
Atas Barang Mewah (PPnBM) Elektronik dan Fluktuasi Kurs Rupiah Terhadap Penjualan
Pada Tingkat Pedagang Eceran Wilayah Kramat Jati Dengan Harga Sebagai Variabel
Intervening (studi kasus : penjualan tv 21-29 inch dan mesin cuci dengan kapasitas linen
sampai dengan 10kg)”, dengan munculnya peraturan baru yang menyatakan PPnBM
elektronik untuk TV 21-29 inch dan mesin cuci dengan kapasitas linen sampai dengan 10kg
serta terjadinya fluktuasi kurs rupiah yang mempengaruhi harga sehingga akan berpengaruh
terhadap penjualan, dan penulis mencoba membahas adanya pengaruh penghapusan PPnBM
dan fluktuasi kurs terhadap penjualan elektronik pedagang eceran wilayah Kramat Jati,
Jakarta Timur.
Mengingat berbagai keterbatasan waktu, biaya dan fisik, penulis menyadari sepenuhnya
bahwa skripsi ini masih jauh untuk dikatakan sempurna. Oleh karena itu, penulis
mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi perbaikan skripsi ini
Jakarta, Desember 2009
Penulis
Mayang Liandhika Wuri
UCAPAN TERIMA KASIH
Puji syukur kehadirat Allah SWT., atas segala kemudahan, kelancaran, kesabaran,
dan segala kekuatan yang diberikan kepada penulis, sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini sesuai dengan yang di harapkan. Penulis menyadari bahwa
penulisan skripsi ini tidak akan terlaksana tanpa bantuan dan dukungan dari berbagai
pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa hormat dan
terima kasih kepada :
1. Kedua orang tuaku, H. Sudiro Warsito SH, dan Hj. Lina Laelina Sundawa, adikku tercinta
(Mekka Triprimandyka) serta saudara-saudaraku semuanya, atas perhatian, kerja keras,
materi dan non materi, keikhlasan yang tak ternilai, diberikan kepada penulis, sehingga
penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. I loph u all, muach.
2. Bapak Prof. Dr. Abdul Hamid, MS., selaku pembimbing I sekaligus selaku Dekan
Fakultas Ilmu Ekonomi Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.
Terima kasih atas segala arahan dan bimbingannya selama ini dan selalu meluangkan
waktu ditengah-tengah kesibukannya untuk membimbing penulis dalam menyelesaikan
skripsi ini. Semoga Allah, SWT memberikan jutaan kebaikan dunia dan akhirat, amien.
3. Bapak Afif Sulfa, SE, Ak, M.si. selaku Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas FEIS UIN
Syarif Hidaatullah Jakarta sekaligus selaku pembimbing II, terima kasih atas segala
arahan dan bimbingannya selama ini dan selalu meluangkan waktu ditengah
kesibukannya, untuk membimbing penulis. Semoga Allah, SWT memberikan jutaan
kebaikan dunia dan akhirat, amien.
4. Seluruh dosen-dosen dan staf Karyawan-ti FEIS UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, yang
telah memberikan pengetahuannya kepada penulis serta bantuan dalam pemenuhan
kebutuhan akademis.
5. Staff Perpustakaan FEIS UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, atas kemurahan hatinya dalam
membantu penulis mencari sumber informasi buku-buku literatur dan skripsinya yang
sarat akan manfaat serta mendukung penulisan skripsi ini. Khususnya Pak Ali,
terimakasih untuk buku-bukunya yang banyak.
6. Staff Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, terutama kepada saudara
Priyo,atas kemurah hatinya dalam membantu penulis mencarikan sumber informasi bukubuku literatur dan skripsinya yang sarat akan manfaat serta mendukung penulisan skripsi
ini. Thanx ya sudah meloloskan buku itu….hihihihi
7. Seluruh staf Karyawan-ti Akademik Pusat UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, yang telah
memberikan pengetahuannya kepada penulis serta bantuan dalam pemenuhan kebutuhan
akademis
8. Bapak Bustami, S.IP selaku Lurah diwilayah Kelurahan Kramat Jati, Jakarta Timur,
terima kasih atas kesempatan yang diberikan kepada penulis untuk melakukan penelitian
diwilayah tempat bapak pemimpin.
9. Bapak Asmari Yogi, SH selaku Sekretaris Kelurahan Kramat Jati, Jakarta Timur, terima
kasih atas saran dan bantuannya dalam hal pemberian surat ijin melakukan Penelitian
Skripsi serta informasi yang diberikannya mengenai kelurahan setempat.
10. Seluruh jajaran staff Kelurahan Kramat Jati, Jakarta Timur, terima kasih penulis ucapkan.
11. Mas Anugrah Ajie Suandyka, Si.Kom, sebagai kakak kandung penulis, terima kasih atas
segala bimbingan dan “melek malemnya” untuk menemani dan membantu penulis
menyelesaikan skripsi ini. Thanx ya mas…semoga cepet nikah ma calon kk iparquw
hehehehehe.
12. My Lovely in somewhere, yang selalu memberikan dukungan moril dan spiritual kepada
penulis. Thanx ya udah mau jadi tempat berbagi. I Luv u so much, muach…
13. Kakak ibeh dan kakak ani, kakak angkat aku yang super baik nan cerewet, thanx ya
kalian selalu ingetin mayang dan kasih semangat untuk nyelesein kuliah. Thanx juga
untuk tumpangan kostannya yang PW hehehhehe…
14. All my friend di FEIS UIN syarif Hidayatullah Jakarta angkatan 2004 khususnya kelas
perpajakan.
15. Seluruh teman tersisa quw.. Eli, Haris, Izah, Sanusi, Hidayat, Viki, Ibad, thanx ya dah
setia menemaniqu hingga semester XI hehehe. Semoga semester ini menjadi semester
terakhir untuk kita di jenjang S1… ciaooo kawan-kawan dan jangan lupa doakan mayang
ya supaya “proyek” bisa jalan, aamiin..
16. Seluruh mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, yang namanya (maaf) tidak tertulis,
yang telah membantu dan memberikan support baik secara langsung maupun tidak
langsung berupa materil maupun spiritual. Terimakasih yaaaaaaa
Besar harapan semoga skripsi ini dapat bermanfaat kepada mahasiswa dan pentatar pendidikan dalam mempelajari ilmu Ekonomi pada
umumnya.
Jakarta, Desember 2009
Hormat saya,
Penulis
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN
PERSEMBAHAN..................................................................................................... i
Daftar Riwayat Hidup.............................................................................................. ii
Abstract ..................................................................................................................... iv
Abstrak ..................................................................................................................... v
Kata Pengantar ........................................................................................................ vi
Ucapan Terima Kasih .............................................................................................. vii
Daftar Isi................................................................................................................... x
Daftar Tabel ............................................................................................................. xiv
Daftar Gambar......................................................................................................... xv
Daftar Lampiran...................................................................................................... xvi
BAB I ......................................................................... PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Penelitian..................................................... 1
B. Perumusan Masalah Penelitian .......................................................... 6
C. Pembatasan Masalah Penelitian ......................................................... 7
D. Tujuan dan Manfaat Penelitian ..................................... ……………... 7
1. Tujuan Penelitian……………………………………………….. .... 7
2. Manfaat Penelitian………………………………………………. ... 8
BAB II ...............................................................TINJAUAN PUSTAKA
A. Konsep Dasar Perpajakan di Indonesia ............................................... 10
1
Definisi Pajak............................................................................. 10
2
Fungsi Pajak............................................................................... 11
3
Jenis Pajak ................................................................................. 12
4
Tata Cara Pemungutan Pajak...................................................... 14
5
Sistem Pemungutan Pajak .......................................................... 15
6
Definisi, Objek, Subyek, Mekanisme Pengenaan, Tarif dan
Penghitungan PPnBM ................................................................ 16
7
Penyetoran, Pelaporan dan Sarana Pembayaran PPnBM ............. 21
B. Fluktuasi Kurs.................................................................................... 24
1
Pengertian Fluktuasi Kurs .......................................................... 24
2
Jenis-jenis Kurs .......................................................................... 30
3
Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dollar .......................................... 31
C. Penjualan ........................................................................................... 34
1
Pengertian Penjualan .................................................................. 34
2
Klasifikasi Penjualan Berdasarkan Pengakuannya ...................... 36
3
Tujuan Umum Penjualan............................................................ 38
4
Penjualan Sebagai Fungsi Pemasaran ......................................... 39
5
Politik dan Hukum Penjualan ..................................................... 40
D. Pengusaha Kena Pajak (PKP) Pedagang Eceran ................................. 41
1
Pengertian PKP .......................................................................... 41
2
Pengertian PKP Pedagang Eceran............................................... 42
3
Kewajiban PKP dibidang Pajak .................................................. 43
4
Pengukuhan Pedagang Eceran Menjadi PKP .............................. 43
5
Dasar Pengenaan Pajak............................................................... 44
E. Harga.................................................................................................. 46
1.
Pengertian Harga........................................................................ 46
2.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perubahan Harga.................. 46
F. Kerangka Pemikiran............................................................................ 48
G. Tinjauan Penelitian Sebelumnya......................................................... 49
1.
Aida Noerma Nurliesma, 2008 ................................................... 49
2.
Ika Zuliana, 2006 ....................................................................... 49
3.
Jan Horas V. Purba dan San San Sri, 2006.................................. 49
H. Diferensiasi Penelitian........................................................................ 50
I. Hipotesa.............................................................................................. 50
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Ruang Lingkup Penelitian……………………………………………..52
B. Metode Penentuan Sample…………………………………………….53
C. Metode Pengumpulan Data .................................................................. 54
1.
Data Primer................................................................................ 54
2.
Data Sekunder............................................................................ 55
D. Metode Analisis Data .......................................................................... 55
1.
Uji Kualitas data......................................................................... 56
a. Uji Validitas ........................................................................... 56
b. Uji Realibilitas ....................................................................... 57
2.
Uji Asumsi Klasik ...................................................................... 58
a. Uji Normalitas ........................................................................ 58
b. Uji Multikolinieritas ............................................................... 58
c. Uji Heterokedastisitas ............................................................. 59
3.
Uji Hipotesis Analisis Jalur ........................................................ 59
E. Operasional Variabel dan Pengukurannya .......................................... 60
BAB IV
1.
Variabel Independen .................................................................. 60
2.
Variabel Dependen..................................................................... 60
3.
Variabel Intervening .................................................................. 61
PENEMUAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum ................................................................................ 62
1.
Gambaran Umum Objek Penelitian ............................................ 62
2.
Waktu Penelitian dan Karakteristik Responden .......................... 65
B. Analisis dan Pembahasan..................................................................... 68
1.
Uji Kualitas data......................................................................... 68
a. Uji Validitas ........................................................................... 68
b. Uji Realibilitas ....................................................................... 70
2.
Uji Asumsi Klasik ...................................................................... 72
a. Uji Normalitas ........................................................................ 72
b. Uji Multikolinieritas ............................................................... 72
c. Uji Heterokedastisitas ............................................................. 73
3.
