2.5. Gliserol
Gliserol ialah suatu trihidroksi alkohol yang terdiri atas 3 atom karbon. Satu molekul gliserol dapat mengikat satu, dua, tiga molekul asam lemak dalam bentuk
ester, yang disebut monogliserida, digliserida dan trigliserida. Gliserol juga digunakan sebagai penghalus pada krim cukur, sabun, dalam obat batuk dan syrup
atau untuk pelembab Hart, 1983. Gliserol larut baik dalam air dan tidak larut dalam eter Poedjiadi, 2006. Reaksi Umum pembentukan gliserol dapat dilihat
pada Gambar 2.4.
Gambar 2.4. Reaksi Umum Pembentukan Gliserol Ketaren, 1986
2.6. Asam Oleat
Secara kimia, asam oleat adalah salah satu asam lemak tidak jenuh. Asam oleat merupakan asam lemak berantai panjang dengan 18 atom karbon dan satu ikatan
rangkap dua pada posisi-9 18:1 cis-9. Struktur dapat dilihat pada Gambar 2.5.
Asam oleat umumnya ditemukan dalam bentuk ester, seperti trigliserida. Asam oleat merupakan asam lemak yang dapat ditemukan dari berbagai jenis
minyaklemak hewani dan nabati. Asam oleat tidak berbau, tidak berwarna, meskipun secara komersial berwarna kuning. Young, J, A, 2002. Selain itu,
asam oleat dapat juga dihasilkan dengan cara dehidrogenasi dari asam stearat. Djikstra,A. J. 2008.
Gambar 2.5. Struktur Asam Oleat Carey, F.A. 2000
H
2
C HC
H
2
C O
O O
C C
C O
O O
R R
R 3H
2
O H
2
C HC
H
2
C OH
OH OH
3R - COOH
Trigliserida Air
Gliserol Asam Lemak
[H
+
]
CH
3
CH
2 6
CH
2
CH
2
CH
2 6
CO
2
H C
C
H H
2.7. Trioleilgliserol
Pada umumnya trigliserida berbentuk asimetris, karena merupakan turunan dari campuran beberapa asam lemak. Trioleilgliserol adalah senyawa turunan
trigliserida yang simetris dan merupakan hasil ikatan kimia antara gliserol dengan 3 buah asam lemak tidak jenuh, asam oleat. Selain itu, dikenal dengan nama
Triolein atau gliserida trioleat atau trigliserida oleat. Trioleilgliserol mengandung sekitar 4- 30 minyak zaitun, berfasa cairan tidak berbau dan berwarna kuning
bening, tidak larut dalam air, namun larut dalam kloroform, eter, karbon tertaklorida dan sedikit larut dalam alkohol ONeil, M.J, 2006; Alfred, T., 2002.
Struktur trioleilgliserol ditunjukkan pada Gambar 2.6.
Gambar 2.6. Struktur Molekul 1,2,3-Trioleilgliserol Alfred, T., 2002.
Trioleigliserol banyak digunakan dalam industri pangan sebagai bahan baku pembuatan bahan pangan berlemak seperti margarin dan shortening, Dalam
industri pangan, 1,2,3-trioleilgliserol digunakan sebagai pengganti dietary fat, karena dapat menyediakan energi sebesar 9 Kkalgram, membantu pengangkutan
vitamin A, D, E, K dan menyediakan asam lemak essensial bagi tubuh manusia Yasunaga, et al.,2001, Yazid, 2006. Dalam industri farmasi, digunakan sebagai
bahan pembuatan obat-obatan dan aromaterapi, dan dalam industri kosmetik digunakan sebagai moisturizer. Yazid, 2006
2.8. Katalis