36 a.
Aspek pemasaran, menyangkut kemampuan daya beli masyarakat, keadaan kompetisi, pangsa pasar, kualitas produksi dan lain sebagainya,
b. Aspek teknis, meliputi kelancaran produksi, kapasitas produksi, mesin dan
peralatan, ketersediaan dan kontinuitas bahan balai, c.
Aspek manajemen, meliputi struktur dan susunan organisasi, termasuk pengalaman anggota dan pola kepemimpinan manajemen,
d. Aspek yuridis, meliputi status hukum badan usaha, kelengkapan izin usaha
dan legalitas barang jaminan, e.
Aspek sosial ekonomi, meliputi keadaan keuangan perusahaan debitor yang dibiayai.
2.4 Penelitian Terdahulu Tabel 2.1
Penelitian Terdahulu Nama
Peneliti Tahun
Judul Penelitian
Variabel Penelitian
Teknik Analisis
Hasil Penelitian
Desi Ariandi 2007
Analisis Faktor
Penawaran Kredit Pada
Bank Umum di Indonesia
Dependen : Penyaluran
Kredit Independen
: ROA, CAR, DPK
dan NPL Analisis
Regresi Liner
Berganda 1.
DPK, CAR, COA dan NPL berhasil
meningkatkan bank umum di
Indonesia
2. ROA size
berpengaruh tidak signifikan
terhadap risiko kredit
3. DPK, CAR dan
ROA SECARA Parsial
menunjukkan pengaruh yang
positif dan signifikan
terhadap penawaran kredit
Universitas Sumatera Utara
37
Nama Peneliti
Tahun Judul
Penelitian Variabel
Penelitian Teknik
Analisis Hasil Penelitian
Uh Gede Meydianawati
2006 Pengaruh
Faktor Internal
Bank Terhadap
Volume Kredit pada
G Public di Indonesia
DPK CAR
NPL ROA
Analisis Regresi
Liner Berganda
1. DPKdan ROA
memiliki Pengaruh positif
dan signifikan terhadap volume
kredit
2. CAR memiliki
pengaruh positif da tidak
signifikan
3. NPL memiliki
pengaruh negatif dan tidak
signifikan
Billy Arma Pratama, ST
2010 Analisis
faktor-faktor yang
mempengaru hi kebijakan
penyaluran kredit
perbankan studi pada
bank umum di Indonesia
periode tahun 2005-
2009 DPK
CAR NPL
SUKU BUNGA
SBI Kredit
Analisis Regresi
Liner Berganda
1. DPK
mempengaruhi penyaluran kredit
secara signifikan
2. CAR selama
periode penelitian mempengaruhi
penyaluran kredit secara signifikan
3. NPL
mempengaruhi penyaluran kredit
secara signifikan
4. Suku bunga SBI
tidak mempengaruhi
penyaluran kredit secara signifikan
Henny Sjahfitri
2011 Faktor-faktor
yang mempengaru
hi kualitas kredit dalam
dunia perbankan
DPK CAR
NOL Kualitas
Kredit Analisis
Regresi Liner
Berganda 1.
DPK mempengaruhi
kualitas kredit
2. CAR dan NOL
mempengaruhi kualitas kredit
dalam dunia perbankan
Sumber : Penelitian Terdahulu 2006, 2009, dan 2010
Universitas Sumatera Utara
38
2.5 Kerangka Konseptual
Dana Pihak Ketiga merupakan sumber dana bank yang berasal dari masyarakat sebagai nasabah dalam bentuk sirnpanan giro, tabungan dan depositO-
Berdasarkan UU No. 10 tahun 1998, dapat dikatakan bahwa besarnya penyaluran
kredit bergantung kepada besarnya dana pihak ketiga yang dapat dihimpun oleh perbankan. Umumnya dana yang dihimpun oleh perbankan dari masyarakat akan
digunakan untunk pendanaan aktivitas sektor riil melalui penyaluran kredit Warjiyo, 2005: 432. Dengan demikian dana pihak ketiga akan mendtiknng
volume penyaluran kredit perbankan. Jadi dana pihak ketiga berpengaruh terhadap volume kredit.
Permodalan bank yang cukup atau banyak sangat penting karena modal bank dimaksudkan untuk memperlancar operasional sebuah bank Siamat, 2005:
287. Berdasarkan peraturan dari Bank Indonesia, setiap bank wajib memenuhi kecukupan modal 8 dan diwakilkati dengan rasio Capital Adequacy Ratio
CAR, yang memperlihatkan seberapa besar jumlah seluruh aktiva bank yang mengandimg resiko. yang dibiayai dari modal sendiri, Kecukupan modal yang
tinggi dan memadai akan meningkatkan volume kredit perbankan Warjiyo, 2005:435. Jadi capital adequacy ratio berpengaruh tethadap volume kredit.
Profitabilitas merupakan tingkat kemampuan bank dalam meningkatkan labanya. Tingkat profitabilitas dapat diukur menggunakan rasio return on asset
ROA, yang menunjukkan kemampuan modal yang diinvestasikan dalam total
aktiva untuk menghasilkan laba. Apabila rasio ini meningkat maka aktiva bank telah digunakan dengan optimal untuk memperoleh pendapatan sehingga
Universitas Sumatera Utara
39 diperktrakan ROA dan kredit memiliki hubungan yang positif Rasio ROA yang
tinggi menunjukkan bahwa bank telah menyalurkan kredit Hadad 2004: 22. Jadi,
return on asset berpengaruh terhadap volume kredit.
Kredit bermasalah nonperforming loan dapat diartikan sebagai piiijaman yang mengalami kesulitan pelnnasan akibat adanya faktor kesengajaan maiipun
faktor ketidaksengajaan atau faktor eksternal diluar kemampuan kendali debitur, yang dapat dilikur dari kolektibilitasnya yaitu mempakan persentase jumlah kredit
bermasalah dengan kriteria kurang lancar, diragukan dan macet terhadap total kredit yang dikeluarkan bank. Kredit bermasalah yang tinggi dapat menimbulkan
keengganan bank untuk menyalurkan kredit karena harus membentuk cadangan penghapusan yang besar Meydianawathi 2006:138. Berdasarkan uraian diatas,
maka dibuat kerangka konseptual dan hipotesis sebagai berikut: Variabel
Bebas X
Variabel TerikatY
Faktor internal Bank
Sumber. Undang-Undang No. 10 Tahun 1998
=
Warjiyo 2005: 432, Siamat, 2005: 287. Hadad 2004. 22, dan Meydianawathi 2006: 138
Gambar 2.1 Kerangka Konseptual
Capital Adequacy Ratio X
2
Dana Pihak Ketiga X
1
Return on Asset X
3
Non Performing Loan X
4
Penyaluran Kredit Y
Universitas Sumatera Utara
40
2.6 Hipotesis