Uji Hipotesis .............................................................................. 75
a. Hipotesis 1.............................................................................. 75
b. Hipotesis 2 ............................................................................. 77
c. Hipotesis 3.............................................................................. 78
d. Hipotesis 4 ............................................................................. 80
e. Hipotesis 5.............................................................................. 82
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan ......................................................................................... 85
B. Implikasi ............................................................................................. 86
C. Keterbatasan ........................................................................................ 87
D. Rekomendasi....................................................................................... 87
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................... 89
LAMPIRAN-LAMPIRAN ....................................................................................... 93
DAFTAR TABEL
Nomor
Keterangan
Hal
4.1
Kependudukan Kelurahan Kramat Jati ...................................................64
4.2
Sarana Perekonomian.............................................................................65
4.3
Karakteristik Responden ........................................................................66
4.4
Deskriptif Statistik ................................................................................ 67
4.5
Hasil Uji Validitas
69
4.6
Hasil Uji Reabilitas ................................................................................71
4.7
Hasil Uji Multikolinieritas .....................................................................73
4.8
Pengaruh PPnBM Terhadap Tingkat Penjulan........................................75
4.9
Pengaruh Fluktuasi Kurs Rupiah Terhadap Tingkat Penjualan ...............77
4.10
Pengaruh Harga Barang Terhadap Tingkat Penjualan.............................78
4.11
Pengaruh PPnBM Terhadap Harga Barang.............................................80
4.12
Pengaruh Fluktuasi Kurs Rupiah Terhadap Harga Barang ......................82
DAFTAR GAMBAR
Nomor
Keterangan
Hal
4.1
Hasil Uji Normalitas ..............................................................................72
4.2
Hasil Uji Heteroskedastisitas..................................................................74
4.3
Diagram Jalur Analisis...........................................................................84
DAFTAR LAMPIRAN
Nomor
Keterangan
Hal
1
Kuesioner................................................................................ 93
2
Code Sheet Hasil Kuesioner .................................................... 96
3
Hasil Ratio Persentase ............................................................. 97
4
Hasil Uji Deskriptive............................................................... 98
5
Hasil Uji Validitas................................................................... 99
6
Hasil Uji Reliabilitas ............................................................... 103
7
Hasil Uji Normalitas Data ....................................................... 113
8
Hasil Analisis Jalur (Path analisys) ......................................... 114
9
Pengaruh Penetapan Harga Terhadap Tingkat Volume
Penjualan ................................................................................ 122
10
Jurnal Ilmiah, Analisis Pengaruh Fluktuasi Nilai Tukar
IDR pada USD Terhadap Tingkat Penjualan............................ 125
11
Peraturan Menteri Keuangan No.137/PMK.011/2008.............. 131
12
Surat Keterangan Rekomendasi Riset(Kelurahan Kramat Jati). 136
13
Struktur Organisasi Kelurahan Kramat jati .............................. 137
14
Peta Wilayah Kelurahan Kramat Jati ....................................... 138
15
Surat Keterangan Izin Riset (Fakultas Ekonomi UIN Jakarta).. 139
16
Surat Keterangan Aktif Kuliah ................................................ 140
17
PPnBM Tiga Produk Elektronik Dihapuskan........................... 141
18
Keputusan Menteri Keuangan No.252/KMK.03/2002 ............. 142
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Penelitian
Pajak merupakan salah satu alternatif sumber pembiayaan pembangunan yang
diterapkan pada hampir seluruh negara di dunia. Penerimaan pajak menjadi sumber
penerimaan dalam negeri yang semakin diandalkan dalam membiayai pembangunan
negara. Oleh karena itu, pemerintah dan Direktorat Jendral Pajak dalam rangka menjaga
ke sesuai dengan visi dan misi serta mengamankan penerimaan negara, terbilang sering
dalam melakukan reformasi khususnya undang-undang dan ketetapan-ketetapan serta
sistem administrasi perpajakan ataupun memodernisasi sistem pengendaliannya.
Mengingat kepentingan pajak dalam menopang keuangan negara, maka pajak
telah ditempatkan sebagai penerimaan negara yang disahkan dalam pasal 23 ayat(2)
UUD 1945 bahwa, “…segala pajak untuk keperluan negara berdasarkan undangundang”. Sehingga, dasar hukum pengenaan pajak di Indonesia telah kuat. Dengan
prinsip Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) berimbang dan dinamis yang
dianut pemerintah, maka penerimaan pajak di Indonesia harus selalu ditingkatkan. Hal
ini dikaitkan dengan kebutuhan investasi dalam negeri yang terus meningkat akibat
proyek-proyek pengembangan yang terus bertambah. Penerimaan pajak diharapkan dapat
menggantikan pinjaman luar negeri agar tidak terlalu tergantung pada pinjaman luar
negeri. Menurut Soemitro (dalam Zuliana, 2006), pengertian pajak adalah “Iuran rakyat
kepada kas negara (peralihan kekayaan dari sektor partikelir ke sektor pemerintahan)
berdasarkan undang-undang (yang dapat dipaksakan) dengan tiada mendapat jasa
timbal (kontraprestasi) yang langsung dapat ditunjukkan dan yang digunakan untuk
membiayai pengeluaran umum.”
Pajak ini akan diarahkan pada tujuan untuk kepentingan negara dan dialokasikan
kepada sektor pemerintahan maupun ke daerah dengan pembagian melalui Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), sehingga masyarakat di daerah yang
bersangkutan atau sebagian besar akan merasakan secara langsung pajak tersebut melalui
pembangunan daerahnya masing-masing. Penggunaan pajak ini diharapkan akan
merangsang masyarakat untuk memenuhi kewajibannya dalam membayar pajak
sekaligus sebagai cermin dan sifat kegotong-royongan dalam pembiayaan pembangunan.
Pajak juga disesuaikan dengan iklim dan perkembangan yang dialami negara kita
pada tahun 1983 pemerintah melakukan reformasi perpajakan (tax reform) yang
kemudian direvisi pada tahun 1994. Hal ini mengakibatkan kerumitan sistem perpajakan
yang lama hilang sehingga menghasilkan sistem perpajakan yang sederhana, mudah, adil
dan memberikan kepastian hukum. Reformasi perpajakan ini guna mendorong
keberhasilan perpajakan dan pada kenyataannnya berhasil. Salah satu reformasi
perpajakan yang dilakukan pemerintah adalah dengan menyempurnakan peraturanperaturan yang terkait dengan perpajakan. Seperti peraturan yang baru saja disahkan
pada tanggal 7 Oktober 2008 yaitu Keputusan Mentri Keuangan nomor 137 / PMK.011 /
2008 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Mentri Keuangan No.620 / PMK.03 /
2004 tentang Jenis Barang Kena Pajak yang Tergolong Mewah Selain Kendaraan
Bermotor yang Dikenakan Pajak Penjualan atas Barang Mewah Elektronik. Di dalam
peraturan ini tidak disebutkan TV yang mempunyai ukuran 21-29 inch, mesin cuci
dengan kapasitas linen kering di bawah 10 kg dan kamera digital yang harga jualnya
dibawah 2 juta rupiah. Itu artinya ketiga barang tersebut yang memenuhi kriterianya
tidak dikenakan atau di hapuskan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM)
Elektonik.
Menurut Mentri Keuangan, Sri Mulyani, peraturan ini dikeluarkan karena ketiga
barang elektronik tersebut dianggap bukan lagi menjadi barang mewah dan sudah banyak
digunakan masyarakat di berbagai kalangan. Hal serupa juga disampaikan oleh Dirjen
Deperindag, Budi Darmadi, "Produk yang dihapuskan PPnBM kali ini merupakan
produk elektronik yang permintaannya tinggi di masyarakat". Dengan demikian
diharapkan dapat meningkatkan penjualan masing-masing produk tersebut dengan ratarata sebesar 10%. Meningkatnya penjualan akan memberikan dampak positif bagi
produsen maupun pemerintah.
Pendapatan yang meningkat akan mengakibatkan kenaikan laba bagi produsen,
sedangkan pemerintah diharapkan mendapatkan kompensasi atas potential lose dari
penghapusan PPnBM Elektrronik tersebut dengan kenaikan pendapatan pajak baik
berupa PPN dari barang tersebut maupun PPh atas keuntungan yang diperoleh dari
peningkatan penjualan.
Dirjen Deperindag, Budi Darmadi, mengungkapkan bahwa “Kami telah
menghitung bila Depkeu mengabulkan penghapusan PPnBM 17 sub kelompok barang
elektronik maka pendapatan pajak dari produk elektronik akan naik menjadi Rp 5,8
triliun dibandingkan tanpa penghapusan PPnBM Elektronik sebesar Rp 5 triliun”.
Kegiatan ekonomi di sektor perdagangan baik skala besar maupun kecil juga
diharapkan dapat memberikan kontribusinya bagi negara dengan pajak yang dibayarkan
oleh Pengusaha Kena Pajak (PKP) melalui Pajak Penghasilan (PPh), Pajak Pertambahan
Nilai (PPN), Pajak Pertambahan Nilai atas Barang Mewah (PPnBM), ataupu pajak
lainnya. Perdagangan skala mikro seperti pedagang eceran, melakukan kegiatan
penyebaran BKP atau JKP melalui suatu tempat penjual eceran seperti toko, kios atau
dengan cara penjualan yang dilakukan langsung kepada konsumen akhir atau dari rumah
ke rumah. Berdasarkan batasan pengusaha kecil, dalam pasal 1 KMK RI No.252 /
KMK.03 / 2002 tanggal 31 mei 2002, pedagang eceran baru akan dikategorikan sebagai
Pengusaha Kena Pajak (PKP) pedagang eceran apabila peredaran bruto untuk
penyerahan BKP atau JKP dalam satu tahun telah melebihi batasan pengusaha kecil yaitu
sebesar Rp. 600.000.000,00.
Berdasarkan definisi tentang pedagang eceran di atas, dapat dilihat bahwa usaha
eceran ditujukan pada konsumen akhir yaitu individu atau rumah tangga yang membeli
barang dan atau jasa untuk konsumsi pribadi. Usaha eceran merupakan bagian akhir
dalam proses pemasaran yang bertujuan memberikan kepuasan pada pelanggan dengan
memenuhi kebutuhan dan keinginan mereka. Maka konsumen pun sebagai pengguna
barang atau jasa sangat jeli dalam memilih barang dan jasa yang akan dikonsumsinya
dan lebih teliti dalam mengolah keuangan antara pengeluaran dan pendapatan yang dapat
berpengaruh terhadap daya beli atas BKP atau JKP tersebut. Pada akhirnya usaha eceran
terdiri dari organisasi yang bertindak sebagai perantara dalam suatu saluran distribusi
barang dan jasa.
Inti dari penelitian ini adalah :
1.
Penelitian membahas pengaruh penghapusan PPnBM elektronik dan fluktuasi kurs
rupiah terhadap penjualan pada tingkat pedagang eceran wilayah kramat jati
dengan harga sebagai variabel intervening
2.
Tahun penelitian pada tahun 2009.
3.
Metode Statistik yang digunakan metode statistik deskriptif dan metode analisis
regresi berganda (Multiple Regressions Analysis) serta uji asumsi klasik.
4.
Penelitian dilakukan terhadap pedagang eceran elektronik yang berada di wilayah
Kelurahan Kramat Jati. Khususnya pedagang yang menjual TV 21-29 inch dan
mesin cuci dengan kapasitas linen sampai dengan 10Kg.
Berdasarkan apa yang telah diuraikan di atas peneliti melakukan penelitian
tentang “Analisis Pengaruh Penghapusan Pajak Pertambahan Nilai atas Barang Mewah
(PPnBM) Elektronik dan Fluktuasi Kurs Rupiah Terhadap Penjualan Pada Tingkat
Pedagang Eceran Wilayah Kramat Jati Dengan Harga Sebagai Variabel Intervening (
Studi Kasus : Penjualan TV 21-29 inch dan mesin cuci dengan kapasitas linen sampai
dengan 10Kg)”.
B. Perumusan Masalah Penelitian
Perumusan masalah penelitian ini mengenai, pengaruh penghapusan PPnBM
Elektronik dan Fluktuasi Kurs Rupiah terhadap Dollar Amerika dapat berpengaruh
terhadap penjualan dengan harga sebagai variabel intervening.
Berdasarkan uraian di atas maka dapat dirumuskan permasalahan penelitian
sebagai berikut :
1.
Apakah penghapusan PPnBM elektronik berpengaruh secara langsung terhadap
tingkat penjualan barang elektronik pada pedagang eceran wilayah Kramat Jati?
2.
Apakah fluktuasi kurs rupiah terhadap Dollar Amerika berpengaruh secara
langsung terhadap tingkat penjualan barang elektronik pada pedagang eceran
wilayah Kramat Jati?
