KAJIAN SUMBER PENCIPTAAN Tamasya Roh

25

BAB II KAJIAN SUMBER PENCIPTAAN

Kajian sumber penciptaan dalam karya video ini bermula dari ketertarikan penulis terhadap film animasi bertema kematian yang membahagiakan, yang kemudian memunculkan ide pokok untuk menciptakan karya video. Sedangkan yang dimaksud ide dalam tulisan ini adalah buah pikiran, akal manusia yang lebih awal diketemukan sebelum menciptakan sesuatu. Ide pokok dalam kajian ini adalah membentuk rangkaian cerita audiovisual artistik dengan mengangkat tema tertentu, menggunakan media video. Dari hal yang mendasar tersebut, kemudian dicarikan referensi-referensi buku maupun karya-karya seni yang menunjang, yang menjadi landasan kajian sumber penciptaan. Kajian yang berisi apa saja yang kiranya dapat dikembangkan oleh penulis untuk menerjemahkan ide pokok. Adapun kajian sumber penciptaan yang sangat menginspirasi penulis dalam mencipta karya video adalah : 1. Animasi F A D Father and Daughter karya Michael Dudok de Witt. Film animasi pendek ini pernah memenangkan Piala Oscar tahun 2000. Karya animasi ini bertemakan kematian yang mengharukan. Dalam cerita dikisahkan bahwa, seorang gadis kecil ditinggal pergi jauh ayahnya. Kepergian sang Ayah selalu dinantikan kepulangannya. Penantian gadis cilik berlanjut hingga dewasa, bahkan sampai tua. Penantian panjang seorang anak perempuan yang menunggu kepulangan ayahnya akhirnya selesai, berbahagia dengan bertemu Ayahnya di alam kematian. Kematian merupakan alam yang mempertemukan ayah dan anak gadisnya itu. Kematian yang justru membahagiakan. 26 Kedalaman dan keunikan gaya bercerita dalam film ini menjadi acuan penting dalam memperoleh inspirasi ide penciptaan karya video. Selain kedalaman cerita, penataan visual yang artistik, timing animasi yang tepat serta penggambaran dan pergerakan obyek yang unik, menjadi daya tarik yang kuat dari animasi film 2D ini storyline lengkap FAD, ada di lampiran. Gambar 3: Potongan film Father and Daughter FAD Sumber : www.hhttposcar_animafest.com , akses 15 Oktober 2011 2. Iklan layanan masyarakat ILM televisi tentang kematian berjudul Hari Terakhir versi Bunga Kamboja. ILM ini buatan Biro Iklan Petak Umpet Yogyakarta bekerjasama dengan Jogja TV banyak memenangkan penghargaan Iklan, salah satunya adalah Pinasthika. ILM ini juga bertema kematian hari terakhir dengan bermain simbol bunga kamboja dan nisan kubur. ILM ini dibuat dalam animasi 3D dengan durasi kurang lebih sekitar 30 detik. Meski pendek, namun kedalaman pesan dan visualisasi animatif yang artistik dalam ILM ini, 27 patut menjadi referensi yang menarik. Banyak hal yang bisa dipelajari dari karya ini, terutama seni pengemasan pesan yang kuat dan dramatis. Adapun storyline dari video Iklan Layanan Masyarakat ini adalah sebagai berikut urutan gambar dari kiri ke kanan : 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Gambar 4 : Story line ILM TV Hari Terakhir versi Kamboja 3. Buku-buku bertema kematian : Perjalanan Roh Hidup setelah Mati karya Profesor Fumihiko Iida, Buku Tour Kematian The Story of Death Reinkarnasi karya Agus Mustofa dan Kematian karya Muhammad Damm. Buku-buku tersebut digunakan untuk memperkuat pemahaman mengenai essensi dunia roh, kematian, alam pasca kematian. alam akherat, dan fenomena reinkarnasi. 