15
Gambar 2.9 siklus kerja mesin diesel 2 langkah sumber:belajar.kemdikbud.go.id
2.1.3 Mesin wankel
Mesin Wankel atau sering juga disebut mesin rotary adalah mesin pembakaran dalam yang digerakkan oleh tekanan yang dihasilkan oleh
pembakaran diubah menjadi gerakan berputar pada rotor yang menggerakkan sumbu. Salah satu produk mesin wankel dapat dilihat pada gambar 2.10 berikut.
Gambar 2.10 Mesin wankelsumber:https:id.wikipedia.orgwikiBerkas:Wankel
Universitas Sumatera Utara
16
Felix Wankel seorang insinyur Jerman yang mengembangkan mesin wankel. Beliau memulai penelitiannya pada awal tahun 1950 di NSU
Motorenwerke AG. NSU selanjutnya melisensikan konsepnya kepada beberapa perusahaan lain di berbagai Negara untuk memperbaiki konsepnya.
Mesin wankle memiliki sebuah rotor segitiga berkedudukan di dalam rumah dan berputar mengitari sebuah tap eksentris. Rotor ini saling menangkap
dengan roda gigi tetap karena itu rotor membuat satu kali putaran setiap tiga kali putaran poros. Kalau rotornya berputar, maka tiga buah ruang yang dibentuk oleh
rotor dan rumah selalu berubah isinya seperti pada torak yang bergerak bolak balik mengubah ruangnya didalam silinder.
Dalam hal ini kalau rotornya berputar tiap ruang tersebut akan bertambah besar atau mengecil dua kali. Kalau ruang tersebut bertambah besar pada bagian
pertama dari setengah putarannya, maka motor pembakarannya berada pada langkah kompresi. Kalau ruang yang sama mengembang dan mengecil pada
setengah putaran berikutnya, maka motor pembakarannya secara berturut-turut berada pada langkah ekspansi dan pembuangan. Karena itu daya yang dilakukan
oleh sebuah ruang dari motor pembakaran rotasi pada satu kali putaran rotor adalah sama dengan proses empat langkah dari sebuah motor pembakaran torak
gerak bolak balik siklusnya dua kali putaran poros engkol.
Di dalam kedua ruang terjadi proses yang sama dan satu kali putaran motor dibutuhkan tiga kali putaran poros utama. Jadi tiga ruang dari rotor tiga kali
putaran poros utama menghasilkan daya yang sama dengan motor pembakaran dua langkah dengan silinder yang sma isinya. Daya yang dihasilkan oleh rotor
tersebut sama dengan motor pembakaran tiga silinder dua langkah. Maka dari itu dapat dibangun dengan ukuran lebih kecil daripada motor pembakaran torak yang
menghasilkan daya yang sama dan kelebihannya ialah kurangnya getaran dan baiknya kesetimbangan dari masa-masa yang bergerak.
Dalam hal ini motor pembakaran gerak torak berputar rotary mempunyai persoalan perapatan seal berbentuk busur dengan kemiringan 25
o
terhadap permukaan geseran dengan demikian luas perapat yang merapat pada rumah
Universitas Sumatera Utara
17
sempit. Hasilnya ialah tahan terhadap motor pembakaran yang rendah mutunya. Kecuali itu ruang pembakarannya mempunyai daerah yang luas untuk
menghamburkan panasnya karena geseran yang datar.
2.2 Tinjauan Terhadap Unjuk Kerja Motor Bensin