3.
Apakah harga sebagai variabel intervening berpengaruh secara langsung terhadap
tingkat penjualan barang elektronik pada pedagang eceran wilayah Kramat Jati?
4.
Apakah harga merupakan variabel intervening antara penghapusan PPnBM
elektronik terhadap tingkat penjualan barang elektronik pada pedagang eceran
wilayah Kramat Jati?
5.
Apakah harga merupakan variabel intervening antara fluktuasi kurs rupiah terhadap
tingkat penjualan barang elektronik pada pedagang eceran wilayah Kramat Jati?
C. Pembatasan Masalah Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah di atas maka penulis memberikan batasan
masalah dalam penelitian ini agar pembahasan penelitian ini menjadi tidak melebar dan
lebih fokus. Dalam penelitian ini hanya dibahas mengenai pengaruh penghapusan
PPnBM elektronik dan fluktuasi kurs rupiah terhadap penjualan elektronik pada tingkat
pedagang eceran dengan harga sebagai variabel intervening. Barang-barang elektronik
yang dimaksud meliputi mesin cuci dengan kemampuan mencuci dan mengeringkan
yang memiliki kapasitas linen kurang dari 10kg dan Televisi (TV) dengan ukuran 21
inch-29 inch dengan segala jenis. Sedangkan untuk fluktuasi kurs, dalam skripsi ini
hanya di bahas mengenai dampak dari fluktuasi itu sendiri yaitu perubahan harga jual
barang elektronik tersebut, terhadap tingkat penjualan yang terjadi pada pedagang eceran
wilayah Kramat Jati pada tahun 2008 hingga 2009.
D. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1.
Tujuan dari penelitian :
a.
Untuk mengetahui apakah penghapusan PPnBM elektronik berpengaruh secara
langsung terhadap tingkat penjualan barang elektronik pada pedagang eceran
wilayah Kramat Jati.
b.
Untuk mengetahui apakah apakah fluktuasi kurs rupiah terhadap Dollar
Amerika berpengaruh secara langsung terhadap tingkat penjualan barang
elektronik pada pedagang eceran wilayah Kramat Jati.
c.
Untuk mengetahui apakah harga sebagai variabel intervening berpengaruh
secara langsung terhadap tingkat penjualan barang elektronik pada pedagang
eceran wilayah Kramat Jati.
d.
Untuk mengetahui apakah harga merupakan variabel intervening antara
penghapusan PPnBM elektronik terhadap tingkat penjualan barang elektronik
pada pedagang eceran wilayah Kramat Jati.
e.
Untuk mengetahui apakah harga merupakan variabel intervening antara
fluktuasi kurs rupiah terhadap tingkat penjualan barang elektronik pada
pedagang eceran wilayah Kramat Jati
2.
Manfaat dari Penelitian ini
a.
Bagi ilmu akuntansi dapat menambah referensi ilmiah mengenai masalah
perpajakan khususnya mengenai pengaruh peraturan pajak bagi barang
elektronik terhadap penjualan elektronik perusahaan elektronik itu sendiri.
b.
Bagi masyarakat dapat memberikan wawasan yang luas dan membuka pikiran
bahwa perpajakan itu penting bagi pertumbuhan negara dan beberapa
pengaruhnya terhadap penjualan
c.
Bagi para akademisi, diharapkan berguna dalam memperluas wacana dan
tambahan informasi untuk menemukan dimensi-dimensi baru dalam bidang
perpajakan dan bidang ekonomi lainnya yang mempengaruhi tingkat penjualan
suatu perusahaan seperti pengaruh fluktuasi kurs Rupiah terhadap Dollar
Amerika serta dalam rangka pengembangan ilmu pengetahuan.
d.
Bagi para pedagang tingkat eceran wilayah Kramat Jati dapat menambah
bahan survey pada tingkat penjualan sesudah dan sebelum diberlakukan
PPnBM Elektronik yang baru serta pengaruh fluktuasi kurs Rupiah terhadap
Dollar Amerika terhadap penjualan itu sendiri.
e.
Bagi peneliti untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana
Ekonomi pada Universitas Islam Negri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta,
selain itu tentunya dapat memberikan wawasan dan keyakinan mengenai
bidang perpajakan dan bidang ekonomi lain khususnya yang menyangkut
dengan penelitian ini.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Konsep Dasar Perpajakan di Indonesia
1. Definisi Pajak
Para ahli mengartikan pajak dari berbagai sudut pandang, yaitu:
Menurut Prof. Dr. P.J.A. Adriani yang dikutip kembali oleh R. Santoso
Brotodihardjo,S.H., (dalam Waluyo, 2006:4) pajak didefinisikan sebagai berikut:
“Pajak adalah iuran negara (yang dapat dipaksakan) yang terutang oleh yang
wajib membayarnya menurut peraturan-peraturan, dengan tidak mendapat
prestasi kembali yang langsung dapat ditunjuk dan yang gunanya adalah
membiayai pengeluaran-pengeluaran umum berhubungan dengan tugas
negara untuk menyelenggarakan pemerintahan”.
Sedangkan menurut Prof. Dr. H. Rochmat Soemitro, SH (Mardiasmo, 2008 :
1), menyatakan bahwa,
“Pajak ialah iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan undang-undang
(yang dapat dipaksakan) dengan tiada mendapat jasa timbal (kontraprestasi)
yang langsung dapat ditunjukkan dan yang digunakan untuk membayar
pengeluaran umum”.
Menurut Prof. S. I. Djajadiningrat (Siti Resmi, 2005:1), memberikan definisi
tentang pajak sebagai berikut:
“Pajak sebagai suatu kewajiban mennyerahkan sebagian daripada kekayaan
kepada negara disebabkan oleh suatu keadaan, kejadian dan perbuatan yang
memberikan kedudukan tertentu, tetapi bukan sebagai hukuman menurut
peraturan-peraturan yang ditetapkan pemerintah serta dapat dipaksakan,
tetapi tidak ada jasa balik dari negara secara langsung, untuk memelihara
kesejahteraan umum”.
Berdasarkan definisi diatas maka dapat disimpulkan bahwa pajak memiliki
ciri-ciri sebagai berikut :
a.
Pajak dipungut berdasarkan Undang-undang serta aturan pelaksanaannya
bersifat dapat dipaksa.
b.
Tidak mendapatkan secara langsung jasa timbal balik dari pembayaran pajak.
c.
Pemungutan pajak dilakukan oleh Negara baik pemerintah pusat maupun
pemerintah daerah.
d.
Pajak merupakan iuran dari masyarakat atau badan yang digunakan untuk
membiayai pengeluaran pemerintah yang nantinya untuk kesejahteraan rakyat.
e.
Pemungutan pajak dipungut untuk tujuan tertentu.
2. Fungsi Pajak
a.
Fungsi Penerimaan (Budgeteir)
Pajak berfungsi sebagai sumber dana yang diperuntukkan bagi
pembiayaan pengeluaran pemerintah. Contohnya yaitu masuknya pajak dalam
APBN sebagai penerimaan dalam negeri.
b.
Fungsi Mengatur (Reguler)
Pajak berfungsi sebagai alat ukur untuk mengatur pembiayaan negara
atau melaksanakan kebijakan di bidang sosial dan ekonomi. Contohnya yaitu
pajak untuk barang mewah lebih tinggi dibandingkan dengan pajak untuk
barang lainnya.
3. Jenis Pajak
a.
Menurut Golongannya
1)
Pajak Langsung adalah pajak yang pembebanannya tidak dapat
dilimpahkan pihak lain, tetapi harus menjadi beban langsung wajib pajak
yang bersangkutan. Contohnya Pajak Penghasilan (PPh).
2)
Pajak Tidak Langsung adalah pajak yang pembebanannya dapat
dilimpahkan ke pihak lain. Contohnya Pajak Pertambahan Nilai (PPN).
b.
Menurut Sifatnya
1)
Pajak Subyektif adalah pajak yang berpangkal atau berdasarkan pada
subyeknya yang selanjutnya dicari syarat obyektifnya, maksudnya lebih
memperhatikan keadaan wajib pajak. Contohnya Pajak Penghasilan (PPh).
2)
Pajak Obyektif
adalah pajak yang berpangkal atau berdasarkan pada
obyeknya, tanpa memperhatikan keadaan diri wajib pajaknya. Contohnya
Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak Penjualan Atas Barang Mewah
(PPnBM).
c.
Menurut Azas Pemungutannya
1)
Equality, dimana pemungutan pajak yang bersifat adil dan merata, yaitu
pajak yang dikenakan kepada orang pribaadi yang harus sebanding dengan
kemampuan membayar pajak sesuai dengan manfaat yang diterima
2)
Certainty, penentuan pajak tidak sewenang-wenang. Oleh karena itu,
wajib pajak harus mengetahui secara jelas dan pasti besarnya pajak yang
terutang, kapan harus dibayar, serta batas waktu pembayaran.
3)
Convenience, kapan wajib pajak itu harus membayar pajak sebaiknya
disesuaikan dengan kondisi yang tidak menyulitkan wajib pajak.
4)
Economy, bahwa biaya pemungutan dan pemenuhan kewajiban pajak bagi
wajib pajak yang diharapkan seminimum mungkin.
d.
Menurut Lembaga Pemungut dan Pengelolaannya
1)
Pajak Pusat adalah pajak yang dipungut oleh pemerintah pusat dan
digunakan untuk membiayai rumah tangga negara. Contohnya Pajak
Penghasilan (PPh), Pajak Pertambahan Nilai (PPN), Pajak Penjulan Atas
Barang Mewah (PPnBM), Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), Bea Materai.
2)
Pajak Daerah adalah pajak yang dipungut oleh pemerintah daerah dan
digunakan untuk membiayai rumah tangga daerah. Pajak daerah terdiri
atas :
(a). Pajak Daerah Tingkat I (Provinsi), contohnya adalah Pajak Kendaraan
Bermotor dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor.
(b). Pajak Daerah Tingkat II (Kotamadya/Kabupaten), yaitu pajak yang
dipungut pemerintah daerah dan digunakan untuk membiayai rumah
tangga daerah. Contohnya adalah pajak hiburan, pajak reklame, pajak
hotel & restaurant.
4. Tata Cara Pemungutan Pajak
a.
Stelsel Anggapan (Fictive Stelsel)
Merupakan tata cara pemungutan pajak berdasarkan pada suatu anggapan
yang diatur dalam undang-undang. Misalnya penghasilan satu tahun dianggap
sama dengan satu tahun sebelumnya sehingga pada awal tahun pajak sudah
dapat ditetapkan besarnya pajak terutang untuk tahun pajak berjalan.
Kelebihan stelsel ini adalah pajak dapat dibayar selama tahun berjalan tanpa
harus menunggu pada akhir tahun, sedangkan kelemahannya adalah pajak yang
dibayarkan tidak berdasarkan keadaan sebenarnya.
b.
Stelsel Nyata (Riil Stelsel)
Merupakan tata cara pemungutan pajak yang didasarkan pada objek
penghasilan yang nyata sehingga pemungutannya baru dapat dilakukan pada
akhir tahun pajak yakni setelah penghasilan pajak yang sesungguhnya diketahui.
Kelebihan stelsel ini adalah pajak yang dikenakan lebih realistis sedangkan
kelemahannya adalah pajak baru dapat dikenakan pada akhir periode setelah
penghasilan riil diketahui.
c.
Stelsel Campuran (Mixed Stelsel)
Stelsel ini merupakan kombinasi antara stelsel anggapan dengan stelsel
nyata. Pada awal tahun besarnya pajak dihitung berdasarkan suatu anggapan
kemudian pada akhir tahun besarnya pajak disesuaikan dengan keadaan
sebenarnya.
