Konsep WLAN Infrastruktur Jaringan WLAN

7 Rugi-rugi lintasan dB adalah besarnya daya pada pemancar dikurangi daya pada penerima. Untuk menghitung besarnya rugi-rugi lintasan, dapat dilakukan dengan menggunakan pemodelan. Model yang digunakan untuk menghitung propagasi outdoor dan propagasi indoor masing-masingnya adalah berbeda. Pada propagasi indoor, efek Doppler dapat diabaikan. Ada beberapa keuntungan yang didapatkan dari penggunaan model dalam menghitung rugi-rugi lintasan, yaitu [2]: 1. Cepat dan fleksibel karenaparameter yang ingin dihitung dapat diubah-ubah sesuai keinginan. 2. Input yang dibutuhkan dapat seminimum mungkin dalam memodelkan propagasi. Hal ini dikarenakan perencanaan dapat dilakukan tanpa harus datang ke lokasi langsung untuk menyediakan estimasi biaya jaringan, dapat dilakukan untuk perencanaan WLAN pada bangunan yang masih belum selesai dibangun, dan sebagainya. 3. Dapat digunakan untuk membangun perangkat software easy-to-use yang memungkinkan pengguna amatir juga dapat mendesain WLAN secara efisien. 4. Perencanaan WLAN menggunakan pemodelan propagasi dapat menemukan solusi optimal yang hemat biaya dan performansi yang paling baik.

2.2 Konsep WLAN

WLAN Wireless Local Area Network adalah jaringan nirkabel LAN yang menggunakan frekuensi radio lewat udara dalam transmisi datanya. Jaringan ini tidak dibatasi oleh media kabel atau kawat. WLAN membagi wilayah pelayanannya menjadi beberapa wilayah lebih kecil yang disebut sel. Tiap sel dicatu oleh sebuah access point menuju server wireless LAN. Dibandingan dengan jaringan LAN berkabel, WLAN memiliki beberapa keuntungan, yaitu [3]: 1. Mendukung mobilitas user, meningkatkan produktivitas penggunaan data. 2. Pengembangan jaringan mudah dan cepat. Tidak seperti penggunaan kabel yang sulit dalam proses instalasinya ketika harus menambahkan jaringan. Selain itu, instalasi kabel membutuhkan waktu dan biaya yang lebih. 8 3. Fleksibel. User dapat langsung menggunakan fasilitas tanpa harus memasang kabel terlebih dahulu, sehingga dapat digunakan seketika saat dibutuhkan dan di mana saja selama masih dalam area “hot spot”. 4. Pada beberapa kasus, biaya untuk jaringan wireless dapat lebih berkurang. Misalnya, penggunaan 802,11 dapat menghubungkan dua bangunan tanpa harus keluar biaya peralatan perangkat jaringan outdoortambahan. Pada awalnya, kecepatan produk 802,11 hanya mencapai 2 Mbps yang termasuk cukup lambat untuk standar jaringan modern. IEEE 802,11 mulai bekerja lebih cepat pada layer radio dan distandarisasi dengan 802,11a dan 802,11b pada tahun 1999. Produk yang didasarkan pada 802,11b diluncurkan tahun 1999 dan dapat beroperasi hingga mencapai kecepatan 11 Mbps. 802,11a menggunakan teknik radio ketiga yang disebut Orthogonal Frequency Division Multiplexing OFDM. 802,11a beroperasi pada pita frekuensi yang berbeda secara keseluruhan. Pada Tabel 2.1, dapat dilihat bahwa 802,11 telah menyediakan kecepatan yang lebih dari Ethernet 10BASE-T dan mampu bersaing dengan Ethernet yang cepat [3]. Tabel 2.1 Rata-rata througput dari standar WiFi [4] Nomor Standar WiFi Rata-rata throughput 1 11b; 7.2 Mbs 2 11g; 25 Mbs 3 11a; 25 Mbs 4 11n; 25-160 Mbs

2.3 Infrastruktur Jaringan WLAN

Block bangunan dasar dari jaringan 802,11 disebut basic service set BSS, yang menghubungkan station-station yang berkomunikasi antara satu dan lainnya. BSS pada jaringan WLAN terdiri dari dua jenis, yaitu independent BSS dan infrastructure BSS, seperti yang terlihat pada Gambar 2.2 . 9 Independent BSS langsung menghubungkan station yang satu dan lainnya dan hanya dapat dibangun pada jarak yang sangat terbatas. Jaringan independent BSS yang paling kecil adalah terdiri dari dua buah station. Jaringan jenis ini biasanya digunakan untuk tujuan tertentu yang tidak membutuhkan waktu lama dalam melakukan hubungan komunikasinya, misalnya hanya digunakan selama sedang melakukan rapatmeeting saja. a b Gambar 2.2Basic Service Set a Independent bInfrastructure [3] 10 Infrastructure BSS memiliki empat komponen fisik utama yang menjadi penyusun jaringannya. Komponen-komponen tersebut adalah sistem penyalur distribution system, access point, media nirkabel wireless medium dan stationatau perangkat pengguna. Hal ini dapat dilihat pada Gambar 2.3. Gambar 2.3 Komponen Penyusun Jaringan WLAN [3]

2.3.1 Distribution System

Saat beberapa access point dihubungkan untuk membentuk cakupan area yang luas, access point tersebut harus berkomunikasi antara satu dan lainnya untuk mampu mencakup pergerakan mobile station perangkat pengguna mobile. Sistem penyalur distribution system adalah komponen logis dari 802,11 yang digunakan untuk melanjutkan frame-frame pada tujuannya. Hampir pada semua produk komersil, distribution system diimplementasikan sebagai sebuah kombinasi dari mesin penghubung dan media sistem penyaluran, yang jaringan backbone-nya digunakan untuk menyampaikan frame-frame antara access point; sering juga disebut dengan jaringan backbone.

2.3.2 Access Point

Frame-frame pada jaringan 802,11 harus dikonversi ke tipe lain dari frame untuk sampai ke seluruh dunia. Perangkat berupa access point berfungsi sebagai penghubung wireless-to-wired jaringan nirkabel ke jaringan berkabel. Terdapat fungsi-fungsi lain dari access point, namun hal tersebut lah yang menjadi fungsi terpentingnya. 11

2.3.3 Wireless Medium

Untuk memindahkan frame dari station ke station, standar yang digunakan adalah media nirkabel. Media nirkabel ini berupa udara yang dilewatinya.

2.3.4 Station

Jaringan dibangun untuk mengirimkan data antar station. Station menghitung perangkat dengan interface jaringan wireless. Khususnya, station yang dioperasikan dengan laptop berbaterai atau komputer genggam. Meski demikian, tidak ada alasan mengapa station harus perangkat penghitung portable. Pada beberapa lingkungan, jaringan wireless digunakan untuk menghindari pemasangan kabel baru karena desktop dihubungan dengan LAN nirkabel.

2.4 Propagasi Gelombang Radio