28 Beberapa buku bertema kematian di atas, disarikan sebagai berikut : Pemikiran tentang kematian dan pasca kematian telah dimulai sejak zaman manusia primitif. Kejadian-kejadian yang ditemui manusia primitif dalam hidupnya , memperteguh keyakinannya bahwa setiap makhluk hidup memiliki jiwa nyawaroh atau kehidupan terpendam di dalam relung batinnya yang dapat pergi meninggalkan jasad wadagnya pada waktu sakit, tidur dan mati. Manusia primitif juga mempersepsikan segala sesuatu sebagai personifikasi penjelmaan arwah atau roh sebelum mempersepsikannya sebagai benda- benda mati atau abstrak yang tidak bernyawa. Selanjutnya, tradisi penyembahan pada roh halus di dalam masyarakat primitif berangsur-angsur berkembang dan melebar menjadi tradisi penyembahan leluhur. Pemujaan terhadap leluhurpun berkembang sangat kuat di berbagai belahan dunia. Ia tumbuh subur di Mesir, Yunani, Romawi, bahkan tradisi ini masih tetap eksis berjalan dan bercokol kuat dalam diri manusia di Jepang, Indonesia dan Cina hingga sekarang. Kematian dan pasca kematian menurut kepercayaan bangsa Cina Kuno, bahwa para leluhur atau nenek moyang tetap hidup berkelanjutan di - -menerus mengawasi anak keturunan mereka dan dapat memberikan tuah kebahagiaan atau tuah kesengsaraan kepada mereka. Persis sebagaimana persepsi bangsa Yunani, bangsa Sumeria pun mempersepsikan kehidu 29 oleh spektrum-spektrum kesedihan dan semua mayat akan jatuh kesana, apapun status mereka tanpa ada perbedaan perlakuan diantara mereka. Sedangkan ciri terpenting yang membedakan agama bangsa Mesir Kuno dengan bangsa-bangsa kuno lainnya adalah penegasannya akan paradigma kekekalan roh setelah kematiannya. Bangsa Mesir Kuno juga meyakini bahwa Roh nyawa yang tinggal di dalamnya seperti burung yang mengepak- ngepakkan sayapnya diantara pepohonan yang tetap kekal meski setelah kematian pemiliknya. Sementara kematian dan pasca kematian dalam pandangan orang India dengan Agama Hindu, Buddhisme dan Agama Jaina, mereka semua menerima doktrin hukum karma dan reinkarnasi roh. Agama Buddha dalam urusan ini menjelaskan dalam kitab Wedha bahwa Hukum Karma menuntut kondisi- kondisi baru metamorfosa roh yang memungkinkannya untuk menghapus segala keburukannya dalam kehidupan masa lalu. Jika seorang manusia yang adil hidup dengan penuh kasih sayang tanpa pernah berbuat dosa, maka balasannya tidak akan ia terima hanya pada satu fase kefanaan diantara sekian fase kehidupan, akan tetapi cakupannya memanjang hingga ke kehidupan- kehidupan berikutnya dimana ia harus dilahirkan kembali untuk menjadi orang yang memiliki status yang lebih tinggi dan peruntungan yang lebih melimpah jika ia konsisten menjalani kehidupan barunya ini seperti kehidupan awalnya yang sarat kemuliaan. Namun jika ia menjalani kehidupan barunya ini dengan kehidupan kotor yang penuh kehinaan dan jauh dari kemuliaan, maka ia akan dilahirkan kembali pada kehidupan berikutnya dalam wujud 30 baru sebagai paria status sosial atau kasta terendah dalam hierarki sosial Hindu, atau weasel semacam musang, babi atau bahkan menjadi anjing. Surga atau neraka bukanlah terminal akhir yang menjadi pemberhentian setiap laku karma yang merupakan mata rantai kelahiran dan kematian yang tiada akhir. Gambar 5 : Ilustrasi Metamorfosa roh sumber www.hhttp.reikarnasi.com diakses 10 November 2011 Dalam pandangan Agama Kristen, urusan kematian dan kehidupan setelahnya mendapatkan perhatian lebih dalam. Tidak diragukan lagi bahwa agama Kristen meyakini hari akhir sebagai doktrin utama mereka. Agama ini bahkan memiliki sejumlah kosakata untuk membahasakan keyakinan ini, sebagaimana yang dilansir dalam berbagai injil, antara lain : Kerajaan Allah, Kehidupan Abadi, Surga, Neraka, Jahanam , Kegelapan 31 Siksa, Hari Penghakiman Judgement Day, juga hari Kedatangan kembali Yesus Kristus bersama malaikat Tuhan. Perspektif Islam mengenai kematian dan pasca kematian Islam. Masalah kematian dan pasca kematian ini disebutkan berulang- kan babak demi babak drama kehidupan roh hingga hari kiamat sedemikian rupa mulai dari kebangkitan kembali, Alam Barzah, Jembatan Sirothol Mustaqim , pengadilan terakhir, hingga berujung pada kenikmatan surga, dan siksa neraka. Alam roh adalah dimensi tinggi yang dihuni oleh arwah yang sudah terpisah dari badan. Dalam pandangan Islam, juga dikenal Alam Barzakh, alam setelah kematian manusia. Alam Barzakh adalah istilah untuk menyebut alam arwah, alamnya orang yang sudah meninggal, karena ada dinding dimensi barzakh yang membatasi kembalinya arwah ke dunia. Alam antara dunia dan akherat. 