Apabila besarnya pajak menurut stelsel nyata lebih besar daripada pajak
menurut stelsel anggapan maka wajib pajak harus menambah kekurangannya,
sebaliknya jika menurut stelsel nyata pajaknya lebih kecil daripada pajak
menurut stelsel anggapan maka wajib pajak dapat meminta kelebihannya.
5. Sistem Pemungutan Pajak
a.
Official Assesment Sistem
Merupakan suatu sistem pemungutan yang memberikan wewenang kepada
pemerintah (fiskus) untuk menentukan besarnya pajak yang terutang oleh Wajib
Pajak. Cirri-cirinya adalah :
1). Wewenang untuk menentukan besarnya pajak ada pada fiskus
2). Wajib Pajak bersifat pasif
3). Hutang Pajak timbul setelah dikeluarkan Surat Ketetapan Pajak oleh fiskus
b. Self Assessment Sistem
Merupakan suatu sistem pemungutan pajak yang memberikan wewenang,
kepercayaan dan tanggung jawab kepada Wajib Pajak untuk menghitung,
memperhitungkan, membayar dan melaporkan diri dan besarnya pajak yang
terutang kepada pihak fiskus.
c.
With Holding Sistem
Merupakan suatu sistem yang memberikan wewenang kepada pihak ketiga
untuk memotong atau memungut besarnya pajak yang terutang oleh Wajib
Pajak. Penunjukan pihak ketiga ini bisa dilakukan dengan Undang-undang
perpajakan, keputusan presiden dan peraturan lainnya untuk memotong dan
memungut pajak, meyetorkan dan mempertanggungjawabkan melalui sarana
perpajakan yang tersedia. Berhasil atau tidaknya pelaksanaan pemungutan pajak
banyak tergantung pada pihak ketiga yang ditunjuk.
6. Definisi, Objek, Subyek, Mekanisme pengenaan, Tarif Pajak Penjualan atas
Barang Mewah (PPnBM)
a.
Definisi Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM)
Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) adalah pajak yang dipungut
atas penyerahan Barang Kena Pajak yang digolongkan sebagai barang mewah
dan impor serta ekspor Barang Kena Pajak yang digolongkan sebagai barang
mewah yang dilakukan oleh pengusaha yang menghasilkan, mengimpor atau
mengekspor Barang Kena Pajak yang tergolong mewah tersebut di dalam
daerah pabean dalam lingkungan perusahaan atau pekerjaannya, dengan
pertimbangan bahwa :
1). Perlu adanya keseimbangan pembebanan pajak antara konsumen yang
berpenghasilan rendah dengan konsumen yang berpenghasilan tinggi.
2). Perlu adanya pengendalian pola konsumsi atas Barang Kena Pajak yang
Tergolong Mewah (BKPTM).
3). Perlu adanya perlindungan terhadap produsen kecil tradisonal.
4). Perlu untuk mengamankan penerimaan Negara.
Penyerahan BKPTM oleh produsen atau importir BKPTM, disamping
dikenakan PPnBM
juga
dikenakan Pajak Pertambahan Nilai (PPN).
Berdasarkan pasal 5 dan pasal 10 Undang-undang PPN 1994, Pajak Penjualan
atas Barang Mewah (PPnBM) memiliki karakteristik yang agak berbeda dari
PPN, yaitu :
1). PPnBM merupakan pungutan tambahan disamping PPN
2). PPnBM hanya dipungut satu kali yaitu pada saat impor Barang Kena Pajak
yang tergolong mewah, atas Penyerahan Barang Kena Pajak yang tergolong
mewah yang dilakukan oleh Pengusaha Kena Pajak Pabrikan.
3). PPnBM tidak dapat dikreditkan dengan PPN
4). Pengusaha Kena Pajak yang mengekspor Barang Kena Pajak yang tergolong
mewah, PPnBM yang dibayarkan sewaktu memperoleh Barang Kena Pajak
yang tergolong mewah yang diekspor tersebut dapat diminta kembali.
b. Objek Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM)
Menurut Prof. Badudu dan Prof. Sutan Muhammad Zain dalam Kamus
Bahas Indonesia menyatakan bahwa : “ Objek adalah sesuatu yang menjadi
sasaran”. Sedangkan Barang Kena Pajak menurut UU No.18 tahun 2000
diartikan sebagai berikut :
“Barang berwujud yang menurut sifat atau hukumnya dapat berupa
barang bergerak atau barang tidak bergerak maupun barang tidak
berwujud yang dikenakan pajak berdasarkan Undang-undang PPN”.
Objek Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM), yaitu :
1) Penyerahan Barang Kena Pajak yang Tergolong Mewah (BKPTM) yang
dilakukan oleh pengusaha yang menghasilkan BKPTM tersebut di dalam
daerah pabean dalam lingkungan perusahaan dan pekerjaannya.
2) Impor Barang Kena Pajak Termasuk Mewah (BKPTM).
c.
Subyek Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM)
Definisi atau pengertian subjek menurut Prof. Dr. J.S. Badudu dan Prof.
Sutan Muhammad Zain dalam Kamus Bahasa Indonesia (1994 : 1361)
menyatakan bahwa : “Subjek berarti pelaku yang melakukan tindakan”. Maka
yang dimaksud subjek adalah pengusaha, menurut Undang-undang perpajakan,
pengusaha diartikan sebagai berikut :
“Orang pribadi atau badan dalam bentuk apapun yang dalam lingkungan
perusahaan atau pekerjaannnya menghasilkan barang, mengimpor
barang, melakukan usaha perdagangan, memanfaatkan barang tidak
berwujud dari luar Daerah Pabean melakukan usaha jasa, atau
memanfaatkan jasa dari luar daerah Pabean”.
Pengusaha Kena Pajak yaitu pengusaha yang menurut undang-undang
perpajakan, diartikan sebagai berikut :
“Pengusaha Kena Pajak (PKP) adalah pengusaha sebagaimana dimaksud
angka 1 diatas yang melakukan penyebaran Barang Kena Pajak (BKP) dan
atau penyerahan Jasa Kena Pajak (JKP) yang dikenakan pajak berdasarkan
undang-undang, tidak termasuk pengusaha kecil yang memilih untuk
dikukuhkan menjadi PKP”
“ANALISIS PENGARUH PENGHAPUSAN PAJAK PERTAMBAHAN
NILAI ATAS BARANG MEWAH ELEKTRONIK (PPnBM) DAN
FLUKTUASI KURS RUPIAH TERHADAP PENJUALAN PADA
TINGKAT PEDAGANG ECERAN WILAYAH KRAMAT JATI
DENGAN HARGA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING”
(Studi Kasus : Penjualan TV 21-29 inch dan Mesin Cuci Dengan Kapasitas Linen Sampai Dengan 10kg)
Oleh :
MAYANG LIANDHIKA WURI
NIM :104082002730
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2009
ANALISIS PENGARUH PENGHAPUSAN PAJAK PERTAMBAHAN
NILAI ATAS BARANG MEWAH (PPnBM) ELEKTRONIK DAN
FLUKTUASI KURS RUPIAH TERHADAP PENJUALAN PADA
TINGKAT PEDAGANG ECERAN WILAYAH KRAMAT JATI
DENGAN HARGA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING
(Studi Kasus:Penjualan TV 21-29 Inch dan Mesin Cuci dengan Kapasitas Linen Sampai Dengan 10Kg)
Skripsi
Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial
Untuk Memenuhi Syarat-syarat untuk Meraih Gelar Sarjana Ekonomi
Oleh :
Nama
: Mayang Liandhika Wuri
NIM
: 104082002730
Di bawah Bimbingan,
Pembimbing I
Pembimbing II
( Prof. Dr. Abdul Hamid, MS )
NIP. 19570617198503 1 002
( Afif Sulfa, SE, Ak, M.Si )
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2009
Hari ini Jum’at Tanggal Sebelas Bulan Desember Tahun Dua Ribu Sembilan telah dilakukan
Ujian Komprehensif atas nama Mayang Liandhika Wuri NIM 104082002730 dengan judul
skripsi : “ANALISIS PENGARUH PENGHAPUSAN PAJAK PERTAMBAHAN NILAI
ATAS BARANG MEWAH ELEKTRONIK (PPnBM) DAN FLUKTUASI KURS
RUPIAH TERHADAP PENJUALAN PADA TINGKAT PEDAGANG ECERAN
WILAYAH KRAMAT JATI DENGAN HARGA SEBAGAI VARIABEL
INTERVENING (Studi Kasus : Penjualan TV 21-29 Inch dan Mesin Cuci dengan Kapasitas Linen Sampai
Dengan 10Kg)”. Memperhatikan penampilan mahasiswa tersebut selama ujian berlangsung,
maka skripsi ini sudah dapat diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Ekonomi pada Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial Universitas
Islam Negeri (UIN) Syarif Hidatullah Jakarta.
Jakarta, 11 Desember 2009
Tim Penguji Ujian Komprehensif
Afif Sulfa, SE, Msi, Ak.
Ketua
Yessi Fitri, SE, Msi, Ak.
Sekretaris
Prof. Dr. Abdul Hamid, MS.
Penguji Ahli
Hari ini Rabu Tanggal Tiga Belas Bulan Januari Tahun Dua Ribu Sepuluh telah dilakukan
Ujian Skripsi atas nama Mayang Liandhika Wuri NIM 104082002730 dengan judul skripsi :
“ANALISIS PENGARUH PENGHAPUSAN PAJAK PERTAMBAHAN NILAI ATAS
BARANG MEWAH ELEKTRONIK (PPnBM) DAN FLUKTUASI KURS RUPIAH
TERHADAP PENJUALAN PADA TINGKAT PEDAGANG ECERAN WILAYAH
KRAMAT JATI DENGAN HARGA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (Studi
Kasus : Penjualan TV 21-29 Inch dan Mesin Cuci dengan Kapasitas Linen Sampai Dengan 10Kg)”.
Memperhatikan penampilan mahasiswa tersebut selama ujian berlangsung, maka skripsi ini
sudah dapat diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi
pada Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial Universitas Islam Negeri (UIN)
Syarif Hidatullah Jakarta.
Jakarta, 13 Januari 2010
Tim Penguji Ujian Skripsi
Pembimbing I
Pembimbing II
Prof. Dr. Abdul Hamid, MS.
Afif Sulfa, SE, Msi, Ak.
Penguji Ahli
Prof. Dr. Azzam Jasin, Ak, MBA.
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
I.
IDENTITAS PRIBADI
1. Nama
: Mayang Liandhika Wuri
2. Tempat dan Tanggal lahir : Subang, 06 Agustus 1986
3. Alamat
: Jl. Cemerlang No.7a Rt 07 / Rw 02
Jatibening Baru, Pondok Gede, Bekasi,
Jawa Barat, Indonesia 17412
4. Telp
: +6738637343 / +628562077069
5. Email
: [email protected]
6. Kantor
: AB Company ( Executive Marketing), BSB
Elmaya Butik (owner), Brunei Darussalam
II.
PENDIDIKAN
1. SD (1992-1998
2. SLTP (1998-2001)
3. SLTA (2001-2004)
4. S1
III.
(2004-2009)
PENGALAMAN KERJA
1. Des’07 – Feb’08
2. Feb’08 – Sekarang
1V.
: SDN Percontohan 03 Pagi Kodam, Jakarta Timur
: SLTPN Percontohan 109 Kodam, Jakarta Timur
: SLTA International DU2 BPPT Jombang,
Jawa Timur
: Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif
Hidayatullah Jakarta
: KJPP Aditya Iskandar & Rekan
(Marketing)
: Executive Marketing AB Company
Supervisor bagian Keuangan Elmaya Butik
LATAR BELAKANG KELUARGA
1. Ayah
a. Nama
: H. Sudiro Warsito, SH
b. Tempat dan Tanggal Lahir : Yogyakarta, 25 Desember 1955
c. Telp
: +6281310666660
d. Pekerjaan
: Pimpinan HRD
PT. Bangun Tjipta Kontraktor
e. Email
: [email protected]
2. Ibu
a.
b.
c.
d.
e.
