14
2.7 Model Propagasi Indoor
Untuk menghitung perkiraan besar path loss yang terjadi di dalam ruangan tidak dapat menggunakan model propagasi outdoor. Hal ini dikarenakan jarak
yang terdapat di dalam ruangan sangat pendek sehingga efek Doppler dapat diabaikan. Selain itu, propagasi yang terjadi di dalam ruangan cenderung lebih
kompleks karena gelombang radio-nya banyak dihalagi oleh obstacle hambatan berupa furniture perabot rumah tangga, asbes atau gysum dan dinding. Oleh
sebab itulah gelombang radio di dalam ruangan mengalami banyak refleksi dan refraksi serta penyerapan daya pentrastion yang menyebabkab path loss
semakin besar [7]. Metode pemodelan propagasi indoor dapat dibedakan dalam empat kategori,
yaitu model empiris, stokastik, deterministik dan semi-deterministik [6]. Model empiris adalah pemodelan yang diambil dari perhitungan kanal yang dilakukan di
beberapa tempat tertentu, model stokastik adalah model yang hanya membutuhkan sedikit informasi dari lingkungan propagasi biasanya digunakan
untuk memodelkan aspek acak dari kanal radio dengan variabel acak, model deterministik mensimulasikan fenomena propagasi secara fisik dari gelombang
radio, dan yang terakhir, model semi-deterministik adalah kombinasi dari model deterministik dengan model stokastik atau model empiris. Tugas Akhir ini hanya
menggunakan jenis model propagasi empiris indoor Cost-231 multi-wall untuk menghitung perkiraan besar path loss yang terjadi di dalam ruangan indoor dari
bangunan swalayan yang dimodelkan.
2.8 Model Propagasi Empiris Cost-231 Multi-Wall
Model propagasi Cost-231 multi-wall menyatakan bahwa rugi-rugi lintasan adalah rugi-rugi free space loss ditambah rugi-rugi dari dinding dan lantai yang
dilewatinya. Model ini adalah pengembangan dari model indoor yang pernah ada sebelumnya, yaitu Keenan-Motley. Perbedaan mencolok dari Cost-231 Multi dan
model sebelumnya adalah pada penjelasan rugi-rugi akibat penyerapan daya sinyal yang menembus beberapa lantai yang berada diantara pemancar dan
penerima. Model Keenan-Motley menyatakan bahwa besarnya daya sinyal yang hilang akibat melalui beberapa lantai merupakan fungsi linear terhadap kenaikan
15 jumlah lantai yang ditembus oleh sinyal. Sedangkan pada model Cost-231 multi-
wall menyatakan bahwa besarnya daya yang hilang tersebut tidak merupakan fungsi linear, melainkan sebagai fungsi eksponensial yang dipengaruhi oleh faktor
empiris b.
� = L
FSL
+ L
C
+ ∑ L
wi
n
wi
+ L
f
. n
f �
n f +2 n f +1
−b� W
i=1
2.2
Di mana :
L
FSL
= Rugi-rugi Free Space Loss b dan L
C
= konstanta rugi-rugi yang ditentukan secara empiris nwi
= jumlah dinding tipe i Lwi
= rugi-rugi sekatdinding tipe i nf
= Jumlah lantaitingkatan bangunan Lf
= Rugi-rugi lantai
Pada persamaan 2.2, nilai Lc adalah mendekati nol. Model Cost-231 multi- wall menyatakan bahwa lantai dan sekatdinding di dalam ruang berperan dalam
penyerapan sinyal. Rugi-rugi ketiga pada persamaan Cost-231 multi-wall ∑
�
�� �
�=1
. �
��
, merupakan total rugi-rugi akibat jumlah penyerapan dinding yang berada diantara pemancar dan penerima.Menurut hasil dari peneliatian [2], nilai
besar kecilnya penyerapan yang dilakukan oleh lantai dan sekat terhadap sinyal tergantung oleh jenis material penyusun dan ketebalan dari lantai atau
sekatdinding di dalam ruangan. Pada bangunan tanpa tingkat, nilai nf dari persamaan Cost-231 multi wall
adalah nol. Sehingga, pada bangunan dengan satu lantai, persamaan Cost-231 multi-wall menjadi sebagai berikut.
L = L
FSL
+ L
C
+ ∑ L
wi
n
wi
+ L
f
. n
f �
n f +2 n f +1
−b� W
i=1
16 = L
FSL
+ L
C
+ ∑ L
wi
n
wi
+ L
f
. 0
�
n f +2 n f +1
−b� W
i=1
= L
FSL
+ ∑ L
wi
n
wi W
i=1
= 100.044 + 20 log d Km + ∑ L
wi
n
wi W
i=1
Pada model ini, rugi-rugi lintasan dihitung dengan posisi di mana sinyal dari pemancar langsung lurus melewati penghalang ke penerima tanpa
memperhitungkan efek pantulan maupun penyerapan yang terjadi ketika melewati penghalang seperti yang ditunjukkan pada Gambar 2.6.Besarnya nilai nilai Lw1
dan Lw2 untuk masing-masing jenis penghalang untuk model Cost-231 multi-wall diambil dari hasil percobaan atau data statistik yang pernah dilakukan
sebelumnya.Untuk alasan praktis,jumlah jenis dinding yang berbeda harus rendah. Jika tidak, maka perbedaan diantara jenis dinding menjadi kecil dan
penempatannya di dalam model ini menjadi tidak jelas.
Gambar 2.6 Gambaran lintasan propagasi dengan model Cost-231 multi-wall
Berdasarkan hasil penelitian sebelumnya [2] menunjukkan bahwa rugi-rugi penghalang dari sumber daya pancar berbeda akan menghasilkan nilai yang
berbeda. Meskipun jenis material bangunan ada banyak, secara statistik, hanya ada beberapa tipe faktor atenuasi dinding yang dibutuhkan pada model Cost-231
multi-wall,seperti yang terlihat pada Tabel 2.2. Kenyataannya, hanya ada dua tipe yang dianggap: dinding ringantipissekat pemisah Lw
1
dan dinding berattebal Lw
2
.
17
Tabel 2.2 Klasifikasi tipe dinding pada Cost-231 multi-wall[3]
Jenis Dinding Deskripsi
Dinding Tipis L
w1
Sebuah dinding yang tidak ditempeli oleh suatu bantalan seperti dinding eternit, dinding papan dan
diding beton tipis dengan ketebalan kurang dari 10 cm.
Dinding Tebal L
w2
Sebuah dinding yang ditempeli oleh suatu bantalan atau jenis dinding yang lainnya dengan
ketebalan dinding lebih dari 10 cm yang terbuat dari, seperti beton atau batu bata.
2.9 Menentukan Area Cakupan Sel dalam Bangunan