4. Lirik Musikalisasi Puisi Karya Sapadi Joko Damono yang berkaitan dengan misteri proses kematian : Selembar dan Kelabu yang kelabu. Disamping itu, untuk merasakan kemisteriusan roh di antara peralihan alam dunia dan alam arwah saat detik-detik kematian datang 32 5. Buku Tentang Video karya Krisna Murti menjelaskan bahwa Video pada dasarnya dipilih sebagai media berekspresi karena kemampuan dasarnya untuk menyajikan karya secara audiovisual. Dalam rekaman video, memori peristiwa- lalu rekaman kembali diputar dalam situasi dan waktu yang berbeda. Waktu adalah elemen paling inti dalam seni video. Namun seni video, dari waktu ke waktu, bereksperimen dengan upaya perluasan bahasa serta media ungkap ekspresinya.Tidak hanya dokumentatif rekaman peristiwa, namun bisa ekspresif bahkan fiktif. Bahkan sanggup meleburkan diri mereka menjadi hibrida dengan teknologi informasi atau teknologi media lainnya, yang mampu menawarkan estetika yang tidak pernah dikenal sebelumnya. Video cenderung mencerminkan kemajuan kreativitas seni visual dan kemajuan teknologi komunikasi di tengah-tengah peradaban masyarakat dunia. Peralihan zaman teknologi dari analog konvensional ke era digital telah menimbulkan paradigma-paradigma baru yang berkembang dalam dunia video. Jenis yang vareatif dari ekspresi kultural secara audiovisual menjadi ciri berkembangnya teknologi seni media video ini. Namun hal yang paling menonjol dari perubahan-perubahan era itu menurut Krisna Murti adalah tidak berubahnya semangat untuk mengadakan eksperimen dan eksplorasi baik teknologis maupun estetis dalam bentuk visualisasi, content dan penyajian seni media video. 33 6. Buku Candi-Candi Sekitar Prambanan karya Profesor Kempers Untuk memperkuat pemahaman mengenai misteri candi-candi , terutama Candi Prambanan yang banyak dipakai untuk merepresentasikan istana negeri di atas awan Candi adalah istilah dalam Bahasa Indonesia yang merujuk kepada sebuah bangunan tempat ibadah dari peninggalan masa lampau yang berasal dari peradaban Hindu- Buddha. Digunakan sebagai tempat pemujaan dewa-dewa berarti nama salah satu perwujudan Dewi Durga sebagai Dewi kematian. Karenanya candi selalu dihubungkan dengan monumen tempat pendharmaan untuk memuliakan Raja Anumerta yang sudah meninggal Kempers,1972:15-21. Dalam hal ini, antropolog Kuncoro Ningrat 1992:36-39 juga menjelaskan bahwa dalam tradisi masyarakat Indonesia, terutama Jawa, paham animisme dan dinamisme mempercayai adanya hubungan antara roh dengan manusia, tempat atau ruang. Roh bisa menempati candi-candi yang merupakan tempat sakral, masuk ke dalam patung-patung, bahkan menempati pohon-pohon besar, benda tertentu keris, batu akik dsb dan tempat yang wingit atau keramat dan angker seperti kuburan. Sedangkan candi-candi adalah bangunan yang digunakan untuk menggambarkan istana negeri di atas awan dalam cerita perjalanan roh. Candi Prambanan dan Plaosan banyak dipakai sebagai representasi, menurut sastrawan Linus Suryadi AG 2002:24, berdasarkan mitos bahwa candi-candi 34 tersebut merupakan tempat persemayaman arwah yang mistis sekaligus eksotik. Gambar 6 : Candi Prambanan yang eksotik Sumber : www.http:wordpressphoto.com diakses 11 November 2011 35

BAB III LANDASAN PENCIPTAAN