Nama
Tempat dan Tanggal Lahir
Telp
Pekerjaan
: Hj. Lina Laelina Sd
: Subang, 13 Oktober 1960
: +6221-91929777
: Wiraswasta
: [email protected]
3. Kakak
a. Nama
b. Tempat dan Tanggal Lahir
c. Telp
d. Pekerjaan
e. Email
4. Adik
a. Nama
b. Tempat dan Tanggal Lahir
c. Telp
d. Pekerjaan
e. Email
: Anugrah Ajie Suandyka, S.Ikom
: Palembang, 05 Desember 1982
: +6285691700005
: PT. BNI Securities
: [email protected]
: Mekka Tripimandyka
: Subang, 09 Juni 1990
: +628561376670
:Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta Fakultas Syariah dan Hukum, Jurusan
Perbankan Syariah, semester III
: [email protected]
ANALYSIS OF INFLUENCE BETWEEN ELIMINATION OF PPnBM AND RUPIAH’S
EXCHANGE FLUCTUATIONS WITH SALES ON RETAIL SALES MERCHANT
LEVEL IN KRAMAT JATI REGION USING PRICE AS AN INTERVENING
VARIABLE
(Case Studies : 21”-29” TV sales, and Washing Machine with until 10Kg Linen Capacity)
ABSTRACT
Mayang Liandhika Wuri, Analysis of Influence Between Elimination of PPnBM and Rupiah’s
Exchange Fluctuations With Sales, on Retail Sales Merchant Level, in Kramat Jati Region
Using Price as an Intervening Variable (Case Studies : 21”-29” TV Sales, and Washing
Machine with until 10Kg Linen Capacity).
This research aims to test whether there is a direct influence (influece of X on Y) elimination
of PPnBM and rupiah’s exchange fluctuation with sales, also to test whether there is a
undirect influence (influence of X on Y with intervening variable as a connector) with price
as an intervening variable with sales, on retail sales merchant, in Kramat Jati region. The
population of this research is an electronic retailer in the area of district Kramat Jati and
using simple random sampling to determine the research sample. Tested sample is an
electronic retailers in the area of Kramat Jati through questionaries.
The result of path analysis showed that there is influence between the abolition electronic
PPnBM abolition of sales level with value 0,565. Meanwhile, the rupiah’s exchange
fluctuations also have an impact on sales with value 0,426. The price is not an intervening
variable between the elimination of electronics PPnBM and rupiah’s exchange fluctuations,
because it has smaller value of independent variable that have a direct impact on the
dependent variable (sales).
Keywords : Electronics PPnBM, Exchange Rate Fluctuations, Price, Sales, Retail Merchants.
ANALISIS PENGARUH PENGHAPUSAN PPnBM ELEKTRONIK DAN
FLUKTUASI KURS RUPIAH TERHADAP PENJUALAN PADA TINGKAT
PEDAGANG ECERAN WILAYAH KRAMAT JATI DENGAN HARGA SEBAGAI
VARIABEL INTERVENING
(Studi kasus: Penjualan TV 21-29 inch dan Mesin Cuci dengan Kapasitas Linen Sampai Dengan 10Kg)
ABSTRAK
Mayang Liandhika Wuri, Analisis Pengaruh Penghapusan PPnBM Elektronik dan Fluktuasi
Kurs Rupiah Terhadap Penjualan Pada Tingkat Pedagang Eceran Wilayah Kramat Jati
Dengan Harga Sebagai Variabel Intervening (Studi kasus : Penjualan TV 21-29 inch dan
Mesin Cuci dengan Kapasitas Linen di bawah 10Kg).
Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah pengaruh langsung (pengaruh X terhadap Y)
penghapusan PPnBM dan Fluktuasi Kurs Rupiah terhadap Penjualan, juga untuk menguji
pengaruh tidak langsung (pengaruh X terhadap Y dengan penghubung variabel intervening)
dari harga sebagai variabel intervening terhadap penjualan pedagang eceran wilayah Kramat
Jati. Populasi penelitian ini adalah pedagang eceran elektronik di wilayah Kelurahan Kramat
Jati dan menggunakan simple random sampling untuk menentukan sampel penelitian. Sample
yang diuji adalah pedagang eceran elektronik yang berada di wilayah Kramat Jati melalui
penyebaran kuesioner.
Hasil analisi jalur menunjukan bahwa terdapat pengaruh antara penghapusan PPnBM
Elektronik terhadap tingkat penjualan yaitu sebesar 0,565. Sedangkan fluktuasi kurs rupiah
juga memiliki pengaruh terhadap penjualan yaitu sebesar 0,426. Harga bukan merupakan
variabel intervening antara fluktuasi kurs rupiah dan penghapusan PPnBM terhadap
Penjualan karena memiliki nilai lebih kecil dari variabel independent yang memiliki
pengaruh langsung terhadap variabel dependent (penjualan).
Kata Kunci : PPnBM Elektronik, Fluktuasi Kurs, Harga, Penjualan, Pedagang Eceran
KATA PENGANTAR
Penulis memanjatkan puji syukur atas kehadirat Allah SWT., yang telah memberikan
petunjuk, rakhmat, kekuatan dan hidayah-Nya kepada penulis, demikian juga kepada dosen
pembimbing dan teman-teman yang telah membantu memberikan bahan serta petunjuk,
sehingga skripsi ini dapat diselesaikan.
Skripsi ini disusun sebagai syarat utama kelulusan program studi Fakultas Ekonomi dan
Ilmu Sosial, Jurusan Akuntansi dengan konsentransi Pajak, Universitas Islam Negeri (UIN)
Syarif Hidayatullah Jakarta, guna mencapai gelar Sarjana Strata Satu Ilmu Ekonomi.
Penulis mengangkat judul “Analisis Pengaruh Penghapusan Pajak Pertambahan Nilai
Atas Barang Mewah (PPnBM) Elektronik dan Fluktuasi Kurs Rupiah Terhadap Penjualan
Pada Tingkat Pedagang Eceran Wilayah Kramat Jati Dengan Harga Sebagai Variabel
Intervening (studi kasus : penjualan tv 21-29 inch dan mesin cuci dengan kapasitas linen
sampai dengan 10kg)”, dengan munculnya peraturan baru yang menyatakan PPnBM
elektronik untuk TV 21-29 inch dan mesin cuci dengan kapasitas linen sampai dengan 10kg
serta terjadinya fluktuasi kurs rupiah yang mempengaruhi harga sehingga akan berpengaruh
terhadap penjualan, dan penulis mencoba membahas adanya pengaruh penghapusan PPnBM
dan fluktuasi kurs terhadap penjualan elektronik pedagang eceran wilayah Kramat Jati,
Jakarta Timur.
Mengingat berbagai keterbatasan waktu, biaya dan fisik, penulis menyadari sepenuhnya
bahwa skripsi ini masih jauh untuk dikatakan sempurna. Oleh karena itu, penulis
mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi perbaikan skripsi ini
Jakarta, Desember 2009
Penulis
Mayang Liandhika Wuri
UCAPAN TERIMA KASIH
Puji syukur kehadirat Allah SWT., atas segala kemudahan, kelancaran, kesabaran,
dan segala kekuatan yang diberikan kepada penulis, sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini sesuai dengan yang di harapkan. Penulis menyadari bahwa
penulisan skripsi ini tidak akan terlaksana tanpa bantuan dan dukungan dari berbagai
pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa hormat dan
terima kasih kepada :
1. Kedua orang tuaku, H. Sudiro Warsito SH, dan Hj. Lina Laelina Sundawa, adikku tercinta
(Mekka Triprimandyka) serta saudara-saudaraku semuanya, atas perhatian, kerja keras,
materi dan non materi, keikhlasan yang tak ternilai, diberikan kepada penulis, sehingga
penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. I loph u all, muach.
2. Bapak Prof. Dr. Abdul Hamid, MS., selaku pembimbing I sekaligus selaku Dekan
Fakultas Ilmu Ekonomi Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.
Terima kasih atas segala arahan dan bimbingannya selama ini dan selalu meluangkan
waktu ditengah-tengah kesibukannya untuk membimbing penulis dalam menyelesaikan
skripsi ini. Semoga Allah, SWT memberikan jutaan kebaikan dunia dan akhirat, amien.
3. Bapak Afif Sulfa, SE, Ak, M.si. selaku Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas FEIS UIN
Syarif Hidaatullah Jakarta sekaligus selaku pembimbing II, terima kasih atas segala
arahan dan bimbingannya selama ini dan selalu meluangkan waktu ditengah
kesibukannya, untuk membimbing penulis. Semoga Allah, SWT memberikan jutaan
kebaikan dunia dan akhirat, amien.
4. Seluruh dosen-dosen dan staf Karyawan-ti FEIS UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, yang
telah memberikan pengetahuannya kepada penulis serta bantuan dalam pemenuhan
kebutuhan akademis.
5. Staff Perpustakaan FEIS UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, atas kemurahan hatinya dalam
membantu penulis mencari sumber informasi buku-buku literatur dan skripsinya yang
sarat akan manfaat serta mendukung penulisan skripsi ini. Khususnya Pak Ali,
terimakasih untuk buku-bukunya yang banyak.
6. Staff Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, terutama kepada saudara
Priyo,atas kemurah hatinya dalam membantu penulis mencarikan sumber informasi bukubuku literatur dan skripsinya yang sarat akan manfaat serta mendukung penulisan skripsi
ini. Thanx ya sudah meloloskan buku itu….hihihihi
7. Seluruh staf Karyawan-ti Akademik Pusat UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, yang telah
memberikan pengetahuannya kepada penulis serta bantuan dalam pemenuhan kebutuhan
akademis
8. Bapak Bustami, S.IP selaku Lurah diwilayah Kelurahan Kramat Jati, Jakarta Timur,
terima kasih atas kesempatan yang diberikan kepada penulis untuk melakukan penelitian
diwilayah tempat bapak pemimpin.
9. Bapak Asmari Yogi, SH selaku Sekretaris Kelurahan Kramat Jati, Jakarta Timur, terima
kasih atas saran dan bantuannya dalam hal pemberian surat ijin melakukan Penelitian
Skripsi serta informasi yang diberikannya mengenai kelurahan setempat.
10. Seluruh jajaran staff Kelurahan Kramat Jati, Jakarta Timur, terima kasih penulis ucapkan.
11. Mas Anugrah Ajie Suandyka, Si.Kom, sebagai kakak kandung penulis, terima kasih atas
segala bimbingan dan “melek malemnya” untuk menemani dan membantu penulis
menyelesaikan skripsi ini. Thanx ya mas…semoga cepet nikah ma calon kk iparquw
hehehehehe.
12. My Lovely in somewhere, yang selalu memberikan dukungan moril dan spiritual kepada
penulis. Thanx ya udah mau jadi tempat berbagi. I Luv u so much, muach…
13. Kakak ibeh dan kakak ani, kakak angkat aku yang super baik nan cerewet, thanx ya
kalian selalu ingetin mayang dan kasih semangat untuk nyelesein kuliah. Thanx juga
untuk tumpangan kostannya yang PW hehehhehe…
14. All my friend di FEIS UIN syarif Hidayatullah Jakarta angkatan 2004 khususnya kelas
perpajakan.
15. Seluruh teman tersisa quw.. Eli, Haris, Izah, Sanusi, Hidayat, Viki, Ibad, thanx ya dah
setia menemaniqu hingga semester XI hehehe. Semoga semester ini menjadi semester
terakhir untuk kita di jenjang S1… ciaooo kawan-kawan dan jangan lupa doakan mayang
ya supaya “proyek” bisa jalan, aamiin..
