lxxviii
Kapasitas daya dukung ultimate tiang Pu : P
�
=
η×E S+
�
η ×E×L 2×A ×Ep
�
0,5
=
0,85 ∗1800000
2,20+ �
0,85 ×1800000 ×2200 2×2827 ,43 ×364060 ,43
�
0,5
P
�
= 439822 kg P
�
= 439,82 Ton
b Menghitung kapasitas daya dukung tiang pancang dengan Metode
Modified New Enginering News Record ENR
Diameter tiang pancang D = 60 cm
Panjang tiang = 22 m = 2200 cm
Berat Tiang m = 0,395 Tm
Berat tiang keseluruhan Wp = 0,39522 = 8,69 T Tinggi jatuh h
= 5,55 m = 555 cm Banyaknya penetrasi pukulan diambil dari data kalendering pemancangan di
lapangan pada 10 sepuluh pukulan terakhir = 2,20 cm Berat Hammer = 5 T
R
du
=
ef ×Wr × h S+0,25
×
Wr ×n
2
×Wp Wr +Wp
R
du
=
0,85×5× 555 2,20+0,25
×
5×0,4
2
×8,69 5+8,69
R
du
= 488,90 T
4.3. Kapasitas Daya Dukung Lateral Pemancangan
Kapasitas daya dukung lateral horizontal berfungsi untuk mengetahui kestabilitasan apakah tanah tersebut akan runtuh atau tidak. Untuk menghitung
daya dukung horizontal, terlebih dahulu kita harus menghitung faktor kekakuan tiang untuk jenis tanah non-kohesifnya.Dari data SPT diperoleh contoh tanah
Universitas Sumatera Utara
lxxix
tidak terganggu Undisturbed Sample dengan muka air tanah Ground Water Level
pada kedalaman 2,65 m. Dengan menggunakan bantuan program Allpile diperoleh:
Sudut geser tanah �
= 33,5
o
Berat isi tanah �
= 18,2 kNm
3
Maka Kp = tan
2
45
o
+
33,5 2
= 3,464 Tiang
Diameter tiang pancang D = 60 cm Panjang Tiang pancang L = 22 m
Mutu beton f’c = 600 kgcm2 = 60 Mpa
Momen Ultimit My = 17 Tm
E = 4700 . ��′� =4700 .√60
E = 36406,0435 Mpa = 36406043,5 kNm
2
I =
1 64
∗ � ∗ 0,6
4
= 0,006788 m
4
Perhitungan dilakukan dengan tahap berikut: 1. Perilaku tiang dan factor kekakuan tiang
Koefisien variasi modulus tanah n
h
= 1386 Tabel 2.9
� = �
�� �
ℎ
�
1 5
= �
36406043 ,5 ∗0,006788
1386
5
� = 2,82 � � ≥ 4�
22 � ≥ 4 2,82
Universitas Sumatera Utara
lxxx
22 � ≥ 11,28 � tiang pancang dikategorikan sebagai tiang panjang elastic
pile 2. Keruntuhan tiang akibat momen lentur maksimum tiang
Jarak beban lateral dari permukaan tanah e = 0 Koefisien tekanan tanah pasif Kp = 3,464
Maka : �� =
2 ∗ ��
� + 0,54�
�� ����
�� = 2
∗ 170 0 + 0,54
�
�� 18,2
∗0,6∗3,464
�� = 3872,446
√�� ��
3 2
= 3872,446 �� = 244,684 ��
Maka beban izin lateral � =
�� ��
� = 244,684
2,5 � = 97,87 �� = 9,787 ��� ≈ 9,79 ���
3. Cek terhadap grafik hubungan My �
4
γKp dan �
�
�
3
γKp pada seperti terlihat pada gambar 2-21.
Tahanan momen ultimit=
170 0,6
3
∗18,2∗3,464
= 20,81 Nilai tahanan ultimit sebesar 20,81 diplot ke grafik, sehingga diperoleh
tahanan lateral ultimit sebesar 21.
Universitas Sumatera Utara
lxxxi
21 = �
�
3,464 � 18,2 � 0,6
3
�� = 285,97 ��
4.4. Penurunan Tiang Settlement
Pada kedalaman 24 m diperoleh nilai N untuk lapisan pasir = 52 Maka, q
c
= 4N = 208 kgcm
2
= 20,8 Mpa Modulus elastisitas di sekitar tiang Es dapat dihitung dengan :
Es = 3 . 20,8 Mpa = 62,4 Mpa Menentukan modulus elastisitas tanah di dasar tiang :
E
b
= 10 .62,4 Mpa = 624 Mpa Menentukan modulus elastisitas dari bahan tiang :
E
p
= 4700. √60
= 36406,043 Mpa R
a
=
2827 ,43 cm 2827 ,43 cm
= 1,0 Menentukan faktor kekakuan tiang :
K =
36406 ,043 . 1,0 60
= 606,767 Untuk
�� �
=
60 60
= 1, diameter ujung dan atas sama Untuk
� �
=
2200 60
= 36,67 Dari masing – masing grafik di peroleh :
I
o
= 0,058 untuk
� �
= 36,67
�� �
= 1 Gambar 2-22
R
k
= 1,522 untuk
� �
= 36,67 K = 606,77 Gambar 2-23
Universitas Sumatera Utara
lxxxii
R
h
= 0,73 untuk
� �
= 36,67,
ℎ �
= 30,521,8 Gambar 2-24
R �
= 0,93 untuk �
s
= 0,3, K = 606,77 Gambar 2-25
R
b
= 0,779 untuk
� �
= 36,67,
�� ��
=10 Gambar 2-26
Penurunan dengan beban rencana 150 ton a. Untuk tiang apung atau tiang friksi
I = 0,058 x 1,522 x 0,73 x 0,93 = 0,061
� =
150000 �� . 0,061
624
kg cm 2
. 60cm
= 0,244 ��
b. Untuk tiang dukung ujung
I = 0,058 x 1,522 x 0,779 x 0,93 `
= 0,064 � =
150000 �� . 0,064
624
kg cm 2
. 60 cm
= 0,256 ��
c. Untuk penurunan tiang elastis:
Q
wp
= Daya dukung ujung – daya dukung selimut = 5886,40 – 510,84= 5375,57 kN
Q
ws
= 510,84kN A
p
= 0,283 m
2
E
p
= 364.060,43 kgcm2 = 36.406.043,45 kN m2 L
= 22 m ξ
= 0,67 Se
=
�5375.57+0,67510,84 �22 0,283 x 36406043 ,45
= 0,0122 m = 12,20 mm
Universitas Sumatera Utara
lxxxiii
Tabel 4.3. Penurunan Elastis Tiang Tunggal Lokasi
titik Penurunan untuk
tiang friksi Penurunan untuk tiang
dukung ujung Penurunan elastis
tiang tunggal BH-1
2,44 mm 2,56 mm
12,20 mm
Maka dengan memperoleh hasil penurunan yang lebih kecil dari batas penurunan maksimum yaitu 12,20 mm 25,4 mm dapat disimpulkan bahwa
pondasi aman terhadap penurunan elastis.
4.5. Efisiensi Tiang pancang