Prinsip-Prinsip Perlindungan Konsumen Tinjauan Umum Tentang Perlindungan Hukum Bagi Konsumen
39 bahan penelitian diambil dari bahan kepustakaan yang berupa bahan hukum
primer, bahan hukum sekunder, dan bahan hukum tersier.
91
1. Bahan Hukum Primer, merupakan bahan pustaka yang berisikan peraturan
perundang-undangan yang terdiri dari: a.
Kitab Undang-Undang Hukum Perdata Buku III tentang Perikatan b.
Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan.
c. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan
Konsumen. d.
Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang.
e. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan
Transaksi Elektronik. f.
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 1POJK.072013 tentang Perlindungan Konsumen Sektor Jasa Keuangan.
g. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 1POJK.072104 tentang
Lembaga Alternatif Penyelesaian Sengketa di Sektor Jasa Keuangan. h.
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 38 POJK.032016 Tentang Penerapan Manajemen Risiko Dalam Penggunaan Teknologi
Informasi Oleh Bank Umum.
91
Ibid.
40 i.
Peraturan Bank Indonesia Nomor 915PBI2007 Tahun 2007 tentang Penerapan Manajemen Risiko Dalam Penggunaan Teknologi
Informasi Oleh Bank Umum. j.
Peraturan Bank Indonesia Nomor 10 10 PBI2008 tentang Perubahan Atas Peraturan Bank Indonesia Nomor 77PBI2005 tentang
Penyelesaian Pengaduan Nasabah. k.
Peraturan Bank Indonesia Nomor 142PBI2012 tentang Perubahan Atas Peraturan Bank Indonesia Nomor 1111PBI2009 Tentang
Penyelenggaraan Kegiatan Alat Pembayaran Dengan Menggunakan Kartu.
l. Peraturan Bank Indonesia Nomor 161PBI2014 tentang
Perlindungan Konsumen Jasa Sistem Pembayaran. m.
Peraturan Lembaga Alternatif Penyelesaian Sengketa Perbankan
Idonesia Nomor 07LAPSPI-PER2015 tentang Peraturan dan Prosedur Mediasi.
n. Peraturan
Lembaga Alternatif Penyelesaian Sengketa Perbankan Idonesia Nomor 08LAPSPI-PER2015 tentang Peraturan dan
Prosedur Ajudikasi. o.
Peraturan Lembaga Alternatif Penyelesaian Sengketa Perbankan
Idonesia Nomor 09LAPSPI-PER2015 tentang Peraturan dan Prosedur Arbitrase.
p. Peraturan perundang-undangan lainnya yang terkait dengan objek
peneilitian.
41 2.
Bahan Hukum Sekunder, yaitu bahan-bahan yang erat kaitannya dengan bahan hukum primer, dan dapat membantu untuk proses analisis
92
, yaitu: a.
Buku-buku ilmiah yang terkait. b.
Hasil penelitian terkait. c.
Jurnal-jurnal dan literature yang terkait. d.
Doktrin, pendapat dan kesaksian dari ahli perbankan baik yang tertulis maupun tidak tertulis.
3. Bahan Hukum Tersier, yaitu:
a. Kamus istilah hukum.
b. Kamus besar bahasa Indonesia.
c. Ensiklopedi.
d. Data-data tentang produk-produk e-banking.