16. Seluruh mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, yang namanya (maaf) tidak tertulis,
yang telah membantu dan memberikan support baik secara langsung maupun tidak
langsung berupa materil maupun spiritual. Terimakasih yaaaaaaa
Besar harapan semoga skripsi ini dapat bermanfaat kepada mahasiswa dan pentatar pendidikan dalam mempelajari ilmu Ekonomi pada
umumnya.
Jakarta, Desember 2009
Hormat saya,
Penulis
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN
PERSEMBAHAN..................................................................................................... i
Daftar Riwayat Hidup.............................................................................................. ii
Abstract ..................................................................................................................... iv
Abstrak ..................................................................................................................... v
Kata Pengantar ........................................................................................................ vi
Ucapan Terima Kasih .............................................................................................. vii
Daftar Isi................................................................................................................... x
Daftar Tabel ............................................................................................................. xiv
Daftar Gambar......................................................................................................... xv
Daftar Lampiran...................................................................................................... xvi
BAB I ......................................................................... PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Penelitian..................................................... 1
B. Perumusan Masalah Penelitian .......................................................... 6
C. Pembatasan Masalah Penelitian ......................................................... 7
D. Tujuan dan Manfaat Penelitian ..................................... ……………... 7
1. Tujuan Penelitian……………………………………………….. .... 7
2. Manfaat Penelitian………………………………………………. ... 8
BAB II ...............................................................TINJAUAN PUSTAKA
A. Konsep Dasar Perpajakan di Indonesia ............................................... 10
1
Definisi Pajak............................................................................. 10
2
Fungsi Pajak............................................................................... 11
3
Jenis Pajak ................................................................................. 12
4
Tata Cara Pemungutan Pajak...................................................... 14
5
Sistem Pemungutan Pajak .......................................................... 15
6
Definisi, Objek, Subyek, Mekanisme Pengenaan, Tarif dan
Penghitungan PPnBM ................................................................ 16
7
Penyetoran, Pelaporan dan Sarana Pembayaran PPnBM ............. 21
B. Fluktuasi Kurs.................................................................................... 24
1
Pengertian Fluktuasi Kurs .......................................................... 24
2
Jenis-jenis Kurs .......................................................................... 30
3
Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dollar .......................................... 31
C. Penjualan ........................................................................................... 34
1
Pengertian Penjualan .................................................................. 34
2
Klasifikasi Penjualan Berdasarkan Pengakuannya ...................... 36
3
Tujuan Umum Penjualan............................................................ 38
4
Penjualan Sebagai Fungsi Pemasaran ......................................... 39
5
Politik dan Hukum Penjualan ..................................................... 40
D. Pengusaha Kena Pajak (PKP) Pedagang Eceran ................................. 41
1
Pengertian PKP .......................................................................... 41
2
Pengertian PKP Pedagang Eceran............................................... 42
3
Kewajiban PKP dibidang Pajak .................................................. 43
4
Pengukuhan Pedagang Eceran Menjadi PKP .............................. 43
5
Dasar Pengenaan Pajak............................................................... 44
E. Harga.................................................................................................. 46
1.
Pengertian Harga........................................................................ 46
2.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perubahan Harga.................. 46
F. Kerangka Pemikiran............................................................................ 48
G. Tinjauan Penelitian Sebelumnya......................................................... 49
1.
Aida Noerma Nurliesma, 2008 ................................................... 49
2.
Ika Zuliana, 2006 ....................................................................... 49
3.
Jan Horas V. Purba dan San San Sri, 2006.................................. 49
H. Diferensiasi Penelitian........................................................................ 50
I. Hipotesa.............................................................................................. 50
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Ruang Lingkup Penelitian……………………………………………..52
B. Metode Penentuan Sample…………………………………………….53
C. Metode Pengumpulan Data .................................................................. 54
1.
Data Primer................................................................................ 54
2.
Data Sekunder............................................................................ 55
D. Metode Analisis Data .......................................................................... 55
1.
Uji Kualitas data......................................................................... 56
a. Uji Validitas ........................................................................... 56
b. Uji Realibilitas ....................................................................... 57
2.
Uji Asumsi Klasik ...................................................................... 58
a. Uji Normalitas ........................................................................ 58
b. Uji Multikolinieritas ............................................................... 58
c. Uji Heterokedastisitas ............................................................. 59
3.
Uji Hipotesis Analisis Jalur ........................................................ 59
E. Operasional Variabel dan Pengukurannya .......................................... 60
BAB IV
1.
Variabel Independen .................................................................. 60
2.
Variabel Dependen..................................................................... 60
3.
Variabel Intervening .................................................................. 61
PENEMUAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum ................................................................................ 62
1.
Gambaran Umum Objek Penelitian ............................................ 62
2.
Waktu Penelitian dan Karakteristik Responden .......................... 65
B. Analisis dan Pembahasan..................................................................... 68
1.
Uji Kualitas data......................................................................... 68
a. Uji Validitas ........................................................................... 68
b. Uji Realibilitas ....................................................................... 70
2.
Uji Asumsi Klasik ...................................................................... 72
a. Uji Normalitas ........................................................................ 72
b. Uji Multikolinieritas ............................................................... 72
c. Uji Heterokedastisitas ............................................................. 73
3.
Uji Hipotesis .............................................................................. 75
a. Hipotesis 1.............................................................................. 75
b. Hipotesis 2 ............................................................................. 77
c. Hipotesis 3.............................................................................. 78
d. Hipotesis 4 ............................................................................. 80
e. Hipotesis 5.............................................................................. 82
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan ......................................................................................... 85
B. Implikasi ............................................................................................. 86
C. Keterbatasan ........................................................................................ 87
D. Rekomendasi....................................................................................... 87
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................... 89
LAMPIRAN-LAMPIRAN ....................................................................................... 93
DAFTAR TABEL
Nomor
Keterangan
Hal
4.1
Kependudukan Kelurahan Kramat Jati ...................................................64
4.2
Sarana Perekonomian.............................................................................65
4.3
Karakteristik Responden ........................................................................66
4.4
Deskriptif Statistik ................................................................................ 67
4.5
Hasil Uji Validitas
69
4.6
Hasil Uji Reabilitas ................................................................................71
4.7
Hasil Uji Multikolinieritas .....................................................................73
4.8
Pengaruh PPnBM Terhadap Tingkat Penjulan........................................75
4.9
Pengaruh Fluktuasi Kurs Rupiah Terhadap Tingkat Penjualan ...............77
4.10
Pengaruh Harga Barang Terhadap Tingkat Penjualan.............................78
4.11
Pengaruh PPnBM Terhadap Harga Barang.............................................80
4.12
Pengaruh Fluktuasi Kurs Rupiah Terhadap Harga Barang ......................82
DAFTAR GAMBAR
Nomor
Keterangan
Hal
4.1
Hasil Uji Normalitas ..............................................................................72
4.2
Hasil Uji Heteroskedastisitas..................................................................74
4.3
Diagram Jalur Analisis...........................................................................84
DAFTAR LAMPIRAN
Nomor
Keterangan
Hal
1
Kuesioner................................................................................ 93
2
Code Sheet Hasil Kuesioner .................................................... 96
3
Hasil Ratio Persentase ............................................................. 97
4
Hasil Uji Deskriptive............................................................... 98
5
Hasil Uji Validitas................................................................... 99
6
Hasil Uji Reliabilitas ............................................................... 103
7
Hasil Uji Normalitas Data ....................................................... 113
8
Hasil Analisis Jalur (Path analisys) ......................................... 114
9
Pengaruh Penetapan Harga Terhadap Tingkat Volume
Penjualan ................................................................................ 122
10
Jurnal Ilmiah, Analisis Pengaruh Fluktuasi Nilai Tukar
IDR pada USD Terhadap Tingkat Penjualan............................ 125
11
Peraturan Menteri Keuangan No.137/PMK.011/2008.............. 131
12
Surat Keterangan Rekomendasi Riset(Kelurahan Kramat Jati). 136
13
Struktur Organisasi Kelurahan Kramat jati .............................. 137
14
Peta Wilayah Kelurahan Kramat Jati ....................................... 138
15
Surat Keterangan Izin Riset (Fakultas Ekonomi UIN Jakarta).. 139
16
Surat Keterangan Aktif Kuliah ................................................ 140
17
PPnBM Tiga Produk Elektronik Dihapuskan........................... 141
18
Keputusan Menteri Keuangan No.252/KMK.03/2002 ............. 142
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Penelitian
Pajak merupakan salah satu alternatif sumber pembiayaan pembangunan yang
diterapkan pada hampir seluruh negara di dunia. Penerimaan pajak menjadi sumber
penerimaan dalam negeri yang semakin diandalkan dalam membiayai pembangunan
negara. Oleh karena itu, pemerintah dan Direktorat Jendral Pajak dalam rangka menjaga
ke sesuai dengan visi dan misi serta mengamankan penerimaan negara, terbilang sering
dalam melakukan reformasi khususnya undang-undang dan ketetapan-ketetapan serta
sistem administrasi perpajakan ataupun memodernisasi sistem pengendaliannya.
Mengingat kepentingan pajak dalam menopang keuangan negara, maka pajak
telah ditempatkan sebagai penerimaan negara yang disahkan dalam pasal 23 ayat(2)
UUD 1945 bahwa, “…segala pajak untuk keperluan negara berdasarkan undangundang”. Sehingga, dasar hukum pengenaan pajak di Indonesia telah kuat. Dengan
prinsip Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) berimbang dan dinamis yang
dianut pemerintah, maka penerimaan pajak di Indonesia harus selalu ditingkatkan. Hal
ini dikaitkan dengan kebutuhan investasi dalam negeri yang terus meningkat akibat
proyek-proyek pengembangan yang terus bertambah. Penerimaan pajak diharapkan dapat
menggantikan pinjaman luar negeri agar tidak terlalu tergantung pada pinjaman luar
negeri. Menurut Soemitro (dalam Zuliana, 2006), pengertian pajak adalah “Iuran rakyat
kepada kas negara (peralihan kekayaan dari sektor partikelir ke sektor pemerintahan)
berdasarkan undang-undang (yang dapat dipaksakan) dengan tiada mendapat jasa
timbal (kontraprestasi) yang langsung dapat ditunjukkan dan yang digunakan untuk
membiayai pengeluaran umum.”
Pajak ini akan diarahkan pada tujuan untuk kepentingan negara dan dialokasikan
kepada sektor pemerintahan maupun ke daerah dengan pembagian melalui Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), sehingga masyarakat di daerah yang
bersangkutan atau sebagian besar akan merasakan secara langsung pajak tersebut melalui
pembangunan daerahnya masing-masing. Penggunaan pajak ini diharapkan akan
merangsang masyarakat untuk memenuhi kewajibannya dalam membayar pajak
sekaligus sebagai cermin dan sifat kegotong-royongan dalam pembiayaan pembangunan.
Pajak juga disesuaikan dengan iklim dan perkembangan yang dialami negara kita
pada tahun 1983 pemerintah melakukan reformasi perpajakan (tax reform) yang
kemudian direvisi pada tahun 1994. Hal ini mengakibatkan kerumitan sistem perpajakan
yang lama hilang sehingga menghasilkan sistem perpajakan yang sederhana, mudah, adil
dan memberikan kepastian hukum. Reformasi perpajakan ini guna mendorong
keberhasilan perpajakan dan pada kenyataannnya berhasil. Salah satu reformasi
perpajakan yang dilakukan pemerintah adalah dengan menyempurnakan peraturanperaturan yang terkait dengan perpajakan. Seperti peraturan yang baru saja disahkan
pada tanggal 7 Oktober 2008 yaitu Keputusan Mentri Keuangan nomor 137 / PMK.011 /
2008 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Mentri Keuangan No.620 / PMK.03 /
2004 tentang Jenis Barang Kena Pajak yang Tergolong Mewah Selain Kendaraan
Bermotor yang Dikenakan Pajak Penjualan atas Barang Mewah Elektronik. Di dalam
peraturan ini tidak disebutkan TV yang mempunyai ukuran 21-29 inch, mesin cuci
dengan kapasitas linen kering di bawah 10 kg dan kamera digital yang harga jualnya
dibawah 2 juta rupiah. Itu artinya ketiga barang tersebut yang memenuhi kriterianya
tidak dikenakan atau di hapuskan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM)
Elektonik.
