36
Gambar 3.13 Pertamax
3.3 Perakitan Sistem Konverter Kit
Sistem konverter kit digunakan sebagai penyesuai tekanan gas ELPIJI produksi Pertamina agar dapat sesuai dengan kebutuhan mesin. Berikut
merupakan alat yang digunakan dalam perakitan sistem konverter kit ini.
3.3.1 Alat Adapun alat yang dibutuhkan adalah peralatan perbengkelan seperti kunci
8, kunci 10, obeng, gerinda, bor tangan dan kompresor.
3.3.2 Bahan Bahan yang digunakan meliputi :
• Karburator bekas Sepeda motor Yamaha Jupiter-Z
• Regulator tekanan tinggi
• Napel kuningan
• Selang Gas
• Selang minyak Karisma-X dan Vespa
• Stop valve
• Vacum Valve
Universitas Sumatera Utara
37
• Tali gas dua cabang splitler
• Lem Dextone
• Napel cabang tiga
• Klem selang
3.3.3 Proses perakitan Proses perakitan konverter kit ini memerlukan ketelitian
yang baik, sebab alat konverter kit dituntut untuk dapat menjaga aliran gas tidak bocor keluar, dan dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan mesin.
Adapun langkah pengerjaan konverter kit ini sebagai berikut : 1.
Pada langkah awal adalah penyusunan skema dari konverter kit ini. Adapun skema kerja konverter kit ini diurutkan mulai dari :
• Tabung gas elpiji – Regulator tekanan tinggi – Pengatur tekanan –
napel cabang tiga – Regulator tekanan rendah-cabang tiga – Katup vakum - dan menuju ke intake mesin untuk putaran idle.
• Tabung gas elpiji – Regulator tekanan tinggi – Pengatur tekanan –
napel cabang tiga – Injektor gas- cabang tiga- Katup Vakum- menuju ke intake mesin untuk putaran stassioner.
Pada Gambar 3.13 berikut dapat dilihat set up dari konverter kit.
Gambar 3.14 Set up konverter kit
1 2
3
4 5
Universitas Sumatera Utara
38
1 : Tabung gas elpiji beserta regulator tekanan tinggi Regulator High Pressure
2: Alat pengatur tekanan gas Pressure Control 3: Regulator tekanan rendah Regulator low Pressure
4: Injektor gas Injector 5: Katup vakum Vacum valve
2. Setelah berhasil disusun, langkah selanjutnya adalah proses realisasi
skema yang diawali dengan pembuatan alat pengatur aliran gas injector. alat ini mengatur sedikit atau banyaknya gas yang masuk ke intake
mesin.Karburator bekas yang digunakan adalah karburator Jupiter –z tahun 2008. Bagian yang dipakai sebagai injektor gas adalah bagian ruang
skep dan main jet saja. Gambar 3.14 merupakan karburator yang digunakan.
Gambar 3.15 Karburator bekas
Cara pertama yaitu pemotongan bagian karburator Yamaha Jupiter Z agar tersisa casing dari skep dan main jet pada karburator tersebut. Setelah itu,
lubang pada karburator yang tidak digunakan ditutup menggunakan lem dexton dan terakhir penutupan venturi pada karburator satu sisi dengan
plat, dan satu sisi lagi menggunakan plat yang telah diberi napel seperti
Universitas Sumatera Utara
39
yang ditunjukkan pada Gambar 3.15 dan pemasangannya di injector dapat dilihat di Gambar 3.16 berikut.
Gambar 3.16 napel dengan plat
Gambar 3.17 plat yang dipasang di injektor
3. Injektor bergerak sesuai dengan putaran handling, maka dari itu, tali gas
sepeda motor harus diganti menggunakan tali gas yang mempunyai cabang dua agar dapat menarik skep injector gas dan juga karburator bawaan
sepeda motor. Bentuk skep dalam injektor dilihat pada Gambar 3.17.
Universitas Sumatera Utara
40
Gambar 3.18 plat yang dipasang di injektor
4. Terakhir yaitu pemasagan bahan-bahan yang ada sesuai skema yang
dirancang diwal dan juga diatur letak rangkaian di sepeda motor, agar tidak mengganggu sistem kerja mesin dan posisi pengendara saat
menggunakan sepeda motor. Bentuk urutan insatalasi konverter kit dapat dilihat pada Gambar 3.18 dan letaknya di sepeda motor seperti yang
ditunjukkan pada Gambar 3.19 berikut.
Gambar 3.19 Instalasi konverter kit
Universitas Sumatera Utara
41
Gambar 3.20 Letak konverter kit di sepeda motor
3.4 Metode Pengumpulan Data