lxix menurut Pasal 23 dapat digugat melalui Badan Penyelesaian
Sengketa Konsumen atau mengajukan ke badan peradilan tempat kedudukan.
Dalam Pasal 27 menyebutkan hal-hal yang membebaskan pelaku usaha dari tanggung jawab atas kerugian yang diderita
konsumen apabila : a
Barang tersebut terbukti seharusnya tidak diedarkan atau tidak dimaksut untuk diedarkan.
b Cacat barang timbul pada kemudian hari.
c Cacat timbul akibat ditaatinya ketentuan mengenai kualifikasi
barang. Yang dimaksud dengan kualifikasi barang adalah ketentuan standardisasi yang telah ditetapkan pemerintah
berdasarkan kesepakatan semua pihak. d
Kelalaian yang diakibatkan oleh konsumen. e
Lewatnya jangka waktu penuntutan 4 empat tahun sejak barang dibeli atau jangka waktu yang diperjanjikan. Jangka
waktu yang diperjanjikan itu adalah masa geransi.
B. Kerangka Pemikiran
Marchant Internet
Bank
lxx
penjelasan
Pihak customer Pembeli yang ingin membeli barang melalui internet membuka salah satu situs yang menawarkan
barang dan jasa dengan harga tertentu dan melakukan transaksi dengan pihak merchant penjual dengan memilih
salah satu icon yang tertera dilayar monitor komputer dan memilih salah satu icon tanpa adanya perjanjian tertulis
disana hanya ada spesifikasi barang yang dijual dan harga barang, persyaratan pembayaran melalui kartu kredit. dengan
memilih barang dan jasa yang di tawarkan secara tidak langsung pihak customer pembeli sepakat dengan
persyaratan pihak merchant penjual. Dengan kesepakatan tersebut maka timbul hak dan kewajiban antara kedua pihak,
Transaksi Hak Dan
Kewajiban Perlindungan Hukum
Customer
Hak Dan Kewajiban
Permasalahan dan Penyelesaian
Hukum yang Ideal untuk Perlindungan Pemilik Kartu Kredit dalam Transaksi E-Commerce
lxxi
setelah transaksi berlangsung dan kesepakatan telah dilaksanakan maka pihak penjual merchant akan mengirim
barang ke tempat pembeli customer tinggal.
BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hukum Yang Mengatur Transaksi E-Commerce
Transaksi E-commerce kini merupakan bentuk transaksi perdagangan yang sangat sering digunakan oleh para pelaku usaha, karena sangat praktis
dan cepat. Para pelaku usaha dapat melakukan semua prosedur perdagangan hanya melalui e-mail saja. Proses pembayaran pun semakin praktis dilakukan
yaitu dengan menggunakan kartu kredit. Pembayaran dengan menggunakan kartu kredit walaupun praktis namun kadang kala sangat beresiko. Disebut
beresiko karena customer harus memberikan data-data kartu kreditnya yang terdiri dari nomor kartu dan jangka berlakunya kartu pada pihak merchant,
pada saat pembayaran. Pada saat itulah terbuka kemungkinan bagi pihak lain untuk mengetahui informasi tersebut. Apabila pihak lain yang tidak
berkepentingan hacker tersebut menyalahgunakan informasi kartu kredit milik customer untuk melakukan transaksi-transaksi lain tanpa sepengetahuan
customer, maka akan timbul permasalahan. Untuk meminimalis resiko tersebut diatas maka dalam suatu transaksi
E-Commerce harus disediakan suatu sistem pengamanan tertentu yang mampu melindungi dan menjamin kerahasiaan data kartu kredit milik customer.
Pihak Merchant dan pihak bank berkewajiban untuk menyediakan
suatu sistem pengaman pada jaringan internet yang menjadi media transaksi E-Commerce, untuk menjamin kerahasiaan data customer, misalnya dengan
menggunakan SSL, SSL Secure Socket Layer adalah cara aman untuk proses