Menurut Mentri Keuangan, Sri Mulyani, peraturan ini dikeluarkan karena ketiga
barang elektronik tersebut dianggap bukan lagi menjadi barang mewah dan sudah banyak
digunakan masyarakat di berbagai kalangan. Hal serupa juga disampaikan oleh Dirjen
Deperindag, Budi Darmadi, "Produk yang dihapuskan PPnBM kali ini merupakan
produk elektronik yang permintaannya tinggi di masyarakat". Dengan demikian
diharapkan dapat meningkatkan penjualan masing-masing produk tersebut dengan ratarata sebesar 10%. Meningkatnya penjualan akan memberikan dampak positif bagi
produsen maupun pemerintah.
Pendapatan yang meningkat akan mengakibatkan kenaikan laba bagi produsen,
sedangkan pemerintah diharapkan mendapatkan kompensasi atas potential lose dari
penghapusan PPnBM Elektrronik tersebut dengan kenaikan pendapatan pajak baik
berupa PPN dari barang tersebut maupun PPh atas keuntungan yang diperoleh dari
peningkatan penjualan.
Dirjen Deperindag, Budi Darmadi, mengungkapkan bahwa “Kami telah
menghitung bila Depkeu mengabulkan penghapusan PPnBM 17 sub kelompok barang
elektronik maka pendapatan pajak dari produk elektronik akan naik menjadi Rp 5,8
triliun dibandingkan tanpa penghapusan PPnBM Elektronik sebesar Rp 5 triliun”.
Kegiatan ekonomi di sektor perdagangan baik skala besar maupun kecil juga
diharapkan dapat memberikan kontribusinya bagi negara dengan pajak yang dibayarkan
oleh Pengusaha Kena Pajak (PKP) melalui Pajak Penghasilan (PPh), Pajak Pertambahan
Nilai (PPN), Pajak Pertambahan Nilai atas Barang Mewah (PPnBM), ataupu pajak
lainnya. Perdagangan skala mikro seperti pedagang eceran, melakukan kegiatan
penyebaran BKP atau JKP melalui suatu tempat penjual eceran seperti toko, kios atau
dengan cara penjualan yang dilakukan langsung kepada konsumen akhir atau dari rumah
ke rumah. Berdasarkan batasan pengusaha kecil, dalam pasal 1 KMK RI No.252 /
KMK.03 / 2002 tanggal 31 mei 2002, pedagang eceran baru akan dikategorikan sebagai
Pengusaha Kena Pajak (PKP) pedagang eceran apabila peredaran bruto untuk
penyerahan BKP atau JKP dalam satu tahun telah melebihi batasan pengusaha kecil yaitu
sebesar Rp. 600.000.000,00.
Berdasarkan definisi tentang pedagang eceran di atas, dapat dilihat bahwa usaha
eceran ditujukan pada konsumen akhir yaitu individu atau rumah tangga yang membeli
barang dan atau jasa untuk konsumsi pribadi. Usaha eceran merupakan bagian akhir
dalam proses pemasaran yang bertujuan memberikan kepuasan pada pelanggan dengan
memenuhi kebutuhan dan keinginan mereka. Maka konsumen pun sebagai pengguna
barang atau jasa sangat jeli dalam memilih barang dan jasa yang akan dikonsumsinya
dan lebih teliti dalam mengolah keuangan antara pengeluaran dan pendapatan yang dapat
berpengaruh terhadap daya beli atas BKP atau JKP tersebut. Pada akhirnya usaha eceran
terdiri dari organisasi yang bertindak sebagai perantara dalam suatu saluran distribusi
barang dan jasa.
Inti dari penelitian ini adalah :
1.
Penelitian membahas pengaruh penghapusan PPnBM elektronik dan fluktuasi kurs
rupiah terhadap penjualan pada tingkat pedagang eceran wilayah kramat jati
dengan harga sebagai variabel intervening
2.
Tahun penelitian pada tahun 2009.
3.
Metode Statistik yang digunakan metode statistik deskriptif dan metode analisis
regresi berganda (Multiple Regressions Analysis) serta uji asumsi klasik.
4.
Penelitian dilakukan terhadap pedagang eceran elektronik yang berada di wilayah
Kelurahan Kramat Jati. Khususnya pedagang yang menjual TV 21-29 inch dan
mesin cuci dengan kapasitas linen sampai dengan 10Kg.
Berdasarkan apa yang telah diuraikan di atas peneliti melakukan penelitian
tentang “Analisis Pengaruh Penghapusan Pajak Pertambahan Nilai atas Barang Mewah
(PPnBM) Elektronik dan Fluktuasi Kurs Rupiah Terhadap Penjualan Pada Tingkat
Pedagang Eceran Wilayah Kramat Jati Dengan Harga Sebagai Variabel Intervening (
Studi Kasus : Penjualan TV 21-29 inch dan mesin cuci dengan kapasitas linen sampai
dengan 10Kg)”.
B. Perumusan Masalah Penelitian
Perumusan masalah penelitian ini mengenai, pengaruh penghapusan PPnBM
Elektronik dan Fluktuasi Kurs Rupiah terhadap Dollar Amerika dapat berpengaruh
terhadap penjualan dengan harga sebagai variabel intervening.
Berdasarkan uraian di atas maka dapat dirumuskan permasalahan penelitian
sebagai berikut :
1.
Apakah penghapusan PPnBM elektronik berpengaruh secara langsung terhadap
tingkat penjualan barang elektronik pada pedagang eceran wilayah Kramat Jati?
2.
Apakah fluktuasi kurs rupiah terhadap Dollar Amerika berpengaruh secara
langsung terhadap tingkat penjualan barang elektronik pada pedagang eceran
wilayah Kramat Jati?
3.
Apakah harga sebagai variabel intervening berpengaruh secara langsung terhadap
tingkat penjualan barang elektronik pada pedagang eceran wilayah Kramat Jati?
4.
Apakah harga merupakan variabel intervening antara penghapusan PPnBM
elektronik terhadap tingkat penjualan barang elektronik pada pedagang eceran
wilayah Kramat Jati?
5.
Apakah harga merupakan variabel intervening antara fluktuasi kurs rupiah terhadap
tingkat penjualan barang elektronik pada pedagang eceran wilayah Kramat Jati?
C. Pembatasan Masalah Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah di atas maka penulis memberikan batasan
masalah dalam penelitian ini agar pembahasan penelitian ini menjadi tidak melebar dan
lebih fokus. Dalam penelitian ini hanya dibahas mengenai pengaruh penghapusan
PPnBM elektronik dan fluktuasi kurs rupiah terhadap penjualan elektronik pada tingkat
pedagang eceran dengan harga sebagai variabel intervening. Barang-barang elektronik
yang dimaksud meliputi mesin cuci dengan kemampuan mencuci dan mengeringkan
yang memiliki kapasitas linen kurang dari 10kg dan Televisi (TV) dengan ukuran 21
inch-29 inch dengan segala jenis. Sedangkan untuk fluktuasi kurs, dalam skripsi ini
hanya di bahas mengenai dampak dari fluktuasi itu sendiri yaitu perubahan harga jual
barang elektronik tersebut, terhadap tingkat penjualan yang terjadi pada pedagang eceran
wilayah Kramat Jati pada tahun 2008 hingga 2009.
D. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1.
Tujuan dari penelitian :
a.
Untuk mengetahui apakah penghapusan PPnBM elektronik berpengaruh secara
langsung terhadap tingkat penjualan barang elektronik pada pedagang eceran
wilayah Kramat Jati.
b.
Untuk mengetahui apakah apakah fluktuasi kurs rupiah terhadap Dollar
Amerika berpengaruh secara langsung terhadap tingkat penjualan barang
elektronik pada pedagang eceran wilayah Kramat Jati.
c.
Untuk mengetahui apakah harga sebagai variabel intervening berpengaruh
secara langsung terhadap tingkat penjualan barang elektronik pada pedagang
eceran wilayah Kramat Jati.
d.
Untuk mengetahui apakah harga merupakan variabel intervening antara
penghapusan PPnBM elektronik terhadap tingkat penjualan barang elektronik
pada pedagang eceran wilayah Kramat Jati.
e.
Untuk mengetahui apakah harga merupakan variabel intervening antara
fluktuasi kurs rupiah terhadap tingkat penjualan barang elektronik pada
pedagang eceran wilayah Kramat Jati
2.
Manfaat dari Penelitian ini
a.
Bagi ilmu akuntansi dapat menambah referensi ilmiah mengenai masalah
perpajakan khususnya mengenai pengaruh peraturan pajak bagi barang
elektronik terhadap penjualan elektronik perusahaan elektronik itu sendiri.
b.
Bagi masyarakat dapat memberikan wawasan yang luas dan membuka pikiran
bahwa perpajakan itu penting bagi pertumbuhan negara dan beberapa
pengaruhnya terhadap penjualan
c.
Bagi para akademisi, diharapkan berguna dalam memperluas wacana dan
tambahan informasi untuk menemukan dimensi-dimensi baru dalam bidang
perpajakan dan bidang ekonomi lainnya yang mempengaruhi tingkat penjualan
suatu perusahaan seperti pengaruh fluktuasi kurs Rupiah terhadap Dollar
Amerika serta dalam rangka pengembangan ilmu pengetahuan.
d.
Bagi para pedagang tingkat eceran wilayah Kramat Jati dapat menambah
bahan survey pada tingkat penjualan sesudah dan sebelum diberlakukan
PPnBM Elektronik yang baru serta pengaruh fluktuasi kurs Rupiah terhadap
Dollar Amerika terhadap penjualan itu sendiri.
e.
Bagi peneliti untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana
Ekonomi pada Universitas Islam Negri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta,
selain itu tentunya dapat memberikan wawasan dan keyakinan mengenai
bidang perpajakan dan bidang ekonomi lain khususnya yang menyangkut
dengan penelitian ini.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Konsep Dasar Perpajakan di Indonesia
1. Definisi Pajak
Para ahli mengartikan pajak dari berbagai sudut pandang, yaitu:
Menurut Prof. Dr. P.J.A. Adriani yang dikutip kembali oleh R. Santoso
Brotodihardjo,S.H., (dalam Waluyo, 2006:4) pajak didefinisikan sebagai berikut:
“Pajak adalah iuran negara (yang dapat dipaksakan) yang terutang oleh yang
wajib membayarnya menurut peraturan-peraturan, dengan tidak mendapat
prestasi kembali yang langsung dapat ditunjuk dan yang gunanya adalah
membiayai pengeluaran-pengeluaran umum berhubungan dengan tugas
negara untuk menyelenggarakan pemerintahan”.
Sedangkan menurut Prof. Dr. H. Rochmat Soemitro, SH (Mardiasmo, 2008 :
1), menyatakan bahwa,
“Pajak ialah iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan undang-undang
(yang dapat dipaksakan) dengan tiada mendapat jasa timbal (kontraprestasi)
yang langsung dapat ditunjukkan dan yang digunakan untuk membayar
pengeluaran umum”.
Menurut Prof. S. I. Djajadiningrat (Siti Resmi, 2005:1), memberikan definisi
tentang pajak sebagai berikut:
“Pajak sebagai suatu kewajiban mennyerahkan sebagian daripada kekayaan
kepada negara disebabkan oleh suatu keadaan, kejadian dan perbuatan yang
memberikan kedudukan tertentu, tetapi bukan sebagai hukuman menurut
peraturan-peraturan yang ditetapkan pemerintah serta dapat dipaksakan,
tetapi tidak ada jasa balik dari negara secara langsung, untuk memelihara
kesejahteraan umum”.
Berdasarkan definisi diatas maka dapat disimpulkan bahwa pajak memiliki
ciri-ciri sebagai berikut :
a.
Pajak dipungut berdasarkan Undang-undang serta aturan pelaksanaannya
bersifat dapat dipaksa.
b.
Tidak mendapatkan secara langsung jasa timbal balik dari pembayaran pajak.
c.
Pemungutan pajak dilakukan oleh Negara baik pemerintah pusat maupun
pemerintah daerah.
d.
Pajak merupakan iuran dari masyarakat atau badan yang digunakan untuk
membiayai pengeluaran pemerintah yang nantinya untuk kesejahteraan rakyat.
e.
Pemungutan pajak dipungut untuk tujuan tertentu.
2. Fungsi Pajak
a.
Fungsi Penerimaan (Budgeteir)
Pajak berfungsi sebagai sumber dana yang diperuntukkan bagi
pembiayaan pengeluaran pemerintah. Contohnya yaitu masuknya pajak dalam
APBN sebagai penerimaan dalam negeri.
b.
Fungsi Mengatur (Reguler)
Pajak berfungsi sebagai alat ukur untuk mengatur pembiayaan negara
atau melaksanakan kebijakan di bidang sosial dan ekonomi. Contohnya yaitu
pajak untuk barang mewah lebih tinggi dibandingkan dengan pajak untuk
barang lainnya.
3. Jenis Pajak
a.
Menurut Golongannya
1)
Pajak Langsung adalah pajak yang pembebanannya tidak dapat
dilimpahkan pihak lain, tetapi harus menjadi beban langsung wajib pajak
yang bersangkutan. Contohnya Pajak Penghasilan (PPh).
2)
Pajak Tidak Langsung adalah pajak yang pembebanannya dapat
dilimpahkan ke pihak lain. Contohnya Pajak Pertambahan Nilai (PPN).
b.
Menurut Sifatnya
1)
Pajak Subyektif adalah pajak yang berpangkal atau berdasarkan pada
subyeknya yang selanjutnya dicari syarat obyektifnya, maksudnya lebih
memperhatikan keadaan wajib pajak. Contohnya Pajak Penghasilan (PPh).
2)
Pajak Obyektif
adalah pajak yang berpangkal atau berdasarkan pada
obyeknya, tanpa memperhatikan keadaan diri wajib pajaknya. Contohnya
Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak Penjualan Atas Barang Mewah
(PPnBM).
c.
Menurut Azas Pemungutannya
1)
Equality, dimana pemungutan pajak yang bersifat adil dan merata, yaitu
pajak yang dikenakan kepada orang pribaadi yang harus sebanding dengan
kemampuan membayar pajak sesuai dengan manfaat yang diterima
2)
Certainty, penentuan pajak tidak sewenang-wenang. Oleh karena itu,
wajib pajak harus mengetahui secara jelas dan pasti besarnya pajak yang
terutang, kapan harus dibayar, serta batas waktu pembayaran.
3)
Convenience, kapan wajib pajak itu harus membayar pajak sebaiknya
disesuaikan dengan kondisi yang tidak menyulitkan wajib pajak.
4)
Economy, bahwa biaya pemungutan dan pemenuhan kewajiban pajak bagi
wajib pajak yang diharapkan seminimum mungkin.
d.
Menurut Lembaga Pemungut dan Pengelolaannya
1)
Pajak Pusat adalah pajak yang dipungut oleh pemerintah pusat dan
digunakan untuk membiayai rumah tangga negara. Contohnya Pajak
Penghasilan (PPh), Pajak Pertambahan Nilai (PPN), Pajak Penjulan Atas
Barang Mewah (PPnBM), Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), Bea Materai.
2)
Pajak Daerah adalah pajak yang dipungut oleh pemerintah daerah dan
digunakan untuk membiayai rumah tangga daerah. Pajak daerah terdiri
atas :
(a). Pajak Daerah Tingkat I (Provinsi), contohnya adalah Pajak Kendaraan
Bermotor dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor.
(b). Pajak Daerah Tingkat II (Kotamadya/Kabupaten), yaitu pajak yang
dipungut pemerintah daerah dan digunakan untuk membiayai rumah
tangga daerah. Contohnya adalah pajak hiburan, pajak reklame, pajak
hotel & restaurant.
4. Tata Cara Pemungutan Pajak
a.
Stelsel Anggapan (Fictive Stelsel)
Merupakan tata cara pemungutan pajak berdasarkan pada suatu anggapan
yang diatur dalam undang-undang. Misalnya penghasilan satu tahun dianggap
sama dengan satu tahun sebelumnya sehingga pada awal tahun pajak sudah
dapat ditetapkan besarnya pajak terutang untuk tahun pajak berjalan.
Kelebihan stelsel ini adalah pajak dapat dibayar selama tahun berjalan tanpa
harus menunggu pada akhir tahun, sedangkan kelemahannya adalah pajak yang
dibayarkan tidak berdasarkan keadaan sebenarnya.
b.
Stelsel Nyata (Riil Stelsel)
Merupakan tata cara pemungutan pajak yang didasarkan pada objek
penghasilan yang nyata sehingga pemungutannya baru dapat dilakukan pada
akhir tahun pajak yakni setelah penghasilan pajak yang sesungguhnya diketahui.
Kelebihan stelsel ini adalah pajak yang dikenakan lebih realistis sedangkan
kelemahannya adalah pajak baru dapat dikenakan pada akhir periode setelah
penghasilan riil diketahui.
c.
Stelsel Campuran (Mixed Stelsel)
Stelsel ini merupakan kombinasi antara stelsel anggapan dengan stelsel
nyata. Pada awal tahun besarnya pajak dihitung berdasarkan suatu anggapan
kemudian pada akhir tahun besarnya pajak disesuaikan dengan keadaan
sebenarnya.
Apabila besarnya pajak menurut stelsel nyata lebih besar daripada pajak
menurut stelsel anggapan maka wajib pajak harus menambah kekurangannya,
sebaliknya jika menurut stelsel nyata pajaknya lebih kecil daripada pajak
menurut stelsel anggapan maka wajib pajak dapat meminta kelebihannya.
5. Sistem Pemungutan Pajak
a.
Official Assesment Sistem
Merupakan suatu sistem pemungutan yang memberikan wewenang kepada
pemerintah (fiskus) untuk menentukan besarnya pajak yang terutang oleh Wajib
Pajak. Cirri-cirinya adalah :
1). Wewenang untuk menentukan besarnya pajak ada pada fiskus
2). Wajib Pajak bersifat pasif
3). Hutang Pajak timbul setelah dikeluarkan Surat Ketetapan Pajak oleh fiskus
b. Self Assessment Sistem
Merupakan suatu sistem pemungutan pajak yang memberikan wewenang,
kepercayaan dan tanggung jawab kepada Wajib Pajak untuk menghitung,
memperhitungkan, membayar dan melaporkan diri dan besarnya pajak yang
terutang kepada pihak fiskus.
c.
With Holding Sistem
Merupakan suatu sistem yang memberikan wewenang kepada pihak ketiga
untuk memotong atau memungut besarnya pajak yang terutang oleh Wajib
Pajak. Penunjukan pihak ketiga ini bisa dilakukan dengan Undang-undang
perpajakan, keputusan presiden dan peraturan lainnya untuk memotong dan
memungut pajak, meyetorkan dan mempertanggungjawabkan melalui sarana
perpajakan yang tersedia. Berhasil atau tidaknya pelaksanaan pemungutan pajak
banyak tergantung pada pihak ketiga yang ditunjuk.
6. Definisi, Objek, Subyek, Mekanisme pengenaan, Tarif Pajak Penjualan atas
Barang Mewah (PPnBM)
a.
Definisi Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM)
Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) adalah pajak yang dipungut
atas penyerahan Barang Kena Pajak yang digolongkan sebagai barang mewah
dan impor serta ekspor Barang Kena Pajak yang digolongkan sebagai barang
mewah yang dilakukan oleh pengusaha yang menghasilkan, mengimpor atau
mengekspor Barang Kena Pajak yang tergolong mewah tersebut di dalam
daerah pabean dalam lingkungan perusahaan atau pekerjaannya, dengan
pertimbangan bahwa :
1). Perlu adanya keseimbangan pembebanan pajak antara konsumen yang
berpenghasilan rendah dengan konsumen yang berpenghasilan tinggi.
2). Perlu adanya pengendalian pola konsumsi atas Barang Kena Pajak yang
Tergolong Mewah (BKPTM).
3). Perlu adanya perlindungan terhadap produsen kecil tradisonal.
4). Perlu untuk mengamankan penerimaan Negara.
Penyerahan BKPTM oleh produsen atau importir BKPTM, disamping
dikenakan PPnBM
juga
dikenakan Pajak Pertambahan Nilai (PPN).
Berdasarkan pasal 5 dan pasal 10 Undang-undang PPN 1994, Pajak Penjualan
atas Barang Mewah (PPnBM) memiliki karakteristik yang agak berbeda dari
PPN, yaitu :
1). PPnBM merupakan pungutan tambahan disamping PPN
2). PPnBM hanya dipungut satu kali yaitu pada saat impor Barang Kena Pajak
yang tergolong mewah, atas Penyerahan Barang Kena Pajak yang tergolong
mewah yang dilakukan oleh Pengusaha Kena Pajak Pabrikan.
3). PPnBM tidak dapat dikreditkan dengan PPN
4). Pengusaha Kena Pajak yang mengekspor Barang Kena Pajak yang tergolong
mewah, PPnBM yang dibayarkan sewaktu memperoleh Barang Kena Pajak
yang tergolong mewah yang diekspor tersebut dapat diminta kembali.
b. Objek Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM)
Menurut Prof. Badudu dan Prof. Sutan Muhammad Zain dalam Kamus
Bahas Indonesia menyatakan bahwa : “ Objek adalah sesuatu yang menjadi
sasaran”. Sedangkan Barang Kena Pajak menurut UU No.18 tahun 2000
diartikan sebagai berikut :
“Barang berwujud yang menurut sifat atau hukumnya dapat berupa
barang bergerak atau barang tidak bergerak maupun barang tidak
berwujud yang dikenakan pajak berdasarkan Undang-undang PPN”.
Objek Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM), yaitu :
1) Penyerahan Barang Kena Pajak yang Tergolong Mewah (BKPTM) yang
dilakukan oleh pengusaha yang menghasilkan BKPTM tersebut di dalam
daerah pabean dalam lingkungan perusahaan dan pekerjaannya.
2) Impor Barang Kena Pajak Termasuk Mewah (BKPTM).
c.
Subyek Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM)
Definisi atau pengertian subjek menurut Prof. Dr. J.S. Badudu dan Prof.
Sutan Muhammad Zain dalam Kamus Bahasa Indonesia (1994 : 1361)
menyatakan bahwa : “Subjek berarti pelaku yang melakukan tindakan”. Maka
yang dimaksud subjek adalah pengusaha, menurut Undang-undang perpajakan,
pengusaha diartikan sebagai berikut :
“Orang pribadi atau badan dalam bentuk apapun yang dalam lingkungan
perusahaan atau pekerjaannnya menghasilkan barang, mengimpor
barang, melakukan usaha perdagangan, memanfaatkan barang tidak
berwujud dari luar Daerah Pabean melakukan usaha jasa, atau
memanfaatkan jasa dari luar daerah Pabean”.
Pengusaha Kena Pajak yaitu pengusaha yang menurut undang-undang
perpajakan, diartikan sebagai berikut :
“Pengusaha Kena Pajak (PKP) adalah pengusaha sebagaimana dimaksud
angka 1 diatas yang melakukan penyebaran Barang Kena Pajak (BKP) dan
atau penyerahan Jasa Kena Pajak (JKP) yang dikenakan pajak berdasarkan
undang-undang, tidak termasuk pengusaha kecil yang memilih untuk
dikukuhkan menjadi PKP”